Sekuel (My Cantik)
Victor Valdes Dewangga,pria mapan berusia 37 tahun.Pria yang gila kerja hingga diusianya yang hampir kepala empat tak kunjung memiliki kekasih.Namun sebuah insiden membuatkannya harus menikahi gadis belia yang masih di bawah umur yaitu Yohanna Revalia Kenzani cucu bungsu dari keluarga Aditama.
Bagaimanakah kelanjutan pernikahan mereka?yuk simak kisahnya!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Novi Zoviza, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 10.Pertemuan kembali
6 bulan kemudian...
"Uncle Victor i'm coming...,"teriak Anna merentangkan kedua tangannya saat turun dari pesawat pribadi milik Daddy-nya yang mengantarkannya ke tanah air. Dua bulan yang lalu ia berhasil menamatkan pendidikannya sekolah menengah atasnya. Dan sudah satu bulan lamanya ia membujuk Daddy-nya agar ia diizinkan melanjutkan kuliahnya di tanah air agar bisa dekat dengan sang pujaan hati.
Anna langsung memasuki mobil jemputannya setelah menyelesaikan proses datanya di pihak imigrasi. Gadis itu tidak sabar ingin bertemu dengan Uncle Victornya yang enam bulan yang lalu ia temui di Inggris. Pertemuan pertama dan terakhirnya di negara itu karena Daddy-nya melarangnya untuk menemui Victor. Ia harus menjalani hukuman karena kesalahannya yang membuat Daddy-nya harus mengeluarkan uang banyak untuk memperbaiki mobil yang ia gunakan saat ini. Belum lagi pihak taxi yang ternyata meminta ganti rugi tambahan karena uang yang diberikan Victor saat itu tidak cukup untuk mengganti rugi kerusakan mobil yang ia tabrak.
Daddy-nya benar benar tidak mengizinkannya keluar rumah dan Uncle Victornya sejak saat itu tidak pernah lagi datang ke rumahnya. Saat liburannya selesai ia tetap tidak bisa bertemu dengan Uncle Victor karena pria itu ternyata sudah kembali ke tanah air.
"Pak... kenapa bukan Opa yang menjemput ku?,"tanya Anna pada sopir yang ia yakini di minta Opanya untuk menjemputnya.
"Maaf Nona saya tidak tahu,"jawab sopir itu.
Anna mengangguk pelan lalu kembali menatap ke arah jendela mobil. Ia sudah bertekad untuk meluluhkan hati sang pujaan. Dan ia sudah mengantongi restu dari Mommynya dan ia sudah punya banyak rencana untuk bisa menarik perhatian pria matang yang sudah terikat tali pernikahan dengannya.
Setibanya di kediaman Aditama, Anna langsung turun dari mobil .Kedatangannya sudah di sambut oleh Ara dan para sepupunya. Gadis yang memiliki rambut cokelat keemasan itu memeluk Omanya dengan begitu erat.
"Oma...Anna rindu,"ucap Anna dengan begitu manja.
"Oma juga sayang,"jawab Ara melabuhkan kecupan dipucuk kepala sang cuci bungsunya itu.
"Jadi cucu nakal Opa sudah sampai?,"ujar Kevin yang datang dari dalam rumah.
"Opa... kenapa tidak menjemputku?,"Anna memeluk Opanya dengan bibir mengerucut ke depan.
"Opa tadi ada sedikit pekerjaan sayang. Bagaimana perjalananmu?,"tanya Kevin.
"Menyenangkan Opa,"jawab Anna.
" Lihatlah bocil yang udah melangkahi kita kita makin hari terlihat cantik saja,"ucap Alan pada saudaranya yang lainnya.
"Ya...kamu benar Alan,"jawab Arumi membenarkan ucapan sepupunya.
"Kak Alana bagaimana dengan tugas yang aku berikan padamu?. Uncle Victorku tidak ada yang menganggu kan?,"tanya Anna menghampiri Alana yang sejak tadi diam saja dengan wajah datarnya.
"Ck...apa sih yang kamu suka dari pria matang itu Anna. Dia sepantaran dengan Pipiku,"jawab Alana tidak menjawab pertanyaan Anna.
"Uncle Victor itu sangat tampan Kak. Aku menyukai pria yang hot,"bisik Anna terkikik pelan.
Alana menyentil kening Anna sehingga gadis itu meringis pelan."Tinggal di luar negeri ternyata membuat otakmu bergeser Anna,"jawab Alana membuat Anna tertawa cengengesan.
***
"Aku akan ke kantor Uncle Victor membawakan makan siang untuknya,"gumam Anna menuruni tangga rumah kediaman Opanya. Gadis cantik nan ceria itu menyapa para pelayan yang bekerja pada Opa dan Omanya itu.
Anna langsung menyambar paper bag berisi makanan yang di siapkan oleh Omanya. Ia ingin makan siang bersama dengan Uncle Victor dan sekaligus memberikan kejutan padanya akan kepulangannya.
Anna memasuki mobil dan menyetir sendiri, setelah kejadian enam bulan lalu di Inggris ia merengek pada Daddy-nya agar diizinkan belajar mengemudi dan ia tidak nyaman kemana-mana diantar oleh sopir.
Meski tadi mendapatkan penolakan dari Opanya untuk tidak membawa mobil sendirian tapi ia berhasil menyakinkan Opanya dan jadilah ia mengendarai mobil Bugatti milik Daddy-nya.
Anna melajukan mobil dengan kecepatan sedang membela jalanan kota. Meski hanya 10 bulan tinggal di Inggris tapi jalanan yang ia lewati saat ini tidak ada yang berubah. Dulu meski diantar sopir,.ia sangat hafal jalan menuju kantor milik Kakak iparnya.
Aku memarkirkan mobilnya di basement perusahaaan lalu langsung memasuki lobi. Gadis yang memakai mini dress itu cukup mencuri perhatian para karyawan dari MJ Group. Anna langsung menuju resepsionis untuk menanyakan keberadaan sang kekasih.
Anna harus menelan kekecewaan karena saat ini Victor sedang berada di luar. Tapi ia tetap naik ke lantai atas dan menunggu di ruangan pria itu.Gadis itu sengaja naik lift khusus untuk para petinggi perusahaan.Dan saat pintu lift akan tertutup seseorang memasuki lift.
Anna sengaja berdiri sedikit ke belakang karena merasa canggung berduaan dengan pria lain di dalam lift sementara ia sudah menikah meski belum di publish. Gadis itu tidak memperhatikan siapa pria yang kini sedang bersamanya di dalam lift karena tadi saat pria itu memasuki lift Anna sibuk dengan ponselnya membalas pesan dari Mommynya. Dan sampai saat ini gadis itu masih tetap fokus pada ponselnya meski orang yang ada di depannya memperhatikannya melalui dinding lift.
Saat pintu lift terbuka Anna ikut keluar bersama pria itu. Gadis itu masih fokus pada ponselnya dan masih belum menyadari apa yang terjadi. Ponsel gadis itu berdering membuatnya menghentikan langkahnya dan langsung mengangkatnya.
"Ya Pablo...ada apa kamu menghubungiku?,"ucap Anna saat sambungan telepon terhubung.
📞:Anna benar kamu sudah pulang ke tanah air?
"Ya... kenapa?,"tanya Anna.
📞: Minggu depan aku akan ke Indonesia dan berencana kuliah di sana.
"Kenapa begitu? apakah universitas disana tidak ada yang bagus?,"tanya Anna.
📞:Ada, banyak malah.Tapi aku ingin tinggal di Indonesia dan Omi sudah mengizinkanku
"Bagus kalau begitu,oh ya nanti kita sambung lagi ya.Aku sedikit ada keperluan,"ucap Anna.
📞: Baiklah Anna...
Klik
Anna menyimpan ponselnya ke dalam tas lalu melanjutkan langkahnya menuju ruangan Victor. Gadis itu melangkah dengan riangnya tidak peduli nantinya Victor akan mengusirnya karena sudah memasuki ruangan pria itu.
"Hai Uncle...,"sapa Anna pada sekretaris Victor di baru keluar dari ruangan Victor.Gadis itu melemparkan senyuman manisnya pada Revo.
"Nona Anna?,"gumam Revo.
"Uncle apakah boleh aku masuk ke ruangannya Uncle Victor?,"tanya Anna.
"Oh itu--tentu. Silahkan saja, Pak Victor ada di ruangannya,"jawab Revo memberikan izin pada Anna untuk masuk ke dalam ruangan Victor.
"Hah?, kapan datangnya?. Bukankah tadi resepsionis mengatakan jika Uncle Victor sedang berada di luar?,"gumam Anna membatin.
"Nona Anna...,"seru Revo menyadarkan gadis itu dari lamunannya.
Anna tersentak kaget lalu tersenyum tipis pada Revo. Gadis itu segara memegang handle pintu Dengan jantung yang berdebar kencang. Sungguh ia benar-benar gugup saat ini untuk bertemu dengan sang pujaan hati. Gadis itu sempat memperbaiki penampilannya karena tidak ingin terlihat buruk di depan sang kekasih hati.
Cklek
Anna membuka pintu ruangan kerja Victor dengan sangat hati-hati. Tatapan gadis itu tertuju pada meja kerja Victor di mana pria itu saat ini sedang fokus pada laptop yang ada di hadapannya.
"Uncle...,"cicit Anna..Suaranya rasanya tercekat di tenggorokan saat melihat sang kekasih hati yang menurutnya makin terlihat tampan itu. Dan jangan ditanya jantungnya saat ini rasanya ingin melompat dari tempatnya.
Victor mengangkat kepalanya dan menatap Anna yang masih berdiri di dekat pintu. Pria itu menatap Anna dengan begitu tajam dan menusuk.
"Kamu sudah datang?,"tanya Victor dengan suara beratnya.
Deg
...****************...
bikin ana hamil thor ank kembar biar bersaing sama arsen