NovelToon NovelToon
CASANOVA TRUE LOVE

CASANOVA TRUE LOVE

Status: sedang berlangsung
Genre:Beda Usia / Kehidupan di Kantor
Popularitas:22.6k
Nilai: 5
Nama Author: Nita.P

Satu tahun lalu, dia menolong sahabatnya yang hampir diperkosa pria asing di sebuah Club malam. Dan sekarang dia bertemu kembali dengan pria itu sebagai Bosnya. Bagaimana takdir seperti ini bisa terjadi? Rasanya Leava ingin menghilang saja.

Menolong sahabatnya dari pria yang akan merenggut kesuciannya. Tapi sekarang, malah dia yang terjebak dengan pria itu. Bagaimana Leava akan melewati hari-harinya dengan pria casanova ini?

Sementara Devano adalah pria pemain wanita, yang sekarang dia sudah mencoba berhenti dengan kebiasaan buruknya ini. Sedang mencari cinta sejatinya, namun entah dia menemukannya atau tidak?

Mungkinkah cintanya adalah gadis yang menamparnya karena hampir memperkosa sahabatnya? Bisakah mereka bersatu?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nita.P, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Sekretaris Atau Pelayannya?!

Leava cukup kaget dengan apa yang dilakukan oleh Devan. Bagaimana pria itu yang langsung menariknya pergi ke ruang kerja. Leava menatap ke sekeliling ruangan, dan  memang ruangan ini begitu luas. Ada buku-buku yang berjejer di dalam rak, dan juga rak khusus untuk semua berkas penting disana.

"Kau pergi bersamanya?"

Leava mengerjap kaget, sejenak dia terkesima dengan desain interior ruang kerja Devan ini. Sampai dia tidak sadar jika Devan sudah duduk di sofa dan menatapnya dengan tajam sekarang. Membuat Leava langsung mengusap tengkuknya yang terasa merinding melihat tatapan Devan.

"Em, maaf Tuan. Sebenarnya saya hanya bertemu dengan Tuan Givan di depan tadi. Jadi kami masuk bareng ke dalam rumah" jelas Leava.

Sebenarnya kenapa juga gue harus jelasin? Ini 'kan tidak melanggar pekerjaan. Bebas aja kalo gue mau bareng siapapun.

Devan masih belum mengalihkan pandangannya. Terlihat sekali jika dia memang masih begitu kesal padanya. Tapi yang membuat Leava bingung, kenapa juga harus kesal? Memangnya dia melakukan kesalahan apa padanya?

"Kau tidak boleh dekat dengannya lagi!" tekan Devan. Dia menatap kantong plastik yang ada di tangan Leava. "Sekarang siapkan saja sarapan itu untukku. Dan bawa kesini, aku malas sarapan di meja makan"

Leava mengerjap, tapi dia hanya mengangguk dengan menghembuskan nafas kasar. Bingung juga dengan sikap pria itu.

"Gue gak lakuin salah apapun, tiba-tiba marah gak jelas. Dasar pria aneh"

Setelah menyiapkan bubur yang dia bawa untuk Devan, Leava langsung mengantarnya ke ruang kerja. Sesuai dengan perintahnya. Menyimpan mangkuk bubur di atas meja.

"Silahkan Tuan, saya permisi dulu keluar" ucap Leava dengan mengangguk sopan.

"Bukannya sudah aku bilang, kau harus merawatku! Kenapa sekarang malah ingin pergi!"

Leava langsung terdiam, tersenyum dengan sedikit dipaksakan pada Devan. Apanya yang harus di rawat, dia 'kan tidak sakit yang sampai tidak bisa jalan. Sudah kelihatan membaik, bahkan sejak kemarin. Tapi, masih saja harus gue rawat. Gerutunya dalam hati.

"Baiklah, saya akan menyuapi anda"

Leava menghembuskan nafas pelan, sebelum dia duduk di samping Devan sekarang. Mengambil mangkuk bubur dan segera menyuapi Bosnya dengan lembut.

"Kau sudah sarapan?" tanya Devan.

Leava menggeleng pelan, karena dia harus segera datang kesini. Maka dia tidak sempat sarapan tadi.

"Kalau begitu kau juga makan"

Makan? Apa yang maksudnya harus dia makan? Bukankah hanya ada semangkuk bubur sekarang? Leava juga tidak sempat membeli dua porsi bubur.

"Nanti saja, Tuan. Saya bisa sarapan di Kantor" ucap Leava.

"Siapa yang menyuruhmu pergi ke Kantor?"

Lagi, suara penuh penekanan itu membuatnya kebingungan sekarang. Tatapan yang semakin tajam, membuat Leava semakin gugup saja. Padahal dia tidak melakukan kesalahan apapun, tapi kenapa dia harus menatapnya dengan tajam seperti itu.

"Saya 'kan memang harus lanjut bekerja di Kantor, setelah memberikan Anda sarapan. Lagian saya lihat, anda sudah baik-baik saja sekarang"

Tatapan mata Givan masih saja begitu tajam. Bahkan terlihat semakin dingin sekarang. "Kau belum diberikan pekerjaan apapun. Jadi, kau tidak perlu ke Kantor. Biarkan saja Givan yang mengurus semuanya!"

Maksudnya gimana sih? Gue 'kan kerja di Perusahaan dia, kenapa sekarang malah berubah jadi pengasuh begini?

Leava masih bisa tersenyum, meski sebenarnya dia cukup bingung dan kesal juga dengan semua keputusan Devan yang terkadang membuatnya sangat bingung.

"Kalau begitu, saya bisa bekerja dengan Tuan Givan. Dia bisa memberikan pekerjaan pada...."

Leava langsung terdiam dengan mata terbelalak, saat Devan yang langsung memegang pergelangan tangannya dengan erat. Mengambil mangkuk dari tangan Leava dan menyimpannya di atas meja. Lalu, dia perlahan memajukan tubuhnya, membuat Leava terdorong dan terjerambah di atas sofa.

Ya Tuhan, dia mau melakukan apalagi? Jantungku... Aaa...

Devan berada tepat di depan matanya sekrang, menatapnya dengan tatapan yang dingin. "Kau hanya boleh bekerja padaku! Tidak untuk orang lain, siapapun itu!"

Leava hanya diam dengan menatap mata Devan. Jantungnya sudah bedebar kencang sejak tadi. "Ba-baik Tuan, saya akan menurut. Hanya pada anda, saya bekerja"

*

Leava hanya menghembuskan nafas kasar, ketika dia keluar dari ruang kerja. Membawa mangkuk kosong bekas bubur  tadi.

"Kalo kayak gini, gue lebih kayak pengasuh. Bukannya Sekretaris"

Leava menghela nafas, lalu segera pergi ke dapur. Melewati ruang tengah dan ada Bunda disana, Leava langsung mengangguk sopan padanya.

"Sudah selesai Le?" tanya Bunda dengan senyuman ramahnya.

"Iya Nyonya, sudah"

"Kalau kamu belum sarapan, ambil saja ya. Makanan masih di meja makan" ucap Bunda.

Leava hanya tersenyum saja, bagaimana dia berani berbicara yang sebenarnya pada Bunda. Karena setelah sikap Devan yang membuatnya bingung dengan memojokkannya di sofa, maka pria itu langsung memintanya untuk menyuapinya, tapi dengan Leava juga harus ikut makan.

Akhirnya mereka makan bubur berdua dengan satu sendok yang sama.

Lagi-lagi Leava hanya menghembuskan nafas kasar mengingat kejadian di ruang kerja tadi. "Sebenarnya dia kenapa si? Selalu saja bersikap aneh seperti ini. Tapi aku juga tidak bisa menolaknya"

Leava duduk di kursi meja makan, terdiam dengan beberapa kali menghembuskan nafas kasar. Memikirkan tentang kejadian tadi di ruang kerja, sungguh membuatnya bingung dengan sikap Devan.

"Sebenarnya aku ini seorang Sekretaris atau pelayannya si?"

Leava mulai ragu sekarang dengan pekerjaan ini. Jika saja dia tidak membutuhkannya, mungkin dia sudah berhenti dari hari pertama. Saat dia tahu jika Bosnya adalah pria yang hampir merenggut kesucian Sahabatnya sendiri.

Namun sayangnya, dia masih membutuhkan pekerjaan ini. Bebannya masih begitu banyak, membantu biaya kuliah adiknya. Agar tidak terlalu membebankan pada orang tua mereka yang jelas hanya memiliki usaha kecil. Cukup untuk makan dan kebutuhan sehari-hari saja, sudah bersyukur sekali.

"Ayolah Lea, cuma ini pekerjaan ini yang bisa membuat kamu membantu meringankan beban orang tua. Gak papa kalo emang punya Bos seenaknya"

Leava hanya perlu bersabar saja, karena tidak mungkin dia melepaskan pekerjaan ini. Sebelum mendapatkan pekerjaan baru yang lebih baik.

Bersambung

1
Masfaah Emah
hadeeeh calon ulet keket datang, yg sabar ya Lea harap sabar maklum mantan Casanova
Salim S
sekali2 double up dong
Nita.P: gak bisa. aku lagi persiapan buat karya baru di apk lain.
total 1 replies
Salim S
laahh lea dengerin dulu penjelasan devan napa jangan main merajuk aja kamu masih ragu sama cinta tulus nya devan?seharusnya kamu bisa melihat betapa besar dan tulus cinta dwvan untuk kamu....bisa2 devan lelah dengan sifat mu yang masih merafukan ketulusannya.....untung s mona bukan sejenis ulet bulu jadi ga ada pelakor kan thor....
Masfaah Emah
smoga lancar apa yang d cita-cita kan Devan, 🤲
Salim S
akhir nya up juga setelah sekian purnama menghilang....ga sabar lea ama devan nikah..langsung halal aja sih thor gemes banget ama pasangan satu ini...
Masfaah Emah
Alhamdulillah akhirnya mereka berdua damai dan Kirana mau menerima kenyataan,klau Devan adalah cinta nya Lea .
Masfaah Emah
Kirana butuh waktu untuk menenangkan diri,tuk menerima kenyataan kalau laki-laki yang d cintai nya adalah pacar sahabat nya sendiri
Pujiyati Astuti
akhirnya ketahuan juga kalian sama Kirana,,,,,,
Salim S
haaaaah syukur deh kirana bisa menerima nya dengan lapang dada...emang perasaan fa bisa di paksakan ki tenang aja masih ada jomblo ganteng dan pasti setia..siapa lagi kalau bujan givan...
Nanik Arifin
serah lu deh Ran... jelas" cinta lu bertepuk sebelah tangan. dr awal Devan g respon kamu. kamu aja yg kehaluan.... JD salah tempat klo mo marah ma Lea
mbok Darmi
sukurin leava goblok bin oon
Salim S
tuuuh bener kan kalau kirana udah tahu hanya saja.dia nunggu lea jujur...tapi seharisnya kirana udah bisa nerima lea dan devan bersama secara dia sudah tahu dan seharusnya sudah menyiapkan hati nya juga...jangan lama2 ngambeknya ki kasihan lea..masih ada givan sang jomblo ganteng...devan bantu lea ngomong ke kirana jangan diem bae...
Salim S
eng ing eng....akhirnya bom nya meledak...kecewa pasti,tapi hati dan perasaan tidak bisa di paksakan dan tidak bisa memeilih akan jatuh pada siapa...sabar ya ki,semoga kamu bisa menerima kenyataan dan tetep mau bersahabat sama leava...tenang ki masih ada givan dia baik dan juga ganteng...
Masfaah Emah
belum baca udah panas dingin duluan ya Allah smoga Kirana bisa nerima kenyataan ini smua n persahabatan mereka bisa bersatu kembali 🤲💪
Pujiyati Astuti
mungkinkah Kirana tahu kalau Leava dan Devan ada hubungan 🤔🤔🤔 dan Kirana menunggu kejujuran dari Lea,,,,
Salim S
kaya nya kirana udah tahu deh cuma dia nunggu lea dan devan jujur sama dia...kapan devan balik lama banget...jadi kesannya tuh kaya stuck ceritanya belum ada kemajuan masih muter2 ga jelas....✌🏻✌🏻✌🏻😛😛😛
Masfaah Emah
dah aku beri ya Thor janji ku vote nya 💪 hadeeeh 🤦🏻 semakin berdebar debar aja ni nunggu bom meledak 😅😅😅
Pujiyati Astuti
kok jadi ikutan deg degan juga gimana nanti kalau Khanaya tahu kalau Devan dan Leava pacaran
Masfaah Emah
hadeeeh,,, 🤦🏻 kapan sih bom meledak nya,,? emang harus kmu Devan yg ngejelasinnya ke Kirana, smoga Kirana bisa nerima kenyataan karna dia tau klau Devan ga pernah membalas cinta nya ...
Salim S
tenang lea kirana pasti ngerti kok...walau di awal mungkin akan kecewa dan marah itu wajar setelah itu dia pasti mendukung kamu semoga karena kirana tulus berteman dengan mu lea....babang devan kalau udah bucin ampuuun...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!