"OM... KAMU MENGATAI SAYA OM? ah sudahlah, saya tanya kenapa kamu memeluk saya tiba tiba, padahal saya tidak kenal dengan mu"ujar Angkasa dengan tidak suka.
"Saya berpikir tadi om itu kekasih saya, jadi saya peluk aja om nya tapi btw om tampan banget.." ucap Bella yang tidak lepas untuk menatap wajah Angkasa yang mulai terlihat sangat marah.
Arrabella yang salah peluk orang jadi simbol pertengkaran dengan seorang pria yang bernama Angkasa elbar dharma.
Seorang anak pengusaha terkenal, bukan itu saja dikenal dengan ketampanan nya. Memiliki seorang kekasih idol penyanyi bernama Keyla Salsabila. Karena sebuah kejadian mengharuskan nya menikahi seorang Arrabella Shafira.
Bagaimana lika liku kisah percintaan diantara ketiga nya, yuk simak cerita ku 🥀
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon utayi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
35
"Kamu sedang apa di lemariku?!" teriak Angkasa yang melihat Arrabella membuka lemari pakaian nya yang tidak pernah tersentuh oleh siapapun.
Arrabella yang mendengar teriakan Angkasa memilih menjauhkan tubuhnya dari lemari. saat matanya bertemu dengan tatapan mata Angkasa begitu mematikan, dengan reflek Arrabella memilih duduk di sofa sembari menutupi wajah nya dengan buku yang tak di sadari nya terbalik.
"Kamu tidak boleh menyentuh lemariku sedikitpun...!" tegas angkasa mendekati lemari pakaian nya.
"Ciee yang tidak pake saya lagi, tumben dari semalam tuan tidak memanggil saya-kamu" cibir Arrabella.
"ya karena kita harus terbiasa, terlebih kamu dan aku sudah menikah. Bagaimana jika mama dan papa tahu, mereka akan berkata tidak romantis ." tutur angkasa.
"ya deh terserah om angkasa." ujar Arrabella membuat angkasa melotot begitu tajam. "mesti kabur nih." arrabella pun buru - buru keluar dari kamar menyisakan angkasa sendirian.
Arrabella dan Angkasa pun sudah berada di bawah, mereka disambut oleh dua bersaudara itu.
"Nah mumpung ada kak Arrabella, ijinin ya ma." ujar Tania merenggek bagaikan anak kecil yang tidak di berikan mainan.
"uhh kalian yah, ya sudah ini." Naomi pun terpaksa mengizinkan dua putrinya untuk jalan - jalan ke mall dan menyodorkan beberapa lembar uang merah. "tapi ingat harus di jagain pengawal ya." ujar Naomi.
"oke mamah."
"Terima kasih mama cantikku." dua putrinya itu pun mencium mama Naomi membuat Arrabella binggung dengan tingkah mereka.
Arrabella pun menghampiri Naomi mencium pipi Naomi dengan polosnya. mereka saling tatap - tatapan dengan kaku, lalu mereka tertawa dengan lepas.
"Arrabella kamu lucu banget sihhh..." Naomi mencubit pipi gemesh Arrabella membuat gadis itu merasa sakit.
Bisanya gadis itu mencium pipinya, tidak tahu apa alasannya. Tetapi Naomi tidak mempermasalahkan nya, anggap saja itu ciuman sebagai seorang menantu pada mama mertuanya.
"Kak Arra kita ke mall yuk, kita beli baju bagus." Tania dan Talia bergelayut di lengan arrabella sembari menunjukkan uang merah yang diberikan Naomi.
"tapi-"
"sudahlah Arra, kamu keluar lah biarkan angkasa menjadi urusan mama." ujar Naomi.
"ya sudahlah, yang penting bisa happy happy bukankah itu yang kuinginkan selama ini.. merasakan apa yang dirasakan oleh orang kaya, shopping.." gumam Arrabella dengan senyum - senyum .
"baiklah, aku mau." putus Arrabella.
"Asyikk, kak Arra mau. kita tos dulu," Arrabella pun tos tangan bersama dua saudara kembar itu dengan kekehan kecil. "ikuti dulu caranya..." dua saudara itu berbalik arah Arrabella pun ikut membelakangi dan saling tos pantat mereka.
Astagaa... mereka sungguh lucu, ternyata bersaudaraan dengan Tania dan Talia itu asyik mereka suka bercanda dan tertawa. Bahkan Naomi tidak memarahi mereka dan ikutan tertawa.
Kapan lagi Arrabella mendapatkan keluarga yang humoris.
Berbeda sekali dengan yang satu angkasa. Pria sejuta pesona, tetapi sangat galak bagaikan singa ingin menelan mangsanya hidup - hidup.
"Kalian mau ke mana?" Baru saja Arrabella memikirkan nya, sekarang pria yang dulu ialah majikannya sekarang menjadi suaminya ada di depannya.
"Tentu saja ke mall, " sahut Talia.
"Arrabella di ajak ngak?" tanya Angkasa, auranya berubah menjadi dingin menatap tajam Arrabella.
"Tentu saja." jawab Tania.
"Tentu saja tidak, Arrabella tetap di rumah dia harus melayani suaminya.. kau ikut aku sekarang." angkasa pun menarik lengan arrabella membuat dua saudara kembar itu cemberut dengan kepergian kakak ipar nya.
"itu liat ma, kak angkasa jahat masa kakak ipar tidak dikasih ikut ." Tania memayunkan bibirnya. "sudahlah, mending kita jalan - jalan berdua aja ya." ujar Talia membuat Tania mengangguk.
"ya udah ma, kita pamit pergi dulu... bubay mama.." pamit Tania. "hati hati dijalan." Naomi mengingati dua putrinya.
"Angkasa, sama seperti papanya sangat posesif, baru awal menikah sudah posesif ada sedikit kemajuan... papa malam ini kamu ada hadiah dari mama.." gumam Naomi dengan senang melihat bagaimana angkasa begitu posesif nya dengan Arrabella.
Bersambung ~