NovelToon NovelToon
Miss Rania, I Love You

Miss Rania, I Love You

Status: sedang berlangsung
Genre:Teen / Cinta Terlarang / Beda Usia / Diam-Diam Cinta / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Slice of Life
Popularitas:7.3k
Nilai: 5
Nama Author: Lalalati

Pecinta K-POP merapaaaaat! Jangan lupa tinggalkan jejaknya ya kalau mampir!

Rania adalah seorang wanita muda yang berprofesi sebagai guru. Ia multitalenta, baik hati, cantik, dan mandiri. Suatu hari Rania bertemu dengan seorang pemuda tampan yang lebih muda darinya, Logan namanya.

Awal pertemuannya dengan Logan, diwarnai dengan banyak kesalahpahaman. Namun apa daya cinta terlanjur tumbuh di hati keduanya.

Walaupun banyak perbedaan dan rintangan yang hadir di antara keduanya, termasuk kenyataan bahwa ternyata Logan adalah siswa di tempat Rania mengajar, tak cukup kuat untuk menghapus rasa yang sudah tumbuh di antara mereka.

Kisah ini bukan hanya tentang mereka berdua, tapi juga tentang kisah masa lalu orang tua mereka yang begitu rumit.

Mampukah Rania dan Logan bersatu di tengah banyaknya perbedaan yang menjadi penghalang bagi keduanya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lalalati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 29: Kencan Kedua

(Flash back on, hari setelah kencan pertama)

Pagi itu Logan bangun pagi-pagi sekali. Ia memutuskan untuk berenang di kolam renang di teras belakang. Ia berganti pakaian dengan celana renang dan menggunakan jaket adidas putihnya, melangkah ke luar kamar dengan menenteng kacamata renang dan handuk kecilnya. Sesampainya di pinggir kolam renang ia melakukan peregangan.

"Ya ampun si Aa mau berenang pagi-pagi begini? Hati-hati airnya dingin pisan A, di sini beda sama di Jakarta," sapa Ninah sang ART yang datang dari arah ruang cuci dan membawa alat pel ke area teras belakang.

"Logan gak bisa tidur Bi tadi malem. Jadi mau latihan dikit biar segeran," jawab Logan pada ARTnya yang sudah bersamanya sejak TK itu.

"Itu luka-lukanya gak apa-apa kena air gitu A?" tanya Ninah yang sudah mulai mengepel.

"Perih sih pasti. Tapi biarin aja. Kepala Logan butuh dimasukin ke air biar 'cesss'," ucap Logan menirukan suara benda panas yang dimasukan ke dalam air.

Logan merasa sudah cukup melakukan peregangan dan melepas jaketnya. Ia bersiap di pinggir kolam renang dan memakai kacamata renangnya. Ia pun melompat ke kolam renang dan bersatu dengan air.

Dulu apabila Logan sedang banyak pikiran, ia pasti menjadikan berenang sebagai kegiatan favoritnya. Saat tubuhnya menyentuh air kolam renang rasanya semua kepenatan hilang berganti dengan kesegaran.

Kali ini Logan berenang sambil memikirkan Rania. Tadi malam ia sudah berbaikan dengan Rania setelah sebelumnya mereka terlibat perang dingin dalam perjalanan pulang dari Jakarta. Logan memikirkan tiga kesempatan yang masih ia punya. Logan berpikir bagaimana caranya agar dalam tiga kali kencan Rania bisa balik menyukainya dan mengubah prinsipnya: guru tidak berpacaran dengan laki-laki seusia muridnya.

Sekitar satu jam Logan berenang tanpa henti. Ia merasa sangat nyaman saat sudah berenang walaupun lama-kelamaan ototnya mulai terasa lelah.

"Nak, udah dulu sini sarapan dulu," ucap Carla pada sang putra. Logan tidak menyadari bahwa sejak tadi sang ibu sudah menunggunya untuk sarapan bersama. Logan pun menghentikan latihannya dan keluar dari kolam renang. Mengeringkan tubuh dan rambutnya yang basah lalu kembali menggunakan jaketnya.

"Tumben banget jam segini udah latihan," ucap Carla saat Logan bergabung dengannya di meja makan yang terletak di pinggir kolam renang. Carla menyiapkan dua telur mata sapi dan juga mashed potato, sayuran rebus, serta beberapa potong sosis untuk sarapan Logan. Tidak lupa segelas besar susu putih.

"Logan mau ikut sparing Bun. Logan mau mulai lagi renang, dan serius lagi buat renang," ucap Logan bertekad.

Dulu Logan memang sangat berprestasi. Ia sering memenangkan perlombaan renang sejak SD. Medalinya sudah tak terhitung banyaknya. Namun karir atletnya ini sempat terhenti sejak Logan memutuskan untuk memberontak pada sang ayah di awal kelas 11.

"Bagus dong. Bunda dukung kamu seratus persen. Bunda seneng akhirnya kamu kembali jadi Logan yang dulu Bunda kenal. Kalau udah fix jadi atlet lagi, ngerokoknya juga berhenti ya," ucap Carla sambil melirik tajam pada sang putra.

Logan membulatkan matanya terkejut dan tidak menyangka sang ibu tahu tentang kebiasaan merokoknya.

'Perasaan gue udah rapi banget nyembunyiin rokok gue. Ini pasti bi Ninah nemuin puntung rokok gue di kamar,' batin Logan. Ia melirik tajam pada Ninah.

Ninah yang menyadari tatapan Logan pura-pura tidak melihat dan lanjut mengerjakan pekerjaannya memotong rumput. Logan tidak menjawab hanya fokus pada makanan yang ada di hadapannya.

"Jangan rusak badan kamu lagi dong, Nak. Bunda tuh sedih banget waktu dulu kamu sering pulang sambil mabuk. Terus sengaja ngerokok di mana aja di rumah. Selalu berakhir dengan kamu dipukulin sama ayah kamu. Bunda tahu itu bukan karena kamu pengen, tapi lebih ngeberontak ke ayah kamu 'kan? Tapi sekarang 'kan dia udah gak di sini, jadi kamu juga harus berhenti," nasihat Carla dengan nada sedih.

"Iya, Bun. Logan janji gak akan minum lagi. Kalau ngerokok gak tahu kenapa susah mau berhentinya. Tapi itu kadang-kadang aja, Bun. Kalau Logan lagi mumet aja," jawab Logan.

"Kamu mumet mikirin apa sih?" tanya sang bunda penasaran.

"Rania," jujur Logan singkat.

"Ampun deh kamu. Segitu sukanya kamu sama Rania? Bunda tahu Rania itu baik dan cantik. Bunda juga suka sama dia. Tapi Nak, kamu jangan bebanin dia terus. Dia pasti ngerasa risih sama sikap kamu ke dia."

"Bunda bukannya ngedukung Logan. Malah selalu di pihak Rania. Bun, guru dan murid itu boleh pacaran asal gak ketahuan. Lagian 'kan bukan guru Logan Ranianya juga."

"Hush, mana ada. Gak boleh murid dan guru pacaran, itu melanggar norma."

Logan berdecak kesal. "Logan udah beres makannya. Mau mandi dulu," ucap Logan mengabaikan ucapan sang ibu. Ia melangkah menuju kamarnya dan membersihkan dirinya.

Setelah itu ia bersantai di kasurnya dan mengambil ponselnya. Ia mulai mengetik pesan untuk dikirimkan pada Rania.

[Logan] : Selamat pagi, Ran. Lagi apa?

Tidak lama pesannya dibaca oleh Rania. Namun setelah menunggu lama pesan itu tidak juga dibalas. Logan terus merasa resah. Ia pun mencoba untuk menelepon Rania namun tidak diangkat oleh Rania.

'kenapa Rania nyuekin gue? Bukannya kita udah baikan ya tadi malem?' tanya Logan merasa aneh.

Sepanjang hari itu Logan tidak semangat lagi untuk melakukan apapun karena tak ada satu pun pesan darinya dibalas oleh gadis incarannya itu.

Hari-hari berikutnya pun Rania tidak pernah membalas pesan-pesan yang Logan kirimkan. Telepon pun sama sekali tidak pernah diangkatnya. Logan semakin frustasi. Ia sempat berniat untuk menemui Rania langsung di rumahnya. Ia bahkan sudah mengendarai motornya, namun setelah sampai di depan rumah Rania ia mengurungkan niatnya. Ia tidak ingin membuat Rania merasa terganggu.

Hari-harinya ia habiskan dengan bermain game seharian, bermain gitar, berenang, belajar beberapa pelajaran, merokok diam-diam di balkon kamarnya. Semua dilakukan dengan pikiran penuh dengan Rania. Hari-hari Logan sungguh tak berwarna tanpa adanya Rania.

Dua minggu kemudian, di sore hari di hari jumat Logan baru saja menyelesaikan latihan renangnya. Dua jam tanpa henti ia latihan. Ia bersantai di kursi santai di pinggir kolam renang sambil memandang ke arah langit sore. Ia menghela nafas kasar beberapa kali.

"Si Aa Kasep sering banget ngelamun sekarang. Lagi mikirin apa sih A?" tanya Ninah yang sedang membersihkan meja makan yang terletak di pinggir kolam renang.

"Logan dibuang, Bi. Pacaran belum, tapi udah diputusin," curhat Logan pada sang ART.

"Gimana ceritanya belum pacaran tapi udah putus A?" tanya Ninah bingung.

Logan tidak membalas dan menutup wajahnya dengan handuknya. Tiba-tiba hpnya berdering. Nama Rania muncul di layar ponselnya. Logan belum bereaksi apa pun. Ia menjawab telepon itu.

"Halo?" ucap Logan ragu.

"Kamu ada acara nanti malam gak?" terdengar suara Rania di seberang sana.

"Gak ada," jawab Logan singkat.

"Kalo ngedate keduanya nanti malem gimana?" Logan menjauhkan HP dari telinganya dan melihat ke layar HP, memastikan bahwa yang menelepon adalah Rania.

'gue mimpi gak sih ini? Rania beneran nelpon? Ngajak ngedate?' batin Logan yang masih linglung.

"Ini beneran Rania? Atau salah nomor ya?" ucap Logan masih tidak percaya.

"Beneran ini Saya. Kalau gitu kamu jemput saya jam lima di rumah ya."

"Okay aku siap-siap dulu kalo gitu."

"Dah. Sampe ketemu." Rania menutup teleponnya.

Logan masih terdiam beberapa saat. Kemudian, "YEEESSS!" tiba-tiba Logan berteriak dan melompat-lompat kesana-kemari. Ninah kebingungan melihat tingkah laku anak majikannya itu.

'Rania nelpon gue beneran dan dia ngajak ngedate!' batinnya bernyanyi saking bahagianya. Iapun segera bergegas membersihkan dirinya dan bersiap untuk menjemput sang pujaan hati.

(flash back off)

Sore hari, di rumah Rania...

Rania bersiap di kamarnya. Iya menggunakan sweater mock neck berwarna abu-abu dipadukan dengan flare pants. Jam sudah menunjukkan pukul lima sore. Tiba-tiba terdengar klakson, Rania menengok ke luar jendela kamarnya di lantai dua, melihat sebuah motor ninja merah berhenti di depan pagar rumahnya.

Rania segera menyambar jaketnya dan turun menuruni tangga. Ia memakai sneakers putih kesayangannya dan berjalan keluar rumah kemudian mengunci pintunya. Rania berjalan keluar pagar untuk menghampiri Logan yang berdiri di samping motornya.

Rania tersenyum cerah melihat Logan yang begitu tampan memakai kaos berwarna hitam di balik jaket kulit hitamnya memegang helm fullface ditangannya. Logan tersenyum ke arahnya.

"Hai," sapa Rania sambil tersenyum.

"Hai, lama ya gak ketemu," balas Logan sambil tersenyum juga.

"Cuma dua minggu kok. Gak lama."

"Tapi kerasanya lama banget. Ditambah kamu gak pernah bales chat aku atau angkat telepon aku," keluh Logan dengan muka yang sedih.

Rania hanya tersenyum gemas melihat wajah Logan yang merajuk seperti anak kecil.

1
Anastasia Arita
semangat Logan kejar Rania mu
Anastasia Arita
lanjut thor, seru ceritanya /Good/
lalalati: thanks kak udah baca sampai sini 🥰
total 1 replies
aca
kasih jodoh buat nindi donk kasian masak g dpet cinta dr suami pdhl dia di sini korban loh
lalalati: ikutin terus aja ya kak 😁
total 1 replies
aca
jngan ampe Rendra ma Carla kasian rania donk nindi jg korban tp Rendra egois malah g kasih kesempatan nindi
aca
bagus ne cerita Q kasih bunga
lalalati: makasih kakk ikutin terus 🥰
total 1 replies
Anastasia Arita
semangat.. lanjut thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!