NovelToon NovelToon
Istriku Selingkuhanku

Istriku Selingkuhanku

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh / Anak Yatim Piatu / Pernikahan Kilat / Diam-Diam Cinta / Penyesalan Suami / Menyembunyikan Identitas
Popularitas:166.9k
Nilai: 5
Nama Author: Nana 17 Oktober

Wanita yang dijodohkan dengannya adalah tersangka utama meninggalnya kekasih dan calon anaknya?

Zion dipaksa menikahi Elin oleh sang kakek yang sekarat. Pernikahan tanpa alasan yang jelas ini membuat Zion merasa terjebak dan membenci Elin.

Kebencian Zion semakin mendalam ketika Elin menjadi tersangka utama dalam kasus kematian kekasihnya yang tengah mengandung anaknya.

Setelah kakeknya meninggal, Zion pergi dari rumah dan tak mau lagi bertemu Elin.

Namun, takdir mempertemukan mereka kembali dalam keadaan yang sangat berbeda. Elin yang dulu terlihat kusam dan kurang menarik kini menjelma menjadi wanita yang cantik dan sempurna.

Pertemuan tak terduga ini membuat Zion terpesona dan tanpa sadar jatuh cinta hingga terlibat dalam hubungan terlarang dengan Elin. Karena takut kehilangan Zion, Elin menyembunyikan kebenaran identitasnya.

Rahasia apa lagi yang tersimpan di balik perubahan drastis Elin? Mampukah Zion menerima kenyataan bahwa selingkuhnya adalah istri yang dibencinya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nana 17 Oktober, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

12. Menutupi

Saat Elin pulang, hari sudah sore. Setelah dari pemakaman Kakek Zhafran tadi, Elin memang tidak langsung pulang, tapi ke rumah sakit untuk membesuk adiknya.

Dengan langkah ragu, Elin menapaki anak tangga menuju lantai dua dimana kamar Zion dan kamarnya berada. Jantungnya kembali berdegup kencang saat sudah semakin dekat dengan anak tangga terakhir.

Ia masih ingat bagaimana Zion mencekiknya semalam. Ingatan itu membuat Elin rasanya ingin kembali menuruni anak tangga. Namun sayangnya semua barang-barangnya sudah dipindahkan di kamar Zion atas perintah mendiang Kakek Zhafran.

"Tok! Tok! Tok!"

Elin mengetuk pintu kamar Zion, tapi tidak ada sahutan. Pintu kamar pun tak kunjung terbuka. Elin mencoba kembali mengetuk pintu itu, namun tetap tak ada sahutan dari dalam. Akhirnya Elin memberanikan diri untuk membuka pintu.

"Apa Kak Zion tidak ada di dalam kamar?" batin Elin yang tidak melihat tanda-tanda keberadaan suaminya di dalam kamar tersebut.

Sampai waktu makan malam tiba, Elin tidak melihat Zion masuk ke dalam kamar. Elin bertanya-tanya, ke manakah pria yang telah menjadi suaminya itu?

"Tok! Tok! Tok!"

"Nyonya, memakan malam sudah siap." Suara ketukan di pintu diikuti suara seorang pelayan membuyarkan lamunan Elin.

"Iya, Bik," sahut Elin, kemudian keluar dari kamarnya.

Saat memasuki ruangan makan, Elin melihat Pak Hadi dan Bu Heni sudah duduk di kursi meja makan menunggunya.

"Selamat malam, Nyonya!" sapa Bu Heni dengan senyuman ramah secerah mentari paginya.

"Selamat malam, Bu, Pak!" sapa Elin balik.

Pak Hadi beranjak dari duduknya, ia menarik salah satu kursi untuk Elin, "Silahkan, Nyonya!" ucapnya.

"Terima kasih, Pak," ucap Elin tersenyum tipis menyembunyikan rasa canggungnya. Sebelumnya tidak pernah ada yang melakukan hal seperti ini untuknya.

"Ishh..papa.. mama, 'kan, jadi cemburu.." keluh Bu Heni bersungut-sungut.

"Cup"

Elin membulatkan matanya, menutup mulutnya dengan tangannya sendiri saat melihat Pak Hadi mengecup bibir Bu Heni sekilas di depan matanya.

"Orang dingin bagai es balok yang datar ini bisa bersikap romantis?" batin Elin tak percaya dengan apa yang baru saja dilihatnya.

"Ihh.. papa, 'kan, malu dilihat nyonya," keluh Bu Heni memukul pelan lengan suaminya yang tetap terlihat seperti es balok itu. Ia terlihat tersipu malu dengan pipi yang memerah.

Elin mengulum senyum menahan tawa memalingkan wajahnya melihat tingkah pasangan suami-isteri tersebut, "Astaga.. pasangan suami-isteri ini seperti kutub Utara dan mentari pagi. Yang satu dingin bagai es balok, kulkas dua pintu. Tapi yang satunya secerah mentari pagi yang hangat. Sungguh-sungguh sifat yang bertolak belakang," batin Elin.

Tiga orang itu akhirnya makan dengan tenang. Sesekali Bu Heni nampak mengambilkan lauk untuk suaminya. Senyuman cerah selalu menghiasi bibir wanita paruh baya yang masih cantik dan energik tersebut.

"Nyonya, Tuan muda Zion pergi dari rumah. Saya tidak tahu kapan Tuan muda akan kembali," ucap Pak Hadi setelah mereka selesai makan malam.

Elin tersentak, menatap Pak Hadi dengan matanya yang bulat. Ia baru tahu kalau Zion pergi dari rumah, " La.. lalu.. saya harus bagaimana, Pak?" tanya Elin. Ia teringat, saat Kakek Zhafran masih hidup, beliau memang mengatakan, jika Elin butuh apapun atau bingung harus bagaimana, Kakek Zhafran menyarankan untuk berkonsultasi dengan Pak Hadi.

"Tidak perlu memikirkan Tuan muda. Kita tetap fokus pada rencana awal. Istri saya yang akan membimbing dan mengajari Anda," sahut Pak Hadi dengan suara tenang dan wajah datarnya.

"I..iya," sahut Elin tergagap.

Pak Hadi adalah seorang pria bertubuh tinggi, tegap dan besar dengan brewok tipis di wajahnya yang berahang tegas. Tatapan matanya tajam bagaikan elang.

Setiap kata yang keluar dari mulutnya adalah perintah. Tidak ada ruang untuk tawar-menawar. Sikapnya yang tegas dan datar membuat orang lain merasa kecil di hadapannya. Ditambah dengan kata-katanya yang seperti tahu apa yang sedang dipikirkan lawan bicaranya, membuat lawan bicaranya merasa tidak nyaman, bahkan takut padanya.

Ia juga sering menyunggingkan senyuman samar yang terlihat misterius, membuatnya seperti magnet yang menarik benda lain, tapi juga membuat takut untuk lebih dekat dengannya. Namun, di balik ketegasannya dan sikap misteriusnya itu, tersimpan rasa tanggung jawab yang besar.

"Soal adik Nyonya yang ingin menjadi dokter, asalkan dia serius dengan cita-citanya, saya pastikan adik Nyonya akan menjadi dokter yang hebat. Adik Nyonya bisa memilih universitas manapun yang ia inginkan, baik di dalam maupun di luar negeri. Saya akan memberikan beberapa rekomendasi universitas terbaik sesuai pesan mendiang Tuan besar," ucap Pak Hadi dengan suara tegas.

"Terima kasih, Pak," ucap Elin dengan mata yang berkaca-kaca. Ia tidak menyangka kalau Kakek Zhafran memikirkan hal ini. Adiknya akan menjadi dokter seperti impiannya.

"Plak"

Tiba-tiba Bu Heni menepuk tangannya, "Soal adik Nyonya sudah beres. Jadi, mulai besok kita bisa fokus pada Nyonya," ucapnya dengan wajah secerah mentari pagi seperti biasanya.

"Adik Nyonya akan menjadi seorang dokter, jadi jangan membuat ia malu saat harus mengakui Anda sebagai kakaknya," imbuh Pak Hadi penuh motivasi yang tersirat di dalam ucapannya.

"Saya mengerti," sahut Elin menyadari apa yang dikatakan oleh Pak Hadi adalah benar.

Tangannya terkepal erat, matanya memancarkan semangat, "Aku harus berubah menjadi lebih baik agar saat Ello menjadi dokter nanti, ia tidak malu memperkenalkan aku sebagai kakaknya," batin Elin penuh tekad.

*

Keesokan harinya, Elin mulai mengikuti les yang sudah di jadwalkan oleh Bu Heni. Dari pagi sampai sore Bu Heni menggembleng Elin menjadi wanita cantik, elegan, dan mandiri. Sedangkan di malam hari Pak Hadi mengajari Elin tentang bisnis.

Elin tidak ingin Ello mengetahui dirinya menjalani pernikahan yang tidak diinginkan, demi biaya rumah sakit Ello. Jadi, Elin tidak pernah menceritakan apapun tentang pernikahannya dan keluarga Kakek Zhafran.

Kebetulan Ello diperbolehkan pulang saat hasil ujian sudah keluar dan pendaftaran masuk ke universitas sudah di buka. Atas permintaan Elin, Pak Hadi mencarikan universitas terbaik di luar negeri untuk Ello dengan dalih beasiswa.

Elin juga meminta Pak Hadi untuk mencarikan kontrakan sederhana untuk tempat tinggalnya bersama Ello sebelum Ello kuliah di luar negeri, agar ia tetap bisa merahasiakan pernikahannya dengan Zion. Kebetulan Zion juga tidak pernah pulang ke rumah.

"Kak, kenapa kita pindah di sini? Di sini sewanya pasti lebih mahal dari kontrakan kita sebelumnya," ucap Ello melihat kontrakan sederhana tapi bersih tempat dirinya berada saat ini.

"Kakak mendapatkan pekerjaan di toko kue dan pemilik tokonya baik pada kakak. Kakak membuat kue yang banyak peminatnya di toko itu, jadi kakak dijadikan karyawan dengan gaji lebih tinggi dari karyawan yang lain," dusta Elin.

"Benarkah?" tanya Ello memicingkan sebelah matanya, "apa kakak meminjam uang dari pemilik toko kue itu untuk biaya berobat ku?" tanya Ello dengan tatapan mata penuh selidik, sekaligus menyorotkan rasa bersalah.

"Enggak, kok. Pemilik toko itu membantu kakak mengurus surat keterangan tidak mampu, jadi kakak tidak mengeluarkan uang untuk biaya berobat kamu. Semuanya ditanggung oleh pemerintah," lagi-lagi Elin berdusta.

"Tapi, Kak, kenapa ruang rawat yang aku tempati bukan kamar rawat biasa?" tanya Ello curiga.

"Ello, tolong jangan bertanya tentang apapun lagi. Kakak akan menjelaskan semuanya jika waktunya sudah tepat. Sekarang fokuslah pada cita-cita kamu menjadi dokter. Jangan biarkan perjuangan kakak menjadi sia-sia," tukas Elin yang tidak ingin adiknya bertanya lebih banyak lagi dan membuat ia pusing mengarang kebohongan lagi.

Ello akhirnya diam meskipun merasa penasaran. Kalimat terakhir kakaknya membuat ia tak berani bertanya lagi.

Sejak adik dan kakak itu tinggal di kontrakan sederhana itu, setiap hari Elin berangkat pagi-pagi dan pulang malam dengan alasan bekerja lembur. Elin tidak mengizinkan Ello kemanapun dengan alasan agar tubuhnya benar-benar pulih.

...🌸❤️🌸...

.

To be continued

1
𝐴𝑟𝑐𝑒𝑙𝑖𝑎
Ini Farah cari gara-gara, betapa murkanya Angga & Yadi kalau nanti ketemu Farah
Tien Tiennesdha Titin
cepat dong Thor bongkar asli nya Lia alias Erlin,biar Zion terkejut bahwa Lia itu istrinya yg selama ini dia benci.
Atie Mamah Ndit
pak hadi kek pemeran utamanya....🤭 misterius
Dwi Winarni Wina
Percaya diri skl sijalang farah zion msh mencintainya dan akan menerima kembali seiring waktu berjalan perasaan cinta zion kefarah telah pudar dan dihati zion hanya mencintai lia istrinya sendiri,,,,
sijalang farah hanya masalalu zion apalagi farah telah menipunya dan pura2 hamil ank zion pdhal anak siangga mantan pacarnya kelakuannya parah banget sesuai namanya farah,,,
Cicih Sophiana
kasian kamu Farah... kamu udah gak laku... laku nya ya sama Yadi
Hesty
buat parah sengsara dan jauh dari zion thooor
kaylla salsabella
itu mungkin kalung milik ibu nya yadi
Boma
parah bakal jadi buronan 2 lelaki,sebagai pencuri emas dan pencuri hati😄
Nur Adam
lnju
Sri Hendrayani
pede x km farah
yumna
mudah"n farah k tangkp ya sma ank buah angga lowpn dy dr salon
ardiana dili
lanjut
Marini Azkal
Farah...Farah.... kamu memang parahhh.....
sum mia
oalah ... beneran Farah yang tabrakan sama Elin , bisa ke salon dengan menjual kalung emas hasil curian dari Yadi , tapi sayangnya begitu bodohnya Farah dibohongin sama tukang emas .
dan lagi-lagi dia dengan begitu percaya dirinya mau menemui Zion dan mau kembali , oh ... tidak semudah itu fulgoso , mimpi aja situ .

lanjut terus kak semangat moga sehat slalu 😍😍😍
Dewi S Ayunda: farah itu Mirip namanya bun.. Parah minusss nussss nusss.
tuh buktinya sudah ngutil emas yadi dan uangnya. masih gk tau diri mau ngejar zion, Pdhal dia sudah barang Bekas. ,lalu d mana Poin plusnya Yaa ampyuuun...parah parah si farah.😄
total 1 replies
siauwdidola
keren
🌠Naπa Kiarra🍁: Terima kasih KK 🤗🤗🙏🙏🙏🙏🙏
total 1 replies
Yatik Suryanti
Luar biasa
🌠Naπa Kiarra🍁: Terima kasih KK 🤗🤗🙏🙏🙏🙏🙏
total 1 replies
Yatik Suryanti
Lumayan
Syavira Vira
💪🙏👍❤️
Syavira Vira
lanjut
Dwi Winarni Wina
Smg doamu terkabul elin cpt hamil anknya zion dan secptnya otw ziom junior,,,,
sabar ya elin suatu saat nanti zion akan menerima dan sadar selama ini salahpaham membenci dan bukan penyebab keguguran sijalang farah,,,
Dgn hadiiiiir zion junior zion akan menerima elin dan zion akan menyesal selama membenci elin krn salahpaham,,,,
elin yg dulu kampungan dekil kucel menjelang menjadi cantik dan modis semua kaum hawa adam terpesona kecantikan elin dan franky sangat tergila2 sm elin dan terobsesi memiliki elin sll mengejar2 elin...
lanjut thor semangat2 sll
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!