Slice Of Life

Slice Of Life

Bab 1 Slice Of Life Angie Liu

Angie Liu terlihat tergesa-gesa saat memasuki area mall di pusat perbelanjaan terbesar Shanghai.

Hari ini adalah hari pertamanya dia masuk kerja di sebuah mall bagian administrasi.

Perempuan berusia 25 tahun dengan setelan jas panjang serta wajah manis itu agak kerepotan membawa tas kerjanya karena harus berlarian sedangkan dia mengenakan sepatu hak tinggi.

Langkah Angie sangat cepat ketika dia hendak masuk Lift, tanpa sadar dirinya menubruk seseorang tepat di depan pintu Lift.

BRUK... !

Sejumlah kertas melayang berhamburan di lantai.

Angie Liu tanpa sadar telah membuat seseorang jatuh ke lantai karena ulahnya yang terburu-buru.

"Maaf... !!!" pekiknya kaget.

Terlambat, Angie telah menyebabkan masalah di awal kerjanya.

"Apa kau akan terus menimpa tubuhku ?'' tanya suara pria.

"Oh, maaf...", sahut Angie segera beranjak bangun.

Pria itu langsung menahan lengan Angie seraya menatapnya tajam.

"Apakah kau akan melarikan diri seusai membuat seseorang terjatuh ?" kata pria bermata elang yang menatap tajam ke arah Angie Liu.

Angie Liu terdiam melamun ketika pria itu berbicara padanya.

"Hufff..., sebaiknya aku segera pergi ke kantor karena ada pekerjaan yang masih harus aku selesaikan", ucap pria itu.

Angie Liu masih duduk termenung saat dia melihat ke arah pria yang ditubruknya itu.

Tak mengira dia telah membuat seorang pria tampan jatuh ke lantai marmer yang dingin karena ulahnya.

Pria itu mengibaskan tangannya ke arah pakaiannya untuk membersihkan sisa-sisa debu yang menempel kemudian melirik pelan ke arah Angie.

"Apa kau akan masih duduk melamun disana ?" tanya pria itu sembari berdehem pelan.

"Ehk ?!" sahut Angie tersentak kaget lalu bergumam lirih.

"Siapa namamu ?" tanya pria itu seraya memungut kertas-kertas file yang berserakan di atas lantai depan Lift.

"Angie Liu...", sahut Angie polos yang turut serta membantu pria itu mengambil kertas-kertas file dari lantai mall.

"Baiklah, terimakasih atas pertemuan ini dan aku sangat simpati padamu, lainkali bersikaplah lebih hati-hati !" ucap pria itu seraya membantu Angie berdiri.

"Maafkan aku telah merepotkanmu", sahut Angie seraya membungkuk cepat, memohon maaf atas kesalahan yang dia lakukan.

"Tidak masalah, aku juga tergesa-gesa tadi sehingga tidak melihatmu di depan Lift karena sibuk membaca file", kata pria itu.

"Maaf...", ucap Angie Liu sekali lagi.

"Yah...", sahut pria itu sambil menghela nafas.

Pria berwajah tampan itu lalu melirik ke arah tanda pengenal yang ada di leher Angie Liu kemudian dia tersenyum.

"Rupanya kau karyawati baru di mall ini, ya", ucap pria itu.

"Oh, iya, aku baru masuk kerja di sini dan ini adalah hari pertamaku bekerja", sahut Angie sambil mengangguk cepat.

"Perkenalkan namaku William Fu", ucap pria itu seraya mengulurkan tangannya ke arah Angie Liu.

"Oh, iya..., senang berkenalan denganmu", sahut Angie agak gugup sembari membalas uluran tangan Wiiliam Fu.

"Ini kartu namaku jika sewaktu-waktu kamu membutuhkannya, kau bisa segera menghubungiku di nomer telepon yang tertera di kartu itu", ucap William Fu.

"Terimakasih, seharusnya aku tidak merepotkanmu", kata Angie sopan.

"Tidak apa-apa, ini sekedar insiden kecil saja, tidak perlu terlalu dipermasalahkan atau dibesar-besarkan", sahut William Fu.

"Maaf, aku ucapkan sekali lagi maaf atas insiden ini dan membuatmu tertunda pergi ke kantor", kata Angie.

"Jangan dipikirkan lagi, dan sekarang aku akan segera pergi karena harus ke kantorku mengurus pekerjaan", sahut William Fu.

Keduanya saling membungkuk hormat lalu berpamitan pergi.

Angie Liu bergegas menuju Lift untuk naik ke tempat kerjanya di bagian administrasi mall sedangkan pria bernama William Fu melangkah pergi ke ruangan kerjanya.

Mereka berdua lalu berpisah setelah bertemu untuk pertama kalinya seusai perkenalan singkat yang tak sengaja itu.

Mungkin suatu hari nanti mereka akan berjumpa lagi di pertemuan lainnya.

Takdir baru mulai berjalan perlahan-lahan seiring waktu seusai perkenalan di awal cerita antara Angie Liu dan William Fu.

Jam pasir mulai bekerja...

Waktu mulai merangkak terbatas, dan takdir sepotong kehidupan Angie Liu baru saja di mulai.

Sepasang mata tengah menatap sendu ke arah bola kaca yang bersinar terang.

Tertawa lirih sembari memperhatikan bola kaca di depannya kemudian memutarnya dengan ujung jari tangannya yang berkuku runcing.

Tampak Angie Liu memasuki ruangan kerjanya di mall dengan langkah panjang sembari memegang tas kerjanya.

Angie Liu segera menyapa ramah ke arah seorang perempuan berpenampilan rapi di depan meja kerjanya.

"Selamat pagi, aku Angie Liu, karyawati baru bagian administrasi di mall ini, boleh aku bertanya dimana meja kerjaku", ucap Angie.

"Apa kau pikir aku ini seorang resepsionis ?" sahut perempuan itu sambil menautkan alisnya.

Perempuan itu melirik ke arah Angie Liu dari balik kacamata tebalnya lalu melanjutkan kembali ucapannya.

"Lurus saja ke arah kanan ! Ada ruangan kepala bagian administrasi disana lalu masuklah ke ruangan itu dan tanyakan pada kepala bagian administrasi, apa tugasmu dan dimana letak meja kerjamu !" ucapnya seraya menujuk lurus ke arah kanan.

"Emm..., baiklah, terimakasih atas informasinya", sahut Angie.

"Ya, sama-sama", ucap perempuan itu.

Angie Liu bergegas cepat menuju arah yang ditunjuk oleh perempuan berkacamata tadi.

Langkahnya tergesa-gesa saat melangkah ke ruangan kepala bagian administrasi.

Tepat di depan pintu masuk ruangan kepala bagian administrasi, Angie Liu segera mengetuk keras pintu di depannya.

TOK... !

TOK... !

TOK... !

Terdengar suara jawaban dari dalam ruangan kerja, kepala bagian administrasi yang menyahut ketukan pintu milik Angie Liu.

"Ya, masuk !", ucap suara seorang laki-laki.

Angie Liu segera memutar pegangan pintu di depannya lalu membukanya cepat.

KRIEEET... !

Pintu terbuka lebar dan Angie Liu berjalan masuk ke dalam ruangan kerja milik kepala bagian administrasi dengan melangkah cepat.

Tap... !

Tap... !

Tap... !

Seorang pria muda sedang duduk di depan meja kerjanya sambil membaca sebuah map besar.

"Selamat pagi...", sapa Angie ramah.

Pria muda itu hanya sekilas memperhatikan ke arah Angie Liu lalu melanjutkan kembali aktivitasnya.

"Ya, apa ada yang bisa aku bantu ?" tanya pria itu acuh tak acuh.

"Perkenalkan nama saya Angie Liu, karyawati baru di bagian administrasi di mall ini, saya ingin bertanya dimana letak meja kerja saya", sahut Angie.

"Kau akan bekerja di hari pertamamu kau masuk kerja, aku akan memanggil Mayleen untuk mengantarkanmu ke meja kerjamu", ucap pria itu.

"Terimakasih...", sahut Angie lega.

Angie Liu terlihat sedang mengamati kartu tanda pengenal kerja milik pria itu, tertera sebuah nama bertuliskan nama Andrew Kong serta tertulis jelas jabatan kepala bagian administrasi pada kartu pengenal itu.

Pria bernama Andrew Kong segera menghubungi lewat telepon kantornya, memanggil perempuan bernama Mayleen untuk datang ke ruangan kerjanya.

Semenit kemudian, muncul Mayleen ke ruangan milik kepala bagian administrasi lalu mengantarkan Angie Liu ke meja kerjanya yang letaknya tepat di depan ruangan kepala bagian administrasi.

Jaraknya hanya selangkah dari ruangan kepala bagian administrasi, Angie Liu segera meletakkan tas kerjanya lalu duduk disana.

"Ini meja kerjamu, dan aku akan memberimu beberapa pekerjaan untuk kau selesaikan hari ini", ucap Mayleen.

"Ya...", sahut Angie.

"Jika ada pekerjaan yang tidak kamu pahami, kau bisa menanyakannya padaku ataupun jika kurang jelas lagi kau bisa bertanya pada kepala bagian administrasi", ucap Mayleen.

"Ya, terimakasih", sahut Angie.

"Oh, iya, namaku Mayleen dan kepala kita bernama Andrew Kong", ucap Mayleen.

"Ya, terimakasih, Mayleen", sahut Angie Liu kembali lalu tersenyum manis.

Episodes
1 Bab 1 Slice Of Life Angie Liu
2 Bab 2 Slice Of Life Rose Yan
3 Bab 3 Slice Of Life Jennifer Chan
4 Bab 4 Aplikasi Pertemanan
5 Bab 5 Masalah Rumit Angie Liu
6 Bab 6 Hari-hari Rose Yan sekarang
7 Bab 7 Awal Pagi Milik Jennifer Chan
8 Bab 8 Kerumitan Angie Liu
9 Bab 9 Apakah Pesanku Tersampaikan (Caption Angie Liu)
10 Bab 10 Pesan Terakhir Rose Yan
11 Bab 11 Kecemasan Jennifer Chan
12 Bab 12 Pertemuan Pertama Kalinya (Caption Jennifer Chan)
13 Bab 13 Kejadian Tak Terduga Angie Liu
14 Bab 14 Hari Yang Melelahkan Buat Angie Liu
15 Bab 15 Jennifer Chan Gagal Bertemu
16 Bab 16 Sambutan Yang Ramah Bagi Jennifer Chan
17 Bab 17 Kepindahan Rose Yan
18 Bab 18 Teringat sesuatu (Caption Rose Yan)
19 Bab 19 Kejutan Di Meja Kerja Milik Angie Liu
20 Bab 20 Masalah Kecil Jennifer Chan
21 Bab 21 Waktu Makan Siang Angie Liu
22 Bab 22 Berkecamuknya Hati Jennifer Chan
23 Bab 23 Masalah Pelik Rose Yan
24 Bab 24 Sekotak Kue Dari Angie Liu
25 Bab 25 Ayah Jennifer Chan
26 Bab 26 Curahan Hati Angie Liu
27 Bab 27 Perselisihan Rose Yan
28 Bab 28 Sarapan Yang Dingin Jennifer Chan
29 Bab 29 Aplikasi Pertemanan I
30 Bab 30 Perkenalan Pertama Rose Yan
31 Bab 31 Pesan Teruntuk Jennifer Chan
32 Bab 32 Membuat Janji Untuk Bertemu
33 Bab 33 Cafe Tempat Angie Liu Janjian
34 Bab 34 Rose Yan Pergi Ke Cafe
35 Bab 35 Jennifer Chan Bersama Xiuhuan
36 Bab 36 Pertemuan Dua Sahabat Baru
37 Bab 37 Di Dalam Mobil
38 Bab 38 Momen Mengharukan
39 Bab 39 Perbincangan Ringan
40 Bab 40 Usainya Acara
41 Bab 41 Akhirnya Mampir Juga
42 Bab 42 Suatu Ide Bagus
43 Bab 43 Mengantar Rose Yan
44 Bab 44 Paman Deng
45 Bab 45 Masalah Baru Rose Yan
46 Bab 46 Hari Teruntuk Jennifer Chan
47 Bab 47 Menjalankan Rencana Pertama
48 Bab 48 Mendaftar
49 Bab 49 Curahan Hati Rose Yan
50 Bab 50 Waktu Bersama Tiga Sahabat
51 Bab 51 Kejadian Di Sore Hari
Episodes

Updated 51 Episodes

1
Bab 1 Slice Of Life Angie Liu
2
Bab 2 Slice Of Life Rose Yan
3
Bab 3 Slice Of Life Jennifer Chan
4
Bab 4 Aplikasi Pertemanan
5
Bab 5 Masalah Rumit Angie Liu
6
Bab 6 Hari-hari Rose Yan sekarang
7
Bab 7 Awal Pagi Milik Jennifer Chan
8
Bab 8 Kerumitan Angie Liu
9
Bab 9 Apakah Pesanku Tersampaikan (Caption Angie Liu)
10
Bab 10 Pesan Terakhir Rose Yan
11
Bab 11 Kecemasan Jennifer Chan
12
Bab 12 Pertemuan Pertama Kalinya (Caption Jennifer Chan)
13
Bab 13 Kejadian Tak Terduga Angie Liu
14
Bab 14 Hari Yang Melelahkan Buat Angie Liu
15
Bab 15 Jennifer Chan Gagal Bertemu
16
Bab 16 Sambutan Yang Ramah Bagi Jennifer Chan
17
Bab 17 Kepindahan Rose Yan
18
Bab 18 Teringat sesuatu (Caption Rose Yan)
19
Bab 19 Kejutan Di Meja Kerja Milik Angie Liu
20
Bab 20 Masalah Kecil Jennifer Chan
21
Bab 21 Waktu Makan Siang Angie Liu
22
Bab 22 Berkecamuknya Hati Jennifer Chan
23
Bab 23 Masalah Pelik Rose Yan
24
Bab 24 Sekotak Kue Dari Angie Liu
25
Bab 25 Ayah Jennifer Chan
26
Bab 26 Curahan Hati Angie Liu
27
Bab 27 Perselisihan Rose Yan
28
Bab 28 Sarapan Yang Dingin Jennifer Chan
29
Bab 29 Aplikasi Pertemanan I
30
Bab 30 Perkenalan Pertama Rose Yan
31
Bab 31 Pesan Teruntuk Jennifer Chan
32
Bab 32 Membuat Janji Untuk Bertemu
33
Bab 33 Cafe Tempat Angie Liu Janjian
34
Bab 34 Rose Yan Pergi Ke Cafe
35
Bab 35 Jennifer Chan Bersama Xiuhuan
36
Bab 36 Pertemuan Dua Sahabat Baru
37
Bab 37 Di Dalam Mobil
38
Bab 38 Momen Mengharukan
39
Bab 39 Perbincangan Ringan
40
Bab 40 Usainya Acara
41
Bab 41 Akhirnya Mampir Juga
42
Bab 42 Suatu Ide Bagus
43
Bab 43 Mengantar Rose Yan
44
Bab 44 Paman Deng
45
Bab 45 Masalah Baru Rose Yan
46
Bab 46 Hari Teruntuk Jennifer Chan
47
Bab 47 Menjalankan Rencana Pertama
48
Bab 48 Mendaftar
49
Bab 49 Curahan Hati Rose Yan
50
Bab 50 Waktu Bersama Tiga Sahabat
51
Bab 51 Kejadian Di Sore Hari

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!