"TERTAWAN GAIRAH PANAS 2 KETUA MAFIA KEJAM"

Ia menyenggol vase bunga di meja itu lalu menaruh surat itu di atas beling² kaca, dan menggenggam pecahan kaca itu sekuat tenaga agar mengeluarkan banyak darah, serta diiringi dengan jeritan dan rintihan nya sambil menuju kamar Carl dengan membalut luka di tangannya.

Flash Back Off...

Chaterine mengaktifkan mode hening di Handphone nya, agar tidak ada suara saat ia mengenakan ponsel itu.

Jari jemarinya dengan lincah menggunakan ponsel itu lalu membuka room chat dan menekan profil grup yang di buat Nathan agar mereka bisa berinteraksi saat terjadi sesuatu yang tak diinginkan, Grup chat itu terdiri dari Chaterine, Nathan, Kevin, Marvel, Marco, Martis, serta bawahan² lainnya, dan adminnya adalah mereka ber3.

Saat membuka room Chat itu, Chaterine mengambil potret dirinya agar semuanya tahu itu adalah Chaterine, dan ia mengetik pesan.

Room Chat Group...

Chaterine: Woy...

Chat itu terkirim dengan tanda centang dua.

Sedangkan di seberang sana, salah satu bawahan berlari kearah Nathan, dan Kevin memberitahu kan bahwa di group chat Chaterine telah mengirim pesan.

Dengan sigap mereka pun membuka Room Chat Group itu lalu membaca Chat Chaterine.

Nathan: Yaa ada apa?

Kevin: Apa kau baik² saja?

Chaterine langsung menekan Video Call tanpa mengaktifkan volume, dan mengisaratkan untuk diam. Lalu mematikan VC itu.

Chaterine: Kalian percaya kan ini aku? Aku mohon pada kalian jangan telpon aku, karena darurat okeyy

Nathan: Okeyy kami percaya 100% babe

Chaterine: Ku mau kalian untuk tidak keluar dari ruangan itu, ku mohon ikuti saja alur dari ku. Aku tidak mempunyai banyak waktu, bay aku tidak bisa on terlalu lama.

Setelah itu akun Chat Chaterine off. Karena Carl bangun dan menuju kamar mandi, maka dari itu Chaterine mematikan perangkat Ponselnya agar tak dapat di lacak.

Sedangkan di seberang sana, mereka memahami pesan yang di kirim Chaterine dan memutuskan untuk tidur terlebih dahulu.

Saat setelah keluar dari kamar mandi Carl meraih ponselnya lalu mondar mandir memikirkan sesuatu.

"Tck arrgghh damn, aku tidak akan melepaskan Chaterine dan memberikannya ke dekapan kalian bajingan, karena aku telah menemukan cinta pertama ku, bahkan penyakit impoten ku pun tersembuhkan karena kehadiran Chaterine, itu berarti Chaterine di takdirkan untuk menjadi milik ku, aku tidak perduli ia masih perawan atau tidak karena aku menginginkan dirinya untuk menjadi pasangan ku seumur hidup" Ucao geram Carl dengan membanting ponsel itu ke lantai tepat di depan bawah kasur itu.

Chaterine seketika panik karena takut ketahuan, ia mundur semundur mungkin agar Carl tidak bisa melihat keberadaannya di bawah kasur tersebut.

Carl meraih ponsel itu tanpa melihat ke bawah kasur ia langsung duduk di atas kasur lalu merebahkan dirinya dengan kasar.

"Aarrghh tunggu sebentar Chaterine sayang, aku akan menjemputmu dan menyembuhkan mu dari penyakit trauma mu, sebentar lagi kita akan menikah lalu menikmati permainan panas kita di atas ranjang ini, dan aku akan menyeret Nathan, da Kevin agar mereka menyaksikan adegan kita yang panas, supaya hati mereka teriris lalu aku akan membunuhnya dengan sadis" Rancau Carl sambil memejamkan manik² mata nya.

Beberapa saat kemudian Carl tertidur, sedangkan Chaterine ia tak kuasa menahan kantuknya, lalu ia tertidur di bawah kolong kasur itu dengan ponsel yang berada di kantong jaketnya, ia membawa lengkap di dalam kantong itu, ia membawa black card, pistol serta peluru lalu ponsel dan kunci mobilnya yang terletak di rumahnya dulu di dalam bagasi.

Malam yang gelap serta dingin itu pun berlalu, berganti menjadi pagi yang cerah serta matahari yang sangat² bersinar menerangi seisi ruang kamar yang gelap itu.

Melihat ada cahaya Chaterine pun bangun, dan ingin segera keluar tetapi, Carl baru keluar dari kamar mandi mengenakan boxer yang ketat, dan memperlihatkan dan memampangkan postur senjata pusakanya yang besar itu.

"Astaga" Umpat Chaterine kesal dalam hatinya.

"Dasar pria gila, bisa²nya ia hanya mengenakan boxer ketat untuk menutui asetnya, apa ia tak malu memperlihatkan itu dengan ku" Umpat batin Chaterine lagi.

Lalu seketika ia tersadar.

"Ouh iya astaga.... 🤦🤦🤦 ia kan tak tau aku ada di bawah kolong kasurnya, tck chaterine kau bodoh" Lagi dan lagi Chaterine berbicara dengan dirinya sendiri di dalam hati sambil mengumpat.

Sedangkan Carl ia memakai pakaiannnya lengkap dengan kemeja putih, celana hitam serta Jaz dan dasi, tidak lupa juga dengan kacamata hitamnya.

Btw itu adalah Carlos yaa....

Skip...

Chaterine hanya memperhatikan itu, sambil menunggu Carl pergi dari kamar itu.

Setelah selesai dengan semua itu, Carl pun pergi keluar dari kamar itu dengan teregesa².

Chaterine pun ingin segera keluar dari kolong itu karena ia merasa sesak untuk bernafas dan sebagainya, tetapi saat Chaterine hendak menggulingkan diri keluar, Carl kembali memasuki kamar itu dan menuju walk in closed untuk mengambil ponselnya serta dompet yang ketinggalan.

Lalu setelah itu ia berlari ke luar mansion menghampiri sang ayah dan Daminan yang sudah menunggunya di depan mobil spot, Chaterine menperhatikan itu dari balik gorden agar tidak ketahuan, lalu melihat mereka pergi keluar gerbang dengan mengendarai mobil tersebut.

Melihat kesempatan itu, Chaterine segera memakai topeng serta masker hitam untuk keluar dari kamar tersebut menuju kamar George, ia yakin bahwa pasti ada petunjuk untuk masalah ini.

"Aku yakin mereka menyembunyikan sesuatu di balik komputer ini" Gumam kecil Chaterine di kamar George itu.

Chaterine terus mengotak atik komputer itu untuk mencari tau latar belakang kejadian berpuluh² tahun yang lalu.

"Aku harus mencari tau asal usul bentrok ini" Ucao Chaterine.

Chaterine terus berusaha mencari, bahkan ia juga mencari mencari berkas² penting di file yang tersusun rapi di lemari dekat komputer itu.

Manik mata Chaterine tertuju pada tulisan *DOKUMEN PRIVASI* bakan ada larangan menyentuhnya, Chaterine penasaran dengan dokumen itu, karena file nya di kunci mengenakan kode pin.

"Aku yakin aku pasti bisa menemukan sesuatu di dokumen ini, tapi apa password nya? Aku harus mencari tau nya" Ucao Chaterine.

Beberapa saat kemudian Chaterine prustasi dengan pencariannya itu, lalu ia memutuskan menelphone Marvel secara pribadi.

Sambungan telpon pun terhubung...

"Halo Marvel, aku ingin tau bagai mana cara membuka file yang terkunci dengan Password pin?" Tanya Chaterine.

Sedangkan Marvel yang di seberang sana sangat2 bingung lalu meloudspeaker ponselnya agar semuanya bisa mendengar.

"Memangnya kau mau apa?" Tanya Marvel penasaran.

"Beritahu saja, kalau tidak ka akan ku cincang" Ancam Chaterine.

Semua yang mendengarnya bergidik ngeri termasuk Marvel, sedangka Nathan, dan Kevin hanya mengulum senyumnya.

"B-baiklah Queen akan ku bedi tahu, tapi kau hanya mempunyai waktu 5 menit untuk memencari tau di dalam file itu, setelah 5 menit berakhir file itu akan terkunci sendirinya seperti semula" Ucap Marvel.