NovelToon NovelToon
Psycopat

Psycopat

Status: tamat
Genre:Tamat / Iblis / Romansa / Roman-Angst Mafia
Popularitas:4.2k
Nilai: 5
Nama Author: Risdajulianti

just read it!!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Risdajulianti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

28

Happy reading !!!

*

*

*

*

*

*

*

Fort pov

Aku, fort thitipon phakhum. Seorang anak laki-laki yang lahir dari keluarga sederhana namun berkecukupan. Ayahku seorang peneliti.

Kehidupanku sangat bahagia bersama mereka, namun tepat di ulang tahunku yang kelima kalau tidak salah, mereka datang. 2 orang lelaki menggunakan kain hitam yang menutupi wajah.

Aku disembunyikan di dalam lemari oleh ibu ku tepat di saat mereka mendengar suara pintu kami di dobrak.

aku di dalam lemari hanya mengawasi orang tua ku yang sedang di bentak oleh dua orang asing yang menggunakan pakaian serba hitam dengan pisau kecil sebagai senjata.

Dari celah lemari aku bisa melihat ayahku yang sedang beradu mulut, hingga sebuah tembakan terdengar mengagetkan ku. Peluru yang di tembakkan oleh orang asing itu mengenai perut ayahku.

Berdarah !!! Aku mulai gemetar menyaksikan ayahku yang terduduk tak berdaya dengan darah yang kian mengalir. Belum lagi, pisau yang di todong di leher sang ibu. Aku semakin takut.

Mataku terbelalak saat melihat pakaian ibuku di robek paksa, ibuku di telanjangi di depan mataku. Tanganku bergetar hendak melompat keluar, namun jika bukan mengingat janjinya pada sang ibu.

'Jangan keluar apa pun yang terjadi.. Be good boy !!oke ?'.

Tapi, aku tak mungkin sanggup melihat penghinaan lebih dari ini. Aku masih terpaku di tempat dan menyaksikan sang ibu yang di per***a oleh 2 preman di hadapan suami dan ada anak yang bersembunyi dibalik lemari.

Sekali lagi, aku tersetak kaget, air mataku mengalir deras saat melihat orang tuaku terkapar dengan kepala berlubang. "Tak puas kah mereka menghina dan menyakiti orang tuaku, dan kini malah membunuh mereka ?!.

Mereka masih belum selesai, mereka menginjak kepala orang tuaku hingga hancur dengan sepatu bot keras mereka .

Cukup...

Aku butuh rencana. 2 orang itu nampak mencari-cari, sepertinya mereka mencariku.

Si pemegang pistol bergerak perlahan ke arah ku, lemari. Dengan pistol tertodong dan aku bisa melihat itu.

Hanya beberapa cm saja aku langsung melompat keluar, tanganku menancapkan pisau di dada kirinya hingga mati seketika.

"kurang ajar !" teriak pemegang pisau, dia orang yang pertama menyentuh ibuku.

Si pemegang pisau berlari kearah ku dengan refleks aku mengelak namun masih kurang beruntung karena pisau itu mengenai lengan ku. Aku terjatuh tepat di sebelah mayat yang ku bunuh tadi.

Orang itu menatapku dengan penuh kebencian yang membara, ia bergerak kearah ku. Namun di waktu yang bersamaan tangan ku menyentuh pistol milik orang yang kubunuh. Pistol itu dingin.

Gerakan serempak terjadi, tapat di saat pisau itu menancap di bahuku pistol di tanganku juga melesat menembus dadanya. Matanya terbalalak kemudian ambruk di sebalah temannya yang sudah mati lebih dulu.

Aku berdiri dengan kaki yang tertatih dan lunglai, lalu berjalan terseok kearah orang tua ku yang sudah meninggal. Satu nama yang bisa kuingat. Tawan baskara.

Orang asing yang membunuh orang tuaku tadi sempat menyebut nama itu setelah melakukan hal keji pada kedua orang tuaku.

Pisau itu ku cabut dari bahuku membuat darah semakin keluar dan banyak.

"ayah, bunda... Aku janji akan membalas rasa sakit ini lebih dari yang bisa di rasakan oleh manusia !"

Kemudian aku meninggalkan rumah kami, berjalan tak tentu arah ,hingga saat akan menyebrang jalan, aku melihat sebuah cahaya yang menyilaukan dari jauh.

Aku sempat berfikir aku akan menyusul orang tuaku. Lalu cahaya itu hilang bersama hilangnya kesadaranku.

Kemudian aku teringat sesuatu di tengah kegelapan tak berujung, aku belum membalaskan dendam orang tuaku, aku belum boleh mati. Akhirnya dengan paksaan mataku kembali terbuka.

"dia siuman !" suara seorang wanita cantik paruh baya menyadarkan ku bahawa aku sudah tertidur cukup lama di ruangan bernuansa putih ini.

Setalah pemeriksaan dari sang dokter, sepasang suami istri itu mulai bertanya padaku. Dari nama hingga detail tentang hal-hal kecil, namun aku hanya menggeleng seolah lupa ingatan. Kecuali satu hal yaitu nama ku. Aku mengatakan siapa namaku tanpa nama belakang.

Kemudian aku di adopsi oleh suami istri itu. Memberikanku nama belakang dan lahirnlah nama fort thitipon phakhum.

Aku tidak pernah menikmati masa kecilku, karena tak ada sedikit pun minatku pada hal-hal itu, aku mati rasa dan bahkan tidak pernah tertawa dengan tulus. Tawaku hanya dalam bentuk formalitas saja.

Aku tumbuh menjadi lelaki yang cerdas, dan cepat paham. Namun diiantara segala hal itu, ada sesuatu yang menarik perhatianku sejak usia 12 tahun.

Dia adalah anak dari adik ayah angkatku, namanya primmily dan usianya 2 tahun lebih tua dariku.

Meskipun beda 2 tahun, namun kami memasuki bangku perkuliahan bersamaan karena aku yang beberapa kali loncat kelas.

Meski menarik wanita perhatianku, namun hal itu tak membawa arti besar untukku. Kemudian aku tau jika dia sedang jatuh cinta pada jimmy, prim mengejar jimmy sampai ke london. Namun naas karena ia pulang dalam keadaan kecewa. Satu-satunya kemungkinan adalah dia ditolak oleh jimmy.

Aku lalu menghiburnya, berusaha membujuknya untuk makan dan berbicara. Dan juga membujuknya dengan hal-hal klise dan mungkin tidak masuk akal.

Hingga dia berkata.

"aku ingin ke club, aku butuh alkohol !" ujar nya pasti disuatu sore di taman.

Aku sempat menolak, namun setelah mendengarkan dia yang berjanji tidak akan bersedih lagi ! aku menyetujui keinginannya.

Kami pun tiba di club pukul 8 malam, masih terlalu sore untuk sebuah klub.

Kami tidak menghiraukan itu dan menikmati minuman beralkohol itu, hingga tanpa kami sadari, kami mabuk dan hilang kesadaran.

Dan saat terbangun !! Kondisi kami dalam keadaan tak memakai apa pun. Aku tak tau apa yang terjadi.

Kami kembali kerumah setelah memakai pakaian, kami berjanji untuk melupakan kejadian itu karena menurut kami tak ada apa pun yang terjadi selain tidur bersama.

3 hari setelah hari itu prim pergi entah kemana hingga ia pulang keesokan harinya. Matanya sembab, baju kusut ,dan penampilan acak-acakan !!entah apa yang terjadi.

2 bulan kemudian aku menyadari perubahan itu, tubuh prim yang terlihat lebih berisi ,selalu terlambat saat sarapan dan ia menolak meminum susu coklat favoritnya dan malah meminta dibuatkan susu original.

Saat tersisa hanya kami berdua ,akhirnya dia mengaku bahwa ia hamil, saat aku bertanya itu anak siapa dia tak menjawab dan membuat aku mencari tau sendiri .

kemana terakhir kali ia pergi, apa yang lakukan. Dan aku mendapatkan informasi bahwa terakhir kali keluar saat ia bertemu dengan jimmy di sebuah hotel dan mereka memesan sebuah kamar.

Beberapa bulan setelahnya prim melahirkan, aku sempat melihat anaknya, dan aku yang pertama nyambutnya setelah tim medis.

"cantik seperti tuan putri !" pujiku waktu itu.

Bayi itu berhenti menangis saat di pelukan ku dan aku senang. Sejak hari itu aku selalu mengunjungi prim dan anaknya yang ku panggil tuan putri.

Anaknya belum memiliki nama sampai usia 3 bulan, prim menolak semua nama yang ku berikan, ia juga tidak menerima panggilan tuan putri untuk sang anak.

Karena hal itu, aku sempat terbawa emosi dan tidak mengunjunginya.

Hingga suatu hari prim dikabarkan hilang bersama bayinya selama berhari-hari dan kemudian di temukan tewas si sungai tanpa adanya sang bayi ,di duga mereka terpisah atau tenggelam bahkan lebih buruknya di makan hewan liar. Itulah informasi waktu itu.

Sejak saat itu ambisi membunuhku kian membesar, membunuh orang tanpa memandang status dan gender, hingga aku kerap di panggil gila (psycopat) oleh beberapa orang yang mengenalku cukup dekat seperti ibu, ayah, dokter phayu dan aaron.

Sejak hari itu juga aku menaruh dendam yang besar terhadap jimmy,

########

*********

Beberapa bulan setelah kematian prim, ada kabar tentang kematian misterius seorang professor yang bernama tawan baskara !!tentu saja itu ulahku.

Kini tersisa 1 dendam lagi yaitu jimmy, aku terus mencari dan berusaha untuk bertemu dengannya tapi siapa sangka ,3 tahun kemudian aku mendengar informasi bahwa jimmy bunuh diri.

Tak lama setelah kematian jimmy ,seorang pria datang melamar pekerjaan sebagai sekretaris. Mirisnya selama 2 tahun aku mempercayainya, aku tidak tahu jika dia istri adalah istri/suami jimmy.

Aku baru tau saat ada informan mengatakan jika pria yang bernama sea itu korupsi, hingga aku mencari tahu dan mendapati kenyataan bahwa ia adalah istri dari jimmy (orang yang aku cari-cari).

Dihari yang sama setelah informasi itu aku mengetahui jika dia cuti setengah hari ,lalu menelfonku dan meminta cuti full satu hari. Tentu saja aku memberikannya.

"nikmati liburan mu, karena mungkin kau tak akan mendapatkan nya lagi !" Itu kataku.

malam harinya aku berkunjung kerumah sea, mengakhiri hidupnya dengan sedikit siksaan yaitu dengan mencongkel matanya. Lalu membiarkan dia menikmati rasa sakit. Mendengar itu membuat sky merinding dan ingin marah, tapi ia mengerti jadi ia hanya diam saja.

Aku menikmati wajah kesakitannya hingga dia tak merespon lagi. Saat akan meninggalkan sea aku melihat sekelebat bayangan dan segera menghampirinya ke lantai dua untuk menghabisi yang menurutku saksi mata.

Namun siapa sangka saat tiba di sebuah kamar, yang ku temukan hanya anak kecil yang tampan ?cantik ?

"paman kenapa bibi lily dan papa tidur di lantai ?"

"mereka mati !" jawab ku sarkas.

"kenapa?"

"Apakah ada pembunuh ?"

" Paman selamatkan aku !" Bocah kecil itu memohon.

"Saat itu yang terlintas dipikiranku hanya ada balas dendam. Aku juga berencana menjadikan mu objek balas dendam selanjutnya, menyiksamu secara perlahan !" jelas fort mengusap wajah sky yang kini menghadapnya dengan air mata yang terus mengalir sejak awal ia bercerita.

"saat aku berhasil memerawani mu waktu itu, aku senang karena sudah mengambil langkah untuk mencapai tujuanku, namun ternyata aku salah karena aku sama sekali tak bisa mengabaikan mu terutama setelah kau menyerahkan diri sendiri

akhhh... Kau membuatku gila sayang !" kesal fort seketika dan mencium singkat bibir tipis milik sky.

"lalu ?" tanya sky ,mengusap dan menghapus air mata di wajahnya, ia ingin tau kelanjutan dari itu yang sudah jelas- jelas ia tau.

"lalu ? (Fort melumat singkat bibir sky) lalu setelah itu, aku jatuh cinta padamu !! tamaaatt !" Final fort dengan nada gemas dan karena malas melanjutkan cerita yang menurutnya tidak penting (yaitu cara dia memperlakukan sky) yang terjadi 28 ,30, 15, tahun lalu atau bahkan 2 bulan lalu.

Fort hanya ingin menjalani kehidupannya yang terjadi saat ini dan berusaha melupakan masalalu yang b**** untuknya dan sky.

"iiiiih... Kok langsung tamat sihhh. Cerita cinta kita mana ?, phi tidak mencintaiku??" Rajuk sky tidak jelas dan mencubit serta memukul-mukul dada bidang fort pelan.

"Hahahaha.... Ampun sayang, aku mencintai naaa,,, hahaha ampuni aku nyonya fort !" Ucap fort tertawa karena sky menggelitiknya.

Saat sky kembali mencubit dadanya, dan akan memukul kepalanya !! Fort bergaya seolah melindungi dirinya. Ketika sky bangkit, tanpa sadar ia memamerkan tubuh bagian atasnya.

Fort terdiam menatap dada sky, bukan karena dua bukit yang berwarna pink, bukan juga karena ia terangsang melihat tubuh sky. Melainkan fort terdiam karena melihat tanda yang hampir memisahkannya dengan sky selama 2 tahun.

"apa yang paman lihat !" Tanya sky sedikit berteriak, menenggelamkan kembali tubuhnya dalam bathub yang dipenuhi busa melimpah.

"aku melihat ini !" Fort mengusap dada kiri sky ,lebih tepatnya di atas payudara sky. Itu adalah bekas luka tembakan.

"Melihat tanda yang hampir membuatku kehilanganmu !"jelas fort dengan nada sendu.

"Aku tidak masalah... Aku juga sama sekali tidak menyesal karena kecelakaan itu !"

"kenapa ?" Tanya fort bingung

"karena dengan kecelakaan dan tertembak nya aku waktu itu phi bisa keluar dari dunia gila psyco itu" tutur sky jelas.

Sebuah kecupan lagi- lagi mendarat di bibir fort. Tentu saja untuk menyenangkan fort yang berwajah kusut itu.

"ah... Aku ingat sesuatu !"

"Ingat apa paman ?"

"ayah angkatmu (jimmy) ternyata masih hidup, selama ini dia ditahan dan disekap oleh sepupu papamu yang cemburu karena jimmy yang memilih menikahi sea daripada dirinya".

"Sungguh? Paman tidak berbohong kan ? Lalu dimana ayah jimmy sekarang ?" tanya sky senang dan antusias.

"hey hey... tenanglah tuan muda, jaga sikap mu, suamimu ini seseorang yang mudah cemburu kalau anda tau NYONYA SKY THITIPON !" Kesal fort menekan kata terakhir.

"apaan sih... sky serius dan tidak bercanda. Bagaimana kabarnya? Apa paman berbuat sesuatu yang buruk padanya ?" Tanya sky memicingkan mata ,menatap fort curiga

"aku tidak melakukan hal buruk padanya" jawabnya tidak terima dituduh.

"kenapa ?" Tanya sky

"karena aku merasa menaruh dendam tak akan pernah berakhir ! Dan aku tak ingin kehilanganmu kapan pun !"

"Ooohhooooo muuaaach... co cweet banget ctiiii cuami akuuu .." puji sky seperti anak -anak dan menggoda fort

Fort yang diperlakukan seperti itu oleh sky hanya diam, bahkan tak membalas ciuman sky !padahal biasanya jika dipancing ,ia akan melahapnya.

"lalu dimana ayah sekarang ?" Tanya sky lagi

"kamu benar-benar ingin tau ?" Fort dan dibalas anggukan antusias oleh sky

"kau harus menidurkan dia dahulu sebelum itu !" ucap fort terdengaar ambigu.

"dia ? Siapa ? Anak-anak ?" Tanya sky polos

"Titan fort sayaang !! kau mendudukinya dan terus bergerak menggeseknya, apa kau tidak

merasakannya ? Saat ia bangun sejak ciuman bertubi-tubi itu ?!" Fort vulgar dan membuat wajah sky merona. Entah malu atau atau bagaimana.

Sky mememutar matanya malas sekaligus kesal melihat tingkah fort yang kalau meminta jatah tidak pernah melihat situasi, tempat, waktu.

Tapi ia juga tidak mempermasalahkannya karena sky juga ingin melakukannya, ia membutuhkan belaian dan sentuhan dari fort.

.

.

.

.

.

.

.

END

T. B. C

Ngga deh !!! Bercanda.........

Nexttttt

1
I'da
up
I'da
😊
I'da
up.
I'da
up
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!