NovelToon NovelToon
Xuan Ji (Season Dua)

Xuan Ji (Season Dua)

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi / Fantasi Timur / spiritual / dan budidaya abadi / Budidaya dan Peningkatan
Popularitas:201.4k
Nilai: 5
Nama Author: Bang Regar

Kaisar Iblis yang dikira telah tewas sepuluh tahun yang lalu ternyata masih hidup. Dia ternyata memiliki tubuh lain yang merupakan Ketua Aliansi Beladiri.

Semua orang terlena dengan kedamaian semu yang sengaja diciptakan oleh Ketua Aliansi Beladiri. Padahal dari balik bayang-bayang ia memperhatikan murid termuda Xuan Ji yang memiliki fisik Naga Surgawi Legendaris.

Xue Yao adalah bahan terakhir untuk menyempurnakan Seni Darah Iblisnya.

Dapatkah Kaisar Iblis menyempurnakan Seni Darah Iblisnya itu? Sementara ada Xuan Ji yang menjadi guru dan sosok yang dianggap Kakek oleh Xue Yao, apalagi Xuan Ji sudah pernah membunuh Kaisar Iblis. Bisakah Xuan Ji mengalahkan Kaisar Iblis untuk kedua kalinya?

Yuk, langsung dibaca dan jangan lupa baca dulu season satunya dengan judul yang sama: Xuan Ji.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bang Regar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Xuan Ji Season Dua: Kompetisi Beladiri XXII

Yan Chung melambaikan tangan pada rombongan Xiao Yue yang baru saja memasuki arena latih tanding dan mereka bingung mau duduk di mana.

“Tetua Ji ada di sana!” seru Zi Rouyan yang lebih dulu melihat ke arah Yan Chung yang melambaikan tangan.

“Oh, sepertinya mereka sudah mengamankan tempat duduk untuk kita,” sahut Xiao Yue.

Ada beberapa bangku kosong disekitar Yan Chung dan Xuan Ji yang duduk di pinggir panggung besar kompetisi beladiri di tribun barat.

Tribun barat dikhususkan untuk petinggi Aliansi Beladiri, para tetua sekte, dan penonton yang membayar biaya masuk mahal.

“Hmm?” Yin Ji juga baru memasuki arena latih tanding markas Aliansi Beladiri, tetapi saat tatapan matanya tertuju pada Xue Yao. Gadis kecil itu tiba-tiba menjulurkan lidahnya, sehingga ia bingung kenapa sepertinya gadis kecil itu tidak menyukai dirinya padahal mereka tidak saling mengenal.

“Tetua Yin Ji!”

Pria tua yang bertemu dengan Xuan Ji di tempat pemesanan taruhan memanggil Tetua wanita Sekte Taixu tersebut dari tribun barat bagian atas, atau tempat duduk khusus petinggi Aliansi Beladiri dan tamu terhormat.

Yin Ji menoleh ke arah suara yang memanggilnya itu dan segera menangkupkan tinju begitu melihat Pria tua itu. “Tetua Bai Mo,” sapanya.

“Suruh muridmu memenangkan pertandingan ini. Aku telah mempertaruhkan semua uangku padanya ha-ha-ha ....” Tetua Bai Mo tertawa terkekeh-kekeh setelah mengatakannya.

Yin Ji mengerutkan sedikit keningnya dan tidak menyangka Tetua Sekte Taixu yang jarang terlihat itu akan memasang taruhan, serta mengetahui kalau muridnya memiliki bakat beladiri tinggi hanya dengan melihat sekilas saja.

Yin Ji kemudian menoleh ke sebelahnya dan berkata, “Beri salam pada Tetua Mo, Yin Jiuyi!”

Peserta unggulan kelima itu segera menoleh ke arah Tetua Bai Mo dan menangkupkan tinju untuk menunjukkan rasa hormat. “Murid Yin Jiuyi menyapa, Tetua Agung.”

Bai Mo tersenyum cerah dan menganggukkan kepala sembari mengelus-elus janggut putihnya. Dia sangat puas Yin Ji berhasil membesarkan Kultivator hebat untuk Sekte Taixu-nya.

“Murid menyapa Tetua Agung!” Murid-murid wanita yang mengikuti Yin Ji segera menyapanya juga.

“Murid menyapa Tetua Agung!” Seribu lebih murid Sekte Taixu dari berbagai Tetua segera menangkupkan tinju setelah mengetahui identitas asli Bai Mo yang duduk di sebelah Ketua Aliansi Beladiri tersebut.

“Ha-ha-ha ... aku tidak menyangka ternyata ada banyak murid Sekte Taixu yang ikut dalam kompetisi beladiri ini.” Bai Mo berpura-pura terkejut, padahal dari pakaian yang mereka kenakan saja sudah diketahui dari mana asal mereka. “Hmm?” Dia tiba-tiba terdiam dan tatapannya tertuju pada gadis kecil yang digendong oleh murid Sekte Pedang Abadi.

Bai Mo merasakan aura Fisik Naga Surgawi Legendaris Klan Long yang telah musnah dari gadis kecil itu.

“Ternyata masih ada yang tersisa dari Klan Long. Aku harus membesarkannya menjadi penerusku,” gumam Bai Mo segera melesat ke arah gadis kecil itu.

Dalam sekejap mata Bai Mo telah muncul di hadapan Xiao Yue dan segera mengulurkan tangannya untuk mengambil Xue Yao. Namun, tiba-tiba seseorang mencengkeram pergelangan tangan Bai Mo.

“Apa yang kau lakukan, senior?”

Bai Mo mendengar pertanyaan dengan suara dingin dan mengintimidasi, sehingga detak jantungnya tiba-tiba berdegup kencang.

Dia tidak pernah merasakan hal yang seperti itu, kecuali saat bertarung melawan Tiga sosok kuat seperti Ketua Sekte Taixu, Ketua Aliansi Beladiri, dan Kaisar Iblis.

Dia segera menoleh ke sebelahnya dan terkejut, ternyata yang berbicara itu adalah Tetua Sekte Pedang Abadi yang bertemu dengannya di tempat pemasangan taruhan.

“Ternyata itu adalah kamu!” Bai Mo menjawab dengan ekspresi wajah kesal. “Gadis kecil itu lebih baik dilatih oleh Sekte Taixu dari pada bakatnya terkubur di wilayah selatan. Tenang saja, aku akan memberikan kompensasi besar untuk Sekte Pedang Abadi serta menjamin keamanan Sektemu itu selama aku masih hidup.”

Semua orang terkejut mendengarnya, itu adalah kejadian langka Tetua Agung memberikan hadiah yang sangat besar hanya demi seorang gadis kecil. Mulai sekarang tidak akan ada Sekte-Sekte di benua Tianlong yang berani mengusik Sekte Pedang Abadi, karena Sekte Taixu akan turun tangan bila ada yang berani melakukannya.

Duan Li yang duduk di jajaran bangku petinggi Aliansi Beladiri langsung mengerutkan keningnya. Bila Xuan Ji menerima tawaran Tetua Bai Mo, maka Klan Duan tidak akan bisa menyentuh Zi Rouyan dan rencana melenyapkannya akan gagal dilaksanakan.

“Aku bisa melatihnya sendiri, lebih baik senior Mo bersenang-senang saja di luar sana.”

Duan Li langsung tersenyum lebar dan tidak menyangka Xuan Ji akan memberikan jawaban yang begitu berani, serta menyinggung perasaan Tetua Agung Sekte Taixu tersebut.

Bai Mo menatap Xuan Ji tanpa berkedip dan bingung, kenapa Pria tua dihadapannya itu memancarkan aura yang membuatnya merasa waspada—padahal basis Kultivasi Xuan Ji hanya Ranah Raja Surgawi saja.

Dia merasa perasaan itu muncul karena ia sudah terlalu tua dan sudah lama tidak bertarung. Xuan Ji tidak takut padanya mungkin karena tidak mengetahui basis Kultivasi-nya, bila ia sedikit memperlihatkan kekuatannya maka Xuan Ji mungkin akan menerima tawarannya.

Aura Ranah Kaisar Surgawi tiba-tiba merembes keluar dari tubuhnya dan menekan semua orang di sekitarnya, bahkan Yin Ji yang telah mencapai Ranah Kaisar Surgawi juga tertekan oleh auranya itu.

Namun, hal yang mengejutkan kembali muncul, karena Xuan Ji terlihat baik-baik saja.

“Apa senior ingin menindas Pria tua ini?” cibir Xuan Ji sembari melepaskan auranya yang langsung menyebar dan melindungi semua murid-murid Sekte Pedang Abadi.

Yin Ji terkejut melihatnya dan merasa familiar dengan aura yang dilepaskan oleh Xuan Ji. Itu adalah aura energi spiritual yang sama dengan Kultivator Klan Xuan.

Bai Mo juga semakin tercengang dan mulai berpikir kalau Xuan Ji mungkin adalah Sesepuh dari Klan Xuan yang berpura-pura lemah, dan menyembunyikan basis Kultivasi-nya yang sesungguhnya.

Kalau dugaannya itu benar, maka wajar saja Xuan Ji tidak terintimidasi dengan gertakannya.

“Apakah Klan Xuan ingin memperluas pengaruhnya di wilayah selatan dengan menggunakan Sekte Pedang Abadi? Kalau itu benar, maka wajar saja Dua Sekte kecil tiba-tiba lenyap di sana.” Bai Mo berpikir dalam benaknya.

Informasi hilangnya dua Sekte kecil itu ia dengar dari perkumpulan pengemis sebulan yang lalu. Namun, anehnya kata mereka Sekte Gunung Hua dilenyapkan oleh Sekte Serigala Surgawi, lalu Sekte Serigala Surgawi dilenyapkan oleh murid Sekte Pedang Abadi bernama Jiang Fan. Kemudian Jiang Fan memporak-porandakan Sekte Pedang Abadi tetapi Tetua bernama Xuan Ji membunuhnya, setelah itu Sekte Pedang Abadi pindah ke gunung Hua.

Perkumpulan pengemis tidak mengetahui kenapa kejadian itu terjadi dan berakhir dengan cepat, lalu Klan Xuan tiba-tiba meminta Aliansi Beladiri tidak mengusut apa yang terjadi di wilayah selatan itu.

1
saniscara patriawuha.
gasssssssss polllllll....
Anas
👍👍👍👍👍
Paksi Winata
/Curse//Curse//Curse//Curse//Curse//Curse/ kirim benaran ternyata beda alam semesta nieee,tiwas aku semangat 45 meh moco mas bagos fang yuan eh ternyata jenenge ganti dadi mas fang han.piyee tow kieeee /Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Grin//Grin//Grin//Grin//Grin//Grin/ mau ne berharap ng mas bagos regan ora ngolehke lara ati ku./Scowl//Scowl//Scowl//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Paksi Winata
/Curse//Curse//Curse//Curse//Curse//Curse/ akhir ny setelah beribu² purnama nampak juga kau babang tamvan fang yuan./Drool//Drool//Drool//Drool//Drool/ anak istri ny kagak diajak nie mau exsis sendiri aja tar ngereok lho./Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Usman Sija
good luck
Usman Sija
good job
Ferry Zhou
lanjut ngab
Roni Yakub
lanjutkan boskuhhh
semangat
Roni Yakub
terimakasih sudah up boskuhhh
ciru
cakeep. lanjut....
ciru
cakeep
algore
joz
algore
jos
algore
joz
algore
jos
Luthfi Afifzaidan
up lagi
Luthfi Afifzaidan
up
HOPE
yokk lanjutt lagi thorr up up
Luthfi Afifzaidan
up lagi
Derajat
apakah Xiao Shi masih keluarga Xiao Yue
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!