NovelToon NovelToon
Kallea Jidan

Kallea Jidan

Status: sedang berlangsung
Genre:Teen / Romantis / Berondong / Cintamanis / Kaya Raya / Cinta Murni
Popularitas:4.1k
Nilai: 5
Nama Author: Nur Alquinsha

Jidan bersumpah tidak akan pernah membiarkan siapapun menyakiti Kallea.

Jidan akan menjadi malaikat pelindung bagi Kallea dan akan menjadi mesin penghancur bagi siapapun yang berani menyakiti Kallea.

Tentang gadis penuh luka bernama Kallea dengan penyembuh lukanya, Jidan Xavier.

Bagaimana kisah selengkapnya? ikuti terus ya...



Instagram: lightquinsha_
Tiktok: candylight_

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nur Alquinsha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

KJ #22

Jidan dan Cakra menatap kearah pintu dimana seorang perempuan sedang berdiri disana. Nayla -perempuan itu adalah sepupu Cakra sekaligus satu-satunya perempuan yang bisa dan diperbolehkan datang ke tempat itu.

Jidan dan teman-temannya bukan laki-laki yang gila perempuan. Mereka tidak pernah membawa perempuan datang ke tempat itu, sekalipun ada beberapa dari mereka yang memiliki kekasih.

Tempat itu biasa digunakan untuk mereka merokok dan minum-minum, udaranya tidak sehat untuk didatangi orang yang mereka sayangi dan tempatnya juga lumayan privasi. Nayla dibiarkan datang kesana karena Nayla ngeyel mau datang kesana.

"Dih! sok tahu banget lo, bocah!" ucap Cakra pada Nayla.

Nayla hanya berbeda satu tahun dengan Jidan dan Cakra, tapi Cakra suka sekali memanggil Nayla bocah karena Cakra merasa lebih dewasa dari Nayla.

"Mending lo pergi sana, shopping atau apa kek yang biasa dilakuin cewek."

"Gue bosen shoping," ucap Nayla enteng.

Sebagai anak orang kaya yang kebanyakan uang, Nayla sering belanja sampai Nayla sudah bosan belanja. Itu sebabnya Nayla suka datang ke tempat ini untuk mencari sesuatu yang baru dan tidak membosankan baginya.

"Oh ya, Jidan," Nayla menatap Jidan karena ada hal yang ingin dibicarakan.

"Lo punya kontak karyawan cafe bucin gak?" tanya Nayla.

Sudah sejak lama Nayla ingin menanyakan kontak karyawan cafe bucin pada Jidan, tapi baru sekarang Nayla bertanya karena susah sekali bertemu Jidan akhir-akhir ini.

"Ngapain? mau pesan makanan? lo kan tinggal buka aplikasi di handphone lo!" sambar Cakra.

Cakra cemburu Nayla menanyakan kontak laki-laki di depannya. Mereka sepupuan, tapi Cakra sudah lama menyukai Nayla. Cakra tidak suka ada laki-laki lain yang dekat dengan Nayla, kecuali laki-laki itu temannya.

"Apa sih? orang yang gue minta nomor crush gue kok!" ucap Nayla menanggapi Cakra.

"Crush crush! lo masih kecil gak usah gayaan crush crush an!" sahut Cakra.

Jidan yang melihat mereka berdebat hanya mampu memutar matanya. Tujuannya datang kesini untuk menyuruh Cakra mencari tahu tentang Felix, kenapa malah seperti ini?

"Nanti gue cari tahu kelemahan Felix, mending sekarang lo pulang," ucap Cakra pada Jidan.

Cakra sengaja mengusir Jidan supaya Nayla tidak mendapatkan kontak karyawan cafe bucin. Cakra tidak tahu siapa karyawan cafe bucin yang dimaksud, tapi Nayla tidak boleh memiliki kontaknya.

"Ya, thanks," Jidan yang malas terlibat dengan urusan cinta Cakra dan Nayla memilih pergi dari sana tanpa mengatakan apapun pada Nayla.

Jidan memiliki kontak semua karyawan cafe bucin, tapi Jidan tidak berminat memberikan kontak mereka pada Nayla.

"Heh, Jidan!" panggil Nayla, "maen pergi aja! lo belum jawab pertanyaan gue, anjir!"

Jidan tidak menggubris dan terus melangkah pergi sampai ke lantai bawah. Jidan benar-benar tidak tertarik memberikan kontak karyawan cafe bucin, apalagi pada perempuan yang dicintai sahabatnya.

"Udah ketemu Cakra?" tanya teman Jidan yang tadi memberitahu keberadaan Cakra.

"Udah," jawab Jidan singkat.

Jidan terlihat berjalan kearah pintu, hendak pergi dari sana. Saat Jidan sudah di depan pintu, tiba-tiba Jidan menghentikan langkahnya dan berbalik menatap temannya itu.

"Lo sibuk gak?" tanya Jidan.

Sebenarnya, tujuan awal Jidan datang kesini untuk meminta bantuan Cakra mengganti lampu di apartemen Kallea. Tapi tadi Jidan malah mengatakan hal lain dan lupa dengan tujuan awalnya.

Jidan malas kembali ke lantai atas sehingga berniat meminta bantuan teman di hadapannya ini.

"Enggak, kenapa?"

-

-

"Lo mau ganti semua lampu disini?" tanya Devano -teman Jidan -saat Jidan memberitahu tujuannya mengajak Devano ke apartemen Kallea.

Sekarang, Jidan dan Devano sedang berada di apartemen Kallea. Sesuai dengan yang Jidan katakan tadi malam, Jidan akan mengganti semua lampu di apartemen Kallea dibantu oleh Devano.

"Iya, cewek gue takut gelap, jadi gue mau ganti semua lampu disini," jawab Jidan sekaligus menjelaskan alasannya ingin mengganti lampu.

Devano menatap langit-langit apartemen Kallea. Saat ini mereka sedang berada di ruang tamu, tempat pertama yang lampunya akan diganti.

"Tapi semua lampu disini masih nyala?" tanya Devano lagi masih tidak percaya satu apartemen mau diganti lampunya semua oleh Jidan.

"Lampunya masih nyala, tapi kalau listriknya mati lampunya juga ikut mati," jawab Jidan.

"Kan memang begitu konsep lampu," gumam Devano dalam hati.

Devano tahu sebucin apa Jidan terhadap Kallea, tapi tidak sampai begini juga. Masa Jidan sampai bela-belaan mengganti lampu satu apartemen hanya karena Kallea takut gelap? memang akan ada pemadaman listrik setiap hari?

"Ayo, bantuin gue. Gue gak punya banyak waktu, habis ini gue mau jemput cewek gue," ucap Jidan yang Devano hanya bisa menghela nafasnya.

Baiklah, Devano akan mengikuti keinginan Jidan kali ini. Lagipula Devano juga sedang tidak ada kegiatan.

-

-

"Lo kenapa diem terus dari tadi?" tanya Bianca pada Kallea yang dari tadi diam, bahkan sejak mereka berada di kelas.

Sekarang, Kallea dan Bianca sedang di kantin. Mereka baru selesai menghadiri kelas dan berniat membeli sesuatu di kantin.

"Tadi kayaknya gue ngeliat Felix," ucap Kallea menatap Bianca.

Kallea belum yakin, tapi Kallea merasa melihat siluet Felix di depan kampus mereka. Entah apa yang sedang laki-laki itu lakukan disana.

"Felix?" tanya Bianca kemudian terdiam sesaat memikirkan siapa Felix yang Kallea maksud.

Ada beberapa mahasiswa bernama Felix yang Bianca kenal di kampus mereka. Tapi sepertinya bukan mereka yang Kallea maksud.

"Felix mantan lo?" tebak Bianca asal.

"Iya," jawab Kallea diluar dugaan Bianca.

"Tadi gue ngeliat Felix di depan kampus kita," jelasnya semakin membuat Bianca tidak percaya mendengarnya.

Bianca benar-benar hanya asal menyebut Felix mantan Kallea. Tidak menyangka Kallea benar-benar melihat Felix di kampus mereka.

"Bukannya Felix gak kuliah disini ya? kok bisa ada di depan kampus kita?" tanya Bianca masih tidak percaya Kallea melihat Felix.

"Gak tahu," jawab Kallea seadanya. Kallea juga tidak tahu mengapa Felix bisa datang ke kampus mereka.

Mungkin Felix memiliki kenalan di kampus mereka, atau Felix sengaja datang untuk melihat Kallea? ah, tapi sepertinya itu tidak mungkin!

Kallea ingat sebenci apa Felix terhadapnya. Kallea tidak mengerti mengapa Felix begitu membencinya, padahal Kallea tidak salah apapun, Kallea hanya korban dari rasa iri saudara tirinya.

"Lo masih cinta sama Felix?" tanya Bianca. Entah kenapa melihat wajah Kallea saat ini membuatnya berpikir Kallea masih mencintai Felix.

"Inget, lo udah punya Jidan sekarang!" bukan bermaksud mengatur perasaan Kallea, tapi Bianca tidak ingin Kallea tersakiti lagi jika Kallea masih menyimpan perasaan untuk Felix.

Felix adalah laki-laki yang tidak pantas untuk dicintai. Dan lagi, dulu Felix sama sekali tidak mencari kebenaran saat Kallea di fitnah, malah Felix ikut terpengaruh oleh fitnah itu.

"Gue gak cinta sama Felix, Bianca. Cinta gue buat dia udah hilang dari dulu," ucap Kallea dengan cepat menyangkalnya.

Kallea tidak akan melupakan Jidan, karena Jidan orang yang selalu bersamanya disaat-saat terburuknya. Jidan selalu menjaga Kallea, bahkan disaat papah Kallea saja tidak memperdulikannya.

Hanya orang tidak tahu diri yang mengabaikan kehadiran orang yang selalu ada di sampingnya, dan Kallea tidak seperti itu.

"Terus kenapa lo banyak diem setelah lihat Felix?"

Bianca tidak bermaksud apapun bertanya seperti itu, tapi Bianca penasaran alasan Kallea banyak diam setelah melihat Felix di kampus mereka.

"Gue cuma takut Luna tahu Felix kesini dan ngerencanain hal buruk lagi."

BERSAMBUNG

Terimakasih sudah membaca novel ini...

Jangan lupa tinggalkan jejak biar semangat update 😉

1
anyarai
alur nya lambat ya kk,,
tp ok kok
Syaira Liana
sangat bagus ceritanya seru
⋆ ˚。⋆୨ Light 🧸 ୧⋆ ˚。⋆: terimakasih ❤
total 1 replies
anyarai
baru mampir kk
⋆ ˚。⋆୨ Light 🧸 ୧⋆ ˚。⋆: terimakasih udah mampir ❤
total 1 replies
i am. Virgo
baru nyampe eps 5 aja udah seru❤
Syaira Liana
sabar ya jidann
Syaira Liana
sabar ya jaydenn
Syaira Liana
jidañ ayooo kejar kalea terus 🫣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!