Ku Mohon Kembalilah, Istrikuu..

"Saya tidak pernah membenci mereka tuan dan kalaupun mereka kembali dan ingin meminta maaf atas perbuatan mereka yang telah menelantarkan saya,dengan senang hati saya pasti langsung memaafkan mereka."

"Kenapa kau memiliki hati yang sangat baik amanda,padahal dengan jelas-jelas mereka telah menelantarkanmu selama ini."

"Selama ini saya diajarkan oleh ibu panti asuhan tuan agar tidak pernah memiliki rasa dendam dengan orang lain termasuk kedua orang tua saya sekaligus."

"Amanda aku ingin bertanya lagi suatu hal padamu?."

"Apa itu tuan?."

"Apa kau pernah merasa tertarik pada seseorang,dan apakah kau juga pernah jatuh cinta dengannya?."

"Sejauh ini saya belum pernah merasakannya tuan,memang ada apa tuan bertanya seperti itu,memangnya tuan sedang lagi jatuh cinta kepada seseorang?."

"Iya amanda tebakanmu benar."

"Apakah itu zack?." Tebak amanda.

"Ap apaaa tidak-tidak yang benar saja amanda,sebagai lelaki aku masih normal jadi tidak mungkin aku menyukai sesama jenis apalagi orang menjengkelkan seperti dia." Jawab ryan dengan perasaan kesal.

"Pfftt.. hahaha saya hanya bercanda tuan maaf jangan terlalu diambil serius perkataan saya tadi tuan."

"Iya tidak masalah jika kau yang mengatakannya amanda."

"Dasar wanita ini,baru saja aku serius ingin bertanya mengenai perasaanku padanya bisa-bisanya dia menuduhku menyukai zack sekretarisku sendiri dia pikir aku sudah tidak waras apa?."

"Amanda aku serius ingin bertanya padamu tapi aku takut kau marah."

"Kenapa begitu,tuan?."

"Saya sebenarnya ingin mengatakan suatu hal padamu mengenai perasaan saya selama ini."

"Apa tuan menyukai seseorang saat ini?."

"Iya amanda aku menyukai."

"Apa tuan menyukai wanita tersebut hanya karena fisiknya tuan?."

"Hmm iya bisa dibilang seperti itu."

"Kalau begitu berarti tuan tidak benar-benar mencintainya."

"Kenapa kau bisa berkata seperti itu amanda?."

"Begini tuan setau saya kalau anda benar-benar jatuh cinta padanya pasti anda tidak perduli dengan bentuk fisiknya tuan."

"Jadi maksudmu aku harus mencintai wanita tanpa melihat fisiknya begitu?."

"Iya tuan seperti itu."

"Jika yang kau katakan itu benar,apakah aku harus mengatakan langsung perasaanku kepadanya."

"Saran saya secepatnya saja mengatakannya tuan,kalau tidak bisa-bisa wanita yang anda sukai itu diambil oleh orang lain nantinya,apa anda sanggup tuan jika menghadapinya?."

"Tentu tidak." Jawab ryan dengan percaya dirinya.

"Mengapa tidak tuan?." Tanya nya bingung.

"Karena aku yakin saat ini tidak ada seorang pria yang mendekatinya selain diriku."

"Wahh anda sangat percaya diri sekali tuan."

"Ya sangat amanda." Jawab ryan tapi ada yang berbeda dari dirinya dia menatap wajah amanda dengan tatapan yang sangat dalam.

"Aku gugup sekali." Batin ryan.

"Ada apa tuan?."

"Amanda aku ingin menyatakan perasaanku sekarang juga."

"Benarkah, itu bagus sekali ayo kita temui wanita itu sekarang tuan ryan."

"Tidak amanda saat ini aku sudah bersamanya."

"Hmm maksudnya tuan,ohh maksudnya dia berada ditempat yang sama dengan kita begitu tuan, dipantai ini?." Tanya amanda dengan antusias.

"Ya dia sekarang berada disampingku." Jawabnya tanpa menoleh kearah amanda dia pura-pura melihat kearah lain untuk menghilangkan rasa gugupnya.

"Mana tuan, saya tidak menemukannya dan saat ini yang sedang berada disebelah tuan hanya ada saya." Amanda bingung dia terus celingak-celinguk orang yang dimaksud oleh ryan namun tak ada seorang pun yang ada bersamanya selain dirinya."

"Orangnya dimana tuan?." Tanya dia sekali lagi.

"Orangnya itu kau amanda."

"M m maksudnya tuan,saya tidak mengerti."

"Wanita yang dari tadi kutanyakan itu adalah dirimu amanda."

"S s saya tuan."

"Iya amanda kau orangnya."

"Pftt.. hahaha (dia tertawa terbahak-bahak sambil memegangi perutnya,dia pikir bossnya itu sedang bercanda padahal nyatanya tidak sama sekali) anda sedang bercanda kan, tuan?."

"Aku sedang tidak bercanda amanda,aku serius benar-benar serius, sejujurnya aku menyukaimu amanda tapi aku menepis perasaan itu karna aku berpikir kau bukan tipikal wanita idamanku tetapi seiring berjalannya waktu aku sadar kalau perasaan ini semakin lama semakin membesar dan aku tidak perduli walaupun tadi kukatakan kau bukan kriteriaku namanya orang jatuh cinta tidak perduli akan hal itu,benarkan yang kukatakan ini amanda?." Jelas ryan panjang lebar dia tidak ingin berlama-lama mengungkapkan perasaannya.

"Tu tuan saya tidak tau harus mengatakan apa pada anda,saya benar-benar bingung sekaligus kaget dengan pernyataan anda." Dia tampak gugup.

"Saya benar-benar jatuh cinta padamu,amanda saya ryan ingin menghabiskan waktu saya hanya bersamamu amanda."

"Maksudnya anda.."

"Iya saya ingin melamar kamu amanda menjadi istri saya,dan segera menghalalkan kamu secepatnya." Jawab ryan to the point.

"Tuan bukankah ini terlalu cepat hmm maksud saya terlalu mendadak tuan ryan?."

"Kenapa,apa kamu menolak saya,maaf mungkin saya terlalu cepat mengatakannya tapi jujur dari lubuk hati saya yang paling dalam saya ingin bersamamu amanda sampai akhir ujung hayat kita nanti."

"Tidak begitu tuan,saya.." dia menutup matanya diam-diam mengintip ryan apakah bossnya itu sedang memperhatikannya atau tidak.

"Ada apa amanda,katakan saja saya tidak akan marah."

"Saya mm.. saya sebenarnya.. tuan saya sebenarnya juga sudah menyukai anda tapi saya sadar kalau wanita seperti saya tidak cocok bersanding dengan CEO seperti anda,lagian anda kan tahu tuan kalau saya tidak memiliki keluarga yang lengkap bahkan asal-usul sayapun saya tidak tahu pasti jadi..."

"Stttt..(sambil memegang pipinya amanda),sudah selesai aku bahkan juga tidak perduli tentang hal itu kau ingat yang baru saja kukatakan padamu tadi bahwa orang yang jatuh cinta itu tidak akan perduli bagaimana riwayat hidup pasangannya apalagi itu tentang keluarganya dia hanya fokus pada satu orang seperti aku hanya fokus pada dirimu saja aku tidak perduli bagaimana asal-usul mu tapi yang pasti aku akan selalu ada bersamamu saat kau membutuhkanku." Ryan mengatakannya dengan sangat serius.

Amanda yang mencari kebohongan dimata ryan namun dia tidak menemukannya sama sekali.

"Jadi,bagaimana apa kau bersedia menikah denganku amanda?." Sambil memegang tangannya.

"Iya tuan saya bersedia tapi bolehkah saya meminta sesuatu pada anda?."

"Katakan apa yang kamu inginkan,sayang."

Setelah mendengar panggilan yang diberikan oleh ryan pipi amanda mendadak menjadi merah bak seperti kepiting rebus.

"Anda memanggil saya apa tuan?."

"Apa memangnya apa yang kukatakan tadi barusan yah?." Dia sedang mengerjai amanda.

"Tuan jangan begitu anda pasti sedang mengerjai saya kan,tuan anda jahil sekali." Amanda tampak mengerucutkan bibirnya dimana pemandangan itu semakin membuat ryan gemas dan ingin sekali menciumnya eh maksudku mencubit pipinya yang sedikit gembul itu.

"Kau tampak menggemaskan amanda,ingin sekali rasanya aku menikahimu hari ini juga hehe." Batin ryan dia sudah tidak sabar sama sekali.