NovelToon NovelToon
Antara Cinta Dan Cita-cita

Antara Cinta Dan Cita-cita

Status: sedang berlangsung
Genre:Mengubah Takdir
Popularitas:7.9k
Nilai: 5
Nama Author: Sanny

agung seorang pemuda dari kalangan biasa yang baru saja menyelesaikan kuliah S-1 nya,.
agung terus bermimpi bisa meraih kesuksesan meskipun dia bukan anak bangsawan maupun hartawan.
untuk mewujudkan mimpinya agung terus berjuang dengan otak dan ototnya.
disaat berjuang untuk meraih mimpinya, agung jatuh cinta pada seorang gadis bernama Fika.
ketika agung menyatakan cintanya, dilema kehidupan muncul, karena Fika mengatakan dia akan menerima cinta agung asal agung akan melamar fika secepatnya.
pilihan antara cinta atau cita-cita harus ditentukan ......
dan perjalanannya untuk menggapai cinta dan cita-citanya harus menempuh liku-liku yang terkadang menegangkan
bahkan dia terkadang harus bertarung menggunakan ilmu silat warisan almarhum ayahnya.
dan Agung juga bertemu dengan orang-orang karena dia mereka dengan ilmu pengobatan tradisional warisan almarhum ayahnya.
maaf cerita ini adalah cerita fiksi jika ada persamaan nama atau tempat itu hanya kebetulan

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sanny, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Angkat saudara

ketika Roy melihat orang yang menelponnya adalah ayahnya, tiba-tiba muncul perasaan tidak enak di hati Roy karena tidak biasanya ayahnya menelpon Roy di jam-jam seperti ini, tanpa sadar Roy menghidupkan loud speaker hp-nya

"halo ayah"

"kau di mana Roy?"

"aku sedang mengurus tanah kita yang di bypass, disini ada sedikit masalah karena orang yang punya lapak gerobak jamu tidak mau pindah"

"dasar tidak punya otak, kau tahu siapa dia? Dia adalah orang menolong ayahmu ini, ketika ayahmu pingsan dan hampir mati dan tidak ada orang yang peduli mereka membiarkan ayahmu ini tergeletak insan di atas trotoar dan kau tahu kan siapa orang yang menolong ayahmu ini, dia adalah Agung orang yang punya lapak grobak jamu ditempat kau menjemput ayahmu tadi, cepat minta maaf padanya kalau dia tidak memaafkan mu, tidak usah pulang lagi ke rumah "

pucat pasi wajah Roy mendengar suara ayahnya, ketika Roy menjemput ayahnya ke lapak gerobak jamu Agung di Gatot Subroto. ayahnya telah bercerita bagaimana Agung menyelamatkan ayahnya yang pingsan sementara orang lain tidak ada yang peduli.

kemudian dengan teknik urut pengobatan tradisional Agung membangunkan ayahnya ketika tidak sadarkan diri.

ddan juga dengan teknik pengobatan tradisional yang dilakukan oleh Agung, saat ini penyakit ayahnya lebih baik dari sebelumnya.

kesalahan besar Roy adalah dia tidak memperhatikan Agung ketika menjemput ayahnya di Gatot Subroto, sehingga dia tidak mengenali wajah Agung.

dengan bibir gemetar Roy berjalan ke arah Agung dan ketika dia telah berdiri di hadapan Agung Roy membungkukkan badannya.

"maafkan aku yang buta yang tidak mengenal ituan"

sebenarnya Agung sedikit tersinggung dengan sikap angkuh yang ditunjukkan oleh Roy, namun akhirnya dia harus memberi muka kepada tuan Dedi yang begitu baik padanya.

"lupakan saja besok kami akan pindah dari sini"

ucap Agung dengan dingin karena Agung kali ini benar-benar t tersinggung, bukan karena Dia tidak rela pindah dari tempat ini, namun cara mereka yang mengusir para pelanggan dan ingin menghancurkan gerobaknya yang membuat Agung sangat marah.

"maaf tuan tadi ayah sudah berpesan, Tuan tidak perlu pindah dari sini bila perlu besok tanah ini akan dialihkan atas nama Tuan"

"tidak perlu bilang sama yang punya tanah sebelumnya kembalikan saja uang sewa yang sudah saya bayar"

Agung berbalik dan berjalan ke arah gerobak jamunya

"tutup saja za, untuk sementara waktu kita nggak usah buka dulu sampai kita menemukan lapak yang baru"

"baik bang"

jawab Reza, kemudian Reza berjalan ke arah pelanggan yang belum pulang.

"maaf semuanya karena ada masalah kami harus tutup dan untuk hari ini tidak usah bayar"

semua pelanggan mengangguk dan mengucapkan terima kasih kemudian mereka membubarkan diri.

tentunya mereka tidak ingin terlibat dalam perselisihan antara Roy dengan Agung, siapa orang di kota Medan yang tidak mengenal Tuan Dedi siapa yang berani mengusik keluarga Dedi.

Roy benar-benar bingung apa yang harus dilakukannya, tentunya ayahnya sangat marah kalau sampai dia tidak berhasil meminta maaf kepada Agung.

"tolong Tuan Agung tolong jangan pindah dari sini, ayah pasti akan memberikan hukuman berat padaku jika tuan Agung pindah dari sini"

Agung menarik nafas berat mendengar permohonan yang disampaikan oleh Roy dan akhirnya dia memutuskan untuk memaafkan Roy.

"baiklah demi tuan Dedi, namun sebaiknya Tuan Dedi kedepannya agak sedikit rendah hati"

"baik-baik terima kasih tuan Agung dan seterusnya tuan adalah saudaraku jika Tuan membutuhkan sesuatu Tuan bisa menghubungiku ini adalah kartu namaku"

Agung memasukkan kartu nama yang diberikan Roy ke kantongnya, ketika Agung ingin menyusun kursi dan bangku yang ada di lapak tiba-tiba Roy menghentikannya.

"tunggu sebentar Tuan Agung, saya lihat dagangannya masih banyak dan kebetulan anggota saya juga di sini banyak, bagaimana kalau kita minum jamu sambil ngobrol"

Agung tersenyum mendengar ucapan Roy dia harus mengakui kecerdasan Roy yang memang sangat mengagumkan.

"baiklah silakan duduk, Za buatkan jamu untuk tuan-tuan ini dan jangan lupa minta bayarannya dua kali lipat untuk malam ini"

mendengar ucapan Agung Roy terlihat senang, candaan yang diucapkan oleh Agung menandakan bahwa Agung telah memaafkannya.

dia duduk berdua dengan Agung di salah satu meja yang sedikit jauh dari meja lainnya .

ketika Roy menanyakan apakah Agung sudah menikah atau belum Agung tersenyum kecut dan menceritakan tentang masa lalunya dan cita-citanya.

Roy ternganga mendengar cerita dari Agung yang mengatakan dia bercita-cita menjadi orang kaya dan bahkan dia berjanji pada dirinya dia tidak akan menikah sebelum cita-citanya terwujud.

dia juga menceritakan bahwa baru-baru ini dia jatuh cinta pada Fika namun karena Fika tidak sabar menunggunya selama 3 tahun akhirnya Fika memutuskan untuk bertunangan dengan dokter Wawan.

"maksudmu si Wawan mata keranjang itu?"

"oh apakah Tuan Roy kenal dokter Wawan?"

"ya kenal lah, dia itu paling hobi bermain wanita dan juga paling suka menjilat orang kaya kalau jumpa denganku dia tidak akan segan untuk bersujud di kakiku"

Agung tidak bisa berkata apa-apa mendengar ucapan dari Roy tentang dokter Wawan, dia hanya berpikir ini adalah takdir Fika yang lebih memilih dokter Wawan daripada dirinya namun ternyata dokter Wawan bukanlah orang baik.

tentunya setelah Fika menolaknya dan memilih dokter Wawan, rasa yang pernah ada di hati Agung telah sirna, mungkin kalaupun ada hanya sisa-sisa dari rasa yang pernah ada.

"nanti kalau dokter Wawan macam-macam sama Tuan Agung telepon aja aku"

"sudahlah enggak usah pakai panggil tuan-tuan segala aku ini orang dari kalangan biasa tidak nyaman dipanggil tuan.

"tapi kalau aku tidak sopan sama Tuan Agung bisa-bisa aku dikebiri oleh ayahku'

"panggil saja Agung biar lebih akrab dan aku akan manggil bang Roy oke"

Roy langsung berdiri dan memeluk Agung dia tampaknya senang mendengar Agung memanggilnya Abang.

"kalau begitu kita harus angkat saudara malam ini Oke aku Abang tertuamu dan kau adalah adikku"

melihat ketulusan yang diperlihatkan oleh Roy Agung menganggukkan kepalanya.

"baik mulai hari ini aku akan menjadi adik angkat dan bang Roy akan menjadi Abang angkatku"

"hahaha.... ingat tidak ada seorangpun yang boleh mengganggu adikku di kota ini, jika ada yang berani mengganggu adikku, dia akan ku habisi kau harus mengabariku jika ada yang mengganggumu oke"

kedua orang yang tadinya bermusuhan kini malah menjadi saudara inilah kisah dunia.

tiba-tiba Tuan Dedi menelpon Roy, karena dia takut ayahnya akan marah-marah lagi dan akan didengar oleh Agung maka Roy pergi menjauh meninggalkan Agung.

beberapa saat kemudian dia kembali duduk di depan Agung.

"oh ya tadi ayah nelpon dia bilang lu harus datang ke rumah besok untuk makan siang, dia sangat senang mendengar kalau kita angkat saudara, katanya harus dirayakan besok"

Agung menganggukkan kepalanya tanda setuju, karena dia harus menghargai kebaikan hati dari Tuan Dedi dan sekaligus dia akan mencoba besok untuk melakukan urut tradisional membantu mengurangi rasa sakit yang diderita oleh Tuan Dedi.

setelah berbasa-basi beberapa saat, Roy pamit pada Agung karena memang masih ada urusan yang belum selesai dan harus diselesaikan malam ini.

asisten Roy membayar minuman mereka sesuai dengan kesepakatan yaitu dua kali lipat dari harga aslinya, dan tentunya Roy hanya tertawa senang, jangankan hanya dua kali seribu kali pun dia akan bayar sebagai ucapan terima kasih karena Agung memaafkannya.

karena stok jamu memang sudah habis akhirnya Agung dan Reza menutup dagangan mereka dan berniat pulang.

Agung hanya tersenyum melihat tingkah Reza yang begitu senang sampai bersorak seperti anak-anak yang dapat permen, karena dagangannya habis semua malam ini, padahal selama ini dia jarang mendapatkan hasil yang memuaskan.

"jadi gimana bang besok kita masih jualan di sini?"

"ya kita nggak jadi pindah, oke abang pulang duluan ya"

Agung pamit pulang duluan pada Reza dan Reza juga setelah menutup dagangannya dia pulang dengan perasaan yang sangat senang.

1
Jolanda Lengkey
ndak papa bohong tuk kebaikan/Drool/
Saya adalah aku
semakin seru
Saya adalah aku
up
Saya adalah aku
up thor
Saya adalah aku
mantap
Saya adalah aku
mantap thor
Mr. Sanny: thanks dan semoga cepat di kontrak, aamiin/Pray//Pray//Pray/
total 1 replies
Saya adalah aku
ditunggu kelanjutannya thor
oneli
lanjut Thor,seru👍👍
Jolanda Lengkey
cari mati kau tommy/Toasted//Toasted/
Jolanda Lengkey
hebat agung
Saya adalah aku
seru dan mudah dipahamj
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!