CINDERELLA SOMPLAK!!

...•°•°•°•°•°•...

•

Entah terbuat dari apa hati Maria sehingga dia bisa mempermainkan cinta tulus dari seorang Againo, lelaki sempurna yang sangat mencintainya bahkan Gano rela merebut Maria dari tangan sang Kakak saking cintanya terhadap Maria..

Tapi apa? cinta yang di berikan oleh Maria selama ini adalah cinta kamuflase, hubungan mereka sedari awal penuh kebohongan dan akan lebih banyak lagi kebohongan kedepannya jika tidak saling terbuka..

Pernikahan adalah hubungan yang di bentuk oleh dua orang yang saling mencintai dan saling mengasihi, namun apa jadinya jika hubungan pernikahan yang di jalani selama ini hanya kepura-puraan karna menginginkan status dan kekayaan semata??

•°•

•°•

KEDIAMAN GANO•

Setelah kepergian suaminya Gano, Maria tersenyum senang lalu duduk di sofa memainkan ponselnya untuk menghubungi Gustaf. Maria lebih leluasa jika Gano pergi ke luar kota karna dia bisa menyuruh Gustaf datang ke rumahnya untuk bermain keringat..

"Datanglah ke rumah, karna Suamiku sedang pergi ke luar kota." Pesan Maria pada Gustaf..

"Baiklah Honey, aku akan datang beberapa menit lagi." Gustaf memberi jawaban.

Maria yang senang karna Gustaf akan datang, ia pun akan bersiap siap memakai baju yang sexsy agar Gustaf senang dan dia pun akan puas mendapatkan pelepasannya. Namun sebelum itu dia harus mengusir para cunguk yang ada di rumahnya..

''Ririiiiii.'' Teriak Maria memanggil Art nya.

''Iya madam.'' Jawab Riri dari arah dapur lalu berlari ke arah majikannya. ''Ada apa madam?''

''Pargilah ke rumah Amma Lulu, dan buatkan aku cake lemon karna pembantu di sana yang bisa membuat cake lemon untukku dan jangan lupa buatkan aku fater dan sambosa juga.'' Titah Maria pada Riri..

''Baik madam.''

''Minta antar dengan supir, aku ingin istirahat dan jangan mengganggu ku.'' Maria menatap tajam Riri.

Riri menganguk patuh lalu kebelakang untuk mengganti baju, sedangkan Maria langsung melangkah ke lantai atas untuk mempersiapkan dirinya karna sebentar lagi Gustaf akan datang..

Lalu dimana Gano?

Gano sebenarnya tidak pergi ke luar kota, karna itu hanya sebuah alibi untuk membuat Maria lengah dan leluasa bertemu dengan selingkuhan nya bahkan Gano sekarang berada di rumah Lulu ibunya..

Semenjak datang Gano hanya diam tak banyak bicara, bibirnya seperti kelu untuk mengeluarkan suara. Membuat Lulu cemas dengan mental anaknya..

''Are you ok Son?'' (Kamu baik-baik saja Nak?'') Tanya Lulu pada Gano yang sedang melamun..

''I don't know Mom, My heart is broken for now .'' (Aku tidak tau Mom, hatiku hancur untuk saat ini.)

Lulu menggeser tubuhnya dan memeluk Gano, bagaimana pun kelakuan anaknya seorang ibu tidak akan pernah tega melihat darah dagingnya terpuruk dan menderita. Lulu terus mengusap punggung anaknya saat ia merasa jika pundaknya basah, yaaa Gano sedang menangis tanpa bersuara! bagaimana Gano tidak menangis, Gano sangat mencintai Maria bahkan bisa di bilang tidak bisa hidup tanpa Maria apa lagi Maria sedang mengandung anaknya membuat Gano tidak bisa berkata-kata dengan apa yang dia rasakan sekarang..

''Yang sabar sayang, Mom yakin kau bisa kuat Son, Kakak mu saja bisa melewati masa pahitnya masa kamu tidak!''

Gano terhenyak merasa terguncang, kini dia merasakan apa yang Agam alami ketika melihat orang yang kita cintai berselingkuh di belakang kita! terlebih dengan adik kandungnya sendiri. Gano kini merasa malu terhadap Kakaknya yang sudah dia curangi, masih pantaskah dirinya menjadi seorang adik? bahkan ia tidak pernah berkata maaf sekali pun pada sang Kakak atas luka yang sudah dia toreh begitu dalam..

Gano melonggarkan pelukannya dari sang ibu, meremas dadanya yang tiba-tiba sesak sampai ke ulu ati. ia sangat takut jika sang Kakak tidak mau memaafkan dirinya jika mereka bertemu..

''Mom, apa Agam akan memaafkan aku?''

Lulu tersenyum dan mengangguk. ''Dia sudah memaafkan mu sedari dulu, mana mungkin dia tidak memaafkan adiknya hanya karna seorang perempuan. Terlebih Kakak mu sudah menikah.''

''What! menikah, dengan siapa? kenapa aku tidak tau.'' Gano begitu terkejut ketika mendengar sodara kembarnya sudah menikah tanpa sepengetahuan nya..

''Eeeehh jangankan dirimu, Mom saja kaget sewaktu Agam memberi tahu jika dia akan menikah karna kesalah pahaman.''

''Kesalah pahaman maksud Mom apa?'' Gano tidak mengerti apa yang di bicarakan oleh ibunya. Sedangkan Lulu menghela nafasnya dan mulai bercerita kenapa Agam menikah secara mendadak bahkan ponselnya tidak aktif sama sekali..

Namun di sela Lulu sedang bercerita, netra mata Lulu tidak sengaja minat Riri yang baru datang ke Qars nya. ''Riri.'' Panggil Lulu.

Riri yang di panggil langsung menghampiri dan sedikit terkejut melihat majikan laki-laki berada di depannya. ''Ya Amma.''

''Kau disini?''

''Madam menyuruhku untuk membuat makanan tapi dia ingin makanan nya di buat dari sini, untuk itu saya di antar supir kesini Amma.'' Jawab Riri.

Lulu dan Gano saling pandang..

''Jika kau disini dan supir di sini, lantas madam bersama siapa?'' Tanya Gano.

''Madam bilang ingin sendiri baba, dia ingin tidur seharian tanpa di ganggu karna bawaan bayi.'' ujar Riri.

''Baiklah kau boleh pergi.'' Ucap Lulu..

Gano melihat pada ibunya. ''Bagaimana Mom, apa yang harus kita lakukan.?''

''Ayo kita pergi ke rumah mu, tapi pakai mobil yang lain agar istrimu tidak curiga.''

Gano mengangguk, lalu mereka berdua pun pergi dari Qars menuju kediaman Gano..

•°•

•°•

DI sisi lain•

Cinderella dan Agam berhenti di supermarket untuk membeli bahan makanan, terlebih Cinderella sudah memalak Bos pemilik jasa cuci mobil dan motor untuk membayar denda karna sudah mempekerjakan suami tanpa izin istrinya dengan dalih UUD no 135 STI dan hukuman 11thn penjara, bahkan undang-undang itu hanya berlaku di dunia goib saja karna Cinderella hanya mengarang se'enak jidatnya..

Tapi omongan Cinderella yang ngarang di percaya begitu saja oleh Bos pemilik jasa cuci motor dan memberikan separuh uang pendapatan hari ini, membuat mata Cinderella menjadi hijau melihat uang berwarna merah di tangannya..

•°•

''Wan Abud kau mau beli apa? tenang, biar aku yang telaktir apapun yang kau mau.'' Ucap Cinderella dengan bangga, namun membuat Agam mencibikkan bibirnya.

''Itu uang upah aku kerja hari ini, habiskan saja untuk keperluan dapur.''

''Isshh iyaa aku lupa heheh, eit tapi kan uang suami uang istri! uang istri yaaa milik istri bukan begitu?''

''Yaaa terserah apapun yang kamu mau, aku mau pergi ke toilet dulu sebentar tapi belikan aku sesuatu.'' Agam berbisik pada Cinderella..

''Apa! aku tidak mau, kamu saja yang beli.''

''Tolonglah aku sudah tidak tahan ini.''

''Ihh ya sudah sanaa.''

•°•

•°•

Cinderella dengan malu malu pergi ke bagian dimana tempat Cemvake para pria di pajang, sungguh ini hal yang sangat memalukan untuk Cinderella..

Cinderella ragu ragu untuk mengambil Cemvake sambil celingak-celinguk takut ada orang yang melihatnya sedang mengambil sarang untuk si pisang tanduk arab bersemayang.. Cinderella mengambil asal asalan karna dia tidak tau ukuran yang di pakai Agam.

''Eh, upik abu!''

''Astagfirullah!'' Cinderella mengelus dadanya saat ia di kejutkan dengan kedatangan si penyihir Meksiko dari belakang.

''Ngapain kamu disini? masih punya duit kamu?'' ledek Amora si penyihir Meksiko berdecih meremehkan Cinderella..

''Bukan urusan mu! dasar penyihir.'' ketus Cinderella mendorong trolinya karna ia malas untuk meladeni ibu tirinya untuk saat ini, namun sisi jahat Cinderella membisikkan sesuatu yang mana membuat Cinderella menghentikan langkahnya lalu menoleh kebelakang..

Senyum devil terbit di wajah Cinderella..

Sedangkan Amora mendorong trolinya melewati Cinderella dan membuang mukanya.

Hummm...

"Ck,, akan aku patahkan kesombongan mu hari ini mama penyihir." Gumam Cinderella dalam hati, lalu mengambil salah satu barang yang terpajang dan menyusul ibu tirinya..

Ketika Amora sedang memilih milih barang yang bagus, dengan sengaja Cinderella menubruk tubuh Amora hingga keduanya jatuh ke lantai..

Bruuughhh..

''Aahh di sengaja, eh maksudnya nggak di sengaja.'' Ucap Cinderella sambil menyeludupkan barang kedalam tas ibu tirinya..

''Eh, dasar upik abu nggak tau diri! mata kamu taruh di mana HAH!'' Bentak Amora

''Hah, mataku? dimana yaa matakuuuu, heyyy mataaaa kuut kuut kuut.'' Cinderella celingak-celinguk ke lantai mencari matanya seperti memanggil anak ayam, yang mana membuat Amora tambah emsosi alias emosi..

''Eeerrgghh dasar anak bodoh!'' Teriak Amora menghentakkan kedua kakinya karna merasa geram dengan kelakukan anak tirinya yang semakin menjadi jadi. Amora mendorong trolinya dan ingin pergi, namun si jahil Cinderella malah menyilangkan kakinya membuat Amora tersungkur ke lantai untuk kedua kalinya.

Bruuughhh..

Aaahhh..

Cinderella pura-pura terkejut. ''Haaaaa, mama penyihir Meksiko kamu baik-baik saja? someone help this old lady (Siapapun tolong wanita tua ini) Teriak Cinderella langsung mendapatkan lemparan sendal oleh Amora..

''CINDERELLAAAAAA....

''Ups gawat, penyihir Meksiko ngamok! kaburrrrr.'' cicit Cinderella mendorong trolinya menjauhi Amora yang akan mengamuk..

•

...•°•°•°•°...

...JANGAN LUPA LIKE.KOMEN.VOTE ...

...BUNGANYA SEKALIAN ...