Aswin Al Nur adalah pria tampan turunan arab. walau pekerjaannya sangat sukses dan juga kaya, tapi nasib pernikahannya tidak sebaik dengan pekerjaannya.
Aswin dan istrinya telah bercerai karena orang ke tiga. Istri Aswin telah berselingkuh. anak semata wayangnya ikut dengan Aswin.
Sampai akhirnya Aswin menemukan pengganti istrinya. dia adalah pengasuh dari putranya sendiri.
Gimana kisah percintaan Aswin Al Nur, yuk kita lanjut baca saja.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon tuti yuningsih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Khairan Mau
"Kalau memang Mba Amel nya mau sama Aswin, biarkan saja Mah. Dari pada Aswin duda terus. Nanti kita ngga bisa punya cucu lagi," kata Papah.
"Bukanya Mamah ngga setuju dengan Mba Amel. Tapi Mamah masih takut Aswin itu kaya dulu."
"Ngga Mah. Aswin ngga akan kaya dulu lagi. Tapi memang tergantung wanitanya. Kalau dia orang baik dan setia, ngga mungkin selingkuh cuman gara gara suami sering pulang kerja malam. Padahal Aswin kerja pulang malam demi dia."
"Trus Mba Amel memangnya mau sama kamu orang yang kaku, ngga bisa romantis dan cuek lagi. Dan satu lagi, kamu gila kerja!"
"Mba Amel mau kok. Mamah tanya aja sendiri sama Mba Amel kalau ngga percaya."
"Bener Mba, kamu mau sama Aswin!? Anak saya itu di tinggal istrinya karena banyak ke kurangnya. Jadi kalau Mba mau sama anak saya harus berpikir baik baik."
"Mah, kenapa Mamah jelek jelek in Aswin sih. harusnya Mamah tuh ceritanya yang baik baik . Biar Mba Amel mau sama Aswin."
"Sudah kalian diam dulu. Sekarang kita tanya Mba Amel. Mba Amel mau apa tidak," kata Papah.
Amel yang dari tadi jadi bahan pembicaraan hanya diam.
"Mba Amel, silakan jawab. Mba Amel mau apa tidak dengan anak saya?"
Mba Amel melihat ke Aswin. Aswin tersenyum sambil mengangguk.
"Maaf Ibu, Bapak. Saya tidak berani menerima Pak Aswin. Karena saya tau diri. Saya seorang janda dan saya juga tidak punya orang tua. Saya tidak ingin Bapak dan Ibu menjadi malu karena menjadikan saya menantu."
"Kok jawabnya kaya gitu sih. Bukanya kamu sudah mau sama saya."
"Maafkan saya Pak," Aswin buang nafas dengar jawaban Amel.
"Kalau Mba Amel memang mau sama Aswin, kita tidak melihat Mba Amel itu janda atau Mba yang ngga punya orang tua. Karena yang penting bagi kita Mba mau sama Aswin. Mba mau menerima Aswin apa adanya. Aswin juga duda dan punya anak. Aswin hanya manusia biasa yang banyak kekurangan," kata Papah.
"Tuh Papah aja setuju dengan kita. Sekarang kamu harus jawab iya mau sama saya," Aswin bicara ke Amel dengan serius.
Amel melihat ke Mamah Aswin karena takut ngga setuju.
"Saya tidak ada masalah. Saya setuju aja kalau memang Mba mau menerima Aswin yang seperti itu adanya. Saya takut aja nanti Aswin kecewa dan di tinggal lagi sama istrinya," kata Mamah.
"Tuh Mamah dah setuju. Sekarang kamu ngga usah takut dengan keadaan kamu. Saya menerima kamu apa adanya. Dan kamu juga harus menerima dengan kekurangan saya. Juga menerima Khairan dengan sepenuh hati sebagai anak kamu."
Amel diam tidak langsung menjawab. Amel rupanya masih takut dan bingung mau kasih jawaban.
"Saya akan menerima Pak Aswin kalau Khairan mau menerima saya sebagai Mamah sambungnya."
"Jadi keputusan kamu tergantung Khairan begitu?"
"Iya Pak."
"Sayang, kalau Mba Amel jadi Mamah Khairan mau ngga?"
"Mba Amel jadi Mamah Khailan? Mau."
Jawab Khairan dengan senang. Oma dan Opa mendengar jawaban Khairan tersenyum.
Aswin tidak bicara apa apa. Karena di dalam hatinya sudah sangat senang.
Amel diam saja. Tapi di dalam hatinya antara senang dan tidak percaya.
Selesai makan, Amel dan Khairan naik ke atas. Sedang Aswin bersama orang tuanya masih mengobrol di ruang keluarga.
"Kamu di rumah jangan macam macam sama Mba Amel. kalian belum nikah. Jangan buat dosa!" Mamah bicara tegas.
"Iya Mah, Aswin tau. Amel juga bukan wanita gampangan. Amel sangat susah di dekati."
"Tapi namanya setan bisa datang kapan saja."
"Iya Pah."
Jangan lupa like komentar dan vote terimakasih...
udah suami istri juga...
kaku banget cara ngomongnya...
😂😂😂😂😂