Benih Triplets Milik Tuan Muda

" Zio kamu dari mana " tanya Claudia memastikannya kembali.

" Kebelet mom, jadi zio habis dari toilet mom " jawab zio yang tidak sepenuh nya jujur.

    Zio memang dari toilet tetapi saat akan kembali dari toilet zio sempat melihat mommynya dan adiknya sedang berbicara dengan seorang pria. Dari wajah pria itu zio dapat melihat bahwa, pria dewasa itu begitu mirip dengan darinya dan pantas saja Zea mengejar lelaki itu pastilah dia mengira lelaki itu adalah daddynya. Untuk itu zio akan mencari tahu siapa lelaki itu setelah dia sampai dirumah nanti.

    Mobil mereka melaju ke jalan raya menuju mansion milik Claudia, mansion itu telah dibeli oleh Claudia sendiri selama tujuh tahun yang lalu, mansion yang tidak diketahui oleh ayah, ibu tiri dan saudari tiri nya.

    Kurang lebih 45 menit didalam perjalanan kini mobil yang dikendarai Pras telah memasuki mansion megah dan mewah dengan dua lantai itu, dengan gerbang yang menjulang tinggi sebuah taman yang lengkap dengan bunga-bunga warna warni dua batang pohon yang rindang dan tak lupa juga ditaman itu ada ayunan, jungkat-jungkit dan permainan lainnya yang nantinya bisa digunakan buat anak-anak untuk bermain.

   Mobil pun berhenti tepat didepan tangga teras mansion tersebut ketiga bocah itu langsung melihat kesekelilingnya, mereka begitu takjub melihat bangunan megah dihadapan mereka.

" Wahh....mom , apakah ini rumah kita? "tanya Zea berbinar.

" Iya sayang ini rumah kita, apakah kalian suka dengan rumah nya? "tanya Claudia kepada ketiga anak nya.

" Kami suka mom " ucap ketiga bocah itu dengan serempak.

Claudia tersenyum dan mengangguk sambil melepas seatbelt pada satu persatu anak nya.

    Claudia mengiringi ketiga anak nya untuk masuk ke dalam mansion tersebut, baru saja kaki mereka bertapak diteras rumah, pintu mansion tersebut langsung terbuka menampakkan wajah seorang gadis dewasa yang sudah sering dilihat ketiga bocah itu meskipun hanya lewat video call.

" Selamat Datang keponakan tampan-tampan dan cantiknya Aunty ' sapa jenifer pada tiga bocah itu dengan tersenyum manisnya, Setelah menyapa bocah itu, jenifer pun langsung menghambur kepelukan Claudia.

" Clau aku sangat merindukanmu " ucap jenifer didalam sela-sela pelukan nya.

" iya aku juga jen " ucap Claudia membalas pelukannya. ketiga bocah itu begitu haru melihat dua orang bersahabat itu melepas rindu yang sudah lama tidak berjumpa.

" Aunty Jen... " teriak Zea saat Claudia dan jenifer melepas pelukannya kemudian gadis kecil itu menubruk tubuh jenifer untung saja jenifer telah siap menangkap tubuh Zea kalau tidak jenifer akan terjungkal kebelakang akibat tubuh gemoy Zea.

" Zea kangen juga sama aunty " ucap bocah kecil itu dengan suara dibuat imut nya.

" Aunty juga kangen sama Zea " timpal jenifer mencium pipi chubby Zea.

" Aunty, aunty udah janji kan akan mengajak Zea berkeliling Indonesia!! " ucap Zea yang ingin menebus janji jenifer.

" Iya, pastinya dong anak cantiknya aunty " sahut jenifer sambil mencubit gemas pipi Zea

" Bukan keliling Indonesia Zea, tetapi keliling jakarta aja dulu " ralat zio.

" Iya, tadi kan Zea juga bilang begitu " ucap Zea yang tak mau disalahkan, Claudia dan jenifer terkekeh dibuat nya melihat mulut cerewet Zea sedangkan zio memutar matanya malas dengan kelakuan adik nya yang tak mau kalah itu.

" Hyy... boys, selamat datang di Indonesia " sapa jenifer pada 2 bocah lelaki yang memilki wajah mirip itu.

" Apa Aunty tahu siapa aku? " ucap Zio yang akan menyusahkan jenifer, dan benar saja membuat jenifer binggung menatap kedua bocah itu lalu jenifer menatap Claudia meminta bantuan akan tetapi orang yang jenifer lihat memilih cuek dan pura-pura tidak melihat nya.

" Ya aunty tahu kok, kamu pasti Zayn kan? " tebak jenifer yang mengatakan Zio adalah Zayn.

" Hahaha....aunty tidak tahu kan? aunty payah " ucap Zayn dua bocah itu menertawakan jenifer yang salah menebak, kemudian ke dua bocah tampan itu melenggang masuk bersama Claudia dan sekarang tinggallah jenifer bersama Zea yang masih setia dalam gendongan Jenifer.

" Zea bakal bantu aunty, gimana cara membedakan kedua kakak Zea " ucap pelan Zea " tapi ngga gratis ya aunty " ucap Zea tak mau rugi.

" Kamu ya kecil-kecil udah bisa dan pintar memalak orang " ucap jenifer mencubit hidung Zea dengan gemes nya.

" Ya iya lah aunty ini kan bisnis, didalam berbisnis kita tidak boleh rugi kita harus sama-sama menguntungkan, jadi gimana aunty, aunty mau tidak? " titah Zea memberi tawaran. Anak itu ya memang cerdik sekali pintar berbisnis sejak dini begitu lah kira-kira hehehe.

" Baiklah, Zea mau apa? " ucap jenifer menyetujui tawaran Zea.

       *

Bersambung.....

ππππππππππ

Gimana mau lanjut lagi ngga nih??

Jangan lupa tinggalin jejaknya ya😄👍

Terima kasih😘💕