Akibat salah sasaran Nano menghabiskan satu malam dengan pria yang tidak dia kenal. Hingga dia hamil dan melahirkan dua orang anak kembar laki-laki yang genius!
Siapa kira-kira yang mengambil mahkota Nano dan siapa ayah kandung si kembar?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DHEVIS JUWITA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kehamilan Gemeli
Keesokan harinya, Nano mulai membuka mata dan terkejut bukan main mendapati dirinya dalam keadaan polos tanpa sehelai benang pun. Dia merasakan sakit luar biasa di kepalanya. Matanya terus menelisik dimana dia sekarang dan ternyata dia ada di sebuah kamar hotel.
"Akhh....," pekik Nano merasakan sakit luar biasa di daerah intinya.
Dan dia melihat bercak darah diseprai membuatnya menangis histeris. Karena sudah dipastikan kesucian yang dia jaga selama ini telah direnggut tapi dengan siapa melakukannya?
Sampai mata Nano teralihkan oleh selembar kertas diatas nakas kamar hotel itu.
Aku akan membayarmu lebih karena ternyata kau masih virgin -D.C-
Dan dibawah kertas itu ada segepok uang yang mana membuat Nano semakin mengeraskan tangisannya.
"Aku bukan pelacur!" lirihnya.
Dengan menahan sakit, dia menyeret tubuhnya ke kamar mandi dan segera membersihkan dirinya. Nano merasa jijik dengan dirinya yang sudah kotor.
Nano terus menggosok-gosok badannya dengan air mata yang terus jatuh membasahi pipinya. Hingga berjam-jam dia berada di kamar mandi hotel. Setelah selesai Nano yang masih memakai bathrobe mencoba mencari bajunya yang semalam dia pakai. Beruntung gaun yang dia pakai tidak sobek jadi dia bisa memakainya lagi.
Akhirnya, Nano kembali ke rumahnya dengan perasaan kacau luar biasa. Disaat dirinya masih kalut disitu juga dia mendapati Sora dan Jeni yang menatapnya tajam.
"Darimana saja kau!" bentak Sora.
Nano benar-benar melupakan kejadian semalam yang dia ingat hanya makan malam bersama setelah itu dia tidak ingat apa-apa lagi.
"Jawab!" timpal Jeni tak mau kalah.
Nano kembali menangis karena merasa dirinya dijebak oleh keadaan. Dan dia mencurigai dua wanita yang di depannya ikut andil atas kejadian yang menimpanya. Jika bukan mereka siapa lagi sementara dia tidak punya teman dan kerabat selain mereka.
"Kenapa kalian begitu jahat, apa salahku?" Nano akhirnya memberanikan dirinya untuk berbicara.
"Apa maksudmu, hah!" bentak Sora lagi.
"Mama dan kakak pasti yang melakukan ini padaku!" tuduh Nano.
Jeni yang mendengar itu langsung menjambak rambut adiknya tirinya itu dengan kasar. "Melakukan apa? bicara yang jelas! Kami menunggumu semalam tapi kau kemana saja!"
"Sakit kak!" jerit Nano berusaha melepas jambakan Jeni tapi justru kakak tirinya itu semakin menguatkan tarikannya.
Sampai tas kecil yang ditangan Nano terjatuh dan isinya beserakan di lantai. Disana ada segepok uang dan juga surat yang diterima Nano ikut bececeran.
Sora segera mengambil dan membacanya. "Oh, ternyata kau jual diri ya!"
"Tidak! Aku tidak melakukannya!" elak Nano yang berusaha melepaskan cengkraman Jeni pada rambutnya yang makin kuat.
"Lalu ini apa?" tanya Sora sambil melempar kertas surat itu kewajah cantik Nano.
"Kau itu tidak pantas jadi penerus keluarga Diwangsa! Kami akan memberitahukan ini pada pengacara Yosie!" timpal Jeni dengan menghempaskan tubuh Nano hingga jatuh tersungkur.
Nano semakin menangis disana rasanya percuma menjelaskan semuanya, ibu dan kakak tirinya pasti tidak akan mendengarkan ucapannya.
"Pergi kau dari rumah ini, gadis murahan!" usir Sora kemudian.
Dengan terpaksa Nano pergi meninggalkan rumah keluarga Diwangsa.
*****
Cullen inc
Desmon memasuki gedung perusahaannya dan saat masuk dia disambut hormat oleh para karyawannya.
"Selamat datang, Tuan!" sapa Lucas sang asisten.
Desmon mengangguk lalu mereka masuk ke lift khusus CEO untuk menuju ruangannya.
"Ternyata model itu masih virgin, bisa kau cari informasi tentangnya! Aku ingin memakainya lagi," ucap Desmon yang selalu memikirkan kejadian semalam. Tidak biasanya dia begitu bergairah dengan wanita yang tak sadarkan diri. Dan semenjak dia meninggalkan kamar hotel, dia selalu memikirkan wanita itu.
Lucas mengernyit tidak mengerti. "Iya Tuan?"
"Bukankah model itu pergi ke Inggris?"
"Tadi malam dia datang ke kamar hotel," jelas Desmon.
"Tidak mungkin Tuan, saya belum memberitahu hotel apa dan nomor berapa kamar Tuan jadi bagaimana mungkin dia..."
"APA?!" sela Desmon mulai tersulut emosi. "Batalkan semua jadwalku hari ini!"
Desmon segera memencet lantai satu di lift itu karena dia ingin kembali ke hotel. Ternyata dia telah meniduri wanita yang salah pantas saja wanita itu masih virgin berarti dia wanita baik-baik. Tapi kenapa wanita itu mengetuk kamarnya dan kenapa wanita itu tampak mabuk berat?
Saat sampai di hotel, dia segera menanyakan pada resepsionis tentang kamar yang dia pesan tadi malam dan ternyata kamarnya sudah dibersihkan.
"Bisa saya lihat rekaman cctv?" tanya Desmon lagi.
"Maaf Tuan, kebetulan cctv sedang dalam perbaikan jadi untuk rekaman kemarin dan hari ini tidak ada," jelas resepsionis itu.
"Sial," umpat Desmon dalam hati.
Desmon kembali ke perusahaannya dan menyuruh Lucas untuk mencari wanita yang telah dia tiduri semalam.
"Cari bagaimanapun caranya!" perintah Desmon kemudian.
Lucas menuruti perintah bosnya itu, tapi karena tidak ada petunjuk dan informasi tentu saja membuatnya kesulitan mencari identitas wanita yang telah menghabiskan malam dengan bosnya.
Sementara Desmon terus terngiang dengan wajah Nano yang tak berdaya dibawah kungkungannya semalam.
*****
Sebulan berlalu, di sebuah kamar kost tampak seorang wanita yang sedari tadi muntah-muntah hingga badannya lemah.
"Apa yang sebenarnya terjadi," gumam Nano yang merasa beberapa hari ini, dia mengalami mual dan muntah luar biasa.
Semenjak diusir oleh ibu dan kakak tirinya, kini Nano tinggal di sebuah kost. Dengan uang Desmon yang diberikan padanya waktu itu, dia menyewa kamar kost dan dia mulai hidup mandiri dengan membuat pernak pernik seperti kalung gelang yang dia jajakan di internet.
Dia begitu menikmati kesendiriannya seperti ini daripada harus disiksa oleh kedua wanita iblis yang menguasai harta keluarganya. Dia bertekad akan balas dendam dan merebut harta keluarganya kembali.
Nano baru menyadari jika pengacara Yosie juga ikut terlibat, oleh karena itu Nano butuh seseorang yang berkuasa untuk bisa melawan. Tapi untuk sekarang, dia mengalah terlebih dahulu.
Akhirnya, Nano memeriksakan dirinya ke dokter karena keadaannya yang semakin lemah.
Di sebuah klinik, Nano menunggu antrian dan saat tiba gilirannya dia malah disuruh ke ruang dokter kandungan setelah menyampaikan gejala yang dia alami.
"Apa Nona sudah menikah?" tanyanya kemudian.
Nano menggeleng.
"Maaf kalau pertanyaan saya lancang tapi apakah Nona melakukan hubungan suami istri sebelum menikah?"
Nano kembali teringat malam dia ternoda dan meneteskan air matanya.
Dokter merasa iba dengan keadaan Nano, dia membawa Nano ke ruang dokter kandungan dan meminta dokter kandungan disana memeriksanya.
"Selamat Nona, anda hamil Gemeli," ucapnya.
"Hamil? Gemeli?" tanya Nano terbata.
"Gemeli itu kembar, selamat Nona!"
Bagai tersambar petir di siang bolong, Nano terkejut bukan main. Dia hamil tanpa tahu siapa yang menghamilinya.
Dan tunggu, kembar?
ada kekonyolan,Romantis dan tk lupa gaol abis...