NovelToon NovelToon
Nalendra, I Love You

Nalendra, I Love You

Status: sedang berlangsung
Genre:cintamanis / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu / Romansa
Popularitas:82.3k
Nilai: 5
Nama Author: El Viena2106

Ingin mengikuti jejak sang ayah, Termasuk pasangan hidup. Sanjaya Nalendra Abraham bisa meraih cita-citanya. Namun tidak dengan kisah cintanya yang tidak semulus kisah kedua orangtua nya. Gadis pujaannya harus pergi untuk selama-lamanya membuat sikap Nalendra berubah.

Hingga pertemuannya dengan Ayra Zalfa Aryani seorang gadis perantau perlahan mampu menjadi obat lara hatinya.

Kemiripan wajahnya dengan mendiang sang kekasih, Membuat Nalendra bersikap lembut dan manis sehingga timbul rasa yang tak biasa hadir terhadap pria itu.

Rasa Cinta Ayra begitu besar, Namun sayang semua itu tak mampu membuka hati Nalendra yang masih bertaut dengan masa lalunya...

Akankah Ayra berhasil mendapatkan hati Nalendra dan membantu melupakan kekasihnya yang sudah tiada?
••••

"Aku Mencintaimu Ayra..." Sanjaya Nalendra Abraham

" Jangan mencintaiku karena aku mencintaimu, Tapi cintailah aku karena kamu memang benar-benar mencintaiku " Ayra Zalfa Aryani

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon El Viena2106, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kau Punya Kami

"Katakan! Aku tidak bisa datang Bi..

"Lah.. terus ini gimana?? Aku udah terlanjur selesai di make up loh Enda!! Masa iya kau batalkan begitu saja.. Sudahlah lebih baik kau datang, Karena tema nya kita melakukan pemotretan bersama..

"Sudah aku bilang, Aku mendadak tidak ingin datang...Sampaikan saja salam ku kepada Pras.."Dengan nada bicara sedikit kesal Nalendra meletakkan ponselnya di dashboard mobil. Ia kembali fokus ke jalanan di depan. Tujuannya hanya satu, Yaitu pergi ke tempat gadis yang masih menetap di hatinya itu tinggal.

Ucapan Lexine yang menyamakan Kirana Dan Ayra jelas tidak bisa Nalendra terima sebenarnya. Mungkin wajah mereka memang memiliki kesamaan dan Nalendra tidak bisa menampik semua itu.

Tapi tetap saja. Kirana ya, Kirana. Ayra ya, Ayra. Walaupun Sama Keduanya tidak dapat di samakan. Yang mirip hanya wajahnya saja tapi tidak dengan sikap dan cara bicaranya.

Bagi Nalendra cara penuturan katanya lebih lembut Kirana. Sangat jauh berbeda dengan Ayra yang punya ciri khas sendiri dalam berbicara. Gadis itu juga sedikit punya keberanian tidak seperti Kirana yang agak penakut sama seperti dirinya.

Perbedaan antara Kirana dan Ayra membuat Nalendra penasaran dengan gadis itu. Justru itu Nalendra memberikan tempat tinggal untuk Ayra. Walaupun tak bisa di pungkiri Nalendra sendiri bingung, Kenapa ia bisa baik kepada Ayra. Atau mungkin karena gadis itu memiliki kesamaan dengan mendiang sang kekasih?

"Maafkan aku.. Dia memang mirip denganmu justru itu aku ingin selalu bersamanya.." Batin Nalendra dengan hati yang berkecamuk. Di sisi lain ia senang melihat Ayra, Tapi jika di ingat-ingat Ayra bukanlah Kirana.

Nalendra menghentikan mobilnya di salah satu Tempat Pemakaman Umum. Dengan tiga tangkai bunga mawar merah, Pria itu masuk dan berjalan ke makam paling pojok sendiri.

Pria itu mengucap salam sebelum akhirnya Nalendra duduk bersila disana. Hal yang tak ia duga-duga akan berada di titik ini. Dimana ia sungguh sangat merasa kehilangan tanpa arah. Dan semua itu bermula semenjak sang pemilik hati pergi untuk selama-lamanya.

"Sejak kecil aku ingin seperti Daddy.. Termasuk pasangan pun aku ingin seperti Daddy yang hanya mampu mengenal satu wanita dalam hidupnya.. Tapi kenapa kisah cinta kita tidak seperti dia? Kenapa Kiran?" Mata Pria itu membasah, Masih ia ingat betul senyum Kirana yang begitu manis di matanya.

Sejak kecil Nalendra memang memiliki cita-cita ingin mengikuti jejak sang ayah. Yaitu menjadi seorang publik Figur sebelum akhirnya merangkap menjadi Ceo. Pasangan hidup pun, Nalendra ingin seperti kisah cinta kedua orang tuanya.

Dimana Ayah dan Ibunya pernah menjadi teman saat usia mereka masih sangat dini. Sang Daddy usia tujuh tahun sementara sang Mommy usia empat tahun.

Keduanya sempat terpisah selama tujuh belas tahun sebelum mereka kembali bertemu. Berbagai rintangan dan cobaan hadir sebagai ujian cinta mereka, Termasuk Sang Daddy yang harus menahan sakit akibat merelakan Mommy nya bersanding dengan Uncle Leon. Salah satu sodara tiri ayahnya.

Walaupun dengan begitu, Keduanya masih bisa bersama kan? Cinta mereka kembali di rajut dan keduanya tetap menjadi teman hidup bahkan hingga sekarang.

Begitupun dengan Nalendra.. Ia dan Kirana kenal saat keduanya sama-sama masuk sekolah TK. Berawal dari teman biasa hingga timbul rasa cinta ketika keduanya masuk kelas SMA.

Nalendra sudah berharap, Jika kisah cintanya pasti akan sama seperti kisah kedua orangtua nya. Tapi ternyata? Semua musnah begitu saja.. Tuhan mengambilnya dan tak membiarkannya mereka bersatu.

.

.

.

Sebuah payung hitam melindungi kepala Nalendra dari rintikan hujan. Pria itu medongak menatap satu persatu tiga pria tampan yang tersenyum ke arahnya.

"Kalian? Sejak kapan kalian disini.." Dengan senyum yang nyaris tak terlihat Nalendra bertanya.

"Sebenarnya sudah sejak tadi kami disini Lendra.."Kata Joe sembari berjongkok merangkul Nalendra. Pria itu juga menatap makam di depannya ini. Sebenarnya Joe penasaran, Seperti apa wajah wanita itu sampai-sampai Nalendra seperti itu.

Karena diantara Devano dan Brian, Hanya Joe yang tidak tau. Karena pria itu bergabung di Circle ini sekitar tiga tahun lalu, Dua tahun setelah kirana meninggal.

"Kita pulang yuk... Nongkrong kayak biasanya.. Apa ini msu hujan, Ingat loh Lendra kau alergi dingin.." Nalendra menoleh dan hanya tersenyum saja.

"Yuk Ah..Kau tidak sendiri.. Jika ada apa-apa curhat ke kita.. bukan malah kemari..."Selain Joe, Devano juga ikut menasihati.

"Iya..Ayo pergi sekarang.. Kita mau kemana?"Tanya Nalendra seraya berjongkok dan kembali menatap Batu nisan yang bertuliskan Kirana Amanda itu.

"Kita nongkrong di tempat biasa.. Udah lama kita gak nongki bareng..

"Kalian duluan saja.. Aku harus berpamitan dulu.."Ketiga pria tampan itu mengangguk dan pergi lebih dulu.

Setelah ketiga orang itu tak terlihat lagi. Nalendra tak segera pergi. Seperti ucapannya, Bahwa Putra dari Tuan Alvaro Winanda itu akan berpamitan kepada penghuni makam itu.

"Aku pamit pulang ya.. Baik-baik kau disana.."Seakan lupa dengan janjinya bersama teman-temannya. Nalendra tak segera pergi, Pria itu masih asyik berdiam diri.

Tidak tau saja jika Sang sepupu sudah mengomel-ngomel tak jelas sejak tadi. Menunggu Nalendra yang tak kunjung datang jelas membuat pria itu tak sabar.

"Enda kemana sih.. Lama bet dah.. Katanya mau nyusul tapi gak datang-datang.. Gak sekalian aja dia buat rumah di tengah-tengah kuburan.."Brian berkacak pinggang. Sejak tadi ia sudah lelah karena terus berbicara, Terlebih dua pria yang berada di dekatnya hanya diam seakan tak menanggapi.

"Kenapa kalian hanya diam saja.. Masuk kek salah satu..

"Masuk kemana?

"Ya nyusul Enda lah.. Takutnya dia kesambet lagi.."Celetuk Brian sampai pria itu mendapat jitakan dari Devano...

"Ini lagi si montir.. Ngejitak.. Sakit taukk.."Protes Brian seraya mengusap keningnya.

"Makanya kalo ngomong jangan asal..

"Ya lagian...

"Yuk berangkat..Maaf lama.."Devano dan Joe mengagguk dan langsung masuk mobil ketika melihat Nalendra yang sudah datang. Tidak seperti Brian yang masih saja bicara layaknya emak-emak komplek.

"Kau mau kemana..?" Dengan tatapan datar Nalendra bertanya kepada sepupunya itu. Sejak tadi ngomel-ngomel tapi sekarang main ingin masuk saja.

"Aku mau nebeng di mobilmu saja.. Mobil yang di bawa kak Devan gak enak.. "Nalendra menarik nafas. Tanpa menolak atau mengiyakan Nalendra langsung masuk begitu saja. Di ikuti oleh Brian yang kini berubah senyam senyum tak jelas.

.

.

.

TBC

1
Viena Alfiatur Rohman
Nah.. sok dket2 awas udah ada pawang jngan macem2
Evi Alvian
Gayanya ulet bulu sok mo deketin Nalendra gak tau apa dia udah ada pawangnya
Egy Erlangga
Makanya jngan mcem2 Gak mmpan tauk. Nalendra udh ada yg punya
Dimas Satria Wahyu Nugroho
tukang sayurnya tekor😄😄😄
Evi Alvian
Emak ama anak otaknya sama" pelakor kapan tobatnya tuh..ehh itu tukang sayurnya rugi kali kasian tuhhh
Viena Alfiatur Rohman
Wardah..kamu itu kapan sih tobatnya.. Udah tua juga. Liat anknya noh viral gara2 jadi pelakor
Egy Erlangga
Ini sih yang apes tukang sayurnya ya.. Bisa ludes bukan karena di borong tapi buat perang nih😂
Evi Alvian
Yaelahhh Vita gak ada kapok"nya cari masalah mulu mana jadi perempuan murahan lg..ampun dach
Viena Alfiatur Rohman
Kapok lu... makanya nyari prkara sih.. amuk aja ibu sama ank sama aja sama suka suami orang
Egy Erlangga
Sok2an tau2nya laki orang.. mampus lu.. Emang enak..
Fitra Susanti
si ulet bulu Vita kan thor???
Evi Alvian
Lah ayra ketemu siapa tuh..kok lagaknya songong jangan" Vita lg
Viena Alfiatur Rohman
Hayoo....Siapa itu yg nabrak Ayra.. Klo gak vita ya kirana
Egy Erlangga
Nah siapa lagi tuh.. Kyaknya Ayra kenal nih
Evi Alvian
Yee Anne diancam gtu aja udah ngacir..ini lg si Malika dikasih hati malah minta jantung enak bner minta dibabasin yg ada malah mendekam lama penjara
Viena Alfiatur Rohman
Bagus Nalendra.. Hmpaskan ulet bulu gitu biar kapok..
Maliks..malika kmu itu kok gak ada syukurnya bnget sih masih untung loh Nalendra mau besuk.. mlah mnta lebih
Egy Erlangga
gimana Anne..blum apa2 uda ngacir duluan😁 Eh malika.. Gak ada malu emang.. msih untung di sambangin
Bandar Jayalampung
hempaskan ulet bulu gatel aja krjaaannya ganggu org aja
Viena Alfiatur Rohman
Ulet bulu gak mau goda Nalendra.. yakin? Gak bkalan berhasik
Egy Erlangga
Nalendra gak bkalan tertarik.. Masih mnding Ayra kemana2
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!