NovelToon NovelToon
Jodoh Sempurna

Jodoh Sempurna

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / cintamanis / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:8.1k
Nilai: 5
Nama Author: Yuk_Rini

Novel bertema Percintaan Manis

Rina Arumi Yasmin berstatus mahasiswa semester akhir telah menyabet sabuk hitam dalam seni bela diri. Berjumpa dengan laki-laki misterius yang ternyata menurut Rina adalah malaikat pelindungnya. Akankah ia berjodoh dengan malaikat pelindungnya?

Semoga reader senang dan termotivasi setelah membaca novel ini.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yuk_Rini, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bukit Kenangan

Senja berkabut berlatar kebun teh menjadikan matahari yang sedang menuju peraduan teramat syahdu. Baju dan selembar jaket yang dikenakan ternyata tak mampu menghalau dinginnya udara di kawasan perbukitan kebun teh kala itu. Kabut pun mulai menemani perjalanan hingga sampai di tujuan, bahkan semakin menebal seiring dengan dataran yang semakin meninggi.

Baru kali ini acara camping tak ada tenda.

Mereka adalah rombongan mahasiswa ternekad. Tanpa bekal yang berarti berangkat ke kebuh teh dengan dalih menyejukkan pikiran.

Lalu apakah tujuan itu tercapai?

Matahari telah masuk sempurna dalam peraduannya. Suasana semakin menggelap. Hanya mengandalkan cahaya bulan yang sedang berbaik hati menyinarkan cahayanya untuk bisa melihat sekeliling.

Namun sebelum itu, mereka telah mengumpulkan kayu ranting untuk dibuat api unggun. Karena tidak ada tenda semua anggota rombongan membentuk lingkaran mengelilingi api unggun untuk menghangatkan diri.

Terdapat master ceff di dekat api unggun. Ical dan gank sedang berjuang keras menyajikan makanan untuk seluruh anggota rombongan. Panci yang dibawanya dengan penuh bangga sedang melaksanakan tugasnya memasak. Di isi dengan air kemudian mie instan yang sudah cukup lama menghuni backpack mulai dari kampus sampai puncak kebun teh telah tercebur sempurna.

“Ayo teman-teman gak usah sungkan, makan lah. Dijamin enak buatan master ceff Ical!”

Kabut semakin tebal dan udara yang semakin tipis membuat semua merasa kedinginan. Makan mie yang beralaskan kertas makanan tak membuat kenikmatan makan terkurangi. Meski masih panas ditandai kepulan asap yang membumbung tinggi, mereka melahap mie instan itu tanpa henti.

“Tik, kita gokil ya ikut rombongan nekad ini. Mie instan rasanya nikmat banget. Aku sudah merasa kedinginan di jam segini. Gimana nanti tengah malam?”

“Ada teknik skin to skin untuk menghangatkan diri”

“Gimana maksudnya?”

“Kita saling bertelanjang kemudian berpelukan”

“Widih……nanti kita dikira lesbong dunk! Teriak Rina tiba-tiba

“Hahahahaha….gimana, tertarik?” Tika semakin menggoda

“Big NO Tika!!”

“Wkwkwkwkwkwkwk…!”Tika tertawa ngakak.

“Iya Rin, sedikit rasa sesal karena kurang persiapan. Kita bawa baju juga bukan baju tebal. Nanti jika dinginnya sudah tidak bisa di tolerir kita saling berpelukan saja tanpa melepas pakaian. Atau jika sudah menyerah lebih baik kita pamit turun dan menginap di penginapan. Sekarang kita nikmati saja momen bersama teman-teman di sini” Tika menjelaskan idenya.

“Deal, aku setuju.

Tik, aku merasa ada seseorang yang terus mengawasi!”

“Jangan aneh-aneh, ini keadaan gelap.”

“Beneran aku merasa ada yang mengawasi”

“Apa bang Bedy ya, dia kelihatan banget bucin sama kamu. Eh di mana tuh orang. Keadaan gelap jadi gak kelihatan!”

Nyanyi, sharing cerita, bercanda, ber kuis ria semua dilakukan untuk mengalihkan rasa dingin menyeruak.

Kemudian tibalah saat yang sama sekali tidak diinginkan.

"Rin, aku kebelet nih..gimana donk?”

“Bang Adi, ijin ngantar Tika buang hajat!” Rina berteriak minta ijin.

“Waduwwwww…turun harga diri guehhh, sekalian pake toa biar semua denger!” Tika ngegerundel

“Iya Rin, naik ke atas sekitar 50 m ada kolam yang airnya bisa kamu pakai membersihkan. Jangan lupa permisi dan berdoa.” jawab bang Adi.

“Dingiiinn Tik, kita nyanyi ya mengalihkan dingin.”

“Sumpah Rin, makin ke atas makin hilang nyali..ini semoga senter HP aman. Ada apa-apa siap tendang nih!”

Dengan suara nyaring Rina menyanyi:

...Mendaki gunung lewati lembah....

...Sungai mengalir indah ke Samudra, bersama teman berpetualang....

“Lagu apaan?”tanya Tika

“Pernah kecil gak sih? Gen milenial apa gen Z?”

“Dih…perlu ya klarifikasi aku ini gen apa hanya untuk tahu lagu?” elak Tika tanpa menjawab

“Ini lagu generasi Milenial mbak brow..kita sekarang berperan sebagai Ninja Hatori. Judulnya serinya Ninja Hatori mau buang hajat!”

“Hahahahaha gesrek juga, ninja buang hajat!”

...Tempat yang baru belum pernah terjamah...

...Suasana yang ramai di tengah kota...

...Slalu waspadalah kalau berjalan...

...Siap menolong orang di mana saja...

...Gozaru gozaru itulah asalnya...

...Pembela kebenaran dan keadilan...

...Hei ninja Gozaru...

...Ninja baik hati yang mulai beraksi...

...Menjaga anak-anak bermain di taman...

...Bunga-bunga indah terbang ke awan...

...Membawa hati kita jadi gembira...

...Gozaru gozaru itulah asalnya...

...Pembela kebenaran dan keadilan...

...Hei ninja Gozaru...

Setelah berjalan diantara tanaman teh disinari cahaya bulan akhirnya mereka menemukan kolam yang berisi air.

“Eh itu kolam yang dimaksud Bang Adi!” seru Rina

“Yuk cari tempat aman, sudah mau ngerembes ini!” canda Tika

“Aku sekalian deh daripada nanti kebelet. Kamu hadap sana, aku hadap sini”

“Ceilah…pake di atur”

“Iyalah tetap jaga keperawanan, hihihihi….”

“Dasar besti laknat!”

Srek..srek..srek..

“Tik..ada orang!” seru Rina yang telah usai buang hajat lebih dulu

“Bentar..dikit lagi tuntas Rin!”

Rina mulai waspada. Ia mempersiapkan diri untuk menyerang jika memang ada hal yang tidak diinginkan.

Srek..srek..srek..srek…

Tiba-tiba dari arah belakang Rina, ada yang memeluk, mencium leher Rina

Bleg..blug..jedar..jedug..!

“Macem..macem sama cewek jadi-jadian seperti aku pasti babak belur! Rasain..!” Rina setengah berteriak

Rina menghajar laki-laki itu sekuat tenaganya. Untung Rina menguasai ilmu beladiri. Sekalian dipraktekkan langsung.

Blug…blug…blug…kedebug..krak

“Aaaauuuuu….aaauuuu sakitt". Si pelaku kesakitan

Rina dengan sigap mengunci, membanting, dan terakhir sepertinya ada yang patah tapi bukan ranting”

“Ampun..ampun Rin, minta ampunnnnn….Ini Bedy!”

“Hah…Bang Bedy? ngapain bang Bedy peluk-peluk? Cari-cari kesempatan di suasana seperti ini! Bang Bedy brengsek! Jangan pernah berani-berani mendekati Rina lagi!” pergi full emosi

Rina berjalan cepat tanpa menghiraukan Tika yang tertinggal di belakang.

“Rin, Rina kamu di mana?” karena gelap Tika tidak tahu ada Bedy yang tergolek di tanah. Ia menginjak perut Bedy. Tubuh Tika yang gempal berisi membuat Bedy yang kesakitan malah semakin kesakitan.

“Hahhhhhhhh sakitttttt…Bedy berteriak kencang”

“Hah…siapa yang ku injak? Siapa?”

“Bedy” Jawab Bedy singkat

“Ya Allah bang Bedy, kenapa tiduran di bawah sini? Kenapa tidak tidur bareng teman-teman di sana?”

Dengan kesal Rina berjalan ke arah yang salah.

“Sudah ku duga, dia memang brengsek. Laki-laki gak benar. Modus..mesum. Ya Allah mimpi apa aku kenal laki-laki begitu!”

“Mbak, mau ke mana?”

Seketika Rina menghentikan langkahnya. Ia menoleh mencari sumber suara. Tetap gelap. Hanya penerangan dari cahaya rembulan. Tak menemukan siapa dan di mana sumber suara berasal. Yang pasti Rina yakin suara laki-laki.

“Maaf siapa ya?” Rina akhirnya berani bersuara kembali.

“Mbak salah arah, jika dilanjutkan akan terperosok ke jurang. Sebaiknya mbak balik badan kemudian berjalan lurus tanpa berbelok sampai menemukan teman-teman mbak!”

Rina diam seketika mencerna maksud sumber suara. Ia berusaha menjernihkan pikiran. Paham karena kesal peristiwa yang dialami akhirnya ia berjalan salah arah, malah menjauh dari rombongan.

“Saya tidak bisa melihat siapa anda. Tapi saya yakin dari arahannya, anda bermaksud baik terhadap saya. Saya sampaikan terimakasih, Allah yang akan membalas kebaikan anda. Semoga kita berjodoh bertemu dalam keadaan baik kedepannya”

Senyum tulus dari sumber suara yang membuat hati nyaman mendengar untaian kalimat dari mulut Rina.

“Assalamualaikum” Rina melanjutkan

“Waalaikumsalam” Jawab suara itu. “Aamiin, semoga kita berjodoh” Bisiknya kemudian

1
Liez
lanjut syuka tuti yg rame,,,dan cerdas
Liez
kok lama blm ada terusan nya
yuk_Rini: siapppp, mohon maaf kegiatan gebyar P5 menyiapkan drama u siswa, acara wisuda dan pembagian rapor sungguh menyita waktu dn pikiran.
sy pnya profesi lain, hehehehe. mohon maaf skli mengecewakan reader nih
total 1 replies
yuk_Rini
terimakasih banyak Like nya
yuk_Rini
sy suka like nya
yuk_Rini
terimakasih like nya, barakallah
Rahayu Putri pratiwi
cerita nya memikat hati ku tor.. aku syukaaa.....
🥰🥰🥰
yuk_Rini: terimakasih amunisi semangatnya
total 1 replies
Wah Yudi
semangat thor
Wah Yudi
di tunggu updatenya
yuk_Rini: ok, sudah up. jngan bosan ya
total 1 replies
Wah Yudi
aku menikmati jalan ceritanya
yuk_Rini: terimakasih jangan bosan tunggu up, semangat
total 1 replies
yuk_Rini
terimakasih mau menunggu
Wah Yudi
dtunggu updatenya
yuk_Rini: siapppppp
total 1 replies
Wah Yudi
thor asli Jawa mn?
yuk_Rini: jatim
total 1 replies
Wah Yudi
karya baru ringan u dibaca
yuk_Rini
tetap semangat
yuk_Rini
ciahhh ada yang mulai kesemsem dg perhatian.. Rina siap terbang!
yuk_Rini
besti somplak dan kompak, yang saling ya?

apakah readers pnya besti juga? outhor ingatkan yg saling ya
yuk_Rini
hayo lho siapa kah itu yg bersuara?
malaikat kah?

yg jelas malaikat yg bs dilihat dg mata, hnya saja bulannya blm dbantu matahari shingga wajahnya tampak samar
yuk_Rini
karya novel ke dua, yang pertama gagal jalan. semoga ada wktu u meneruskan.

smoga d novel ke dua bisa tuntas.
semangatttttt!

readers yg baik, semoga sukaaa😘
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!