Dalam dunia sepak bola yang penuh persaingan, cinta tak terduga mekar. Caka Alvias, bintang tim Warriors FC yang tampan dan populer terjebak dalam perasaan terlarang untuk Bulan Nameera, asisten pelatih nya, yang terkenal tegas dan tangguh. Namun, konflik masa lalu dan juga tekanan karir mengancam untuk menghancurkan cinta mereka. Apakah cinta mereka bisa bertahan?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anjelyy_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Awal kemenangan
Caka terjatuh saat berusaha merebut bola dari pemain lawan. Dia memegangi pergelangan kaki kirinya dengan rasa sakit.
Coach Andi segera berlari ke lapangan. "Caka aman? Kalau terlalu sakit bisa di gantikan saja"
Caka menggigit gigi. "Aman coach.Saya bisa melanjutkan."
Dokter tim memeriksa dan memutuskan bahwa Caka hanya mengalami cedera ringan.
"Kamu harus berhati-hati, Caka. Jangan memaksakan diri," kata dokter.
Caka mengangguk, dia mulai berdiri pandangannya tertuju pada Bulan yang menatapnya cemas. Caka memberi kode bahwa dia baik baik saja dengan cara mengangguk.
Nino menatap Caka "Lemah." bisiknya
Caka mulai tersulut emosi, namun dia memilih fokus dan tetap main sebagai penyerang, meskipun cedera ringan. Dia berusaha tidak memaksakan diri.
Pertandingan Lanjut
Menit ke-25: Riko memberikan umpan silang yang akurat ke Caka.
Caka melompat tinggi, melakukan tendangan kepala yang kuat! Bola meluncur ke gawang lawan...
Kiper lawan, berusaha menyelamatkan, tapi bola masuk!
Skor: 1-0 untuk "Warriors FC"!
Pendukung Warriors FC bersorak-sorai, menggebu-gebu!
Bulan dan Andi berpelukan merayakan kesenangan begitu juga pemain cadangan lainnya.
Caka berlari dengan gembira, melakukan selebrasi golnya! Dia melompat-lompat, mengepalkan tinju dan tersenyum lebar.
Rekan timnya, Nino, Fahri, Aldi, Rama, Rafi dan lainnya berlari menghampiri, merayakan kemenangan bersama.
Coach Andi juga ikut bersorak, bangga dengan timnya.
Sorak-sorai pendukung Warriors FC semakin keras, membuat stadion bergemuruh!
Namun di tengah kesenangan itu wasit meniup peluit, memberi peringatan kepada Caka karena selebrasi berlebihan.
Caka tersenyum dan kembali ke posisinya, siap melanjutkan pertandingan.
Menit ke-30: United Star melakukan serangan balik. Ridho memberikan umpan kepada pemain sayap, Ardi.
Ardi berlari cepat, menghadapi Rafi. Ardi melakukan tendangan yang kuat...
Tapi, Rafi berhasil menyelamatkan dengan cemerlang!
Menit ke-35: Caka dan Nino melakukan serangan balik. Caka memberikan umpan silang ke Nino.
Nino melakukan tendangan yang spektakuler... BOLA MASUK!
Skor: 2-0 untuk "Warriors FC"!
Pertandingan semakin sengit!
Babak ke dua di menit ke-60: United Star melakukan serangan balik. Ridho memberikan umpan kepada Ardi.
Ardi berlari cepat, menghadapi Rafi. Ardi melakukan tendangan yang kuat...
Dan... BOLA MASUK! Gol pertama United Star!
Skor: 2-1
Pertandingan semakin sengit dan menegangkan hingga Warriors FC berhasil memenangkan 3-1 atas United Star. Mereka kini sudah masuk ke semifinal.
Suasana stadion meledak dalam sorak-sorai. Pendukung Warriors FC bersorak-sorai, mengibarkan bendera dan spanduk.
Caka, Nino, Fahri, Aldi, Rama, Rafi dan rekan timnya berpelukan, merayakan kemenangan bersama. Coach Andi bangga dengan timnya.
Di ruang ganti, Warriors FC bersorak-sorai, merayakan kemenangan!
Coach Andi berdiri di tengah-tengah mereka "Kalian semua luar biasa! Persiapan untuk semifinal dimulai sekarang!"
Tim bersorak, berpelukan, dan berfoto bersama. Suasana penuh kegembiraan dan semangat
Bulan masuk dengan senyum lebar. "Selamat untuk kalian semua."
Fahri yang berdiri dekat Bulan mengelus kepalanya dengan lembut, "Terimakasih Bulan."
"Aku senang kamu sudah mulai bisa melupakan kenangan buruk mu tentang sepak bola."sambung Fahri
Bulan menatap Fahri dan yang lain dengan perhatian, "Kita harus berteman dengan kenangan pahit untuk merubahnya menjadi manis kan?."
"Hebat kamu, Lan. Udah cocok nih jadi calon istri." sambung Raffi
Dari ujung Caka memperhatikan mereka, dadanya terasa panas, apakah dia cemburu?, entahlah.