NovelToon NovelToon
Bukan Mantan

Bukan Mantan

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama
Popularitas:1.1M
Nilai: 4.8
Nama Author: nenah adja

Bukan Mantan, tapi pernah berarti.
Saat rasa cinta datang kita tak tahu dimana dia akan berlabuh, kita bahkan tak bisa menolak perasaan yang mencokol dan mendamba ingin memiliki.
Lalu bagaimana jadinya jika perasaan tersebut tak bersambut? berjuang mungkin salah satu jalannya.
Namun, bagaimana jika kita sudah berjuang cinta itu tetap tak bersambut? menyerah, mungkin yang terbaik.
Tapi bagaimana jika disaat kita menyerah, cinta itu justru memberi luka yang mendalam hingga berbalik menjadi benci.
Nizar Raksa Darmaji cowok yang dicintai Anggun, merenggut kesuciannya hanya karena salah paham, dan karena itu Anggun harus menanggung kesedihan yang teramat dalam.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nenah adja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 22: Pengakuan Renata

"Nizar meminta rekaman cctv hotel dari Ali," kata Pramono pada istrinya.

Ali adalah asisten Pramono yang Nizar mintai tolong untuk mendapatkan cctv hotel dimana pesta kelulusan diadakan.

Tisa mengerutkan keningnya "Buat apa?" tanya Tisa bingung.

"Itu yang jadi tugas kamu, awasi Nizar agar tidak melakukan sesuatu yang tak seharusnya," tegas Pramono.

"Nizar masih anak- anak biarkan dia dulu Pa." selama ini Nizar di tekan harus mendapatkan nilai sempurna, bahkan disaat anak- anak lain bermain Nizar menghabiskan waktu dengan belajar hanya Ibra dan Egi yang menjadi sahabat setianya, karena bagi yang lain Nizar membosankan karena jarang ikut bergaul.

"Nizar penerus keluarga kita, gak ada waktu buat main atau semacamnya semua yang harus Nizar lakukan sudah tertata sejak dini, jadi gak boleh ada skandal apapun tentang anak itu."

Tisa menghela nafasnya lalu mengangguk "Iya, Pa," kata Tisa akhirnya, dia tak punya pilihan lain selain mengiyakan ucapan suaminya.

"Jangan biarkan Nizar terlalu lama dirumah, apa lagi kalau anak itu membuat ulah disini, biarkan dia fokus pada kuliahnya."

"Nizar gak pernah buat ulah kalau papa lupa," ucap Tisa dengan menahan amarah, selama ini Pramono selalu menekan Nizar lewat dirinya dia seperti tak kasihan pada anaknya sendiri dan terus menerus menuntut kesempurnaan.

"Karena itu kamu harus terus mengawasinya, karena jika tidak Nizar mungkin tidak akan terarah." Tisa tak lagi bicara dan membiarkan Pramono pergi, sama seperti Nizar, Tisa juga tidak bisa membantah jadi saat ini dia hanya memejamkan matanya menahan kesal.

...

Saat Nizar pulang Tisa sudah menunggu di kamarnya "Mama, ada apa?" tanya Nizar heran, kenapa mamanya ada di dalam kamarnya.

"Mama mau bicara, duduk, Nak," kata Tisa menepuk sebelah kanannya.

Nizar menurut dan duduk di sebelah mamanya "Kamu minta rekaman cctv buat apa?" Nizar menghela nafasnya dia tahu mamanya pasti akan tahu.

"Cuma ada sesuatu yang mau aku cari tahu pas pesta kelulusan, Ma." Nizar tidak berbohong, tapi dia tak bisa jujur sepenuhnya sebab..

"Mama harap kamu gak melakukan yang tidak- tidak dan membuat papamu marah."

Nizar mengangguk, benar bukan kalau sampai papanya tahu apa yang sudah dia lakukan maka akan dipastikan dia tak bisa menanggungnya... "Kamu tahu kan kalau sampai kamu bikin masalah-"

"Iya, ma. Aku tahu," potong Nizar.

Tisa mengangguk dan memeluk Nizar, "Kamu pasti bisa buat papa dan mama bangga." Tisa mengusap punggung Nizar "Kapan kamu kembali?"

Nizar hanya menatap datar lalu berkata "Lusa."

"Ya, sudah istirahat yang banyak, biar kamu gak sakit waktu berangkat nanti." Nizar hanya mengangguk, dan membiarkan Tisa pergi setelah memberikan kecupan di dahinya.

Besok adalah hari terakhirnya untuk bertemu Anggun semoga Nizar bisa menemukannya dan meminta maaf pada Anggun, selain itu Nizar juga harus menemui seseorang yang ada di balik tuduhan Arumi pada Anggun.

Renata..

Nizar penasaran dengan rencana Renata sebenarnya dan kenapa Renata berusaha menjual Anggun.

...

Untuk mencari Renata tak semudah mencari Arumi, gadis itu tidak terdaftar di unversitas manapun di kota, hingga Nizar di buat tercengang dengan informasi yang dia dapat dari salah satu alumni jika dia bisa menemui Renata di kawasan X, atau di klub malam.

Kawasan yang menurutnya tak wajar jika menemukan seorang gadis baik- baik disana, sebab disana biasanya para pria hidung belang menemukan wanita malam untuk di sewa dan dijadikan pemuas nafsu mereka.

Dan rupanya Renata sudah cukup terkenal di kawasan itu, dan salah satu teman Nizar yang sering kesana pernah melihat Renata ada di kawasan itu.

Nizar tidak nakal, tapi dia juga tidak lugu, untuk menjadi pintar dia juga harus tahu pergaulan yang mana yang harus dia hindari agar tidak membuat sang papa marah, tapi di sisi lain Nizar harus penuh dengan wawasan agar membuatnya kuat, dan Nizar tahu bahwa kawasan itu bukan kawasan baik, jadi kini Nizar sedang berada di klub malam milik kakak sepupunya, untuk mencari Renata, di banding datang ke kawasan X Nizar memilih datang ke klub untuk menemui Renata, kenapa Nizar sangat penasaran dengan Renata, tidak lebih tepatnya dia sangat penasaran dengan apa yang Anggun rasakan selama ini, bagaimana bisa sahabatnya sendiri mengkhianatinya.

Nizar menunggu di ruang Vip yang sudah dia sewa dan dia kini menunggu kedatangan Renata.

Tak berselang lama pintu diketuk hingga muncullah wanita yang sejak tadi dia tunggu, "Renata?"

Renata mengerutkan keningnya, lalu tersenyum saat melihat siapa pria yang menyewanya, Ya, agar dia bisa bertemu dengan Renata dia harus menyewanya agar Renata mau menemuinya.

"Oh, gue gak salah lihat, seorang Nizar ada disini?"

Nizar menatap Renata dengan datar, nampak sekali aura dingin yang khas hingga membuat Renata tertegun sekaligus terpesona. "Jadi, kapan kita mulai?" tanya Renata tak sabar, jujur saja saat menerima panggilan jika ada yang menyewanya Renata tidak bersemangat tadi, tapi kini saat tahu siapa pria yang menyewanya Renata jadi tidak sabar, apalagi mengingat siapa Nizar saat di sekolah, pria paling tampan dan populer.

"Duduklah, gue datang bukan untuk nidurin lo." perkataan Nizar membuat Renata terkekeh.

"Lalu?" tanya Renata sambil mendudukan dirinya di depan Nizar, kaki jenjangnya dia silangkan hingga pahanya yang terbuka dan hanya tertutup setengahnya saja, semakin terekspose.

Nizar tak ingin repot bicara, dia hanya menyalakan rekaman pembicaraannya dengan Arumi.

Raut wajah Renata menegang saat mendengar suara Arumi di dalam sana.

"Gue gak mau basa- basi, apa tujuan lo ngelakuin itu sama Anggun?"

Renata mengepalkan tangannya "Gua benci Anggun," ucapnya dengan kilat kebencian dimatanya.

Mengingat Anggun dia jadi teringat ketika pesta kelulusan, saat itu rencananya yang gagal membuat Om Tio marah dan tak lagi menanggung hidupnya, Renata yang tak punya siapapun untuk bergantung kini terpaksa menjual dirinya di kawasan X untuk bertahan hidup.

Om Tio sungguh marah karena dia harus menanggung malu karena kejadian itu, belum lagi istrinya yang jadi tahu kebejatannya di luar rumah, tak hanya itu Renata juga babak belur di hajar istri om Tio, beruntung Om Tio tidak membiarkan kasus ini bergulir terlalu jauh hingga Renata tak perlu terseret, tapi atas kemarahan Om Tio Renata kini kehilangan tambang uangnya, sebab Om Tio jadi tak mau menemuinya lagi.

"Kenapa?"

"Buat apa lo nanyain itu?" seingatnya Nizar sejak dulu tak peduli dengan apa yang terjadi dengan Anggun.

"Jawab aja, atau gue buat lo menyesal karena udah ngelakuin tindak kriminal!" Renata mengerjapkan matanya lalu dengan lidah yang terasa kelu dia mulai mengatakan semua alasan kebenciannya pada Anggun.

Bagaimana pun Renata takut dengan ancaman Nizar, sebab cowok itu punya bukti tentang kejahatannya saat menjual Anggun yang ternyata malah Arumi yang datang.

Yang Nizar rasakan semakin dia tahu tentang Anggun, semakin Nizar merasa hatinya nyeri, bagaimana dia dikhianati oleh sahabatnya sendiri bahkan bagaimana Anggun yang baik menjadi nakal hanya karena mengikuti kata Renata yang berperan sebagai sahabatnya.

"Dia itu lugu, cuma karena gue bilang, lo bakalan suka dia percaya gitu aja." Nizar tahu selama ini yang Anggun lakukan karena untuk menarik perhatiannya, tapi Nizar tak tahu jika karena itu Anggun juga harus merubah kepribadiannya.

Sebesar apa cinta Anggun padanya?

"Lo itu contoh orang yang gak bersyukur sama apa yang lo punya, sampai- sampai lo buat Anggun dibenci banyak orang, karena lo yang sirik sama keberuntungannya, padahal Anggun sama sekali gak punya salah sama lo."

"Lo harus janji, gak bakalan laporin gue." Nizar tak menjawab dan pergi meninggalkan Renata yang hanya bisa pasrah dan terdiam.

....

Yeeeyyy, akhirnya terkontrak, dan kalian bisa baca disini sampai tamat, terimakasih yang sudah baca🙏 gak nyangka juga bisa memenuhi retensi, 🥰

Semoga kalian bertahan sampai tamat dan gak bosen buat baca.

Siap ketemu Anggun dan Nizar?

Apa yang kalian harapkan?

A. Anggun marah?

B. Nizar minta maaf?

C. Anggun Tidak pernah akan memaafkan?

D. Anggun memaafkan?

.....

Jangan lupa

Like...

Komen...

Vote...

Sarangbeo😁

1
MPit Mpit MPit
bawangnya Thor..
ovi Putriminang
malas ngitung thor tentuin aja..thor
ovi Putriminang
Luar biasa
ovi Putriminang
angun memaafkan,tp dgn TDK mudah
ovi Putriminang
😭😭
ovi Putriminang
😭
ovi Putriminang
menarik
Agus Tina
Luar biasa
Nana Niez
hahahahahahahaha,, asli Thor kl km bikin yg judul kyk km sebutkan di akhir bab tdi,, asli beneran q lewati g q baca sm sekali,, mampir aja g mgkn,, 🤣🤣🤣🤣
Nana Niez
Luar biasa
Nana Niez
jantung masih nempel kan zarrr,,, jauhkan semua benda tajam dri Nizar😁😁😁😁
Nana Niez
keren Thor,, luar biasa
Nana Niez
keren ceritanya Thor,, g ruwet to the point,, suka
Nana Niez
keren ceritanya
Tukang Jagung
Luar biasa
moral hazard
jangan kembali dengan Nizar..ngga rela
moral hazard
anggun..😭
Tukang Jagung
ini novel cerita nya memang beda dari kebanyakan novel yang lain
anna
Luar biasa
anna
peluk jauh buat anggun
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!