NovelToon NovelToon
Slice Of Life

Slice Of Life

Status: sedang berlangsung
Genre:cintamanis / Single Mom / Cinta Seiring Waktu / Wanita Karir / Persahabatan / Slice of Life
Popularitas:52.8k
Nilai: 5
Nama Author: Reny Rizky Aryati, SE.

Slice Of Life berkisah tentang sepotong kehidupan yang dialami oleh tiga orang perempuan yang berbeda usianya serta dunianya.

Mereka lalu bertemu tanpa sengaja di sebuah aplikasi pertemanan karena suatu postingan viral di media sosial.

Menjadikan ketiganya lalu menjalin sebuah persahabatan yang unik.

Apakah mereka akan sanggup terus mempertahankan persahabatan mereka dengan problema serta konflik yang mereka hadapi masing-masing ?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Reny Rizky Aryati, SE., isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 22 Berkecamuknya Hati Jennifer Chan

Jennifer Chan berlari keluar dari gedung sekolahnya seusai bel pulang sekolah berdering, menandakan bahwa waktu jam pelajaran telah usai.

Kedua matanya berlinangan penuh air mata saat dia berlari menuju luar halaman sekolah.

Tergesa-gesa dia langsung masuk ke dalam mobil Hongqi L5 warna hitam seraya menyeka sudut matanya yang berair terus-menerus.

Blam..., pintu mobil tertutup rapat setelah Jennifer Chan masuk ke dalam mobilnya.

Pak Tan hanya melirik ke arah kaca spion depan yang mengarah ke belakang bagian mobil ketika Jennifer Chan masuk.

Raut wajah sopir pribadi Jennifer Chan terlihat bermuram durja saat melihat kesedihan di wajah Jennifer Chan, dalam benak Pak Tan langsung terbersit pertanyaan serta dugaan kuat jika ada yang telah menggangu nona mudanya sewaktu di sekolah.

"Apa ada yang membully anda, nona ?" tanya Pak Tan yang masih terdiam di depan setir kemudinya.

Jennifer Chan hanya terdiam seraya memandang ke arah luar dari balik kaca jendela mobil.

"Apa perlu saya menanganinya sendiri ?" tanya Pak Tan.

"Tidak usah, Pak Tan", sahut Jennifer Chan sembari menggelengkan kepalanya.

"Tapi mereka akan semakin sewenang-wenang jika nona hanya diam saja tanpa melawannya", kata Pak Tan.

"Biarkan saja, jangan diladeni, keisengan biasa terjadi di lingkungan sekolah, apalagi mereka masih dalam masa pubertas", sahut Jennifer Chan dengan menjawab cerdas.

"Tidak seharusnya masalah perundungan terjadi dalam lingkungan sekolah, nona Jennifer", ucap Pak Tan.

"Kita tidak usah berurusan dengan anak-anak dari kalangan elite tinggi sekolah, akan membuat masalah semakin meluas", sahut Jennifer Chan.

"Tapi ayah nona juga merupakan salah satu penyumbang dana terbesar bagi sekolah ternama ini bahkan hampir dari dana yayasan berasal dari uang keluarga anda", sambung Pak Tan.

"Mereka tidak mengerti hal itu, Pak Tan", sahut Jennifer Chan yang masih menghadapkan pandangannya ke arah luar mobil.

"Ironis sekali ! Mereka tidak tahu siapa penyumbang dana terbesar bagi kesejahteraan mereka selama di sekolah bahkan mereka duduk di jajaran elite tertinggi sekolah", kata Pak Tan.

"Pedang selalu memiliki dua sisi yang berbeda, Pak Tan", sahut Jennifer Chan.

Jennifer Chan menghela nafas panjangnya seraya memalingkan wajahnya ke depan.

"Jika kita bertindak keras pada anak-anak yang tidak mengerti status mereka maka akan membuat mereka semakin kesulitan dalam meraih masa depan mereka nantinya", ucap Jennifer Chan panjang lebar.

"Menurut pendapat saya, hal tersebut bukan suatu urusan yang penting bagi kita jika mereka terpuruk karena ulah mereka sendiri yang selalu mencari masalah di sekolah", kata Pak Tan.

"Tidak, Pak Tan... Mereka bisa dikeluarkan dari sekolah dan takutnya..., akan tidak ada sekolah yang menerima mereka setelah dikeluarkan nantinya...", sahut Jennifer Chan.

"Biarkan saja, itu salah mereka sendiri", ucap Pak Tan.

"Mana mungkin kita lebih mengutamakan ego pribadi dengan mengesampingkan masa depan mereka, Pak Tan", kata Jennifer Chan.

"Bukan seperti itu maksudnya karena masalah perundungan yang terjadi terus menerus sangat tidak dibenarkan, nona Jennifer", sahut Pak Tan.

"Mereka hanya anak-anak, sama denganku yang masih seorang anak sekolah dan labil emosinya, ucap Jennifer Chan yang masih membela Ehuang dan kedua temannya.

"Yah, baiklah..., terserah pada nona Jennifer saja... Sebab saya hanya bisa berkomentar saja tapi tidak menutup kemungkinan bahwa saya akan melaporkan masalah ini pada pihak sekolah", kata Pak Tan.

Pak Tan lalu menghidupkan mesin mobilnya, untuk segera pergi.

Jelas terlihat bahwa Pak Tan sangat tidak terima dengan masalah yang diterima oleh Jennifer Chan karena pembullyan oleh teman-teman sekolahnya.

Pak Tan berniat hendak mendatangi mereka dan memberinya sedikit pelajaran tentang hidup.

Rrrrng... Rrrrng... Rrrrng..., mobil Hongqi L5 berwarna hitam itu mulai melaju cepat saat Pak Tan mengemudikannya.

Jennifer Chan hanya menundukkan pandangannya ketika mobil yang dinaikinya bergerak pergi dari arah sekolah.

Perasaan yang dirasakan kini oleh Jennifer Chan sangatlah sedih karena ulah ketiga teman sekolahnya yang selalu mengolok-olok dirinya, baik tentang fisiknya maupun tentang masalah keluarga Jennifer Chan.

Tidak sedikit yang memberitakan tentang keluarga besar Jennifer Chan terutama saat gosip yang membahas mengenai ayahnya yang menikah kembali beredar luas di luar sana.

Pemberitaan miring tentang kedua orangtuanya membuat Jennifer Chan tertekan dan malu.

Status ibu kadungnya yang pergi tanpa ada kabar berita lagi itu, semakin memojokkannya bahkan berita seputar orang tua dari Jennifer Chan selalu menjadi buruan bahan gosip di Shanghai.

Mobil melaju kencang menuju ke arah jalan utama di area kawasan perumahan mentereng yang ada di bagian Kota Shanghai.

Sebuah bangunan rumah bergaya eropa berdiri sangat kokoh di salah satu area perkarangan luas nan asri di area kawasan perumahan mentereng, dengan dipenuhi oleh tanaman-tanaman hijau yang menyejukkan mata, menambah keindahan bangunan rumah mewah itu ketika mobil Hongqi L5 warna hitam itu bergerak masuk, sejumlah petugas keamanan berlarian cepat, untuk menyambut kedatangan mobil tersebut.

Mobil Hongqi L5 berwarna hitam itu lalu berhenti tepat di area beranda depan rumah.

Keluar dengan terburu-buru Jennifer Chan dari arah mobil setelah Pak Tan memarkir mobil tersebut.

"Selamat datang kembali, nona Jennifer", sapa sejumlah petugas berpakaian setelan jas lengkap warna hitam yang berdiri dengan menyambut pulangnya Jennifer Chan di rumah.

Jennifer Chan langsung berlari cepat ke arah rumahnya tanpa menjawab sapaan dari mereka.

Sejumlah petugas yang berperan sebagai pengawal itu tampak bingung dengan sikap Jennifer Chan saat nona muda mereka tidak menjawab sapaan mereka karena biasanya Jennifer Chan pasti dengan ramah membalas sapaan mereka setiap pulang sekolah.

Dari arah mobil warna hitam, Pak Tan yang ada di dalamnya, melajukan kembali mobil Hongqi L5 itu menuju ke area parkir yang tersedia dan letaknya cukup jauh jaraknya dari area bangunan rumah mewah.

Tap... Tap... Tap... Tap... Terdengar suara keras serta menggema dari arah langkah kaki Jennifer Chan saat dia berlari masuk ke dalam rumah.

Wajahnya yang lelah seusai pulang sekolah, ditambah dengan masalah yang terjadi sewaktu di kelas oleh ketiga temannya yang bernama Ehuang, Dongmei serta Shang semakin membuat ekspresi di wajah Jennifer Chan bertambah muram serta terlihat jelas jika hatinya sedang susah saat ini.

Ucapan Ehuang yang menyindir akan keberadaan ibu kandung dari Jennifer Chan telah membuat gadis itu benar-benar terpukul keras.

"Sejak kapan kau punya seorang mama ??? Adanya mama tiri, itu yang kami ketahui dari kabar keluargamu"

Kata-kata Ehuang masih terngiang-ngiang di telinga Jennifer Chan hingga kini dan sangat menyakiti perasaan gadis yang duduk di bangku sekolah menengah atas itu, jika dia mengingatnya.

Meski Jennifer Chan berusaha menutupi perasaannya terhadap perundungan tersebut tetapi hal itu tidak dapat dia tutupi begitu saja karena raut wajahnya menunjukkan bahwa Jennifer Chan sangat sedih atas masalah itu.

Jennifer Chan terus melangkahkan kakinya untuk naik ke atas tangga, menuju ke lantai atas rumahnya, dia tidak menyadari jika kedatangannya di rumah sedang diperhatikan oleh seseorang yang sedari tadi duduk di dekat area ruangan utama rumah.

Seorang pria berwajah sangat tampan meski usianya tidak muda lagi tetapi pesona penampilannya masih sangat menarik sedang duduk di ruangan utama sembari membaca koran, dia terus memperhatikan Jennifer Chan sejak dari awal gadis itu masuk ke dalam rumah sampai gadis itu melewati ruangan utama dan naik ke lantai atas.

1
Hera Imoet
senangnya punya teman baru.. 😁🤭
Hera Imoet
engeh ga ya .. bukan nya pernah ketemu ya mereka... hehehehe lanjutttt 😘
Hera Imoet
gitulah laki2 egois.. merasa bisa mengurus anak... yakin bisa... meremehkan kekuatan perempuan yaa... the power of emak emak... hehehehe lanjutttt thoorrr cemungutzz yupzzz 😘
Hera Imoet
lanjutttt thoorrr cemungutzz yupzzz 😘
Hera Imoet
lawan jc.. jangan pernah membiarkan pembulyan sedikitpun.. berikan efek jera pada mereka, secara kamu sama hak dengan mereka... lanjutttt thoorrr cemungutzz 😘
Hera Imoet
bagus ceritanya... dengan 3 pemeran utama dengan masing2 masalahnya namun bersahabat di dunia Maya sampai berkeinginan saling menguatkan semoga di kenyataannya jg yaa
Hera Imoet
semoga kamu kuat ya RY.. ada anakmu yg bisa menguatkan kamu... semangat... semangat juga buat author 😘
Hera Imoet
lanjutttt thoorrr cemungutzz yupzzz 😘
Hera Imoet
Rose yan gimana ciii... sebel tau udah janjian ga ketemu... di telpon ga diangkat... di chat ga di bales... bikes... bikes... bikes... hehehehe 😁🤭😘
Hera Imoet
gemezzzzz sudah saling bertemu sebenarnya... blm tau aja kalau ternyata teman dunia Maya... hehehehe lanjutttt thoorrr cemungutzz yupzzz 😘🥰
Hera Imoet
bukannya janjian di luar kota yaa... ehh udh ketemuan di rumahnya..
Hera Imoet
semoga bisa menjadi teman yg baik ya.. walau berbeda usia... lanjuttttttt yupzzz cemungutzz 😘
Hera Imoet
kasihan anak jadi korban perceraian orang tuanya.. semoga rose bisa bangkit... lanjuttttttt yupzzz cemungutzz 😘
Hera Imoet
lanjuttttttt yupzzz 😘 semangat
Hera Imoet
tokoh utamanya tiga karakter yaa... hehehehe jadi kurang fokus akoh bacanya... lanjuttttttt yupzzz 😘
Reny Rizky Aryati, SE.: ❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️
Reny Rizky Aryati, SE.: iya... ☺️
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!