RUSUK SANG BILLIONAIRE

Pagi sudah beranjak siang namun Chelsea belum juga beranjak dari bawah selimut hangatnya, ia masih terlena di alam bawah sadarnya. Semalaman ia tak bisa memejamkan mata gara-gara lamaran Kiano yang tiba-tiba.

Chelsea membuka matanya perlahan dan mengingat kejadian semalam berharap semua hanya mimpi belaka. Ia memijat kepalanya dan menarik napas panjang berusaha mencerna kejadian semalam. Kenapa pak Kiano melamarku ? bukankah dia mengatakan jika aku bukanlah tipenya ?? Apa yang terjadi ??

"Sea ,,,, bangun, Sea ,,, bangun sayang, sudah siang." suara khas mamanya yang disertai gedoran pintu menyadarkan Chelsea dari lamunannya.

"Sudah bangun ma, Sea mandi dulu !" balas Chelsea berteriak walaupun ia tahu suaranya gk bakalan didengar oleh sang mama. Kamar Chelsea kedap suara.

Tak butuh waktu lama yang digunakan Chelsea untuk ritual mandinya, ada yang harus ia tanyakan pada mama sama papanya. Ia tak ingin terjebak dalam pernikahan yang serba kilat ini. Setelah berpakaian santai khas miliknya, Chelsea segera keluar mencari kedua orang tuanya.

"Siang ma, pa ,,,"

"Tumben telat bangun, sayang ,,," balas mama Maria

"Gimana rasanya di lamar dosen sendiri ??" Pak Utomo tersenyum bahagia

"Kenapa papa sama mama langsung menerima lamaran mereka yang tiba-tiba ? bukankah aneh mereka hanya diundang untuk datang makan malam malah menyiapkan lamaran. "

"Siapa bilang mereka melamar tiba-tiba ? sebelumnya pak Arya dan istrinya menemui papa sama mama untuk membicarakan pernikahan kalian dan papa lihat nak Kiano sangat bertanggung jawab dan gak aneh-aneh, cocok untuk putri tunggal papa. "

"Tapi pa, kami tidak saling mencintai dan kenal pun baru beberapa bulan itupun hanya sebatas mahasiswa dan dosen. Gak ada pendukung untuk kami saling mengenal. "

"Kenapa semalam kamu gak menolak ? lagipula bahasa tubuh kalian gak seperti yang kamu katakan. Kalian malah terlihat seperti pasangan kekasih yang saling jatuh cinta. " bantah pak Utomo dan diangguki oleh Maria.

"Jalani dengan ikhlas maka pasti kalian akan bahagia." timpal mama Maria bersemangat.

"Ma, pa ,,, Sea masih ingin melanjutkan pendidikan ke luar, masa harus batal gara-gara menikah. "

"Jangan bikin malu keluarga sayang, apa kata mereka jika kamu membatalkan pernikahan ini. " pak Utomo kembali membujuk putrinya dengan lembut.

Tak ada tanggapan dari Chelsea, organ dalam tubuhnya butuh asupan gizi segera. Ia menikmati sarapannya yang terlambat tak memperdulikan tatapan mata kedua orang tuanya. Hingga sarapannya selesai, Chelsea tak berkata-kata lagi, ia kembali ke kamarnya dan mengganti bajunya. Jalan-jalan menikmati hari libur mungkin akan menjernihkan kembali pikirannya.

" Lho sayang, mau kemana ??" tanya Maria melihat Chelsea keluar kamar dengan pakaian santai tapi rapi.

" Jalan-jalan ma ,,,"

"Hati-hati di jalan dan jangan melakukan hal yang aneh-aneh. " Maria sangat mengenal tabiat putrinya yang keras kepala dan tak ingin jika gadis itu merusak hubungan mereka dengan keluarga Arya.

"Jangan khawatir ma, Sea hanya ingin quality time sendirian. " balas Chelsea seolah mengerti jalan pikiran sang mama.

Maria hanya tersenyum mendengar ucapan Chelsea. Gadis kecilnya sudah beranjak dewasa dan tak lama lagi akan menjadi istri seseorang. Setetes kristal bening berhasil lolos dari sudut matanya mengiringi langkah Chelsea yang hilang dibalik pintu.

Tak berselang lama, terdengar suara mesin mobil keluar dari pintu gerbang yang menandakan jika Chelsea sudah meninggalkan rumah mewah tersebut. Dengan tenang Chelsea mengendarai mobilnya melewati beberapa pengendara yang saling berseliweran di jalan raya.

Chelsea kemudian berjalan dengan anggun memasuki mall terlengkap dan terserah diibukota setelah terlebih dahulu memberikan kunci mobilnya pada bagian parkiran valley. Hari ini ia akan nonton dan berbelanja sepuasnya.

"Ternyata menikmati hari libur seorang diri sangat nyaman." gumam Chelsea pada dirinya sendiri.

Chelsea terus melangkahkan kakinya hingga berhenti di depan st**b**k, tempat yang selalu ia kunjungi bersama sahabatnya jika ingin menikmati kopi. Chelsea mencari tempat duduk yang strategis untuk bersantai sejenak. Ia segera merogoh ponselnya dari dalam tas yang ia bawa ketika terdengar notifikasi pesan WA.

Dosen Daki

Aku jemput ya.

^^^Me^^^

^^^Maaf pak, lagi diluar ^^^

Dosen Daki

Kenapa gak ngajak ? (read)

Kiano menatap kesal ponselnya menunggu balasan dari Chelsea padahal sudah centang biru dua. Dasar wanita menyusahkan saja, apa susahnya balas pesanku. Kiano mengomeli ponselnya.

"Lho calon pengantin kok masih disini aja, kenapa gak ke rumah Sea ?? atau temani mommy aja deh, kita ke toko perhiasan langganan mommy. "

"Mommy kok hobbynya beli perhiasan padahal yang dipakai hanya satu. " Kiano enggan beranjak dari kursinya

"Kali ini bukan buat mommy tapi untuk calon mantu mommy."

"Kenapa gak ngomong dari tadi ?" Kiano langsung menggamit mesra lengan Queen.

"Mom !!! tunggu Ista !!" Kalista tak ingin melewatkan kesempatan emas ini saat tak sengaja mendengar kata toko perhiasan.

Kiano dan Queen hanya tersenyum mendengar teriakan gadis yang cerdasnya dalam hal lain. Sungguh sebuah keunikan yang Tuhan berikan pada salah satu makhluk ciptaannya. Mungkin pada saat pembagian otak, Kalista tertinggal jauh dalam antrian sehingga dia hanya mendapatkan otak yang seadanya saja. Beruntung semua anggota keluarganya memaklumi hal itu dan menjadikannya sebagai hiburan.

"Mau mengumpulkan modal awal lagi, dek ?" tanya Kiano terkekeh saat mereka telah berada di dalam mobil.

"Daripada selalu morotin orang mending nikah aja, dek." timpal Queen mengingat ucapan Seno semalam.

"Gak ah, Ista masih muda, masih ingin menikmati hidup dan berkarya. " balas Kalista asal.

"Berkarya apa-an ,,, yang ada morotin orang. Lebih baik nikah dan melahirkan anak yang lucu-lucu, itu juga boleh dikatakan hasil karya Lho, dek. " ucap Kiano tersenyum jahil, iantahu otak adiknya gak akan bisa mengerti.

"Beneran mas ??" Kalista terlihat sangat antusias, matanya berbinar.

"Jadi gimana ?? mau kan nikah sama Seno ?? dia pria baik lho dek. "

"Kalau mommy dan daddy merestui, Ista mau deh. "

🎶🎶🎶🎶

Selamat pagi dan selamat menikmati up nya hari ini

Jangan lupa dukungannya

happy weekend