NovelToon NovelToon
Tuan Adipati, Sang Putri Hanya Ingin Punya Bayi

Tuan Adipati, Sang Putri Hanya Ingin Punya Bayi

Status: sedang berlangsung
Genre:cintamanis / Time Travel / Identitas Tersembunyi / Romansa / Fantasi Wanita / Fantasi Isekai
Popularitas:301.8k
Nilai: 4.9
Nama Author: Zhuzhu

Setelah bertransformasi menjadi bayi, mantan kepala badan intelijen rahasia, Cheng Yao yang tumbuh besar dan dikenal sebagai Putri Danyang yang malas dan tidak berguna ditipu oleh Kaisar dan dikirim ke perbatasan untuk menikahi Adipati Ning. Adipati Ning adalah adik sepupu Kaisar, dan Cheng Yao menganggap bahwa suaminya adalah pria tua yang jelek.

Namun, setelah melihat wajah asli Adipati Ning, Cheng Yao mengubah pemikirannya dan berkata ingin punya anak dengan Adipati Ning.

Adipati Ning mengabaikannya, namun dia kemudian menyadari bahwa Cheng Yao berkaitan erat dengan Master Qiheng dari Paviliun Zhanbai, organisasi intelijen rahasia nomor satu di dunia persilatan.

Akankah Cheng Yao mendapatkan keinginannya untuk memiliki anak dari Adipati Ning, Ning Ziyu tanpa menyingkirkan bayangan yang ia sembunyikan?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zhuzhu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Eps. 22: Ingkar Janji

Ning Ziyu koma selama tiga hari. Selama tiga hari itu pula, Yuchi Kui terus memantaunya dan memeriksanya. Cheng Yao tidak pernah beranjak dari kamar, dia terus merawat Ning Ziyu sambil sesekali bergumam tidak jelas. Kediaman jadi agak sepi karena satu-satunya orang yang suka cari keributan sedang sibuk merawat suaminya.

Pada hari ketiga di sore harinya, Ning Ziyu siuman. Dia terbangun dengan perasaan linglung. Seluruh tubuhnya bisa digerakkan, dan dia bisa melihat lagi. Dia tidak mati?

“Sudah bangun?”

Itu suara Cheng Yao. Wanita itu datang membawa sebaskom air hangat yang akan digunakan untuk mengelap tubuh Ning Ziyu. Saat melihat Cheng Yao, hati Ning Ziyu agak kacau. Dia melihat ada lingkaran hitam di mata Cheng Yao, dan wanita itu tampak kelelahan.

“Kamu di sini?”

Cheng Yao mengangguk. “Aku sudah menepati janjiku. Kelak, kamu tidak akan menjadi lumpuh dan buta di setiap pertengahan bulan lagi.”

Ning Ziyu terkejut bukan main. Apakah wanita itu sungguh-sungguh? Dia berhasil menawarkan racun yang tidak dapat diobati itu? Bagaimana caranya? Mengapa dia bisa melakukan hal yang tidak bisa dilakukan Ning Ziyu dalam kurun waktu lima tahun ini?

“Kalau kamu penasaran, kamu bisa bertemu dengannya. Orangnya masih di sini. Ning Ziyu, kamu harus ingat bahwa aku tidak pernah mengingkari janjiku.”

Cheng Yao ingin mengingatkan Ning Ziyu kalau mereka punya kesepakatan. Cheng Yao sudah menepati janjinya untuk mengobati Ning Ziyu, dan tinggal Ning Ziyu yang harus menepati janjinya pada Cheng Yao. Tidak boleh tidak.

Ekspresi rumit tergambar di wajah Ning Ziyu. Satu-satunya hal yang dipikirkan olehnya sekarang adalah mengapa Cheng Yao dapat melakukannya dalam waktu yang sangat singkat ini?

Selama lima tahun ini, Ning Ziyu mengerahkan banyak usaha untuk mencari penawar racun bunga Hongluo, tetapi tetap tidak bisa menemukannya. Mengapa Cheng Yao bisa dengan mudah mendapatkannya, bahkan membawa orang untuk mengobatinya?

Tiba-tiba dia merasa Cheng Yao benar-benar rumit. Wanita ini bukanlah Putri Danyang yang dirumorkan itu, melainkan sesosok manusia dengan bayangan yang disembunyikan di belakang tubuhnya.

Setelah terlepas dari sangkar emas, burung yang berharga ini langsung terbang tinggi, menunjukkan ekornya dan kemampuannya yang belum pernah ditunjukkan pada dunia. Bisakah dia memberikan dirinya pada orang semacam ini, yang sulit dipahami?

“Kamu pasti penasaran mengapa aku dapat melakukannya di saat kamu tidak dapat melakukannya. Ning Ziyu, aku sudah bilang bahwa Putri Danyang yang tidak berguna ada di istana kekaisaran, dan aku hanyalah seorang Cheng Yao. Kamu hanya perlu tahu bahwa aku bukan orang jahat,” ucap Cheng Yao seolah tahu apa yang sedang dipikirkan Ning Ziyu.

“Apakah aku bisa mempercayaimu?”

Ekspresi Ning Ziyu tidak meyakinkan. Melihat itu, Cheng Yao langsung tahu bahwa pria ini kemungkinan akan mengingkari janjinya dan mengkhianati kesepakatan mereka. Suasana hati Cheng Yao langsung berubah buruk, dia menatap pria itu dengan tajam dan dingin.

“Ning Ziyu, kamu mau ingkar janji?”

“Apakah aku mengatakan aku akan ingkar janji?”

“Ekspresimu sudah memberitahuku kalau kamu pasti mengkhianatiku. Ning Ziyu, aku bisa menyembuhkanmu, dan aku juga bisa meracunimu.”

“Kamu tidak akan tega melakukannya.”

Cheng Yao mendengus. Semarah apapun dia, dia tidak akan meracuni atau menyakiti Ning Ziyu. Hatinya selalu melembut setiap kali berhadapan dengan pria itu.

Dia juga tidak mengerti mengapa dia bisa begitu menyukai Ning Ziyu di saat dia tidak pernah menyukai seseorang sampai seperti ini sebelumnya.

Cheng Yao meletakkan baskom dengan kasar, lalu berbalik meninggalkan kamar Ning Ziyu. Langkahnya dihentakkan sampai berbunyi di lantai. Begitu keluar, Ling Yun yang sedang berjaga di halaman langsung menghampirinya.

“Putri, apakah Tuan Adipati sudah siuman?”

Cheng Yao sedang marah, dia dengan ketus menjawab, “Urus majikanmu sendiri!” lalu pergi tanpa menoleh lagi. Ling Yun kebingungan dengan perubahan sikapnya, namun dia lebih mementingkan kondisi Ning Ziyu dan langsung masuk untuk melihatnya.

Sejak hari itu, situasi di kediaman jadi semakin rumit. Cheng Yao sangat marah pada Ning Ziyu. Dia terus mengacau. Kadangkala dia mengganggu pekerjaan Ning Ziyu dengan mengunci ruang baca, kemudian dia juga mengerjai para pelayan untuk melampiaskan amarahnya. Yang paling penting dan paling parah, Cheng Yao terus menyindir Ning Ziyu yang bersikap tidak jantan dan menghindarinya dengan alasan pemulihan diri.

Untungnya, siang itu Chai Meng, pengawal wanita yang dipekerjakan olehnya tiba di kediaman. Chai Meng datang sebulan lebih lambat ke Kota Feng karena dia diberi tugas lain oleh Cheng Yao. Kedatangan Chai Meng membuat Cheng Yao mengalihkan perhatiannya sejenak dari urusan dengan Ning Ziyu.

“Jadi, Ning Ziyu mengutus Ling Ren ke ibukota untuk mencaritahu tentang aku?” tanya Cheng Yao pada Chai Meng.

“Ya, Putri.”

“Apa yang dia dapatkan?”

“Hanya fakta bahwa reputasimu buruk di ibukota dan kamu hanya punya tiga orang kepercayaan.”

Chai Meng punya temperamen yang aneh. Dia cenderung dingin dan tidak banyak bicara. Cheng Yao menyelamatkannya dari kejaran beberapa penculik lima tahun lalu, dan melatihnya sendiri.

Chai Meng sangat setia, seni beladirinya sangat bagus. Yang ada di otak Chai Meng hanyalah mengabdi pada Cheng Yao dan melindunginya. Apapun perintahnya, dia akan menurutinya.

Cheng Yao menyeringai. “Dia tidak akan mendapatkan apapun.”

Bahkan jika Ning Ziyu menghabiskan seluruh kekayaannya, dia tidak akan mendapatkan apapun tentang Cheng Yao. Selama Cheng Yao menginginkannya, dia tidak akan membiarkan Ning Ziyu tahu siapa dia sebenarnya. Bayangannya yang dia sembunyikan tidak akan ditunjukkan sampai Ning Ziyu mau menerimanya.

“Putri, ada satu hal lagi.”

“Apa?”

“Orang yang merekomendasikanmu untuk menikah dengan Adipati Ning adalah Putri Chengjia.”

Emosi yang beberapa hari ini menumpuk di hati Cheng Yao akhirnya meledak juga. Dia dengan kasar melemparkan cangkir porselen ke tanah dan mengumpat kasar.

“Apakah dia belum cukup menindasku selama ini?”

Sejak kecil, Putri Chengjia – Ye Yujia, adalah orang yang angkuh dan sombong. Karena ibunya adalah Permaisuri, dia mengembangkan temperamen itu dengan baik.

Dari semua saudarinya, Putri Chengjia yang paling sering menindas Cheng Yao. Itu karena Cheng Yao yang paling lemah dari sisi latar belakang. Putri Chengjia selalu menggunakan kesempatan untuk menjahili dan membuat Cheng Yao dalam kesulitan. Bahkan mereka sering bertengkar.

Cheng Yao dipersulit oleh Permaisuri karena dia sering bertengkar dengan Putri Chengjia. Permaisuri berkali-kali mencoba menyingkirkannya, namun entah mengapa selalu gagal.

Kaisar memang mengabaikan Cheng Yao, tapi Kaisar juga tidak akan membiarkan siapapun menyakiti keturunannya, termasuk Permaisuri. Cheng Yao jadi merasa kalau pengabaian Kaisar selama ini adalah bentuk perlindungan untuknya.

“Sudah aku duga. Chengjia si menyebalkan itu ingin aku mati kesal!”

Mengapa Putri Chengjia harus terus mengganggunya sampai akhir? Mengapa dia begitu perhitungan dengan seorang putri yang bahkan tidak mendapat kasih sayang Kaisar? Mengapa Putri Chengjia begitu iseng membuat Cheng Yao kesulitan di saat dia memiliki posisi dan keunggulannya sendiri?

Padahal, dari segi latar belakang keluarga, Cheng Yao jelas bukan tandingannya. Hal apa yang membuat Putri Chengjia begitu ingin menyingkirkannya? Entahlah, Cheng Yao juga tidak tahu dan malas memikirkannya. Hanya saja dia tidak menyangka kalau dalam pernikahannya, Putri Chengjia juga ikut campur.

“Ye Yujia, kalau aku bertemu denganmu lagi, aku akan menghajarmu sampai puas!”

Cheng Yao tidak pernah takut. Setiap kali ditindas Putri Chengjia, dia akan membalasnya juga. Itu adalah perkelahian dan pertengkaran yang sudah sering terjadi dan orang-orang di istana kekaisaran juga tahu. Putri Danyang yang malas, nakal dan tidak berguna tidak pernah akur dengan Putri Chengjia yang rajin, pandai, dan cantik. Setiap bertemu, mereka akan ribut.

Pada saat itu, Ning Ziyu kebetulan melintas di halaman belakang bersama Ling Ren yang baru kembali dari ibukota. Melihat Cheng Yao begitu marah, Ning Ziyu tidak bisa tidak merasa tertarik. Dia melangkahkan kakinya ke halaman belakang dengan santai seolah dia tidak punya kesalahan apapun.

“Setelah mengacau begitu banyak, Putri, kamu benar-benar menikmati waktumu.”

“Aku mana bisa dibandingkan denganmu yang suka ingkar janji. Siapa yang membuatku jadi seperti ini, kamu mengetahuinya dengan jelas!”

Chai Meng menyadari situasi. Fakta tentang ikut campurnya Putri Chengjia dalam pernikahan ini bukan sebab utama semua kemarahan Cheng Yao.

Sumber utama kemarahan sang putri adalah pria itu, yang disebut sebagai Adipati Ning, suami sang putri sendiri. Chai Meng yang di otaknya hanya ada pikiran melindungi Cheng Yao langsung mencabut pedangnya, mengarahkannya kepada Ning Ziyu.

“Berani menyinggung Putri, harus mati!”

Di istana kekaisaran, Chai Meng tidak diperbolehkan melukai orang. Bahkan meski Putri Chengjia berkali-kali menindas Cheng Yao, dia tidak diperbolehkan ikut campur oleh Cheng Yao. Sekarang masa bodoh! Dia sudah keluar dari istana, siapapun yang menyinggung majikannya, dia harus membalasnya!

Ning Ziyu masih berdiri dengan tenang. Temperamennya ini membuat Cheng Yao frustasi. Dia melihat pria itu menatap Chai Meng dengan penuh selidik. Ling Ren, yang ada di sisi Ning Ziyu dengan sigap menghalangi, dia juga mengacungkan pedangnya pada Chai Meng.

“Berani menyakiti Adipati, harus mati!”

Mata Chai Meng memerah, dia dipenuhi aura membunuh yang sangat pekat. Cheng Yao kemudian menepuk pundaknya, berkata, “Aku kesal beberapa hari ini. Chai Meng, ingat untuk tidak membuatnya mati atau terluka sangat parah.”

1
A
msih penasaran gmna nasib pangeran2 yg dipenjarain permaisuri thor
Sun Flower: nanti yaa ada segmennya kok
total 1 replies
Dayu Santi
Luar biasa
IndraAsya
👣👣👣
yumin kwan
selalu terhibur dengan tingkah kaisar dayan, berebut cucu 😂
Sun Flower: harusnya kasih anak kembar aja
total 1 replies
sahabat pena
Blm siap thor 😁
Sun Flower: harus siap
total 1 replies
sahabat pena
bener kan hrs nya kembar 3 biar ga berebut thor 🤣🤣🤣
Evita Mala
smoga ad lnjutan ankny cheng you biar lucu ankny pusing liat emakny bar2
Sun Flower: doakan saja
total 1 replies
Ayu Septiani
waaaaah.... udah mau tamat aja nib cerita.....
lanjut dong kak ceritanya yaoyao dan pertumbuhan anaknya...
semangat berkarya kak author.... 💪💪♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️
Sun Flower: nanti yaa
total 1 replies
Ayu Septiani
yaoyao memang lucu... bagaimana bisa dia malah.menginginkan anak kembar 🤣🤣
sedangkan dia baru saja melahirkan.
Sun Flower: yaa begitulah dia
total 1 replies
SaRW
Harus nya dr awal request ke Author minta anak kembar 😄
Sun Flower: mari kita wujudkan di cerita selanjutnya, sudahkah kalian bersiap berpisah dengan Ziyu dan Yaoyao?
total 1 replies
Evita Mala
nitip 1 q chengyou klw mw pny ank.
Sun Flower: iya nanti dibilangin biar dikasih
total 1 replies
alqayusi
lanjut othor....
Sun Flower: mau yang berat kayak Lu Yuan & Gong Zichen atau ringan kayak Yaoyao & Ziyu, nanti Otor pertimbangkan sama request pembaca😂
alqayusi: setelah tamat.bikin cerita baru yg lebih seru y author yg baik hati
total 3 replies
Black Moon
Bisa gitu ya, request pengen punya anak kembar atau engga 😅
Sun Flower: apa aja bisa asal ada yang nulis haha... sudahkah kalian siap berpisah dengan mereka?
total 1 replies
INdah🌹
131
INdah🌹
121
INdah🌹
161
INdah🌹
202
Ayu Septiani
kirain yemu jin dah mati menyusul istrinya.
ternyata masih diselamatkan oleh oranya yaoyao.
lanjut up lagi kak author... semangat 💪💪♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️
INdah🌹
191
INdah🌹
171
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!