NovelToon NovelToon
Clara Sang Primadona SMA

Clara Sang Primadona SMA

Status: sedang berlangsung
Genre:Mengubah Takdir / Identitas Tersembunyi / Keluarga / Fantasi Wanita
Popularitas:3.8k
Nilai: 5
Nama Author: Nada Mahase

Clara seorang gadis SMA yang sering mendapat bully disekolah nya. Apakah ia mampu bertahan dan menjadi primadona sekolah

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nada Mahase, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 19 Pencarian Internasional

Dengan informasi terbaru dari Ibu Rina, Clara dan keluarganya segera mulai merencanakan langkah selanjutnya. Mereka tahu bahwa menemukan Pak Yanto di luar negeri akan menjadi tantangan besar, tetapi mereka tidak akan mundur. Richard dan Isabella sepakat untuk mendukung Clara dalam pencariannya, termasuk menyediakan semua sumber daya yang mereka miliki.

Beberapa hari kemudian, Clara, Richard, dan Pak Surya duduk di ruang kerja Richard, memeriksa peta dunia dan berbagai catatan untuk merencanakan perjalanan mereka. Clara merasa semangat dan cemas sekaligus.

"Kita harus mencari tahu di negara mana Pak Yanto mungkin berada," kata Richard sambil menunjukkan beberapa dokumen. "Dia mungkin menggunakan identitas baru dan berusaha menghindari pelacakan."

Pak Surya mengangguk. "Kita juga perlu mencari tahu dari jaringan kontak dan informasi intelijen yang bisa membantu. Saya akan mencoba mendapatkan bantuan dari beberapa rekan saya di luar negeri."

Clara melihat peta dengan penuh perhatian. "Menurut informasi dari Ibu Rina, Pak Yanto mungkin berada di salah satu negara Eropa. Mari kita fokus pada negara-negara tersebut."

---

Hari berikutnya, Clara, Richard, dan Pak Surya memulai perjalanan mereka ke Eropa. Mereka mengunjungi beberapa negara, termasuk Inggris, Prancis, dan Jerman, berdasarkan petunjuk yang mereka kumpulkan dari berbagai sumber.

Setiap negara yang mereka kunjungi menawarkan tantangan tersendiri. Mereka harus menghadapi birokrasi yang rumit dan seringkali tidak mendapatkan informasi yang mereka butuhkan. Namun, Clara tetap bertekad, mendorong dirinya untuk terus mencari.

Di Paris, Clara dan Richard menemui seorang mantan rekan bisnis Pak Yanto yang tinggal di sana. Mereka berharap bisa mendapatkan petunjuk tambahan tentang keberadaan Pak Yanto.

---

Di sebuah kafe kecil di Paris, Clara dan Richard duduk bersama seorang pria bernama Monsieur Dupont, yang dulunya bekerja dengan Pak Yanto. Monsieur Dupont tampak gugup saat berbicara dengan mereka.

"Selamat datang di Paris," kata Monsieur Dupont. "Saya mendengar Anda sedang mencari Pak Yanto."

Clara mengangguk. "Ya, kami sudah mengunjungi beberapa negara, dan kami mendengar bahwa Pak Yanto mungkin berada di Eropa. Apakah Anda tahu di mana dia sekarang?"

Monsieur Dupont berpikir sejenak. "Pak Yanto memang pindah ke luar negeri setelah perusahaan bangkrut. Saya mendengar bahwa dia mungkin berada di Belgia sekarang. Dia sering berbicara tentang Belgia dan sepertinya ingin bersembunyi di sana."

Clara merasa ada harapan baru. "Terima kasih, Monsieur Dupont. Kami akan menuju ke Belgia untuk melanjutkan pencarian kami."

---

Dengan informasi baru, Clara dan Richard melanjutkan perjalanan mereka ke Belgia. Di Brussels, mereka mulai menyelidiki informasi lebih lanjut tentang Pak Yanto. Mereka mengunjungi beberapa alamat yang mungkin terkait dengannya, termasuk beberapa perusahaan kecil dan apartemen yang dicurigai.

Di sebuah kantor kecil di Brussels, Clara dan Richard berbicara dengan seorang wanita bernama Elise yang bekerja di perusahaan tempat Pak Yanto diduga pernah bekerja.

"Maaf, tetapi kami tidak bisa memberikan informasi tanpa izin dari Pak Yanto," kata Elise. "Namun, saya tahu bahwa Pak Yanto sering pergi ke sebuah kafe tertentu di kota ini."

Clara dan Richard mengikuti petunjuk Elise dan menuju ke kafe yang disebutkan. Kafe itu adalah tempat yang sederhana namun ramai, dengan suasana yang nyaman.

---

Ketika mereka memasuki kafe, Clara merasa gugup namun penuh harapan. Mereka duduk di sudut yang strategis dan menunggu dengan sabar. Setelah beberapa saat, seorang pria yang sesuai dengan deskripsi Pak Yanto memasuki kafe. Clara bisa merasakan jantungnya berdebar kencang saat pria itu duduk di meja dekat jendela.

"Pak Yanto," kata Clara dengan penuh keyakinan saat dia mendekati meja pria itu.

Pak Yanto menatap Clara dan Richard dengan kaget. "Apa yang kalian lakukan di sini?"

Clara duduk di hadapan Pak Yanto. "Kami mencari kebenaran tentang penculikan saya. Kami tahu Anda terlibat dan ingin mendengar langsung dari Anda."

Pak Yanto terlihat tertekan, matanya penuh kecemasan. "Saya tidak ingin masalah lebih jauh. Saya hanya melakukan apa yang diperintahkan kepada saya."

Richard menjawab dengan tegas, "Kami ingin tahu siapa yang memerintahkan penculikan itu dan mengapa. Kebenaran harus terungkap."

Pak Yanto menghela napas panjang, tampaknya mempertimbangkan keputusan terakhirnya. "Baiklah, saya akan berbicara. Namun, saya ingin menjelaskan bahwa saya hanya pelaksana. Orang yang merencanakan semuanya adalah seseorang dari perusahaan lama kami yang memiliki ambisi besar untuk menghancurkan Pak Richard."

Clara mendengarkan dengan penuh perhatian. "Siapa orang itu?"

Pak Yanto mengangguk perlahan. "Orangnya adalah mantan kolega Pak Richard, seorang pria bernama Bapak Arman. Dia selalu merasa terpinggirkan dan bertekad untuk membalas dendam. Saya hanya diberi perintah untuk menjalankan rencananya."

Clara merasa sebuah dorongan kuat. "Terima kasih, Pak Yanto. Ini informasi yang sangat penting."

---

Kembali ke hotel, Clara dan Richard merencanakan langkah selanjutnya. Mereka akan mencari Bapak Arman dan mengumpulkan bukti lebih lanjut tentang keterlibatannya. Clara merasa semakin dekat dengan kebenaran, tetapi dia tahu bahwa perjalanan ini masih panjang.

Richard memberikan semangat kepada Clara. "Kamu telah melakukan pekerjaan yang luar biasa, Clara. Kita hanya perlu sedikit lebih banyak usaha untuk menyelesaikan ini."

Clara mengangguk dengan tekad. "Saya tidak akan berhenti sampai semua ini terpecahkan. Kita harus memastikan keadilan ditegakkan."

Dengan semangat dan dukungan dari Richard, Clara siap untuk melanjutkan pencariannya. Mereka melanjutkan pencarian mereka dengan tekad baru, menghadapi setiap tantangan dengan keberanian dan keyakinan bahwa mereka akan menemukan kebenaran yang selama ini tersembunyi.

1
Kuroi tenshi
Gemesin banget sih tokoh utamanya, bikin hati meleleh😍
Nada Mahase: Halo kak, makasih ya udah baca, kalau boleh, dukung novel ini ya
total 1 replies
Yukishiro Enishi
Kocak abis
Nada Mahase: makasih kak sudah mau mampir
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!