Kisah wanita yang tinggal dengan segala lika liku tinggal dengan mertua
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon FEZ, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Harun ingin merantau
Setelah Harun menerima upah dari Tuti ke esokan harinya Harun berangkat bekerja sebagai buruh dan tidak mau membantu menyelesaikan membangun rumah Tuti.
Sedangkan Tuti yang menunggu Harun di tempat pembangunan rumah sampai siang tidak datang, langsung menuju rumah Mirna dan Harun.
"Bug-bug-bug " Pintu digedor oleh Tuti sampai hampir roboh, pintu dibuka oleh Mirna sebelum Mirna bertanya Tuti langsung marah -marah ke Mirna
"Mirna kamu sengaja kan melarang mas Harun membantu pembangunan dirumah ku ayo ngaku,jangan kamu sok menguasai mas Harun karna bagai manapun mas Harun kakak ku kamu hanya istri miskin yang tidak berguna"
Mirna yang baru membuka pintu terkejut dan marah mendengar omelan Tuti, karna Mirna sendiri tidak tau kalo Harun tidak ketempat Tuti
Mirna menjawab" maaf Tuti saya ga tahu kalo mas Harun tidak ketempat mu,karna setau saya mas Harun hanya pamit berangkat ya ku pikir Mas Harun ketempat mu"
"Kamu jangan bohong Mirna karna saya tahu kamu benci sama saya"
"Astagfirullah "Mirna cuma bisa ber istigfar dituduh ole Tuti.
Setelah marah -marah ditempat Mirna Tuti pergi.
Sedangkan orang yang membuat keributan sedang bekerja ditempat biasa.Hingga jam pulang kerja Harun langsung bersiap pulang, baru berjalan beberapa langkah Harun dipanggil Yanto.
" Harun tunggu !"
Harun berhenti dan menoleh ke Yanto "Ada apa To"
"Begini Run aku mau menyampaikan kabar baik sama kamu ni, ku yakin kamu minat."
"Kabar baik apa si To muka kamu senang gitu"
"Gini Run aku ada lowongan kerja dengan gajih yang besar tapi y pekerjaanya itu jauh
diluar pulau. "
"Memang kemana To jangan bikin penasaran kamu. "
"Kepulau K gaji nya lumayan lah kalo dikumpulin bisa buat memper baiki rumah kamu Run. "
"Oke To aku ikut tapi aku bilang dulu sama istri ku."
"Oke Run hari minggu kita berangkat. "
Setelah menyapaikan kabar pekerjaan ke pada Harun Anto pun pergi begitu juga Harun langsung pulang kerumah.
Sesampainya dirumah Jarun disambut istrinya dan setelah rutinitas pulang kerja Harun duduk disebelah istrinya
"Mir aku mau pergi merantau ke pulau K berangkat hari minggu." Harun menyampaikan keinginan nya pada Mirna
Mirna tidak tau harus jawab apa karena dilarang pun tetap berangkat tapi kalo tidak dilarang Mirna berpikir akan sendirian di rumah dan tambah di cari cari kesalahan nya.
Hingga terbesit oleh Mirna untuk bekerja ke kota Mirna pun menyampaikan keinginan nya ke Harun "Mas kalo mas ke pulau K aku juga mau kerka ke kota saja dari pada di rumah sendirian. "
Harun pun menyetujui keinginan Mirna karna bagai mana pun Mirna akan kesepian dirumah sendiri karena belum ada momongan. Setelah perbincangan itu tak terasa sudah larut malam akhir nya mereka pun tidur untuk beristirahat.
Ke esokan harinya Harun pagi-pagi sekali datang kerumah orang tua nya untuk berpamitan kalau akan pergi merantau
"Pak, bu saya mau minta restu dari bapak dan ibu kalau hari minggu Harun akan merantau ke pulau K. "
dengan wajah yang bahagia bu Ratmi merestui kepergian Harun dan berpesan untuk mengirim uang tiap bulan ke bu Ratmi.
setelah mendapat kan restu Harun pulang kerumah untuk sarapan karna Harun tergesa -gesa untuk kerumah orang tuanya.
jdi jantan kok plinplan
seru