Ini kisah tentang dua insan yang awalnya saling membenci. Sebut namanya Rangga(26th) dan Mawar(20th). Rangga yang mengalami kecelakaan lima bulan lalu, mengakibatkan kakinya lumpuh. Keadaannya yang cacat membuat kekasihnya(Rena) meninggalkannya satu bulan pasca kecelakaan. Sehingga membuat Rangga semakin depresi dan putus asa. Yang membuatnya menjadi sosok yang pemarah dan emosional.
Dan hadirlah Mawar, seorang gadis desa yang sedang terlilit hutang pada seorang juragan teh, bekas biaya operasi ayahnya, membuat Mawar terpaksa harus bekerja sebagai Art di rumah Rangga, yang bertugas khusus merawat dan melayani Rangga. Dan dengan sikap Rangga yang emosional, mampukah Mawar bertahan...
Yuk ikuti keseruan kisahnya...
Selamat membaca...🙏🙏
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ida Kitty, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
PART 15
Bi Odah baru saja pulang dari pasar, dia celingukan mencari ponakannya Mawar, untuk memberikan makanan kesukaan Mawar yang dia beli dari pasar. Dia meletakkan belanjaannya di dapur, lalu pergi ke kamar Rangga, karena jam segini Mawar pasti ada di kamar Rangga untuk mengantarkan makanan Rangga.
Dan betapa terkejutnya bi Odah, melihat kamar Rangga yang sangat kotor dan berantakan. Tidak bertanya-tanya lagi, bi Odah langsung membersihkan kamar Rangga. Karena itu sudah menjadi tugasnya. Dan memang begitulah setiap kali bi Odah membersihkan kamar Rangga, dia hanya diam dan tidak berani bertanya-tanya pada Rangga. Karena dia tidak mau jadi sasaran emosinya Rangga.
Ketika bi Odah sedang membersihkan kamar Rangga, tiba-tiba Rangga mengajaknya bicara. Dan itu jelas membuat bi Odah terkejut dan merasa heran. Karena selama keadaan Rangga seperti itu, Rangga tidak pernah mengajak bicara siapapun dengan tenang, dia mengajak bicara seseorang hanya ketika dia marah, itupun karena dia ingin memarahi orang itu.
"Bi Odah," sapa Rangga pada bi Odah.
"Iya den, ada apa den? ada yang bisa saya bantu den?" tanya bi Odah gugup.
"Saya cuma mau tanya, bibi kenal dengan Mawar?"
"Bukan cuma kenal den, Mawar itu keponakan saya.
"Tolong bilangin sama keponakan bibi, jangan macam-macam disini. Kalau ingin kerja, kerja yang benar, jangan ikut campur urusan orang,"
"I...iya den, nanti saya bilangin Mawar nya," Jawab bi Odah yang mulai ketakutan.
"Dan satu lagi, suruh dia minta maaf sama saya,"
"Iya den, kalau begitu saya permisi," ucap bi Odah yang sudah selesai membersihkan kamar Rangga,
Bi Odah buru-buru menemui mawar, dia tau kalau Mawar pasti sedang berada didalam kamar. Dan benar saja, bi Odah melihat Mawar sedang menangis. Dia langsung memeluk keponakannya itu, dan berusaha menenangkan Mawar.
"Sudah jangan menangis Mawar, cerita sama bibi, apa yang sebenarnya terjadi. Kamu dibentak den Rangga ya, sepertinya dia sangat marah. Karena baru saja bibi membersihkan kamarnya yang sangat berantakan. Dan sudah pasti itu karena dia sedang mengamuk,"
"Kalau masalah dibentak, Mawar bisa terima bi. Tapi kata-katanya yang menyakitkan itu, membuatku benar-benar sakit hati bi, dia selalu merendahkan ku karena aku orang miskin, dia menilai ku sebagai orang yang selalu memikirkan uang. Aku bukan pemuja uang bi, aku hanya butuh uang untuk menyelamatkan keluargaku bi, bibi tau itu kan. Jadi Mawar tidak terima kalau semata-mata Mawar cari uang itu karena hanya uang yang ada di otak Mawar, bukan seperti itu bi, bibi tau Mawar kan bi,"
"Iya Mawar, bibi tau Mawar. Sudahlah, gak usah dipikirin, orang kayak den Rangga, mana tau dia kesusahan orang. Jadi jangan diambil hati ya, ucapan den Rangga. O iya, tapi gimana ya, tadi den Rangga berpesan sama bibi, katanya kamu disuruh minta maaf,"
"Minta maaf? gak mau bi, sudah jelas-jelas dia yang salah," jawab Mawar kesal.
"Tapi kalau menurut bibi, kamu cari amannya saja Mawar. Bibi tau, den Rangga yang salah, tapi sebaiknya kamu mengalah demi kebaikan kamu juga, coba kamu bayangkan, seandainya dia meminta mamanya untuk memecat mu, Bu Wiryo tidak akan bisa menolaknya, dengan sikapnya yang seperti itu,"
Mawar sejenak terdiam, memang ada benarnya juga yang dikatakan bi Odah. Kalau sampai dia berhenti bekerja, bagaimana caranya dia membayar cicilan hutangnya pada Juragan Dahlan. Sedangkan waktunya sudah sangat dekat.
wah si Rena ini bener-baner minta di cekik Kaya nya 😡😡😡😡
untung ada yang liat mawar di bawa ke gudang dan kasih tau Marsel , kalo kaga aduh lagatau dah nasib mawar gye mna 😭😭😭😭😭😭😭
bener tuh feryy kata mawar , manja nya lebih baik sama cewe kamu ajah Fery 😁😁😁😁
Marcel kamu sama aku ajah , aku siapa gantiin mawar di hati kamu 😂😂😂😂😂😂😂🤭
hoalah Rena.. nasi pecel aja masih enak lohh kokya mau bundir benar2 sempit pikiran kamu Rena. untungnya ada Marsel.. selain jadi penyelamat juga jadi belahan jiwamu sekarang.
selamat juga buat Rangga Mawar.. 👏👏👏👏
SEMANGAT Thor 🤗
SEMANGAT Thor 🤗
SEMANGAT Thor 🤗
SEMANGAT Thor 🤗
boleh takut tapi jngan berlebihan Rangga tidak bagus juga , percaya lah Kalo mawar tidak seperti mantan mu itu 😁😁😁😁😁😁
SEMANGAT Thor 🤗
mawar ya gitu gak berusaha berjuang membersihkan namanya malah pulkam.
SEMANGAT Thor 🤗
SEMANGAT Thor 🤗