Rania, mempunyai suami yang sempurna sebagai laki-laki. Dengan wajah yang tampan, tubuh yang bagus, Sudah bisa di pastikan ia adalah laki-laki sejati, tapi pernikahannya sudah berlangsung 1 tahun. laki-laki yang menjadi suaminya, tidak pernah menyentuhnya. Tapi kenapa? Apa alasannya sampai harus menikahi Rania jika ia tidak mencintainya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon elleya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Cara menambah ukuran
Di halaman sebuah hotel Rania masih berdiri menunggu mobilnya tiba. Sementara Alex baru saja melajukan mobilnya untuk menjemput Rania.
Trittt
Mobil mewah itu berhenti di depan Lobby hotel. Seorang penjaga membukakan pintu belakang mobil Rania, tapi Rania justru membuka pintu depan mobilnya dan masuk begitu saja ke dalam.
"Nyonya_ Kenapa Anda duduk di sini? tanya Alex begitu terkejut saat Rania memilih duduk di sampingnya dan bukan di belakang.
" Memangnya kenapa? Ini kan mobilku, terserah mau aku duduk di sini atau dimana " jawabnya kekeuh.
"Tapi saya_.
" Cepat jalankan mobilnya." sambung Rania, yang membuat Alex tak bisa berbuat banyak.
"Anda kan selalu duduk di belakang bersama nona Sarah," Alex masih Menggerutu dengan sikap aneh Rania yang membuat dirinya canggung.
"Alex berapa umurmu sekarang?
" Saya??
Alex tampak ragu untuk menjawab.
"Iya memangnya ada orang lain selain kau di sini?
" Tahun ini saya berumur masih 24 Tahun.
"Apa kau merasa gelisah duduk di dekatku sekarang?
" Tentu saja, Saya sangat gelisah dan tidak tenang sekarang, bagaimana kalo Tuan Al tau, dia akan mengira saya berbuat yang tidak sopan pada anda.
Bukannya menimpali ucapan Alex, Rania justru memikirkan hal yang lain. Bukankah Cindy bilang jika ingin memastikan dia melihatmu sebagai wanita kau harus duduk sangat dekat padanya, apa dia menjadi salah tingkah. Rania dengan sengaja menyentuh tangan Alex yang memegang knob mobil. Spontan pemuda itu kaget sampai membuatnya tidak fokus mengemudi.
"Nyonya _ _ Apa yang anda lakukan? Alex dengan segera menepikan mobilnya, ia dibuat sangat kaget deny tingkah aneh Rania.
" Aku hany memastikannya. Jawab Rania santai.
"Apa anda tau, yang anda lakukan sangat membahayakan kita berdua, bagimana jika saya kehilangan kemudi dan menabrakkan mobil ini? Ehh_ Tidak, ada yang lebih bahaya, bagaimana jika tuan Al tau apa yang anda lakukan? Habislah saya! Alex menepuk jidatnya dia juga membenturkannya ke stir mobil.
Duk
Duk
Duk.
"Alex apa yang kau lakukan? Tanya Rania keheranan.
" Yang seharusnya bertanya itu saya, Apa yang nyonya lakukan?
"Aku hanya ingin tau, kau kan laki-laki dewasa, bagimana kau melihatku, Apakah aku terlihat seperti anak kecil di matamu atau layaknya wanita dewasa?
" Astaga Nyonya. Sudah jelas siapapun yang melihat Anda juga berpikir anda wanita dewasa yang cantik.
"Jadi apa jantung mu bergetar saat duduk berdekatan ku?
" Apa_ ? Tentu saja jantung saya hampir copot karena anda.
"Coba kita pastikan satu hal lagi" Ucap Rania, tapi kata-kata itu membuat Alex ketakutan.
"Apa yang ingin anda pastikan?
Rania membuka safety belt miliknya, Dia memajukan tubuhnya ke arah Alex, Seperti hendak mencium laki-laki itu. Alex yang melihatnya spontan menjauh untuk menjaga jarak.
" Stop _ _ ! Alex berteriak kencang sekarang. "Apa yang sebenarnya ingin anda pastikan? katakan ?.
" Hisssh. kau ini benar-benar cerewet," keluh Rania,
"Aku hanya ingin tau, Apa kau akan bereaksi saat aku menciummu?
plukk ...
Alex kembali menepuk jidatnya.
" Bukankah sudah jelas, laki-laki normal pasti akan bereaksi, apa lagi jika yang menyentuhnya wanita secantik anda.
"Apakah dia tidak normal? sepertinya benar, dia tidak normal. dia melihat semua bagian tubuhku, tapi dia tidak bereaksi dan tidak melakukan apapun padaku.
" Apa? Siapa orang yang sangat tidak sopan melihat tubuh anda.
Alex kembali di buat terkejut dengan pernyataan Rania.
"Katakan pada saya, siapa orang nya? biar saya beri dia pelajaran. berani-beraninya dia berbuat tidak sopan pada anda.
"Althaf, Ya kau benar, bantulah aku memberinya pelajaran" Sahut Rania penuh antusias.
"Apa itu Tuan Al? mana mungkin saya berani melakukan itu kepada Tuan.
Brakk.
Rania keluar dari kursi depan dan segera pindah ke kursi yang ada di belakangnya.
" Hei cepat jalan," Ia menyadarkan Alex yang sepertinya tengah mencerna apa saja yang barusan terjadi.
Hohohoho.. Ternyata anda diam-diam sudah mulai bergerak ya Tuan, benar juga mana mungkin ada laki-laki yang bisa tahan tidak melakukan itu padahal umurnya sudah 27 tahun. Apa lagi anda memiliki istri secantik Nyonya Rania, pemuda itu menertawakan kekonyolan Althaf di dalam pikirannya.
" Baik Nyonya.
Alex mengemudikan mobilnya dengan perasaan gembira, Akhirnya dia punya rahasia memalukan Tuannya itu.
"Alex? Rania kembali bertanya
" Ya Nyonya?
"Apa kau jut lebih menyukai dada yang besar?
" Apa?? Alex seakan tidak percaya dengan apa yang tanyakan Rania.
"Jawab saja pertanyaan ku" Sahut Rania yang merasa malu.
"Ya hampir semua laki-laki menyukai perempuan dengan ukuran besar.
" Hei,, apa ada cara untuk membuatnya menjadi lebih besar?
Bhahaha
Wahahahaha
Bukannya menjawab Alex justru tertawa sangat puas. itu benar-benar membuat Rania kesal, sama persis seperti yang Althaf lakukan kepadanya, menertawakan dadanya yang berukuran kecil.
Rania menarik rambut Alex dari belakang untuk menumpahkan kekesalannya, karena pemuda itu menertawakan dirinya
"Maafkan saya Nyonya.
" Sebenarnya banyak cara yang bisa di lakukan untuk memperbesar ukurannya. misalnya dengan berolahraga, atau menaikan berat badan Anda, Anda juga bisa melakukan operasi penambahan ukuran.
"Hei kenapa kau mengatakan seolah-olah itu untuk ku? Rania mendengus kesal.
" Sudahlah Nyonya, Anda sama sekali tidak pandai berbohong, pasti Tuan Al yang mengatakan hal itu pada anda kan. beliau benar-benar keterlaluan sekali.
"Ya benar katamu, dia sangat keterlaluan, menyebalkan.
" Hehehe, jadi anda berencana melakukan apa untuk memperbesar ukurannya?
"Entahlah. aku tidak memikirkan nya.
" Bagimana dengan olahraga? selain itu sehat, dan membuat fisik menjadi lebih kuat. anda bisa mendapatkan ukuran yang anda inginkan.
"Baiklah, nanti akan aku pikirkan lagi.
Sepanjang perjalanan pulang ke rumah, Rania hanya menatap ke arah jendela mobilnya, dia menyaksikan keramaian ibukota yang sibuk. sampai akhir tiba di rumah.
Rania bergegas masuk dan mencari Sarah, dia lupa jika dirinya meninggal Sarah di perusahaan.
"Cepat panggilkan Sarah, titahnya pada pelayan yang lain.
ditunggu up selanjutnya
semangat 💪🏻💪🏻💪🏻 dan sehat selalu kak