NovelToon NovelToon
Kehidupan Ke Dua

Kehidupan Ke Dua

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Reinkarnasi / Akademi Sihir / Dunia Lain
Popularitas:2.1k
Nilai: 5
Nama Author: NAYTHAN

— Lanna Xevellyn, gadis berusia 17 tahun itu harus mengalami kecelakaan maut yang membuat nyawanya melayang ketika menolong seorang anak kecil di jalanan.

Tetapi apakah memang Lanna benar-benar sudah tewas atau ternyata gadis itu masih hidup? Atau bagaimana tentang dirinya yang ternyata menjalani kehidupan keduanya untuk menggantikan peran orang lain yang sudah mati?

Ya, itulah yang di rasakan oleh Lanna. Gadis itu terbangun di dalam tubuh milik orang lain di semesta lain. Di mulai dari tubuh barunya itu, Lanna menjalani babak baru kehidupan keduanya dengan alur kehidupan berbeda yang tidak pernah terpikirkan sekalipun olehnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon NAYTHAN, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

CHAPTER 31 :

Prak.

Sialnya tiba-tiba saja ponsel Lanna tergelincir dari genggamannya. Segera Lanna mengambil ponselnya yang tergeletak diatas tanah takut ketahuan.

Lanna setengah berjongkok. "Astaga, harus banget jatuh, ya?" keluh Lanna.

"Aku sudah tahu kau di sini," ucap seseorang.

Deg.

Lanna bisa mendengar suara itu bukan hanya satu orang saja melainkan ada dua suara yang berbicara secara bersamaan.

Apa ini? Kenapa? Batin Lanna.

Tubuhnya mendadak tidak bisa di gerakan bersamaan detak jantungnya seperti berhenti bedetak, dadanya naik turun. Aura gelap nan hitam mencekam mengelilinginya sampai bulu romanya berdiri, dia merasa merinding di sekujur tubuhnya. Bahkan lehernya terasa kaku. Lanna juga tidak mengeluarkan sepatah katapun di ikuti dengan tenggorokannya yang terasa kering dan sakit serta kerongkongannya sangat sesak seperti ada yang mencekiknya. Dengan susah payah Lanna menelan salivanya.

Mata Lanna melirik ke arah depan dan betapa terkejutnya dia tidak menemukan siapapun, tidak ada Serena di sana. Lalu kemana perginya Serena?

Dan entah kenapa sosok di belakang Lanna ini seperti menyedot energinya serta menekannya dan dengan sekuat tenaga Lanna berusaha untuk bangkit berdiri. Takut, tentu saja karena itu bersifat manusiawi meskipun tidak separah saat di awal. Tetapi pada akhirnya Lanna meyakinkan dirinya untuk menoleh ke belakang meskipun dirinya siapa sosok yang kini tengah berdiri di belakangnya.

Dan seolah-olah sudah membaca pikirannya, sebuah spiral berwarna merah dengan sisi spiralnya yang berwarna hitam, melilit tubuhnya lalu menerbangkannya membuatnya melayang di udara. Lanna meronta-ronta ketika kakinya tidak lagi menapak di tanah. Tepat setelahnya, sosok itu membalikkan tubuhnya. Mendekatkan tubuhnya dan bertatapan satu sama lain.

Lanna tahu, dia tahu tentang sosok yang berada di hadapannya itu siapa. Daemonic Lev, sosok yang membuat sejarah kelam di kota Ravoria dulu tetapi ambisinya tertahan dan dia gagal menyimpan semua dendam pada jiwanya sendiri.

Juga Ttheo, di dalam tubuh itu juga terdapat Ttheo. Mereka berdua memiliki ambisi yang sama.

Salah satu ujung spiral hitam itu naik perlahan ke atas leher Lanna dan Lanna merasakan bagaimana lehernya terasa tercekik lebih sakit bahkan lebih sesak daripada sebelumnya. Lanna meringis kesakitan.

Sial, i-ini ... sakit, batin Lanna.

Daemonic Lev tersenyum licik, jari-jari panjangnya menyentuh wajah Lanna. "Kenapa sayang? sakit, hm? padahal aku belum benar-benar mencekikmu,'

Itu suara Daemonic Lev, terdengar begitu berat dan mendominasi.

Bola matanya yang berwarna merah membuat Lanna takut, sebenarnya. Bisa saja dia mengalihkan pandanganya ataupun memalingkan wajahnya tetapi tidak tahu kenapa dia tidak bisa melakukan itu. Mata itu, mata sosok bernama Daemonic Lev itu seperti sudah mengunci matanya.

Dan tiba-tiba saja ekspresi wajah Daemonic Lev berubah memelas pada Lanna.

"Biar bagaimanapun itu tubuh Serena, kau tidak boleh terlalu kasar,"

Suara itu berganti menjadi Ttheo Tinson. Kemudian perlahan cekikan di leher Lanna melonggar membuatnya merasa sedikit lega.

"Siapa peduli? Akan aku perlihatkan kepadanya yang lebih sakit," ucap Daemonic Lev.

Dalam satu hentakan saja Daemonic Lev menghempaskan tubuh Lanna ke salah satu pohon beringin besar membuat tubuh Lanna terbentur keras dan darah merembes dar kepalanya bersamaan pohon beringin itu yang bahkan setengahnya ikut hancur.

"Ternyata ... ternyata cuma mimpi, itu cuma mimpi,"

Lanna terbangun, napasnya tersengal-sengal seperti sehabis berlari jauh sangat jauh. Meraba tubuhnya Lanna memastikan anggota tubuhnnya masih utuh di tempatnya. Masih terngiang-ngiang betapa ngilu dan sakit tubuhnya dalam sekali hempasan saja. Memeluk tubuhnya sendiri Lanna merasa takut, Lanna takut sekarang. Itu jelas terlihat jelas sangat nyata tetapi dia juga tidak menyangka jika itu hanyalah mimpi.

"Sudah bangun?"

Lanna menoleh ke arah sumber suara ternyata itu Xavier. Lelaki itu membuka tirai jendela dan menampakkan sinar matahari pagi yang begitu hangat nan cerah.

"Xavier? Kau masih di sini?" Ucap Lanna terheran.

Tetapi sedetik kemudian Lanna baru tersadar akan sesuatu. Matanya berkeliling mengamati ke sekitar perlahan menyadari bahwa saat ini dirinya sedang tidak berada di kamarnya melainkan di kamar asrama, kamar milik Serena. Lalu tangannya naik ke atas meraba-raba merasakan ada sesuatu yang menempel di sekeliling kepalanya. Perban.

Lanna menatap ke arah Xavier bingung, lelaki itu menarik kursi dan duduk di hadapannya.

"Xavier, wajahmu?" Kata Lanna menyentuh wajah Xavier yang nampak terdapat luka lebam, lecet terebih luka di bagian ujung bibirnya.

Lanna juga melihat salah satu tangan Xavier yang d balut perban. Dan melihat bagaimana wajah Xavier, Lanna yakin lelaki itu tidak mengobatinya dengan baik.

"Aku tidak apa-apa," tolak Xavier dia paham dengan gerak-gerik Lanna, menurunkan tangan Lanna ke bawah.

"Diam, daripada dirimu aku lebih mudah memulihkan lukaku sendiri," Lanna tetap berusaha menaikkan tangannya meyentuh wajah Xavier.

Xavier menurut. Perlahan cahaya hijau mulai nampak sesaat lalu memudar perlahan di ikuti wajah Xavier yang kembali pulih seperti sedia kala.

"Terimakasih," ucap Xavier dan Lanna mengangguk sebagai jawaban.

Sesaat hening kemudian.

"Serena? itu Serena, kan?!" Pekik Lanna.

Gadis itu langsung bangkit dari ranjang menyerbu Serena dengan wujudnya seperti anjing kecil lucu. Wujud yang di tunjukkannya ketika berbaur dengan manusia. Sedang tertidur di atas karpet.

"Ada apa dengannya?" Lanna mengelus tubuh Serena dengan beberapa luka di area tubuhnya.

Lanna kembali melakukan hal yang di lakukannya pada xavier tadi. Memulihkan luka-luka pada tubuh Serena.

"Dan sebenarnya ada apa? Kenapa aku berada di sini, bukankah aku semalam di kota Naeron? Kalau begitu dimana asisten Rosie dan guru Han?" Tanya Lanna lagi bertubi-tubi.

"Serena berusaha melindungimu dari Daemonic Lev. Guru Han, dia ada di rumah sakit sedang di rawat dan asisten Rosie , dia ..."

Xavier menghentikkan kalimatnya, menundukkan pandangannya menatap jari-jemarinya.

"Xavier? Lanjutkan. Kenapa berhenti?" Titah Lanna menoleh ke belakang ke arah Xavier.

Dengan ragu-ragu Xavier mengatakan kemudian menegakkan pandangannya kembali.

"Asisten Rosie ... Dia sudah tewas dan sudah di makamkan saat masih pagi buta tadi," jawab Xavier.

Lanna sontak saja berdiri dan memekik tidak percaya dengan apa yang di katakan Xavier.

"Kau pasti bohong, Xavier!" Pekik Lanna kemudian berjalan mendekati Xavier dengan tampangnya yang masih tidak percaya. "Asisten Rosie, asisten Rosie kau bilang? Asisten Rosie? Kau tidak salah akan hal itu?"

Xavier bangkit dan membawa Lanna duduk di tepi ranjang.

"Tenang dulu Lanna, aku tahu akan seperti ini responmu—"

"Tenang bagaimana? Kau bilang asisten Rosie sudah tewas, bagaimana aku bisa tenang?" Potong Lanna.

Xavier memegang bahu Lanna lalu menatap matanya. Aku tidak bisa menceritakannya sekarang dan kalau kau ingin aku bisa mengantarmu ke makam asisten Rosie sekarang,"

Lanna balas memegang lengan Xavier. "Aku ingin. Antarkan aku sekarang,"

...****************...

1
Retno Isma
jgn Hiatus ya....
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!