Lagi dan lagi Rahayu memaafkan kesalahan suaminya yang baru iya nikahi dua tahun yang lalu, meski kesalahan itu sudah sering suami Rahayu lakukan sejak mereka masih berpacaran tapi selalu Rahayu percaya jika kelak suaminya akan berubah akhirnya Rahayu pun lelah dan memilih diam.
Sebenarnya apa yang suami Rahayu lakukan hingga membuat Rahayu diam seperti saat ini dan apa arti diam yang Rahayu maksud ?
Dan apakah selamanya Rahayu akan selalu diam atau akan ada satu titik dimana Rahayu harus mengambil langkah tegas untuk menyelamatkan dirinya dan pernikahannya ?
Pantengin terus ya ceritanya biar R-kha lebih semangat lagi update nya dan jadikan R-kha author favorit kalian
Happy Reading...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon R-kha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Menebar Racun Curiga
Jujur Dewa sangat lelah dengan sikap mengekang Winda pada dirinya, bahkan setelah Winda mengenal dan dekat dengan ibunya kekangan itu terasa semakin menjerat Dewa hingga membuat Dewa lelah.
" maaf, pak saya pamit pulang " ucap Dewa yang bahkan tak menoleh ke arah Winda yang masih berdiri di ambang pintu.
" saya juga pamit " ucap Winda yang langsung mendapat anggukan dari Ikhsan karena memang apa yang ingin ia sampaikan pada Dewa sudah ia utarakan hanya tinggal bagaimana sikap Dewa menyikapi apa yang ia sampaikan.
" wa... tunggu " panggil Winda yang terus mengejar Dewa yang sudah berjalan lebih dulu tanpa memperdulikan dirinya.
Winda yang berhasil mengejar Dewa langsung masuk ke dalam mobil Dewa meski Dewa memberikan tatapan yang cukup tajam padanya tapi Winda seolah membatu dengan apa yang Dewa tunjukan.
" baiklah, kita selesaikan ini di rumah dan ibu akan menjadi saksi atas keputusan yang akan aku ambil " ucap Dewa yang sudah benar benar ingin lepas dari Winda bagaimana pun caranya.
Mendengar apa yang Dewa katakan Winda sudah bisa menduga tapi yang Winda pikirkan saat ini bagaimana meyakinkan Bu Mirna agar Bu Mirna berpihak pada dirinya dan membuang Rahayu sebagai menantunya meski Rahayu saat ini sedang mengandung anak Dewa.
Tak butuh waktu lama mobil yang Dewa kemudikan sudah sampai di depan teras rumah yang dulu menjadi tempat ternyaman untuk Dewa pulang sebelum Winda hadir dan merusak kebahagiaan yang sedang ia bangun dengan Rahayu.
" akan Winda pastikan jika ibu akan lebih memilih Winda dari pada Rahayu " ucap Winda yang langsung bergegas turun dari dalam mobil sebelum Dewa.
Tak ingin terlambat dan ibunya tekan hasutan Winda, Dewa pun menyusul Winda yang sudah masuk lebih dulu untuk bisa menemui Bu Mirna.
" Bu... Ibu dimana ?" tanya Winda setelah masuk ke ruang keluarga rumah Dewa tapi Bu mirna tak ada di sana.
" ada apa win ? Kenapa baru pulang ?" tanya Bu Mirna yang merasa heran karena Dewa dan Winda terlambat pulang ditambah raut wajah keduanya yang terlihat sama sama tegang.
" ada yang ingin Winda sampaikan " ucap Winda yang kini sudah memegang kedua tangan Bu Mirna berharap Bu Mirna akan berpihak padanya.
" ada apa ? Apa ini hal serius ?" tanya Bu Mirna tapi tatapannya mengarah pada Dewa putranya.
" Rahayu hamil Bu, seperti yang ibu harapkan selama ini, Rahayu hamil Bu... Dan ibu akan segera memiliki cucu " ucap Dewa mencuri start dari Winda.
" apa itu benar win ?" tanya Bu Mirna yang kini sudah melihat ke arah Winda.
" memang benar Rahayu hamil anak mas Dewa " ucap Winda yang sengaja memanggil Dewa dengan panggilan mas di hadapan Bu Mirna.
" tapi apa ibu yakin jika anak yang Rahayu kandung itu anak mas Dewa ? Sedangkan dengan sombongnya dia keluar dari rumah ini" ucap Winda yang sudah mulai menebar racun curiga di hari Bu Mirna yang memang tak menyukai Rahayu sejak dulu.
" apa ini tak terlalu aneh Bu ?" tanya Winda yang sengaja menghentikan ucapannya agar Bu Mirna dan Dewa masuk ke dalam perangkap nya dan semakin penasaran dengan apa yang akan ia katakan.
" maksud kamu apa win ?" tanya Bu Mirna yang sudah mulai masuk ke dalam perangkap Winda.
" apa ibu tidak merasa curiga kenapa Rahayu baru memberi tahu sekarang setelah dia keluar dari rumah ini " ucap Winda memperdalam tancapan racun dalam pikiran Bu Mirna pada Rahayu.
" mungkin saja kan setelah kehamilan nya tak diakui oleh selingkuhan nya Rahayu mencoba meyakinkan mas Dewa agar mau menerima anak yang iya kandung saat ini " ucap Winda sangat lancar dan sangat meyakinkan bagi yang mendengar.
" kalau memang Rahayu hamil anak mas Dewa dia akan mempertahankan mas Dewa yang mati Matian bukan malah membiarkan mas Dewa di rebut wanita lain " ucap Winda lagi.
" benar kan mas ?" tanya Winda yang bukan hanya menebar racun curiga di hati Bu Mirna tapi juga menebar racun kecurigaan di hati Dewa yang saat ini sedang bimbang setelah pembicaraan nya dengan Ikhsan.
" terserah jika memang ibu dan mas lebih percaya pada Rahayu yang bahkan tak ada jaminan jika Rahayu selama ini setia pada mas Dewa "
" tapi jika memang ibu dan mas sudah memilih Rahayu jangan salahkan Winda jika nanti winda hamil anak mas Dewa kalian berdua tak akan pernah tau dan tak Alan pernah bertemu dengannya " ancam Winda menggunakan anak yang bahkan belum ada dalam kandungannya tapi winda sangat yakin jika dirinya bisa hamil anak Dewa.
Seolah meyakinkan jika gertakannya nyata Winda pun memilih masuk ke dalam kamar tamu dan mulai mengemasi pakaian yang hanya beberapa saja di rumah Dewa.
" Wa hentikan Winda, dan jangan pernah kamu biarkan Winda pergi dari rumah ini karena dia yang akan memberikan pewaris untuk keluarga kita " ucap Bu Mirna yang Sudah termakan racun yang di tebar winda.
Lain halnya dengan Rahayu yang sudah memikirkan semuanya dengan sangat baik terlebih setelah pertemuannya tadi dengan Dewa membuat keputusan Rahayu semakin bulat dan yakin jika mini memang keputusan terbaik yang bisa Rahayu ambil untuk pernikahan nya.
" Yu, sebenarnya kamu ingin minta antar kemana ?" tanya Linda karena melihat Rahayu yang tenang sibuk dengan beberapa berkas yang Rahayu masukan ke dalam map yang Rahayu simpan di samping tempat tidur mereka.
" aku akan mengajukan gugatan untuk mas Dewa karena bagiku semuanya sudah hancur dan tak ada yang bisa diselamatkan ataupun di perbaiki lagi " ucap Rahayu yang terlihat jauh lebih baik dari tadi.
" apa kamu sudah yakin Yu ?" tanya Linda yang hanya ingin memastikan jika Rahayu sudah sangat yakin dengan keputusan nya sendiri.
" aku sudah memikirkannya baik baik dan aku harap ini memang keputusan terbaik untukku dan untuk anak yang sedang aku kandung saat ini " ucap Rahayu yakin.
" baiklah, apapun keputusan yang kamu ambil aku hanya bisa mendoakan yang terbaik untuk mu dan untuk anak yang bahkan belum lahir ke dunia ini" ucap Linda.
" tapi Lin, bagaimana jika mas Dewa kembali datang ke cafe tempat kita bekerja, apa mas Dewa akan kembali membuat ulah ?" tanya Rahayu yang hanya ingin menjalani kehidupan dengan tenang tanpa ada perdebatan ataupun keributan dengan siapapun.
" kamu bisa minta pak saka untuk memindahkan mu di bagian pantry jadi kalaupun Dewa datang tapi Dewa tak akan bisa menemui mu " ucap Linda seolah itu solusi terbaik untuk Rahayu dan Dewa agar tak saling bertemu.
" tapi sebaiknya selesai kan semuanya dengan baik karena bagaimanapun pun kalian tak bisa terus seperti ini, semuanya harus selesai sebelum anak kalian lahir " ucap Linda panjang lebar.
" kamu benar karena bagaimanapun mas Dewa tetaplah ayah kandungnya terlepas mas Dewa percaya tau tidak "
✍️✍️✍️ apa saat nanti Dewa dan Rahayu kembali bertemu semuanya akan baik baik saja ? Atau malah akan ada drama baru akibat racun yang Winda tebar ?
Pantengin terus ya ceritanya biar R-kha lebih semangat lagi update nya
Jangan lupa like dan tinggalkan jejak biar R-kha lebih semangat lagi update nya
Love you moreee 😘😘😘
yng pnting hidup rahayu. dn temn"ny bhgia dn pd sukses 🤣🤣💪💪 rahayu linda.
rahayu smga d tmpt krja yng baru bs mmbwa berkah krna jauh dr pra smpah masyarakt..dn hidup bhgia seht"kndunganny lncar smpai wktu mlhirkan