NovelToon NovelToon
Hidup Bagai Di Penjara

Hidup Bagai Di Penjara

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / Lari Saat Hamil / Mengubah Takdir
Popularitas:3.3k
Nilai: 5
Nama Author: Aryasakdja

setelah berusaha ikhlas melepas nya,aku merasa bahwa aku selama ini seperti di butakan oleh cinta, selalu menuruti kata-kata nya,tunduk padanya,dan setelah ku bayangkan ternyata aku seperti hidup dalam penjara,dan sekarang baru bisa keluar dan menghirup udara segar.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aryasakdja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

#22

Sudah satu setengah jam aku menunggu di samping balai desa, balai desa yang juga sangat ramai oleh anak-anak muda yang ingin menikmati internet gratis di balai, mereka setiap mlam berkumpul di area balai desa,di tambah malam ini di adakan pasar malam,yang menarik perhatian masyarakat untuk datang dan membeli segala kebutuhan mereka, membuat kampung ini semakin ramai.

Sudah jam delapan malam,Abian tidak kelihatan batang hidungnya, jangan-jangan Abian nyasar tembus wisata hutan pinus lagi,mana mungkin aku sudah jelasin semuanya detail mungkin masa dia nyasar.handphonenya juga nggak aktif

Beberapa menit kemudian aku melihat motor melewati gang tempat dudukku, mungkin itu Abian, motor itu berhenti di depan balai desa,aku menghampiri dengan ragu-ragu, jangan sampai aku salah orang, mungkin dia bukan temanku Abian, melainkan warga kampung sebelah yang berhenti sejenak,namun aku menghentikan langkahku dan menuju gerbang balai,di sana ada Susan dan juga shiren yang berdiri sambil memainkan ponsel mereka,

Aku meminta tolong pada Susan untuk memanggil Abian, kebetulan nama Abian di kampungku juga ada,Susan yang agak sedikit heboh langsung memanggil nama Abian dengan kerasnya,tak ku sangka lelaki yang berhenti di depan balai desa tadi refleks menoleh kaget, karena namanya di panggil seseorang.

Lalu aku sedikit berlari untuk menghampirinya,ada sedikit gugup dan rasa tidak percaya bahwa Abian bisa sampai datang k kampung ini,baru kali ini aku bertemu dengan laki-laki yang benar-benar dengan perkataannya.padahal Abian tinggal di kota dan tidak pernah datang ke kampung seperti ini.

hay abian....

Sapaku

hay juga Ray.!! Kamu lama banget sih nyamperin aku,

Maaf aku tadi lagi nyiapin bawaaku,

Ya udah deh,kita langsung otw aja,tapi izin dulu ke ortumu,nanti kalau aku nggak izin malah di kira nyulik kamu lagi.

Ya udah, mudah-mudahan orang di rumah masih bangun ya,aku juga izin tadi sore sama mereka,aku bilangnya bakal di jemput teman aku

Yahh,jadi aku hanya di anggap teman gitu??.

Yah terus apa,kita memang cuma temanan doang!!

Ya udah deh,yuk udah makin malam nih

Yuk.

Aku dan Abian naik ke motor dan menuju rumah, sampai di depan rumah memang benar orang d rumah udah pada tidur,namun aku masuk buat ambil tas dan juga tabung gas yang di pesan oleh temanku , abian menungguku di jalan, karena orang di rumah udah pada tidur, Abian mengurungkan niatnya untuk ketemu dengan orang tuaku

Selama perjalanan kita berdiam dengan pikiran masing-masing,tidak ada yang memulai pembicaraan ini,bahkan aku naik motor bersama Abian tidak bersentuhan sama sekali.setelah satu setengah jam kemudian tibalah di rumahnya Nina salah satu teman group kami,

Di sana sudah banyak teman-teman lain yang ikut hadir,aku turun dari motor dan berjalan menuju teman-temanku,namun teman-temanku senyum-senyum penuh misteri,aku jadi kikuk melihat mereka memperhatikan aku dan Abian yang datang sama-sama,

Namun ada juga teman yang dari raut wajahnya tidak suka dengan kedatangan kami berdua, Rahmat tidak menyambut kedatangan kami,dia malah memperlihatkan tidak suka dengan kedatangan kami berdua.namun aku tidak begitu perduli dengan semua itu, karena memang aku sama abian tidak ada hubungan apa-apa selain berteman,namun teman-temanku yang lain mencoba memanas-manasi Rahmat.

Kemarin-kemarin, Rahmat juga pernah meawariku untuk menjemputku,aku pun tidak menolaknya,namun setelah ku jelaskan Medan jalan yang dia akan tempuh,dia sendiri yang langsung hilang nyali, katanya lain kali saja.jadi aku tidak bersalah jika marah padaku saat ini, karena aku dan siapapun belum ada hubungan lebih.

Setelah Rahmat melihatku di jemput oleh abian, Rahmat tidak pernah lagi menghubungiku.dan benar saja setelah aku jalan sama abian malam ini,banyak pria yang ingin mendekatiku mundur perlahan-lahan, padahal aku belum punya hubungan apapun dengan Abian.

1
Ismail Umar
semangat thour
Ismail Umar
👍👍👍
Ismail Umar
semangat thour
Ismail Umar
lanjut thour
Ismail Umar
mantap Thor
Ismail Umar
semangat thour
Ismail Umar
aku suka cerita ini thour
Ismail Umar
semangat thour
Santi Rizal
happy ending
Santi Rizal
siapa kah itu yg ngintip? bintitan tau rasa
Santi Rizal
pemaksaan
Santi Rizal
kena tipu deh raya
Santi Rizal
ya Allah kasian banget
anggita
like👍+☝hadiah iklan
Necesito dormir(눈‸눈)
Sukses selalu untukmu, terus kembangkan bakat menulismu thor!
marina belmar
Wah, bikin baper!
Re Creators
cerita ini seperti menyediakan pelukan hangat untukku yang merasa kesepian. Aku terhibur banget setelah membacanya. ❤️
Tít láo
Saya mengikuti cerita ini dengan antusias, author jangan berhenti ya!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!