Halima Hartono itulah namaku.
Umur 21 tahun
Status janda anak 1
Dengan berat hati aku menerima perceraian dari suamiku, dan saat itu juga aku keluar dari rumah Besar mantan suamiku bersama Putri semata wayang ku.
Pulang ke rumah ke orangtua aku malu, karena aku yang mau nikah muda.
Dengan uang seadanya aku tinggal di sebuah kota kecil, sengaja aku cari dekat pasar, karena pikirku di pasar gampang cari uang.
Aku dapat sebuah kios yang cukup luas, ukuran 4x6, harganya setahun 30 juta, aku ambil dengan bayar 6 bulan.
Disinilah aku berada, di pasar Rakyat Sukamaju, karena sudah lama kios tidak disewa jadinya kotor
Saat membersihkan ruangan itu aku menemukan sebuah Cincin yang akan merubah kehidupan ku, bagaimana kisah-kisah hidupku silahkan ikuti ceritanya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jhon Dhoe, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab.22. Liburan
Sebelum berangkat pulang kampung, Ruang Dimensi di Ruko, sudah tersimpan seluruh stok barang, yang akan di atur oleh 20 orang itu.
Halimah mengurus Perkebunan sayur-mayur dan bumbu serta beras saja, sedangkan 20 orang itu, daging, telur dan ikan, Serta tanaman palawija.
Produksi Ikan Tuna, Lobster, udang dan Kepiting, Kerang abalone, mulai Januari akan Di ekspor ke Singapore, Malaysia dan Brunei Darussalam, khusus restoran saja.
Khusus Bali, di pegang kakaknya yang kini bertugas di HAKA Berlian Bank Cabang Bali.
Hardi membuka Restoran, supermarket dan sekaligus supplier daging, udang, Lobster, kepiting serta udang dan segala jenis kerang dan ikan.
Sama halnya dengan adiknya, tapi di Bandung, kini, menjadi Kepala Cabang HAKA Berlian Bank di Bandung, mereka tidak mau bertugas di kantor pusat, itupun mereka hanya sementara, sebelum mendapatkan orang yang benar-benar di percaya.
Kini mereka semua berkumpul di rumah Orangtua mereka, sekaligus membicarakan, pernikahan Haryati adiknya Halimah, calonnya adalah Dokter bedah di RS Bandung.
Di kampung, Halimah berbagi rejeki dengan para janda dan Lansia, Halimah sudah membuat Pill kadar 70%, bagi seluruh warga, baik berada maupun miskin, hal ini di lakukan agar, warga kampung nya terhindar dari sakit-sakit berat, dan meningkatkan kualitas hidup.
Bagi Halimah kesehatan itu penting dalam beraktivitas, hingga dia melakukan itu, Selain itu dia memberikan modal usaha, agar kampungnya bisa hidup dengan layak, warga desa menyambut dengan ikhlas kebaikan hati Halimah.
Bahkan warga yang tidak memiliki lahan untuk rumah, dia belikan lewat Ayahnya, dan di bagikan secara adil, walau hanya ukuran 10 x 15, tapi itu sudah cukup, ada 10 warga yang mendapatkan bantuan spesial, bahkan di berikan uang untuk bangun rumah, tentunya di kontrol oleh Ayahnya, dimana rumah-rumah itu di bangun oleh Ayahnya Halimah sebagai Pimpro.
Balai Desa yang tak selesai di bangun, sudah selesai, klinik hingga rumah ibadah, dan Gapura, semuanya di perbaiki.
Pulang kampung tahun ini sungguh membuat Halimah bahagia, bagaimana seluruh warga kampung menyambutnya dengan ucapan syukur, usaha perkebunan, sawah dan kolam ikan semuanya berjalan dengan baik, ada warga berjualan di pasar, buka warung makan, hampir semua barang produksi warga kampung.
Ayahnya Halimah di jadikan Tuan terhormat bagi warga kampung, mereka sangat menghormatinya, dan memang dari dulu, Hartono, selalu ramah dengan Warga, dia pernah Kades selama 2 periode, bahkan menjadi Kades termuda, saat warga ingin Hartono menjadi Kades kembali, tapi dia sudah tidak mau, dia ingin menikmati masa tua.
Kenziro, bahagia bermain dengan kakak sepupunya dan juga adik sepupu, apalagi 3 rumah besar itu berderet rapi, seluruh Sepupu Halimah, baik dari sebelah ayah maupun ibu, mereka semua kompak, tidak ada yang miskin lagi di Antara mereka, semua bantuan Halimah, ada pengusaha kerupuk, tahu tempe, ada Memiliki kolam ikan, ada memiliki toko bangunan, toko sembako di pasar, dan ada membuka warung makan kecamatan.
Halimah menyediakan daging Rusa dan Domba, hingga Restoran Sepupu tertuanya di kecamatan, sangatlah maju, karena dia memiliki lahan besar, dia juga beternak kambing khusus untuk restorannya.
Warga desa sangat segan keluarga besar Halimah belakangan ini, karena kehidupan ekonomi mereka sangat maju.
Halimah sudah memberikan tabungan hari tua buat semua Paman dan para sepupu, Halimah tidak pernah bermasalah dengan mereka, dan memang hubungan antar sepupu terjalin dengan sangat baik.
Kakek dan Nenek Halimah, baik pihak ayah maupun ibu, masih lengkap dan saat mereka sangat sehat dan terlihat awet muda.
Malam ini, kedua keluarga besar itu, berkumpul di rumah Orangtua Halimah, mereka menggelar acara barbeque sambil menunggu datangnya tahun baru.
Kakek dan nenek buyut Halimah, dari sebutlah ayah, ikut juga merayakan malam tahun Baru, umur mereka yang sudah 80 tahun terlihat masih 65 tahun dengan tubuh sehat dan berenergi.
Tapi mereka tidak tahu perusahaan milik Halimah, kecuali kakak dan adiknya serta kedua orangtuanya, mereka hanya tahu Halimah adalah juragan besar sayur mayur dan daging serta ikan, dan pemilik 6 Grosir Sayuran, mereka semua sudah mendatanginya, saat ikut acara Peresmian rumah baru Halimah.
Teman Halimah yang kini yatim Piatu, salah satu orang yang di buatkan rumah, serta di belikan kios di pasar, dia berjualan kue basah dan kering serta usaha rumah kopi.
Dia turut di undang Halimah, doa teman Halimah dari TK, apalagi sekampung, dari dulu sebelum Halimah menikah, mereka selalu sekolah bersama-sama, bahkan kos bareng, dia kenal baik dengan Panji.
Liburan ibu dan anak itu sangat indah, Kenziro, sangat betah di kampung, padahal teman-teman sekelasnya ada yang berlibur ke luar negeri, tapi dia tidak berminat, dia bercita-cita ingin kuliah di Inggris, makanya dia giat belajar, dia ingin memecahkan Rekor sebagai sarjana termuda dan CEO termuda dengan perusahaan Besar.
Dia bercita-cita menjadi ahli dalam bidang IT dan bisnis, untuk saat ini gamenya sedang viral, dalam tempo 4 bulan, gamenya sudah di unduh 100 juta orang dengan pengguna aktif 60 juta orang setiap hari, dan di jam-jam tertentu menyentuh 80 juta orang.
Salah satu gamenya saat ini, sedang di uji untuk pertandingan E-sport, dia menggunakan nama samaran di ruang publik, yaitu RODITH KEN.
Untuk medsos, dia menggunakan nama @Yanzi _Roke untuk Instagram, sedangkan Halimah, dia menggunakan nama @halmart_vff.
Ibu dan anak itu, mengisi liburan dengan baik, setiap malam keduanya beraktivitas dalam Cincin Dimensi, keduanya bergelut di komputernya masing-masing.
Halimah sedang menyempurnakan sistem keamanan perusahaan, yang akan di launching bersama saat perusahaan Teknologi miliknya tampil ke publik, dia juga sedang menyempurnakan berbagai kekurangan dalam aplikasi Bank miliknya.
Awal tahun dia ingin mengeluarkan produk baru, yaitu Kartu debit atau sultan, dengan nama Black Diamond card, untuk mendapatkan kartu tersebut, minimal memiliki tabungan minimal 150 milyar, itu untuk kartu terendah, menengah 250 milyar dan yang tertinggi 500 milyar.
Ketiga kartu tersebut di bedakan warna selain hitam yaitu Emerald, Safire dan Ruby sera warna tulisan,
Felicia Wardani, sedang intens membahas fasilitas yang akan di terima para pemegang kartu tersebut, dan syarat khusus.
Selain debit card, Halimah sedang merancang, kartu kredit, 3 tipe yang akan di tawarkan, Ruby, Safire dan Emerald.
Yang tertinggi adalah Emerald, limitnya 20 milyar, Safir, 15 milyar sedangkan Ruby, 10 milyar. Desain kartu berwarna hitam dominasi dengan perpaduan warna dari warna umum batu mulia tersebut.
Bahan kartu debit sultan, terbuat lempengan campuran emas dan titanium, sama dengan ketiga kartu kredit. tersebut.
numpang nanya nih... kan sempat panji taruhan dg sepupuny hingga nikah dg halimah dan punya anak. apa si jessy ini y?
ingat, jika dmasa datang jangan dcari y...(aplg kalo butuh bantuan)
sukses selalu