NovelToon NovelToon
Suamiku Si OB Ganteng

Suamiku Si OB Ganteng

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / cintapertama / cintamanis / patahhati
Popularitas:3.1M
Nilai: 4.9
Nama Author: D'wie

Dikhianati menjelang hari pernikahan membuat Zola Amaria meradang. Untuk menuntaskan rasa kecewanya, ia pun berakhir di sebuah club' malam bersama temannya. Hingga kejadian tak terduga pun terjadi, ia terlihat one night stand dengan seseorang yang tak terduga. Yang lebih parah, setelah kejadian itu, ia terus menerus dikejar pria itu untuk menuntut pertanggungjawaban.

Bagaimanakah kisah selanjutnya?

Jangan lupa tap love untuk mengikuti cerita selanjutnya, ya!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon D'wie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ch.15 Hanya ingin membantu

Malam yang semakin larut tak menyurutkan antusiasme warga LA untuk bersenang-senang di bawah irama musik yang menghentak. Dinginnya malam tak lagi dirasa karena ada minuman keras sebagai penghangat mereka.

Zola yang belum terbiasa dengan minuman beralkohol, hanya menyesap cairan merah di gelasnya sedikit demi sedikit. Kini ia sedang duduk sendirian, sedangkan yang lain telah turun ke lantai dansa. Zola hanya sesekali tersenyum dan sesekali meringis saat melihat tingkah laku penikmat dunia malam yang ada di sana.

"Zo, serius kamu nggak mau ikut turun?" ajak Keira sembari menggeliat menikmati dentuman musik.

"Nggak deh, Kei. Aku disini aja. Kalau kamu mau nge'dance, silahkan aja. Aku tunggu kamu di sini." ujar Zola.

"Ya udah deh, kalau kamu pingin ngikut, turun aja, okey!" Ujar Keira yang disahuti Zola dengan melingkarkan jari telunjuk dan jempolnya.

Setelah kepergian Keira, mendadak kepala Zola terasa pusing. Diliriknya jam tangan yang melingkari lengannya, ternyata sudah hampir tengah malam. Rasanya Zola ingin segera pulang, tapi ia merasa tidak enak mengganggu Keira yang sedang bersenang-senang dengan teman-temannya. Jadi ia berinisiatif pulang sendiri, dengan terlebih dahulu mengirim pesan pada sahabatnya itu.

Baru beberapa langkah ia berjalan, pusing di kepalanya makin menjadi, dentuman musik seakan makin memperparah rasa pusing di kepalanya itu. Belum lagi, tiba-tiba rasa panas menguar dari dalam tubuhnya membuat Zola meringis di setiap langkah kakinya.

Tiba-tiba, ada sebuah tangan mencekal lengannya. Membuat Zola segera menoleh ke arah orang yang mencekal tangannya tersebut.

"Siapa kau? Aarshhh ..." tanya Zola seraya meringis menahan rasa aneh yang keluar dari tubuhnya.

"Ayo ikut saya, cantik! Kita akan bersenang-senang dan menghabiskan malam ini dengan des*han dan er*nganmu." ujar seseorang itu sambil menyeringai.

"Lepas! Lepaskan aku!" Zola mencoba menghempaskan cekalan itu, tapi sulit. Ia seperti sudah kehabisan tenaga.

'Sebenarnya apa yang terjadi dan mengapa tubuhku terasa aneh seperti ini? Ini bukan pertama kalinya aku meminum red wine jadi tidak mungkin aku mabuk hanya karena beberapa tegukan saja. Dan apa ini, kenapa tubuhku rasanya panas sekali.' gumam Zola seraya menahan rasa pusing di kepalanya.

"Ayo, tak usah memberontak, ikut saja denganku. Mungkin besok kau akan berterima kasih dan justru ingin mengulanginya lagi." bisik seseorang itu secara sensual tepat di telinga Zola membuat jantungnya berdegup dengan kencang.

Lalu pria itu menarik paksa Zola dan hendak memasukkannya ke dalam mobil. Tapi belum sempat ia mendorong tubuh Zola ke dalam mobil, tiba-tiba ada sebuah tangan yang cukup besar mencengkram lengannya dengan kuat sehingga ia meringis kesakitan dan melepaskan cengkraman itu.

Zola hampir saja luruh ke lantai kalau saja sang penolongnya itu tidak segera menangkap tubuh Zola. Lalu pria itu, mendudukkan Zola dengan kepala bersandar ke mobil, lalu ia kembali bangkit mendekati pria sebelumnya dan mencengkram kerah bajunya hingga tubuhnya sedikit terangkat ke atas.

"Apa yang ingin kau lakukan dengannya?" tanya Ellard dingin dengan sorot mata tajam.

"A ... aku hanya ingin bersenang-senang dengannya." jawabnya terbata karena lehernya yang tercekat.

"Siapa yang menyuruhmu?" tekan Ellard sambil menekan tubuh pria itu ke pintu mobil.

"Ti ... tidak. Tidak ada yang menyuruhku."

bugh ...

bugh ...

bugh ...

Ellard melepaskan pukulan ke rahang kanan, kiri, dan hidungnya.

"Itu bayaran untuk tangan kurang ajarmu yang sudah menyentuhnya." seringai Ellard.

Bugh ...

Ellard menendang perut pria itu hingga tersungkur.

Setelah itu, Ellard segera membawa Zola yang terus menggeliat.

"Ah, panas ... panas sekali." racau Zola membuat Ellard bingung harus membawanya ke mana. Lalu ia ingat lokasi apartemen Zola, ia pun segera masuk ke dalam mobilnya, dan melajukan mobil itu dengan kecepatan tinggi.

Zola terus menggeliat. Tanpa sadar, ia menarik-narik dress yang dipakainya ke atas membuat pahanya terekspos. Ellard menelan ludah saat melihat paha putih mulus Zola membuat sesuatu di dalamnya seakan terbakar. Ia tak pernah merasakan seperti ini sebelumnya. Walaupun ia tinggal di negara yang bebas tapi ia tetap menjaga jarak dengan para perempuan. Walaupun teman-temannya sering membawa perempuan penggoda untuk mendekatinya karena mengira dirinya memiliki kelainan seksual, tapi ia tak pernah sekalipun tergoda hingga membuat teman-temannya makin yakin kalau ia memiliki kelainan itu.

Ellard pun sempat mengira seperti itu, sebelum ia bertemu dengan Zola. Dan kini, keyakinannya makin terbukti. Hanya dengan melihat paha mulus Zola sudah membuat darahnya mendidih.

"To ... long a ... ku ... Ah ... pa-nas ... pa-nas ..." Rasa panas di tubuh Zola makin menjadi, membuatnya kini malah menurunkan kerah dress-nya hingga sebagian punggung terekspos. Ellard menggenggam kemudi dengan sekuat tenaga untuk mengontrol gejolak di dalam darahnya. Bila tidak, ia takut malah akan menyerang Zola di mobil. Ia tidak mau melakukan itu.

"**** ..." Siapa sialan yang sudah memasukkan obat brengs*k itu ke dalam minuman Zola."

Beruntung ia tadi kesana karena ingin minum berdua dengan Gerry. Namun baru 5 menit ia di sana, ia menangkap siluet Zola yang sedang menyesap red wine sedikit demi sedikit. Ellard tak pernah memutuskan pengawasannya dari Zola, hingga ia melihat gelagat aneh dari Zola yang tengah memijit pelipisnya.

Ellard terus mengawasinya hingga ia keluar dari club' dan dihentikan oleh seorang pria. Ia tak dapat membayangkan bila sedikit saja ia terlambat menyelamatkan Zola, bisa saja Zola malah berakhir di ranjang pria brengs*k tadi. Karena itu, ia segera berpamitan dari Gerry karena takut terjadi sesuatu yang tak ia inginkan pada Zola.

Ellard telah tiba di basemen apartemen Zola. Ia pun segera keluar dari pintu kemudi, lalu berputar ke arah Zola. Ia memperbaiki dress Zola terlebih dahulu. Setelah itu, ia menggendong Zola ke meja penjaga untuk menanyakan letak unit apartemen Zola. Setelah mendapatkannya, ia meletakkan beberapa lembar uang membuat para penjaga di sana sumringah.

Ellard membawa Zola menggunakan lift. Setelah tiba di depan unit Zola, ia menarik jari Zola untuk ditempelkan di finger machine. Setelah pintunya terbuka, Ellard langsung menutup pintu dan membawa Zola ke kamar mandi dan meletakkannya di dalam bathtub. Lalu Ellard mengisinya dengan air dingin. Ia harap dengan air dingin, rasa panas di tubuh Zola akan berkurang dan menghilang. Tetapi setelah hampir 1 jam, Zola masih tetap menggelinjang. Ellard tak tega melihat Zola yang sudah terlihat pucat, lalu ia pun membantu mengangkat tubuh Zola.

Ellard bingung bagaimana mungkin ia melepaskan pakaian Zola, tapi bila tidak segera dibuka, ia khawatir Zola akan sakit.

"Sial." umpat Ellard. "I'm so sorry, Zo. Aku terpaksa melakukan ini."

Ellard pun melepaskan satu persatu pakaian Zola hingga kini tubuhnya sudah polos tanpa sehelai benang pun. Ellard pun mengambil handuk dan membalutkannya pada tubuh polos Zola. Zola yang masih dikuasi obat setan melingkarkan tangannya pada leher Ellard membuat jakun Ellard naik turun karena wajah sayu Zola yang begitu dekat dengan wajahnya. Bahkan aroma khas nafas dan tubuh Zola dapat tercium dengan jelas.

Jantung Ellard makin bergemuruh hebat, darahnya terasa mendidih, nafasnya berhembus kencang, matanya kini benar-benar terpaku pada kecantikan Zola. Ia tak pernah sedekat ini dengan perempuan sebelumnya.

Ellard hendak membaringkan Zola di kasur, namun belum sempat ia beranjak dari kasur itu Zola malah menarik lengan Ellard hingga tubuhnya kini berada di atas tubuh Zola. Lalu Zola menempelkan bibirnya pada bibir Ellard membuatnya mematung. Lalu dengan gerakan amatir Zola menggerakkan bibirnya. Ellard yang juga amatir justru memejamkan matanya menikmati sentuhan Zola di bibirnya. Perlahan tapi pasti, ia menggerakkan bibirnya untuk membalas lum*tan Zola hingga terdengar suara er*ngan dari bibir tipis Zola.

Zola yang dikuasai obat setan dan Ellard yang dikuasai gelombang h*srat melakukan hal yang tak pernah mereka lakukan sebelumnya.

Kini mereka sudah sama-sama dalam keadaan polos. Entah apa yang sudah dilakukan Ellard, yang penting sekarang Zola telah aman dan ia tidak lagi seperti tadi menggelinjang kepanasan.

Ellard segera kembali memakai celana boksernya lalu ikut bergabung dengan Zola yang telah terlebih dahulu menjelajah dunia mimpi.

Ellard tersenyum memandangi wajah cantik Zola. Ia tidak tau apa yang akan terjadi besok, apakah Zola akan marah dan mengamuk, atau malah akan jadi kucing jinak.

Ia melirik ponselnya yang berada di atas nakas. Yang penting, bila Zola ingin memakinya, ia punya bukti, bukan dia yang memulai semuanya, tapi Zola sendiri lah yang lebih dahulu memantik naluri lelakinya. Itu bukan salahnya, bukan? Ia hanya ingin membantu jadi jangan salahkan dia.

...***...

...Happy Reading 🥰🥰🥰...

1
Samsiah Yuliana
suka bgt sama ceritanya,,,
semoga lebih banyak karya lagi yg di hasilkan ya kak
Ni Ketut Patmiari
Luar biasa
Ni Ketut Patmiari
aq suka perempuan kuat... semangat zo💪
SYAHRATUL AINI
Luar biasa
A&R
gd
Lidya Singerin
Luar biasa
Mawar M Hiew
cerita nya sangat2 memuaskan bagi saya sebagai pembaca terbaik thor,semoga ada lagi cerita yg lebih menarik lagi selepas ini❤️❤️🙏🙏🙏
sur yati
aku BCA novel ini udah 3 x deh Thor suka bgt asik ja 55 bintang ya Thor
Cidaha (Ig @Dwie.author): Wah, keren banget, Kak! Makasih banyak ya, Kak, udah baca ceritaku ini. 🥰🥰🥰
total 1 replies
sur yati
maka nya jangan sirik jdi org
sur yati
nangis darah deh Lo ayah tak berguna
sur yati
takut ketahuan zola makanya pake masker dan kacamata hitam
jenny ayu
luar biasa👍👍
Farida Bta
dia tajir zola. tajirmelintir
Ryan Jacob
semangat Thor
Nanik Lestyawati
bagus ceritanya
Ina Reynand Dewikristina Nazzal
Lumayan
Samiyah
Kereeeen.. Saluuuut sama Ell... Tidak memanfaatkan keadaan Zolla..
Ratu Fadira
sepertinya regan selingkuh nih sm adik tirinya zola
Edah J
Suka dengan ceritanya kak othor
semoga kedepannya semakin sukses lagi
secangkir kopi untuk yg punya cerita😘
Cidaha (Ig @Dwie.author): Terima kasih, Kakak. 🤗🤗🤗
total 1 replies
Edah J
Bubuk gatel mau berulah nihh🙄😏
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!