Orang Ketiga (Ipar Maut)

Di jakarta, Kenan tengah rapat dengan para investor. Lalu asistennya masuk dan menemui Kenan.

" Tuan Ken, anda ada meeting penting di Semarang besok siang, dan Meeting ini sangat penting. Tidak bisa di cancel, lanjut Riko melihat Sang atasan

Minggu lalu asisten Kenan yang lama mengundurkan diri, akhirnya berganti dengan adik dari asisten lamanya.

" Atur semua, besok saya terbang pagi dari sini, putus Kenan.

Karena Pembangunan Mall di semarang itu sangat menguntungkan bagi perusahaan Kenan.

" Via, aku merindukanmu entah kenapa hati ini selalu ingin melihat senyuman mu. Bagaimana cara aku menggaet hati mu Via, apa harus mendekati putri mu Cecil??! Jika iya aku akan lakukan, ujar Kenan tersenyum.

Kembali ke Semarang, Dokter Yusuf selalu dokter yang menangani ibu Maryati, keluar ruangan penanganan Ibu Maryati setelah cuci darah.

" Bagaimana keadaan ibu saya dokter?? Tanya Via kepada Dokter tampan itu.

Via sangat takut, namun harus kuat.

" Keadaan Pasien saat ini " KOMA" ucapan Dokter menampar semua anak dan menantu ibu Maryati.

Bahkan Via menangis memeluk Cecil yang tengah tidur di pangkuan sang mama.

Koma"" Fika terdiam dan menangis memeluk Alex. Mas ibu mas, Isak Fika membuat Dia pingsan.

Dokter memanggil suster untuk membantu Fika.

" Dokter tolong panggilkan dokter kandungan, Istri saya sedang Hamil, ucap Alex.

Via memandang ketakutan di mata Alex. Bagaimana pun, Fika tengah mengandung anaknya dan Fika istrinya sekarang.

Alex meninggalkan Via dan Cecil untuk mengurus Fika.

Cecil terbangun karena dengar suara tangisan sang Mama.

" Ma, kenapa nangis?? Kenapa Nenek Ma?? Tanya Cecil, Via memeluk Cecil erat.

" Nenek Koma sayang, Nenek tengah berjuang untuk kembali bangun, isak Via, membuat Cecil Menangis.

Hiks Nenek, Nenek, jangan tinggalin Cecil.

Anak itu menangis, ingin memeluk tubuh sang nenek.

Papa Dimana Ma?? Tanya Cecil ketika tak melihat sang papa.

" Papa sedang mengurus tante Fika. Tante Fika pingsan.

Mendengar itu, Cecil diam. Dia sangat marah pada Tante nya itu. Cecil mengingat semua apa yang terjadi dengan rumah tangga orang tuanya, bahkan dia terpaksa pergi dari rumah masa kecilnya demi sang mama.

" Ma, jangan sedih. Ada Cecil, biarkan Papa dengan Tante Fika, kita akan buat dunia kita yang baru. Cecil sayang Mama, Nanti setelah nenek sehat, kita akan bahagia sama-sama.

Mama, Cecil dan nenek. Cecil enggak apa kalau tanpa Papa, tapi Cecil enggak bisa kalau Tanpa Mama. Cecil memeluk Via dengan sayang.

Sedangkan Alex Tengah melihat Fika di periksa di ruangan dokter kandungan.

" TUAN, ISTRI ANDA MENGALAMI LEMAH KANDUNGAN, DAN JANGAN DI BUAT STRES TUAN. JIKA INI TERUS BERLANJUTAN, KEHAMILANNYA AKAN BERMASALAH.

INI ADALAH JANIN KALIAN, USIANYA HAMPIR TIGA BULAN, DAN BAYINYA SEHAT.

TOLONG DI PERHATIKAN LAGI KESEHATAN MENTAL ISTRI ANDA, ucap dokter.

Dokter meminta Fika di rawat lebih dulu, karena dia sangat lemah bahkan HB darahnya saya menurun drastis.

Alex mengangguk dan meminta siapkan Kamar untuk istrinya di rawat

" Mas, engga mas. Aku ingin dekat ibu Mas. Aku engga mau jauh dari ibu, Isak Fika.

Mendengar ucapan sang istri membuat Alex kesal. Ibu itu Koma Dan biarkan ibu istirahat. Kamu juga pikirin anak dalam kandungan mu itu jangan sampai dia jadi korban keinginan mu itu.

Alex menarik dalam nafas nya. Sungguh Fika ini sangat keras kepala, tidak seperti Via yang sangat penurut. Kembali Alex memikirkan mantan istrinya, yang terlihat sangat kurus dan wajahnya sangat tirus

Sesakit itukah hati mu sayang. Maafkan Mas Via, mas yang bersalah. Jika saja mas bisa mengendalikan hawa nafsunya mas, mungkin semua tak begini. Padahal mas punya kamu, yang cantik dan menarik, mas menyesal sayang sangat.

Alex mengusap air matanya yang meleleh.

Hatinya sangat sakit melihat keadaan Via.

Sorot mata penuh kekosongan, bahkan jika Alex minta makan saja Via menolak.

Jika Alex paham, siapa yang tidak sakit hati saat melihat dan menyaksikan suami berselingkuh dengan adik sendiri bukan dengan orang lain. Andai kata jika wanita lain, mungkin Via tak akan sesakit ini, namun wanita selingkuhan suaminya adik kandung nya, itu sangat amat menyakitkan.