Kim Da Mi harus menikahi Yoo Jae Suk, cucu dari presdir Yoo yang sudah berjanji pada kakeknya. Meskipun perasaannya masih tersisa untuk aktor tampan Wi Ha Joon.
Akankah dia mampu menekan perasaannya pada aktor tampan itu, sedangkan dia harus tetap bekerjasama dengannya untuk menangani Rumah Pelangi miliknya?
Yuk simak ceritanya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon RatihShinbe, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 29
"Aku baik, sangat baik. Itu yang dokter katakan. Jadi kau bisa pergi ke Busan dan menyelesaikan semuanya. Tapi ingat Da Mi, tanggal 25 kalian menikah. Jangan terlambat"
Suara kakek terus terngiang di telinga Da Mi yang sedang melihat anak-anak rumah pelangi latihan. Ha Joon memperhatikan dirinya sejak dia datang, tapi tak sebentar pun coba mendekatinya.
"Dia tak bicara apapun sejak datang" ucap Chan Su.
"Mungkin dia sedang memikirkan pernikahannya" ucap Dong Ju sedikit kesal.
"Kau tidak pernah menyatakan perasaan mu padanya, kenapa saat dia akan menikah kau terlihat kesal" Chan Su menepuk bahunya.
"Dia tahu aku menyukainya" Dong Ju menjawab.
"Tapi seorang wanita ingin pria menyatakannya" Chan Su menekankan.
"Tidak juga, tuh, dia menyatakan, tapi tetap Da Mi tak menerimanya" tunjuk Dong Ju dengan mulutnya ke arah Ha Joon.
Chan Su mengangkat keningnya.
"Da Mi beruntung banyak yang menyukainya" Chan Su tersenyum.
"Ya, cuma kau teman yang selalu dengannya tapi menikah dengan orang lain" ucap Dong Ju.
"Da Mi itu tulus, dia menyayangi semua orang. Bahkan dia sangat menyayangi putri ku, So Hyun" ucap Chan Su.
"Dia suka anak-anak, tidak, dia suka menolong dan menyayangi orang lain. Tapi tidak membalas perasaan laki-laki yang menyukainya" Dong Ju menatap Da Mi.
"Sudahlah, Da Mi akan menikah dengan pria baik dan kaya, seharusnya kau ikut senang" Chan Su beranjak.
"Seandainya mudah melupakan perasaan ini padamu Da Mi" gumam Dong Ju.
Ha Joon terus menatapnya tanpa jeda. Tapi Da Mi tak memperhatikan dirinya.
#
Jae Suk sedang mengerjakan sesuatu di laptopnya. Su Ni datang membuka pintu dengan tatapan marah padanya.
Jae Suk menghela, dia menutup laptopnya.
"Ada apa? " tanya Jae Suk seolah malas.
"Aku tahu kau dijodohkan tapi aku sangat terkejut karena dua hari lagi kalian akan menikah. Apa ini? Apa selama ini kau mempermainkan aku?" Su Ni mendekat dan duduk dipangkuan Jae Suk.
Su Ni melingkarkan kedua tangannya dan sengaja mendekatkan bibirnya ke telinga Jae Suk.
"Kau tak tertarik untuk tidur sekali saja dengan ku?" bisiknya.
Jae Suk mengangkat alisnya.
"Sunny cantik, sebentar lagi produser Choi akan datang dan jika dia melihat mu seperti ini, dia akan menggantikan mu dengan aktris muda lain" ucap Jae Suk.
Su Ni langsung berdiri.
"Kau ini! " Su Ni merapikan rok mininya.
Benar saja, produser Choi datang tanpa mengetuk pintu. Mata Su Ni membulat mengakui ucapan Jae Suk benar dan dia tahu segalanya.
"Heii, kau di sini? Pantas saja yang lainnya tak bisa menemukan mu" ucap produser Choi.
Su Ni membungkuk kemudian pergi.
"Apa yang dia lakukan di sini? " tanya produser Choi.
"Meminta undangan pernikahan ku" jawab Jae Suk.
"Ohhh ya, aku mau menanyakan itu tadi. Kau serius akan menikah? Siapa dia? Apa wanita itu aktris atau artis atau idol atau..... " tanya produser Choi karena pernah melihat Da Mi.
"Gadis desa biasa" jawab Jae Suk mengingat penampilan Da Mi saat hendak pergi ke Busan.
Dalam hatinya terus memuji kecantikan Da Mi.
"Waah, apa dia akan kau perkenalkan pada seluruh Korea? " tanyanya lagi.
"Kakek pasti melakukannya, aku tidak usah melakukan apapun" Jae Suk membuka laptopnya lagi.
"Ahhh, benar. Presdir Yoo akan melakukannya agar kau tak di kejar-kejar wanita-wanita itu lagi" produser Choi setuju.
"Ada apa kemari? bukan hanya menanyakan perihal pernikahan ku saja kan? " Jae Suk menunggu.
"Wartawan menemukan acara calon istri mu, bersama Ha Joon. Aku dengar mereka akan meliput, apa yang harus aku lakukan?" tanyanya.
Jae Suk terdiam sejenak kemudian menelpon Do Chul.
"Terimakasih sudah mengatakannya, lakukan saja pekerjaan mu, kau boleh pergi" Jae Suk tak ingin produser Choi mendengarkan percakapannya.
Do Chul tak menjawab, Jae Suk coba menghubungi Da Mi, dia langsung menjawab.
"Hmmm? " jawab Da Mi singkat.
"Akan ada banyak wartawan, kau..... "
"Benarkah kalian tidak ada hubungan spesial? " suara seseorang terdengar.
"Siapa itu? " tanya Jae Suk.
Ternyata ponsel Da Mi tak sengaja menerima telpon dari Jae Suk.
"Tidak, kami hanya teman" jawab Ha Joon.
"Tapi cara mu menatapnya sangat berbeda, sejak awal bertemu aku selalu melihat mu begitu terpesona dengannya" ujar salah satu dari mereka.
"Iya, aku memang terpesona dengannya. Kalian bisa lihat sendiri apa yang dia buat dengan tangannya" tunjuk Ha Joon kepada anak-anak yang tengah latihan.
Mereka semua mengangguk mengakui.
Jae Suk mendengar itu semua.
"Tak ada sepatah ucapan pun dari Da Mi" gumamnya.
Jae Suk menutup telponnya.
"Ha Joon menjaganya, dia benar-benar menyukainya" gumamnya lagi.
Yu Na mendengar, dia yang hendak meminta Jae Suk untuk ikut dengannya menentukan bunga yang hendak mereka pakai untuk pernikahan, terdiam.
Jae Suk berbalik, dan dia pun terperanjat.
"Astaga Yu Na... ! "
"Apa maksud kakak dengan mengatakan Ha Joon menjaga eonni? Kakak tahu Ha Joon menyukai eonni?" tanya Yu Na.
"Tentu saja aku tahu, aku teman Ha Joon" jawab Jae Suk.
Yu Na membulatkan matanya, kini dia yang terkejut.
"Kalian berteman? " Yu Na lebih terkejut lagi.
"Tidak masalah, aku dan Ha Joon sudah bicara. Ha Joon paham apa yang terjadi, lagipula, aku dan Da Mi sudah berteman lama, kau juga tahu itu. Mungkin perjodohan ini hanya sekedar tindakan membuat senang orang tua saja" jelas Jae Suk berbohong.
Yu Na terdiam.
"Aku harus pergi, saatnya menunjukkan kedekatan ku dengan kakak mu" ucap Jae Suk seraya mengusap kepalanya.
"Menunjukkan kedekatan? " Yu Na bertanya-tanya.
Kemudian dia mengirim pesan pada Jae Suk.
( Aku ingin tanya, bunga apa yang kau inginkan untuk acara pernikahan mu? )
(Apa saja, asalkan jangan Jasmine)
"Apa ini? Kenapa jangan jasmine? Sama seperti kak Ha Joon" gumam Yu Na.
Dia kembali berkerja setelah memberitahu staff acara pernikahan tentang bunganya.
Yu Na bertemu Mirae, mereka saling merangkul.
"Huu.... dua hari lagi" ucap Mirae.
"Memang kenapa? " tanya Yu Na tak paham.
"Aku ditinggal menikah oleh kakak mu, seharusnya aku yang lebih dulu menikah" rengek Mirae.
"Kau kan lebih muda dari kak Da Mi" ucap Yu Na.
"Itu perjanjian kami..... " rengeknya lagi.
"Ccck, kau ini, aku kira apa! " Yu Na mendorong tubuh Mirae dan meninggalkannya.
Sementara Mirae berpikir, apa Ha Joon sudah bisa menerima pernikahan ini. Mengingat bagaimana mereka dekat dulu. Ha Joon begitu senang jika bersama Da Mi begitupun sebaliknya.
"Kisah cinta macam apa ini? Kenapa juga Da Mi tidak menyatakan perasaannya pada Ha Joon? " Mirae baru sadar dengan itu.
"Apa ada hal yang dia sembunyikan? dia sering menanyakan Ha Joon dan teman-temannya. Apa maksudnya ? " Mirae berpikir layaknya detektif.
\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=>>>