NovelToon NovelToon
Maaf Aku Memilih Pergi

Maaf Aku Memilih Pergi

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami / Selingkuh / Cerai / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Pelakor / Penyesalan Suami
Popularitas:275.2k
Nilai: 4.9
Nama Author: ummy phuji

Hanum seorang wanita cantik berhijab berusia 24 tahun memilih pergi meninggalkan suaminya karena rasa sakit hati telah di khianati

keluarga sang suami pun tidak begitu suka Hanum karena hanum mereka anggap sebagai benalu yang selalu menyusahkan mereka

keluarga Dimas selalu menghina keluarga Hanum yang berasal dari keluarga sederhana dari desa

Dimas pria berusia 26 tahun yang sudah mengikat hanum dengan tali pernikahan selama dua tahun ini

akan kah hanum mempertahankan rumah tangganya bersama Dimas? atau Hanum menyerah dan pergi

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ummy phuji, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 30 Mappasikawara (saling sentuh)

"Kok pintunya tidak terbuka aji" tanya Damar

"tinggumi nak,kalau sudah mi ki kasi pakkonci pasti nabukami puntuna(tunggu saja nak ,kalau kita sudah kasi kuncinya pasti pintunya akan di buka)"jawab Aji So'na

" maksudnya bagaimana aji!?" tanya Damar belum mengerti apa yang bu aji katakan

"Begini dek damar di sini itu ada tradisi jika pengantin laki-laki hendak masuk ke kamar pengantin perempuan keluar baik itu sepupu atau pun tante pengantin perempuan akan berdiri di belakang pintu sebagai penJaga pintu dan mereka akan meminta uang kunci betapa pun dek damar berikan maka pintu kamar akan segera di buka" jawab kakak sepupu Hanum yang memangsedari tadi menemani mereka

"oh seperti itu!? Mama bawa uang kes nggak ?" tanya damar pada sang mama yang Berdiri di sampingnya

" bawa nak tapi cuma lima ratus ribu ini sisa uang di tas mama

Soalnya mama belum sempat narik"jawab dian syahleni(Mamanya damar)

"ya Uda itu aja,kak apa ini cukup!?" tanya Damar pada Ratna kakak sepupu Hanum

"iya itu sudah cukup" jawab kak ratna

"haji So'na kisuro sungkemi tauwwa pakkebu kamarana niakmo pakkoncina (haji So'na tolong minta buka pintunya karena sudah ada kuncinya)"ucap Tante Ratna pada haji So'na

"oh iye,kisungkemi pakkebbutta nakusareki pakkonci (Tolong buka pintunya saya akan memberikan kuncinya )"ucap Haji So'na dan membutuhkan waktu lama suara kunci terdengar di putar ,

Pintu pun terbuka

Haji So'na meminta uang kuncian pada Damar

Damar pun menyerahkan uang sebesar 500 ribu pada haji So'na

Uang lima puluh ribuan sebanyak sepuluh lembar

Haji So'na pun membagikan uang itu pada orang-orang yang ada di dalam kamar pengantin

Hanum tersenyum saat melihat Damar masuk ke dalam kamarnya dengan balutan baju pengantin adat Sulawesi sesuai dengan baju yang dipakainya

Damar terlihat lebih tampan dalam balutan baju pengantin itu

Begitu pun dengan Damar terpesona melihat wajah wanita yang di cintainya begitu cantik dengan baju pengantinnya

Hanum terlihat bak Boneka Barbie

"kenapa mesti di bagi-bagikan uang!? Ternyata orang-orang kampung matre-matre juga ya

Modusnya karena adat eh tau-taunya cari keuntungan " ucap salah satu keluarga damar yang memang terkenal biang gosip

Bu dian menoleh kearah saudara sepupunya itu dan menatapnya dengan sangat Tajam

"kami bukan matre ya bu itu hanya adat istiadat kami disini dan ibu harus tau jika itu semua sebagai sebuah simbol kebahagiaan dan kegembiraan kami

Saudara kami menikah dan kami meluapkan semua dengan mengikuti tradisi " Jawab kakak sepupu hanum Geram dengan ucapan keluarga damar

"trus kalau pihak pengantin pria tidak bawa uang gimana!?" tanya tante damar lagi

"kami tidak memaksa seadanya saja,tapi kalau memang tidak ada itu juga tidak jadi masalah karena dari sinilah kami menilai keluarga baru yang akan masuk dalam keluarga kami apakah suka berbagi ataupun suka julid" ucap sepupunya hanum emosi

"sudahmi dilla janganmi di ladeni orang seperti itu palabu-labbusu bebeji (sudah dila kamu tidak usah menanggapi orang seperti itu buang-buang liur saja)" ucap sahabat Dilla

"iya kamma tojengi anjo Darma nukanaya kana palabu-labbusu bebe tojengji tena matu-matunna (iya benar sekali itu Darma yang kamu bilang meladeni orang seperti itu tidak berguna buang-buang ludah saja)" jawab Adilla

Dilla menatap sinis kearah bu Tejo tente Damar itu

Mereka masuk kedalam kamar pengantin sesampainya di dalam kamar mereka melihat proses mappasikawara yaitu saling bersentuhan

"Dalam tradisi adat Makassar biasanya terkunci rapat dan biasanya terjadi dialog singkat antara pengantar mempelai pria dengan penjaga pintu kamar mempelai wanita. Setelah mendapatkan izin maka selanjutnya diadakan namanya appabajikan bunting atau disebut dengan acara Mappasikarawa (saling menyentuh)"

Damar dan Hanum di dudukkan saling berhadap-hadapan

Haji So'na mengambil kedua jari jempol mereka lalu menyatukannya

Mulut haji So'na tak henti-hentinya melantunkan doa-doa kebaikan untuk keduanya

Mulut haji So'na komat Kamit membaca doa saat menuntun tangan Damar mulai dari belakang telinga kanan Hanum lalu telinga kiri hanum tujuan doanya agar sang istri mendengar perkataan sang suami

Haji So'na kini mengarahkan tangan Damar ke hidung mancung Hanum lalu turun ke kedua pundak Hanum tujuan Doanya agar kelak dalam rumah tangga mereka saling bahu-membahu dalam mengarungi bahtera rumah tangga mereka bersama penuh kasih sayang dan cinta

Lalu kepangkal lengan kanan dan kiri yang bertujuan agar mereka kelak di berikan kelancaran dan kemudahan dalam mendapatkan rezeki

Mulut haji So'na masih saja komat Kamit menuntun tangan Damar menyentuh bagian bagian tubuh hanum yang menurut dalam adat istiadat masyarakat Bugis Makassar bagian itu adalah bagian yang baik

Setelah itu haji So'na yang masih duduk di hadapan ke-duanya diatas ranjang pengantin

Setelah acara bersentuhan selesai mereka diarahkan oleh haji So'na saling berlomba untuk meniup lilin yang haji So'na pagang

Tapi sebelumnya lilin itu di kelilingkan di wajah keduanya doanya bertujuan untuk memberikan penerangan dalam menjalani rumah tangga mereka

Setelah itu haji So'na mengarahkan mereka untuk saling berlomba untuk berdiri dan itu bertujuan agar mereka

berdiri bersama saling dukung dalam menjalani kehidupan berumah tangga kedepannya hingga maut memisahkan

Namun sialnya haji So'na yang duduk di ujung ranjang Hanum terpelanting kebelakang saat Hanum dan Damar berlomba untuk berdiri dari duduk mereka masing-masing

Haji So'na melakukan salto yang indah hingga akhirnya wanita sepuh itu terduduk di lantai dengan ciput di kepalanya yang awalnya tertata rapi kini sudah berantakan

Keluarga damar yang melihat itu tertawa terbahak bahak namun saat melihat keluarga Hanum menahan tawa mereka

Seketika mereka tersadar dan menghentikan tawa mereka

Beberapa orang membantu haji So'na untuk berdiri dari duduknya di lantai untungnya di depan ranjang Hanum itu di gelar karpet tebal hingga saat haji So'na salto kebawah tidak begitu merasakan sakit dikepala dan punggungnya

Haji So'na kembali duduk di hadapan kedua pengantin itu karena haji So'na ingin menyelesaikan ritual adatnya agar kedua mempelai bisa di bawa ke pelaminan untuk menerima tamu

Hanum dan Damar terus menahan tawa mereka karena mereka berdua selalu membayangkan bagaimana Haji So'na terpelanting kebelakang saat mereka berdua berlomba untuk berdiri

begitu pun orang-orang yang ada di dalam kamar itu

kini saatnya pertukaran cincin kawin

Damar menyematkan sebuah cincin emas berpermata berlian di jari manis Hanum

Setelah itu Hanum pun menyematkan sebuah cincin perak murni dijari manis Damar

Setelah itu Hanum mencium punggung tangan Damar lalu Damar mencium kening Hanum dan membaca doa

Setelah semua prosesi adat selesai kedua mempelai kini di tuntun untuk menuju pelaminan

Hanum dan Damar terlihat sangat cantik dan tampan dalam balutan baju pengantin mereka

Semua mata tertuju pada kedua mempelai

Walaupun ini pernikahan kedua bagi Hanum tapi setelah melewati berbagai macam ritual adat istiadat yang dulu tidak dilakukan saat pernikahan pertamanya sehingga pernikahannya kali ini sangat berkesan bagi Hanum

Hanum merasa ini adalah pernikahan pertamanya

Hal yang sama pun di rasakan oleh Damar

Banyak pengalaman berharga yang didapatkannya dari semua proses yang dijalaninya

Mulai dari proses lamaran Hingga hari ini sudah sah memiliki Hanum wanita yang sangat di cintainya

Dari awal mereka bertemu namun cintanya sempat kandas karena hanum memilih menikah dengan pria lain hanya karena Damar kalah cepat dengan Dimas mengatakan perasaannya

Namun pepatah memang benar Jika sudah jodoh pasti Takkan kemana

1
Cicih Sophiana
sukses rhor... semangat sll
Cicih Sophiana
soal berat sebelah itu pasti... bukti nya belum nikah dgn ulat keket aja Dimas udah gak jujur masalah naik jabatan...
Cicih Sophiana
jgn tunjukan sakit hati dan sedih di depan semua penghianat itu Num... kamu harus kuat dan sebelum kamu di cerai lebih baik kamu yg menggugat cerai dari si penghianat itu...
Cicih Sophiana
bagus Num ambil semua yg bisa kamu ambil... jgn sisakan sedikit pun biar mereka rasa... jd wanita harus begitu kuat,tegar dan berani...
Cicih Sophiana
wa'alaikum salam
aq mampir kk
Suria Hasan
makin menarik ceritanya thor..jadi penasaran
Wy Ky
o
muthia
klau di Barru namanya Bannang
muthia
ke bantimurung ya thor ada jg goa jodoh di situ, sdh belasan thn g perna lg ke bantimurung
Kasih Bonda
next Thor semangat
Soraya
lanjut thor
Fitrian Delli
lama sekali iklan nya
Fitrian Delli
novel tak bermutu byk iklan blm sampai lima menit sdh iklan dasar
v3r4
Bagus ceritanya👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻
Parno Parno
Luar biasa
Daryati Idar
lanjut thor
Anonymous
ok
Ita Mariyanti
bagus banget critanya, plgi d tmbh visual jd tmbh 👍👍👍 nmbh wa2san tentang budaya Indonesia, smngt berkarya sllu Thor ❤️❤️❤️🥰🥰🤗🤗🤗
Ita Mariyanti
justru reder seneng Thor, nmbh wa2san tentang budaya dan adat Nusantara, mkc ilmu nya 🙏🙏🤗
Ita Mariyanti
kl pengantin nya lg menstruasi istilah d jawa di sebutnya " mapak" Thor, krn biasanya pengantin cpt hamil setelah berhubungan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!