NovelToon NovelToon
Istriku Selingkuhanku

Istriku Selingkuhanku

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh / Anak Yatim Piatu / Pernikahan Kilat / Diam-Diam Cinta / Penyesalan Suami / Menyembunyikan Identitas
Popularitas:166.9k
Nilai: 5
Nama Author: Nana 17 Oktober

Wanita yang dijodohkan dengannya adalah tersangka utama meninggalnya kekasih dan calon anaknya?

Zion dipaksa menikahi Elin oleh sang kakek yang sekarat. Pernikahan tanpa alasan yang jelas ini membuat Zion merasa terjebak dan membenci Elin.

Kebencian Zion semakin mendalam ketika Elin menjadi tersangka utama dalam kasus kematian kekasihnya yang tengah mengandung anaknya.

Setelah kakeknya meninggal, Zion pergi dari rumah dan tak mau lagi bertemu Elin.

Namun, takdir mempertemukan mereka kembali dalam keadaan yang sangat berbeda. Elin yang dulu terlihat kusam dan kurang menarik kini menjelma menjadi wanita yang cantik dan sempurna.

Pertemuan tak terduga ini membuat Zion terpesona dan tanpa sadar jatuh cinta hingga terlibat dalam hubungan terlarang dengan Elin. Karena takut kehilangan Zion, Elin menyembunyikan kebenaran identitasnya.

Rahasia apa lagi yang tersimpan di balik perubahan drastis Elin? Mampukah Zion menerima kenyataan bahwa selingkuhnya adalah istri yang dibencinya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nana 17 Oktober, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

30. Meminta Pulang

"Kak ...." Elin menatap Zion dengan tatapan penuh permohonan.

Zion mencoba mengontrol emosinya. "Dari awal dia yang cari gara-gara dengan mengganggu kamu. Kenapa aku harus takut sama dia?" ucapnya dengan kedua tangan yang terkepal dan rahang yang mengeras.

Dari arah samping, seorang pria memakai pakaian formal yang tidak lain adalah manager restoran nampak menyibak kerumunan diikuti dua orang security. "Mohon tuan-tuan jangan membuat keributan di sini. Saya tidak mau para pengunjung yang lain terganggu," ucapnya tetap berusaha bersikap sopan, meskipun merasa kesal.

"Aku pastikan kamu akan membayar hutang ini!" geram Franky menatap tajam Zion seraya beranjak berdiri dari lantai.

"Aku tunggu," tantang Zion tak kalah tajam menatap Franky, menunjukkan bahwa ia tidak takut sama sekali pada Franky.

Franky mengusap sudut bibirnya yang berdarah karena bogeman dari Zion, lalu meninggalkan tempat itu dengan emosi yang tertahan dan rasa kesal yang menggunung.

Setelah Franky pergi, Zion menghela napas panjang berusaha menurunkan emosinya, lalu menatap para pengunjung restoran. "Kami mohon maaf yang sebesar-besarnya karena membuat keributan yang menganggu kenyamanan bapak, ibu dan saudara serta saudari sekalian," ucap Zion menunduk hormat pada para pengunjung restoran yang diikuti Nico dan Elin.

Semua orang pun kembali duduk di kursi mereka masing-masing melanjutkan menyantap makanan mereka.

Zion beralih menatap sang manager. "Gue minta maaf! Orang tadi yang membuat gara-gara lebih dulu," ucapnya yang ternyata mengenal manager restoran itu.

"Gue maafin. Tapi lain kali kalian harus bisa mengontrol emosi kalian jika berada di tempat umum. Gue cabut dulu, masih ada urusan," sahut sang manager menghela napas panjang. Ia menepuk pundak Zion, kemudian pergi dari tempat itu.

Zion beralih menatap Elin. "Aku akan menemanimu makan," ucapnya.

Tapi, Kak ...."

"Kenapa?" tanya Zion karena Elin tidak melanjutkan kata-katanya.

"Bukannya aku nggak senang kakak temani makan, tapi Kakak harus kembali ke kantor bukan? Jangan mengabaikan pekerjaan kakak karena aku. Kakak harus profesional," ujar Elin lembut.

***

Franky keluar dari restoran menuju parkiran masih membawa amarah yang belum reda. Ia bahkan lupa tujuannya ke restoran adalah untuk makan siang. Ia benar-benar merasa kesal karena kejadian barusan.

"Brakk"

Pintu mobil di buka dan di tutup dengan kasar olehnya untuk meluapkan rasa kesalnya.

"Sombong sekali! Aku pasti akan membalas penghinaan ini. Lia ... selama ini aku mendekati kamu secara baik-baik, tapi hari ini kau berani menampar dan mempermalukan aku di depan umum. Kamu akan menyesali apa yang telah kamu lakukan padaku hari ini," gumam Franky mencengkram erat stir mobilnya dengan gigi yang terdengar gemeretak dan tatapan lurus ke depan memancarkan dendam dan kebencian.

Franky mengambil gawainya, lalu menghubungi seseorang.

"Halo, Bos!" sahut suara dari sambungan telepon

"Kamu cari tahu tentang pria yang dekat dengan Lia!" titahnya dengan suara datar pada orang yang ia hubungi.

"Tapi, Bos, saya sudah menyelidikinya dan tidak ada pria yang dekat dengan wanita itu," .

"Bull shitt! Hari ini dia memeluk seorang pria. Bagaimana dia tidak dekat dengan pria itu, kalau sampai memeluknya seperti itu? Jangan-jangan ... selama ini kalian memang tidak pernah menyelidikinya," tuduh Franky .

"Sumpah, Bos, kami benar-benar sudah menyelidikinya,"

"Aku tak mau tahu! Cari informasi sedetail mungkin tentang dia! Akan aku hajar kalian, jika kalian ketahuan makan gaji buta!" sergah Franky mengakhiri panggilan teleponnya.

Franky menatap ke arah restoran dengan tangan yang terkepal erat, dada yang terlihat naik turun menahan emosi.

"Akan aku hancurkan wajah pria itu, hingga dia malu menunjukkan wajahnya pada siapapun," gumam Franky penuh dendam.

***

Hari demi hari terus berlalu. Hubungan Elin dan Zion semakin dekat dan mesra. Mereka tinggal serumah layaknya pasangan suami-isteri pada umumnya. Hanya saja, karena Zion tidak tahu kalau Elin adalah istri sahnya, ia tak berani melakukan hubungan badan dengan Elin. Meskipun ia harus mati-matian menahan diri saat hasratnya naik.

Elin memakaikan pakaian kantor Zion seperti yang akhir-akhir ini ia lakukan. Zion merasa sangat bahagia karena merasa diperhatikan.

"Bagaimana kalau akhir pekan ini kita liburan? Kita berangkat setelah aku pulang kerja," tawar Zion.

"Liburan? Aku mau," sahut Elin terlihat antusias.

"Okey, kalau begitu kamu siap-siap, ya!" ujar Zion seraya menyelipkan anak rambut Elin di belakang telinga. Elin mengangguk penuh senyuman. "Oh, ya, aku nanti pulang agak terlambat, aku ada keperluan sebentar," pamit Zion.

"Hum," sahut Elin kembali tersenyum tipis.

Jujur, Elin merasa sangat senang Zion mengajaknya liburan, karena ia belum pernah merasakan liburan bersama suaminya.

***

Usai pulang kerja Zion melajukan mobilnya menuju apartemennya untuk menemui Bu Mira yang sudah hampir satu bulan ini ditinggalkannya dengan alasan pergi ke luar kota. Padahal menginap di rumah Elin dan terlanjur merasa nyaman di sana karena diperlakukan layaknya seorang suami. Diperhatikan, dilayani dan juga dimanja.

"Akhirnya Tuan muda pulang juga," ucap Bu Mira tersenyum cerah melihat Zion pulang.

"Ibu nggak pulang ke rumah utama?" tanya Zion seraya berjalan menuju sofa.

"Tidak, ibu takut Tuan muda pulang sewaktu-waktu dan tidak ada yang melayani. Apa Tuan muda ingin ibu buatkan sesuatu?" tanya Bu Mira menatap Zion penuh kerinduan.

"Nggak usah, Bu," sahut Zion tersenyum tipis.

"Tuan muda ingin ibu masakan apa untuk makan malam nanti?" tanya Bu Mira lagi.

"Nggak perlu memasak, Bu. Duduklah di sini, Bu! Aku ingin bicara penting sama ibu," pinta Zion.

Melihat Zion nampak serius, Bu Mira bergegas duduk di salah satu sofa dan bersiap mendengarkan apa yang akan dibicarakan oleh Zion.

Zion menatap Bu Mira, kemudian membasahi bibirnya. "Bu, mungkin aku bakal jarang pulang ke apartemen ini. Aku bakal sering nginap di apartemen temanku. Jadi ... sebaiknya ibu pulang ke rumah utama saja," ujarnya nampak tak enak hati pada Bu Mira.

Bu Mira terdiam menatap Zion. Ia merasa ada yang aneh pada Zion yang meminta dirinya pulang ke rumah utama dengan alasan yang menurutnya tidak masuk akal.

"Bu ...." panggil Zion karena Bu Mira terdiam tanpa merespon perkataannya.

"Ba-baiklah. Besok ibu akan pulang. Jika Tuan muda butuh bantuan ibu, Tuan muda bisa memanggil Ibu kapan saja," sahut Bu Mira menyembunyikan rasa sedihnya.

Ia tahu Zion tidak akan pulang ke rumah utama karena di sana ada Elin. Jadi ia tidak akan bertemu dengan Zion, jika Zion tidak memintanya bertemu.

"Kalau begitu, aku pergi, Bu," pamit Zion, kemudian beranjak dari duduknya.

"Hati-hati, Tuan muda," ucap Bu Mira memaksakan diri untuk tersenyum.

Zion hanya tersenyum tipis, kemudian berjalan menuju pintu unit apartemennya dan keluar dari unit apartemen.

Bu Mira menatap pintu apartemen yang tertutup, perlahan senyumannya pun memudar. "Sebenarnya Tuan muda tinggal dengan siapa?" gumamnya.

***

Pagi sudah menyapa. Bu Mira sudah selesai membereskan barang-barangnya. Ia menghela napas yang terasa berat menatap kamar tempatnya tidur selama tinggal bersama Zion.

Wanita paruh baya itu menyeret kopernya keluar dari unit apartemen Zion dengan berat hati. Ia menaiki taksi menuju rumah utama yang sudah lima tahun lebih ia tinggalkan.

Empat puluh menit kemudian Bu Mira sudah sampai di rumah utama. Tidak ada yang berubah dari rumah itu, semuanya sama seperti lima tahun yang lalu.

"Bu Mira sudah pulang? Di mana Tuan muda?" tanya Juni saat melihat Bu Mira masuk ke dalam rumah sendirian.

"Tuan muda tidak ikut pulang. Katanya mau tinggal bersama temannya," sahut Bu Mira nampak tak bersemangat.

Juni mengernyitkan keningnya merasa aneh mendengar jawaban Bu Mira. "Mari, saya bantu membereskan barang-barang Ibu," tawar Juni. Ia bisa melihat Bu Mira tidak merasa senang kembali ke rumah itu tanpa Zion.

Namun Bu Mira terdiam saat melihat seseorang yang melintas.

...🌸❤️🌸...

.

To be continued

1
𝐴𝑟𝑐𝑒𝑙𝑖𝑎
Ini Farah cari gara-gara, betapa murkanya Angga & Yadi kalau nanti ketemu Farah
Tien Tiennesdha Titin
cepat dong Thor bongkar asli nya Lia alias Erlin,biar Zion terkejut bahwa Lia itu istrinya yg selama ini dia benci.
Atie Mamah Ndit
pak hadi kek pemeran utamanya....🤭 misterius
Dwi Winarni Wina
Percaya diri skl sijalang farah zion msh mencintainya dan akan menerima kembali seiring waktu berjalan perasaan cinta zion kefarah telah pudar dan dihati zion hanya mencintai lia istrinya sendiri,,,,
sijalang farah hanya masalalu zion apalagi farah telah menipunya dan pura2 hamil ank zion pdhal anak siangga mantan pacarnya kelakuannya parah banget sesuai namanya farah,,,
Cicih Sophiana
kasian kamu Farah... kamu udah gak laku... laku nya ya sama Yadi
Hesty
buat parah sengsara dan jauh dari zion thooor
kaylla salsabella
itu mungkin kalung milik ibu nya yadi
Boma
parah bakal jadi buronan 2 lelaki,sebagai pencuri emas dan pencuri hati😄
Nur Adam
lnju
Sri Hendrayani
pede x km farah
yumna
mudah"n farah k tangkp ya sma ank buah angga lowpn dy dr salon
ardiana dili
lanjut
Marini Azkal
Farah...Farah.... kamu memang parahhh.....
sum mia
oalah ... beneran Farah yang tabrakan sama Elin , bisa ke salon dengan menjual kalung emas hasil curian dari Yadi , tapi sayangnya begitu bodohnya Farah dibohongin sama tukang emas .
dan lagi-lagi dia dengan begitu percaya dirinya mau menemui Zion dan mau kembali , oh ... tidak semudah itu fulgoso , mimpi aja situ .

lanjut terus kak semangat moga sehat slalu 😍😍😍
Dewi S Ayunda: farah itu Mirip namanya bun.. Parah minusss nussss nusss.
tuh buktinya sudah ngutil emas yadi dan uangnya. masih gk tau diri mau ngejar zion, Pdhal dia sudah barang Bekas. ,lalu d mana Poin plusnya Yaa ampyuuun...parah parah si farah.😄
total 1 replies
siauwdidola
keren
🌠Naπa Kiarra🍁: Terima kasih KK 🤗🤗🙏🙏🙏🙏🙏
total 1 replies
Yatik Suryanti
Luar biasa
🌠Naπa Kiarra🍁: Terima kasih KK 🤗🤗🙏🙏🙏🙏🙏
total 1 replies
Yatik Suryanti
Lumayan
Syavira Vira
💪🙏👍❤️
Syavira Vira
lanjut
Dwi Winarni Wina
Smg doamu terkabul elin cpt hamil anknya zion dan secptnya otw ziom junior,,,,
sabar ya elin suatu saat nanti zion akan menerima dan sadar selama ini salahpaham membenci dan bukan penyebab keguguran sijalang farah,,,
Dgn hadiiiiir zion junior zion akan menerima elin dan zion akan menyesal selama membenci elin krn salahpaham,,,,
elin yg dulu kampungan dekil kucel menjelang menjadi cantik dan modis semua kaum hawa adam terpesona kecantikan elin dan franky sangat tergila2 sm elin dan terobsesi memiliki elin sll mengejar2 elin...
lanjut thor semangat2 sll
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!