Alisha Putri Wijaya adalah gadis cantik, pintar,ramah dan juga taat beribadah salah satu mahasiswa semester akhir yang saat ini sedang sibuk membuat skripsi sambil bekerja part time di sebuah cafe yang cukup terkenal di kota X,dia tinggal di sebuah kos-an yg tak jauh dari kampus tempat dia kuliah.Alisha putri Wijaya dia adalah putri dari pasangan tuan Aditya Wijaya dan nyonya Anggi Wijaya mereka memiliki sifat yang baik,ramah dan juga taat beribadah mereka memiliki 2 org anak di mana alisha memiliki seorang kakak laki-laki yang saat ini bekerja sebagai polisi berpangkat Briptu yaitu Briptu Abimana Wijaya.
Bagas Alexander adalah pria tampan juga kaya raya dia seorang CEO sekali gus pemilik perusahaan Alexander grup,dia termasuk pria dingin dan kejam kepada siapa saja yang berani mengusik ketenangannya.Bagas Alexander merupakan keturunan dari tuan Kusuma Alexander dan nyonya Indri Alexander kedua orang tuanya terkenal dengan sikap baik dan dermawannya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kembary, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 19
Setelah mengatakan itu Bagas segera meminta anggotanya untuk membawa mereka semua kantor polisi guna mempertanggung jawabkan tindakan mereka begitu juga yang ada di kota X mereka akan di bawa ke kantor polisi dan akan diurus langsung oleh pengacara keluarga Bagas.kenapa Bagas tidak mengeksekusinya karena dia berpikir ini hanya kesalahan pahaman. akan tetapi mereka tetap akan di awasi oleh anak buah Bagas dari jarak jauh.
Masalah yang ada di kota S sudah selesai sekarang Bagas akan pulang ke kota X karena besok dia harus masuk kerja setelah meninggalkan perusahaan selama 3 hari yang akan ada banyak berkas yang sudah menunggu untuk di tanda tangani.
" Albert karena masalah disini sudah selesai saya akan kembali ke kota X dan saya percaya kan perusahaan sama kamu selama saya tidak ada." ujar Bagas sebelum ke bandara yang akan di antar langsung oleh Albert
" Baik tuan, terimakasih atas kepercayaan anda kepada saya." ucap Albert yang begitu bersyukur di beri kepercayaan oleh Bagas
" Hmm, sekarang antar saya dan Andra ke bandara dan jangan lupa tetap awasi mereka jangan sampai ada yang membantu mereka bebas dari jeratan hukum paham." titah Bagas yang langsung di angguki oleh Albert
" Baik tuan saya akan perintahkan beberapa anggota saya untuk tetap berjaga di sekitar kantor polisi kalo bisa saya juga akan minta kepada pihak kepolisian untuk bekerja sama dengan kami." ujar Albert
" Eh, tunggu bukan kah kakak alisha seorang polisi kenapa kita tidak memintanya untuk mengawasi para koruptor itu." timpal Andra yang Bru kepikiran tentang kakak alisha
" Iya kamu benar kenapa saya tidak kepikiran tentang dia." kata Bagas sedangkan Albert yang sudah tau tentang alisha karena dia yang mencari informasi tentang gadis itu sudah memikirkan dari tadi tapi belum sempat dia sampaikan kepada Bagas,tapi sudah di sampaikan oleh Andra.
" Tadinya saya sudah membicarakan itu tapi karena tuan Andra sudah kepikiran juga jadi nanti saya tinggal datang ke kantor polisi untuk menyampaikan tujuan saya tuan." terang Albert
" Kalo itu biar nanti saya yang berkordinasi dengan beliau kami fokus ke perusahaan saja." titah Bagas yang memang sudah bertukar nomor telepon
" Baik tuan." kata Albert
Setelah berbincang sebentar di markas dengan anak buahnya mereka langsung berangkat ke Bandara karena jadwal penerbangan mereka 2 jam lagi. sepanjang perjalanan mereka sibuk membahas soal perusahaan-perusahaan.
Tiba di bandara Albert langsung turun untuk membukakan pintu untuk Bagas tapi sebelum Albert membukakan pintuh Bagas dan Andra sudah lebih dulu membuka pintu mobilnya.
" Bukan kah saya sudah bilang kalo tidak usah membukakan pintu untuk saya." ujar Bagas
" Baik tuan, barang-barang tuan biar saya saja yang membawa masuk." ujar Albert
" Baiklah tapi sebelum saya dan Andra cek in, ayo kita ke cafe yang ada di bandara ini dulu mumpung penerbangan kita masih ada 1 jam jadi masih ada waktu untuk minum kopi." ajak Bagas pada Andra dan juga Albert
" Ayo lah lagian kita sebentar lagi juga waktu makan siang dan setelah itu kita cari mushollah yang ada di bandara ini untuk sholat dhuhur." timpal Andra
" Iya sudah kita ke kantin saja biar tidak membuang waktu lagi." ajak Bagas yang sudah jalan duluan di ikuti oleh Andra dan Albert tanya banyak tanya lagi
Saat sampai di kantin bandara Albert langsung pergi memesan makan siang untuk mereka karena Albert sudah tau setiap makanan yang di sukai oleh kedua orang itu, Bagas dan Andra sudah duduk di meja yang tak jauh dari tempat Albert memesan makanan.Tak lama Albert datang bersama dengan pelayan membawa makanan serta minuman yang sudah dia pesan.
" Silahkan di nikmati tuan." ujar pelayanan cafe, seketika Bagas jadi teringat dengan alisha sudah beberapa hari ini mereka tidak bertukar pesan apalagi Bagas yang sibuk dengan semua urusan yang ada di kota S sedangkan alisha jangan di tanya dia tidak akan menghubungi orang lain kalo dia duluan kecuali kalo orang tuanya dan Abangnya diluar dari itu tidak pernah.
" Tuan anda kenapa?" tanya Andra yang melihat tuannya terdiam setelah makanan datang
" Tidak apa-apa saya hanya kepikiran sesuatu." ujar Bagas yang tak ingin Andra bertanya lebih banyak lagi dan kembali menikmati makanan mereka masing-masing.tak butuh waktu lama makanan mereka pun habis bertepatan dengan suara azan dari hp Bagas.
" Sebaiknya kita langsung mencari mushollah saja ini sudah waktunya sholat dhuhur dan mumpung masih ada waktu sebelum kita cek in." kata Bagas sedangkan Albert hanya menunggu di ruang tunggu karena dia memang beragama Kristen
" Maaf tuan untuk mushollah ada di ujung jejeran cafe ini tuan tinggal belok kiri setelah keluar dari sini dan saya akan menunggu tuan di ruang tunggu saja." jelas Albert
" kalo begitu kami ke mushollah dulu." kata Bagas sambil berdiri dari duduknya di ikuti oleh Andra dan Albert berjalan keluar dari cafe.mereka kearah berjalan kearah berlawanan.
Met idul adha juga Aamiin....😲