NovelToon NovelToon
ILMU HITAM

ILMU HITAM

Status: tamat
Genre:Horor / Tamat
Popularitas:90.6k
Nilai: 4.8
Nama Author: L-viie Ann

Santet, teluh, pengasihan, Dan banyak lagi sebutan tentang ilmu hitam. Yang digunakan oleh segelintir orang sebagai jalan pintas untuk menyelesaikan setiap masalahnya.
Perkara tersebut tidak dapat dihindari, karena sudah ada dari jaman dahulu kala.
Cerita kali ini masih ada sangkut-pautnya dengan cerita horor SERUNI.
Saya sajikan dalam versi berbeda, semoga para reader menyukainya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon L-viie Ann, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAGIAN 22

" Teruntuk Gus Syaif, silahkan untuk mewakili pengasuh berfoto bersama dengan para wisuda " Seru pembawa acara setelah Canaya memberikan semua piagam satu persatu.

Canaya belum menyadari siapakah yang bernama Gus Syaif. Dia diam saja menunggu pembawa acara mempersilahkan dirinya untuk turun panggung.

Tapi disaat Gus Syaif naik ke podium, bola matanya melebar. Pria itu juga menatapnya penuh keteduhan.

" Silahkan Nona Canaya , dengan penuh rasa hormat kami ingin anda melakukan foto bersama dengan para wisuda " Pinta pembawa acara.

Canaya langsung gugup, tungkai kakinya bagai tak memijak lantai. Hingga tanpa sadar kain bajunya terinjak, mengakibatkan tubuh Canaya terdorong maju.

Sontak Gus Syaif reflek maju menangkap tubuh Canaya yang hampir tersungkur. Keduanya tercekat dalam keadaan saling berpelukan.

" Hoooo!!!"

Tanpa Hasan dan kedua rekannya sadari, mereka bersorak Sorai. Sementara para tamu undangan tercengang dengan kehebohan tiga sahabat Gus Syaif itu.

Hasan, Basri dan Ridho saling TOS satu sama lain. Mereka begitu bahagia dengan kejadian itu.

Neng Ana terpaku, perasaan nya berkecamuk. Ia melirik Aminah yang baru saja bercengkrama dengan nya. Dalam sekejap hatinya jadi tidak menyukai perempuan itu.

" Ma-maaf "

Canaya salah tingkah, ia berusaha berdiri tegak. Gus Syaif pun melepaskan pelukannya, entah sudah seperti apa wajahnya kali ini.

Bukan karena ia malu sebab menjadi tontonan, melainkan hati dalam tubuhnya yang menjadi brutal tak menentu.

Setelah foto bersama, Canaya turun dan kembali ke tempat duduknya. Neng Ana memperhatikan gerak gerik sang tunangan hingga dia kembali duduk. Nampak dia tersenyum sebab digoda oleh teman frekuensi nya.

Neng Ana mengepal tinju nya, dia melirik Canaya yang duduk di sebelah Aminah. Ada niat untuk mengecam perempuan itu supaya tahu batasan. Bagi Neng Ana, Gus Syaif adalah miliknya.

" Permisi "

Sapa Neng Ana sewaktu ia berkesempatan mendekati Canaya yang tengah antri untuk mengambil makanan.

Canaya menganggukkan kepalanya disertai senyuman.

" Perkenalkan, saya Ana. Biasa dipanggil Neng Ana. Anak dari saudara jauh pengasuh, saya juga tunangan Gus Syaif . Lebih tepatnya, calon istri beliau . Orang tua saya memiliki pesantren modern di kawasan elit Jaksel "

Panjang lebar Neng Ana menjelaskan siapa dirinya sembari tidak melepaskan genggaman tangannya terhadap Canaya .

" Ouh"

Canaya manggut-manggut canggung, jadi dia tunangan si Ustadz yang diceritakan oleh Dian . Cantik, tapi aneh. Keanehan itu hanya Canaya simpan di dalam hati.

Tanpa sengaja, pandangan mata Canaya bertemu dengan Gus Syaif . Rupanya pria itu sedari tadi memperhatikan Canaya sembari menyantap sajian makanan.

Perasaan aneh menjelma kembali, cepat Canaya membuang muka. Dia sangat tidak menyukai perasaan ini. Mendadak Canaya jadi mules, ia langsung meletakkan piring nya dan bergegas mencari kamar mandi.

Gus Syaif mengekori gerakan Canaya dengan matanya, ia bertanya dalam hati mau kemana kah Canaya ? Kenapa makanannya tidak dihabiskan ?

Melihat Canaya pergi, Neng Ana segera membuang makanan Canaya . Padahal makanan itu masih ingin dimakan, tentu setelah menyelesaikan hajatnya.

Sekembalinya, Canaya bingung mencari piring yang ditinggalkannya. Ia celingukan kesana kemari.

" Nyari apa Non?" Tanya Aminah.

" Piring ku"

" Mungkin sudah dibersihkan Non"

" Tapi makanannya belum aku sentuh, masa udah dibersihkan ?"

" Ya Uda ambil aja lagi "

Canaya menolak, malu jika dia harus mengambil makanan lagi. Entar malah dikira rakus.

Acara sudah selesai, Canaya dan Aminah pun berpamitan untuk pulang kepada Ibu pengasuh yayasan.

Canaya sangat diperlakukan secara istimewa, sebab keluarga nya adalah Donatur terbesar di yayasan tersebut.

" Tidak disangka, ternyata Ukhti adalah adik dari Arjuna "

Tiba-tiba Gus Syaif muncul ketika Canaya hendak masuk ke dalam mobil nya. Lagi-lagi perasaan aneh itu merebak dalam dadanya. Bagaikan kembang api yang meletus-letus silih berganti.

" Iya Gus, dia adalah Nona Canaya . Saudara satu-satunya Tuan Muda. Memang Nona Canaya tidak pernah terlibat langsung dalam aktivitas keluarga, dia cenderung memiliki rutinitas sendiri " Aminah lah yang menjelaskan sosok Canaya seperti yang telah diketahui oleh nya.

" Yang saya heran kan , Dia sama sekali tidak pernah menonjolkan siapa dirinya ? Padahal orang terkaya loh" Gus Syaif semakin membuat Canaya salah tingkah.

Aminah tersenyum lebar, tak ada yang bisa dibantah kan. Sebab semua itu benar adanya.

" Khem khem"

Seseorang berdehem, semua menoleh ke arah datang nya suara. Rupanya Neng Ana datang bersama dengan pengiringnya.

" Assalamualaikum " Sapa Neng Ana sangat santun.

" Wa'alaikum salam " Jawab ketiganya hampir bersamaan .

" Sedang apa Gus? Apakah ini benar yang saya lihat ? Gus Syaif menyapa seorang perempuan ? Yang tentu bukan muhrim nya"

Sebuah sindiran yang cukup nyelekit, dan tentu membuat Canaya tersinggung.

" Maaf, dia ustadz saya " Balas Canaya .

" Ohya ??? Ternyata ini hubungan guru dan murid ?" Masih dengan sugesti yang cukup untuk menuduh Gus Syaif dan Canaya .

" Neng, tolong jangan berpikir yang macam-macam " Pinta Gus Syaif dengan suara yang cukup pelan.

" Bagaimana tidak berpikir yang macam-macam, tadi di depan umum kalian berpelukan. Dan sekarang, secara pribadi Gus menyapa gadis ini. Gus,,,, Saya mengenal sampean sudah sejak kecil, ini bukan sikap sampean seperti biasanya "

Canaya dan Gus Syaif saling beradu pandang. Ada rasa malu tersirat dari wajah Gus Syaif . Ia seperti ditelanjangi di depan umum oleh tunangan nya sendiri .

" Jadi, ini cerita nya saya dicurigai menarik perhatian tunangan anda Neng?" Sahut Canaya memecah kediaman.

Neng Ana diam, sorot matanya tajam melawan tatapan Canaya .

" Baiklah, laksana seseorang yang tercebur ke kali. Saya lebih suka mandi sekalian, menikmati kesegarannya "

Neng Ana menautkan kedua alisnya, sedang kan Gus Syaif terkejut mendengar kata kiasan yang sangat ia pahami.

Aminah sendiri terhenyak, Apakah adik atasannya ini akan melakukan sesuatu diluar dugaan ?

" Masih tunangan kan Gus ? Belum ada janur kuning melengkung, maka masih boleh ditikung"

Neng Ana mengeratkan giginya, otot lehernya mengeras pertanda ia menahan amarah.

" Kau jangan Jumawa !!! Mentang-mentang kau adalah Donatur disini, langsung merasa sepadan dengan kami yang notabene keluarga Kiai "

" Apa istimewanya keluarga Kiai ? Sama-sama makan nasi, sama-sama bernafas dengan oksigen, sama-sama ciptaan Tuhan. Kau yang lebih paham ilmu agama pasti tahu, tidak ada perbedaan diantara manusia kecuali Iman" Tegas Canaya .

Neng Ana merasa tercekat, hingga untuk menelan ludah saja ia kesulitan.

" Sudah sudah... Jangan diperpanjang lagi. Maaf Nona Canaya , atas ketidak nyamanan ini " Gus Syaif segera menengahi, supaya tidak berkelanjutan.

Namun diluar dugaan, Canaya justru mendekat lalu mencium pipi nya. Sontak suhu tubuh Gus Syaif langsung panas dingin. Ia tidak menyangka jika Canaya akan bertindak sejauh ini.

Aminah menutup mulut, ia terpana melihat semua nya.

" Kurang 4-jar "

Neng Ana melayang kan tamparan keras ke wajah Canaya , yang sebenarnya Canaya sengaja tidak menahan nya. Dia ingin tahu bagaimana sikap Gus Syaif melihat dirinya disakiti.

" ANA!!!"

Terdengar teriakan lantang yang menggelegar, Neng Ana terpaku. Tidak pernah Gus Syaif meninggikan suara sampai seperti itu.

1
Qiara
ka..ga ada lanjuatan nya..aku dah bolak-balik tp tetep ga ada
Punyae Ruruh
Luar biasa
niex
laris...lariisss
Natasya Lia
luar biasa thor. jgn lma" thor kisah lnjutannya . kegantung gitu. ttep semngt
Biah Kartika
lanjut dong
Biah Kartika
aduhai gus gus .. 😊
Biah Kartika
waduhhh ibu tirinya eva ini yang bikin eva keguguran, itu dia tau padahal gak ada yang ngasih tau dan haduhh apa dengan suami eva dan ibu tiri ini ya??
Biah Kartika
sangking paniknya gus 😅
Biah Kartika
wkwkwk iblisnya takut si tabok pakai baskom 🤭🤣
Dinda
sayang sekali harus berakhir disini padahal ceritanya bagus banget😢
Whi Tut
😂😂
Nazwa Natania Hamzah
lanjut thor ceritany
Muchamad Ikbal
Biasa
Afri
padahal ceritanya bagus dan seru ..
Acchh Thor .. aku pada mu
🥰🥰💪💪💪
Hamliah Lia
sampai bab ini baru paham cerita y aku dukung antaka klu gitu
Dhina Ragil
😭😭😭😭
Poetri Ammor
ko jd kaya di gantung gimi cerita nya
Monic Aza
next thor
Lia Mulyanti
ditunggu jilid 2 nya Thor cerita canaya
Cicie Naka Yoshie
yah kak liee...knp di tamatin sih ceritanya😭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!