Seorang wanita masuk ke dalam novel yang ia sebut sampah, dirinya sangat tidak menyangka jika ia akan memerankan karakter utama yang sangat bodoh dan naif karena cinta.
oleh karena itu, dia bertekad untuk mengubah takdir dari tuan putri yang tubuhnya tengah ia tempati.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rini Wulandari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
34
Mohon maaf sebesar-besarnya karena masih banyak banget Typo dalam penulisan🙇🏼♀️.
Pada malam harinya, setelah makan malam bersama. Lyra tengah berada di balkon kamar yang tengah di tempati nya untuk menikmati udara malam di kerajaan Garnet.
" Tidak baik melamun sendirian seperti itu." ucap seseorang yang sangat Lyra kenali.
" Bagaimana anda bisa masuk?." tanya Lyra.
" Tentu saja lewat pintu, saya tidak mungkin menembus dinding putri." Jawab laki-laki yang tidak lain dan tidak bukan merupakan Duke Miller.
"Iiihhh saya juga tau, tapi yang saya heran. mengapa saya tidak mendengar ada suara ketukan pintu sama sekali."
" Bagaimana bisa anda mendengarnya jika anda sendiri sedang melamun." ujar Duke Miller.
" huh, untuk apa anda kesini?."
" Untuk bertemu anda!."
Lyra menggaruk belakang telinga nya yang tidak gatal, karena merasa jawaban-jawaban Duke Miller begitu menyebalkan sejak tadi.
" Kita kan sudah bertemu sejak tadi Duke." ujar Lyra.
" tapi saya ingin terus bertemu anda."
" kenapa?." tanya Lyra
" Ya...karena saya ingin bertemu anda."
Lyra merasa begitu gemas dengan sikap Duke Miller yang tidak langsung berbicara saja. Akhirnya, Lyra memutuskan untuk mengerjakan Duke Miller.
" Padahal, saya berharap anda mengatakan jika anda merindukan saya." Ucap Lyra yang seolah-olah merasa kecewa kepada Duke Miller.
" Emh. Putri, itu.....saya."
" Maafkan saya karena telah bersikap seperti seolah-olah kita adalah sepasang kekasih sungguhan. Saya minta maaf Duke." ucap Lyra yang akan pergi dari hadapan Duke Miller.
Namun, sebelum itu terjadi Duke Miller sudah menahan tangan Lyra.
" Putri, bisa tolong biarkan saya berbicara." ucap Duke Miller.
" Apa lagi yang harus di bicarakan Duke, lagi pula ini sudah malam dan besok adalah pesta pernikahan Pangeran Tristan dan lady Irish. Jadi lebih baik kita segera beristirahat." ujar Lyra.
" Apakah saya perlu mengatakan nya dengan jelas jika saya ingin melihat anda setiap saat karena saya begitu merindukan anda." ucap Duke Miller.
Lyra tercengang karena Duke Miller mengatakan kalimat yang ia harapkan dengan bercanda tadi.
Dan efek dari ucapan Duke Miller tersebut sangat berbahaya sehingga membuat jantung nya berdebar dan kedua pipinya terasa panas.
" A-apa yang anda katakan, j-jangan bercanda Duke."
" Apa saya terlihat sedang bercanda putri?."
Saat Lyra menatap mata Duke Miller sama sekali tidak ada kebohongan saat Duke mengatakan itu.
Duke Miller menggenggam kedua tangan Lyra dan ia letakan kedua tangan wanita itu di dadanya.
TUH TANGAN BERUNTUNG BANGET! ( aku yang bayangin, aku yang nulis, aku yang ngiri 🤧)
Degup jantung Duke Miller terasa di kedua tangan Lyra.
Seperti Virus yang menular, degup jantung Lyra pun juga sama berdebarnya seperti itu.
" D-duke, lepaskan tangan saya!."
" Tidak mau!."
Duke Miller menarik pinggang Lyra, sehingga membuat tubuh ramping Lyra menabrak tubuh Duke Miller.
" Duke,tolong lepaskan. Bagaimana jika ada kakak saya yang datang dan melihat kita seperti ini. Beliau pasti marah kepada anda." ujar Lyra yang memohon.
" Biarkan saja. saya tidak peduli jika beliau marah, karena saat ini saya tengah sangat merindukan anda."
" Baiklah, saya akan membiarkan anda memeluk saya sebentar. Dan setelah itu,anda harus benar-benar melepaskan saya. karena saya takut jika tiba-tiba kakak saya datang kemari." Ucap Lyra.
mendapatkan izin dari Lyra, tentu saja Duke Miller tidak menyia-nyiakan nya begitu saja. Ia pun memeluk Lyra dengan begitu erat, karena kejadian di taman tadi siang belum cukup untuk mengobati rindunya.
Namun tiba-tiba.....