NovelToon NovelToon
Hadiah Lebaran Dari Kampung Suami

Hadiah Lebaran Dari Kampung Suami

Status: sedang berlangsung
Genre:Pelakor / Poligami / Penyesalan Suami / Selingkuh
Popularitas:8.2k
Nilai: 5
Nama Author: Leni Anita

Aku yang membiayai acara mudik suami ku, karena aku mendapat kan cuti lebaran pada H-1. Sehingga aku tidak bisa ikut suami ku mudik pada lebaran kali ini, tapi hadiah yang dia berikan pada ku setelah kembali dari mudik nya sangat mengejutkan, yaitu seorang madu. Dengan tega nya suami ku membawa istri muda nya tinggal di rumah warisan dari orang tua mu, aku tidak bisa menerima nya.

Aku menghentikan biaya bulanan sekaligus biaya pengobatan untuk mertua ku yang sedang sakit di kampung karena ternyata pernikahan kedua suami ku di dukung penuh oleh keluarga nya. Begitu pun dengan biaya kuliah adik ipar ku, tidak akan ku biar kan orang- orang yang sudah menghianati ku menikmati harta ku.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Leni Anita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

13

Aku dan Tante Nadin sedang mengawasi orang - orang yang memasang kamera cctv di rumah ku, kamera yang di pilih adalah kamera berukuran kecil dan dengan gambar yang jernih serta suara yang jelas. Jadi aku sangat yakin Mas Randi dan Mia tidak akan pernah menyadari bahwa mereka sedang di awasi.

Dreeettt, dreeeeet, dreeettt, ponsel ku berbunyi dan aku segera melihat siapa yang menelepon ku.

"Kinan? ngapain dia telepon aku?" Aku bergumam sambil memperhatikan nama Kinan yang tertera di layar ponsel ku.

"Siapa Rin?" Tanya Tante Nadin penasaran.

"Adik nya mas Randi, Kinan!" Aku menjawab pertanyaan dari Tante Nadin.

"Ngapain dia nelpon kamu?" Tante Nadin semakin tidak menyukai keluarga mas Randi setelah mas Randi menikah lagi.

"Entah lah tan, aku juga gak tahu!" Aku pun sengaja membiarkan panggilan itu berakhir dengan sendiri nya karena aku malas banget bicara dengan siapapun dari keluarga mas Randi.

Ponsel ku kembali berdering dan Kinan kembali menelepon ku, karena merasa penasaran akhir nya aku menjawab panggilan dari adik perempuan suami ku itu. Aku sengaja menyalakan speaker di ponsel ku agar Tante Nadin juga bisa mendengar dan tahu apa tujuan nya menelepon ku

"Hallo, assalammu',,,,,,,!!" Belum selesai aku mengucap kan salam Kinan sudah memotong ucapan ku dengan cepat.

"Mbak, kok sekarang mbak belum kirim uang ke aku sih? Harus nya kemarin mbak udah kirim uang nya!" Kinan nyerocos saja dengan tidak ada sopan santun.

"Uang apa ya?" Aku pura - pura tidak tahu.

"Ya uang buat kuliah sekaligus jajan aku lah, kan biasanya mbak yang ngirim!" Aku mendengar nada suara Kinan yang kesal di seberang sana.

"Aku bukan kakak mu Kinan, mulai sekarang minta sama kakak mu!" Aku berkata dengan tegas.

"Loh, kok gitu sih mbak? kan biasa nya itu urusan mbak, bukan urusan nya mas Randi, jadi aku minta nya sama mbak lah. Pokok nya aku gak mau tahu, mbak harus kirim uang nya sekarang juga!" Bentak Kinan di seberang sana.

"Kau bisa minta kakak ipar mu yang lain, jangan minta pada ku. Mulai sekarang apa pun kebutuhan mu dan keluarga mu di sana bukan lah tanggung jawab ku lagi. Kalian bisa minta langsung sama mas Randi atau pada Mia!" Aku tidak ingin lagi di manfaat kan oleh mereka.

"Mbak, Mia itu gak kerja, lagian kan dia menikah sama mas Randi biar mas Randi bisa punya keturunan, mbak kan mandul!" Kinan berkata tanpa sedikit pun memikirkan perasan ku sebagai sesama wanita.

"Jaga bicara mu Kinan, aku tidak mandul. Sudah cukup kau dan keluarga mu menghianati ku, mulai sekarang aku tidak akan pernah membantu mu dan juga keluarga mu lagi!" Aku sangat geram mendengar ucapan yang keluar dari mulut Kinan.

"Gak bisa gitu dong mbak, mbak adalah istri nya mas Randi jadi mbak punya kewajiban terhadap diri ku dan juga keluarga ku yang lain!" Kinan berkata dengan tidak tahu malu.

"Sekarang ini istri nya Randi bukan cuma aku saja, tapi ada Mia juga. Jadi mulai sekarang semua hal yang berhubungan dengan keuangan mu dan juga keluarga mu bisa minta langung sama kakak mu dan juga Mia!" Aku berkata dengan tegas.

"Jika mbak gak ngirimin aku uang nya sekarang juga, aku akan adukan mbak sama mas Randi. Biar mbak di cerai kan oleh nya!" Kinan mengancam ku.

"Ha ha ha, kau pikir aku takut dengan ancaman mu Kinan? Silah kan saja kalau kau mau melapor kan ku pada kakak mu, aku bahkan sangat bahagia jika kakak mu mau mencerai kan mu!" Aku berkata sambil tertawa penuh ejekan pada Kinan yang berada di seberang sana .

"Gak usah banyak bacot kamu mbak, kirim kan uang nya sekarang juga!" Perintah Kinan dengan pongah nya.

"Aku tidak akan memberikan kamu uang lagi, sekarang, besok dan seterusnya. Paham kamu!" Bentak ku sambil memutuskan panggilan telepon secara sepihak.

"Keluarga suami mu benar - benar tidak tahu malu, setelah menghianati mu dan kini masih berani meminta uang pada mu!" Tante Nadin ikutan geram mendengar ucapan dari Kinan tadi.

"Tapi tenang saja Tante, aku tidak akan pernah memberikan mereka uang ku lagi. Aku sudah tidak perduli dengan biaya kuliah nya Kinan, ini adalah konsekuensi atas perbuatan mereka!" Aku berjanji tidak akan pernah menuruti perkataan mereka lagi.

"Apakah kamu masih mau bertahan dengan laki - laki seperti itu?" Tante Nadin bertanya dengan sangat serius.

"Tidak tante, aku akan membuang nya saat waktu nya tiba. Tapi sekarang aku ingin bermain- main sebentar dengan mereka. Jika aku membuang nya sekarang juga, maka aku tidak akan pernah melihat penderitaan mereka di depan mata ku. Aku ingin mereka semua mengalami penderitaan yang pedih, aku akan membuat mas Randi dan keluarga nya mengalami hal yang jauh lebih buruk dari yang aku alami!" Aku begitu dendam dengan mas Randi dan keluarga nya, jadi aku tidak akan melepas kan mereka begitu saja.

"Bagus lah kalau begitu, rencana kamu selanjutnya apa lagi?" Tante Nadin bertanya pada ku.

"Membuat hidup mereka seperti berada di neraka!" Aku tersenyum pada Tante Nadin.

"Semua nya sudah selesai bu, tinggal kita atur di ponsel saja!" Teknisi yang memasang semua kamera tadi memberi tahu ku dan juga Tante Nadin.

"Bagus, kita coba sekarang!" Ujar Tante Nadin sambil tersenyum puas.

Teknisi itu mengambil ponsel ku dan mulai mengatur nya di ponsel ku, agar aku bisa lebih mudah mengawasi saat aku tidak berada di rumah.

"Sudah selesai bu, silah kan di cek!" Laki - laki itu menyerah kan ponsel ku kembali.

Aku mulai melihat semua sudut rumah yang sudah terpasang kamera melalui ponsel ku, waran dan suara nya sangat jelas. Aku puas dengan hasil kerja mereka, sekarang aku bisa mengawasi mereka selama 24 jam.

"Terima kasih banyak pak!" Aku mengucap kan terima kasih, biaya pemasangan kamera cctv itu aku transfer pada pemilik toko, yaitu sahabat Tante Nadin.

Tidak lama setelah para teknisi itu pulang, mas Randi dan juga Mia pulang kerumah. Wajah mereka berdua tampak pucat dan tubuh nya lemas. Mereka berdua langsung duduk di sofa bersama aku dan juga Tante Nadin.

Aku dan Tante Nadin tersenyum puas melihat apa yang terjadi pada mereka berdua, aku bahagia melihat mereka berdua menderita.

'Maaf kan aku ya Allah, aku bukan lah wanita berhati malaikat yang bisa membalas perbuatan jahat dengan kebaikan!' Batin ku di dalam hati.

"Kalian sengaja ya ngerjain kami?" Mia berkata dengan tatapan tajam pada ku.

"Enak saja menuduh sembarangan, udah di tolong tapi masih menuduh yang tidak - tidak. Mana bukti nya kalau kami ngerjain kalian?" Tanya Tante Nadin dengan garang.

"Gak kok tan, kami gak nuduh Tante kok, udah lah Mia gak usah menuduh sembarangan!" Mas Randi memarahi Mia di hadapan tante Nadin.

"Tapi mas,,,!"

"Cukup Mia!" Bentak mas Randi lagi.

Aku tahu bahwa mas Randi takut pada tante Nadin, itulah sebab nya dia menghindari konflik dengan adik ibu ku tersebut.

"Arin, tante pulang dulu ya. Tante ada urusan penting, nanti kalau ada apa - apa segera hubungi Tante!" Tante Nadin pamit pada ku.

"Baik Tan, hati - hati ya!" Aku pun mencium tangan Tante Nadin sebelum dia pergi.

Tante Nadin segera meninggal kan rumah ku, dia sudah lebih tenang setelah semua kamera pengawas di pasang di berbagi sudut di rumah ini. Dia adalah adik ibu ku satu - satu nya, jadi aku yakin dia tidak akan membiarkan diri ku di sakiti oleh siapa pun.

1
Ma Em
Adukan saja pada mertuamu Mia karena Arin tdk akan takut , malah nanti kamu Randi yg akan diusir sama Arin , tapi aku salut pada bibi Sri berani banget dia pada Mia bahkan bi Sri seperti majikannya 🤣🤣🤣
Ma Em
Adukan saja kelakuan Arin pada Bu Siti mertua benalu biar dia dan keluarganya makin sengsara , Arin ga bakalan takut mertuanya marah karena Arin tdk di kasih nafkah sama anaknya malah Randi dan keluarganya yg jadi benalu .
Ma Em
Randi laki tdk berguna sdh numpang hidup sama Arin msh mau nikah lagi dgn Mia , sekarang rasakan sama kamu Randi se bucin bucin nya Arin tapi dia tdk bodoh jdi jgn kepedean Randi cuma jadi benalu saja belagu .
Ma Em
Bagus Arin jgn biarkan si Randi dan keluarganya menikmati uang hasil jerih payah mu kalau Randi mau uang ya hrs cari usaha sampingan agar bisa memenuhi kebutuhan istri mudanya dan keluarganya .
Sri Yanti
lanjut thor, penasaran kalo blm lihat kehancuran randi dan keluarganya jg buat mia biar tau kalo randi tuh cuma mokondo doang 🤣
Sasikarin Sasikarin
lanjuuuuuuut..
Endang Supriati
bukan cuma dipecat si rendi dipenjara mereka berdua,nikah tanpa izin dr istri pertama diam2 kuhp 279 ayat 1 pidana 5 thn penjara mereka.
Endang Supriati
naik pesawat skrg bagasi cuma 10 kg klu lion. 6 kg di cabin.jd bawa parcel segala berapa kilo.
Ma Em
dasar gundik tdk tau diri mau menguasai uang Randi sendiri padahal dia hanya benalu dirumah Arin , lbh baik usir saja Randi sama Mia biarkan dia tinggal dikontrakan .
Ma Em
Dasar mertua tdk punya malu muka tembok mau minta uang sama menantu malah ngomel dan menghinanya mana mau Arin kasih uang sama orang yg tdk tau malu , biarkan saja Arin kamu jgn mau membantu Randi ataupun keluarganya seperak pun biarkan Randi dan keluarganya hdp nya susah .
Ma Em
Si Randi msh tdk sadar juga dan bukannya pergi saja bawa gundiknya lbh baik tinggal saja dikontrakan atau apalah , siapa yg akan tahan tinggal serumah dgn madunya , untung Arin msh membiarkan Randi dan Mia tinggal dirumahnya dasar laki mokondo , terima kasih Thor sdh ditambah jadi dua bab semoga author selalu sehat dan panjang umur 🤲🙏😘😍
Ma Em
Maaf Thor ditambah babnya agak dua bab sekali up 🙏🙏 , seru mau tau si Randi terusir dari rumah Arin bersama selingkuhannya dan juga keluarganya Randi setelah tdk ada bantuan dari Arin bagaimana kondisinya .
Leni Anita: Insya Allah nanti saya up dua bab ya,
terima kasih
total 1 replies
Ma Em
Arin jangan lama2 main mainnya secepatnya usir si Randi dan gundiknya , buat Randi dan keluarganya hidupnya menderita . jangan kalah Arin kamu hrs semangat buang secepatnya orang2 yg tdk berguna 💪💪💪
Ma Em
Bagus Arin jgn dituruti terus kemauan adik dan orang tua Randi kan sekarang ngelunjak , orang tdk tau diri dan tdk tau terima kasih sdh dikasih sdh ditampung dan diberi makan malah mengkhianatinya dasar keluarga benalu .
Ma Em
Bagus Arin kamu emang pintar dan tegas dgn pendirianmu jgn biarkan suami benalu dan gundiknya memakai barang2 milikmu .
Ma Em
Arin segera bereskan Randi dan jalangnya dan juga keluarganya , aku sdh tdk sabar Thor mau tau seperti apa kehidupan Randi dan keluarganya setelah tdk dibantu lagi sama Arin , si Randi dan keluarganya cuma hdp jadi benalu saja belagu .
Ma Em
Aron lbh baik cepat usir Randi suami mokondo itu jgn biarkan si Randi dan jalang nya lbh lama lagi tinggal di rumahmu usir saja .
Ma Em
Aku benci banget sama Randi yg manggil Arin dek dek terus , bagus Arin jgn sampai kamu bisa dikibulin lagi sama Randi dan bantu keluarganya biarkan Randi merasakan setelah Arin lepas tangan tdk mau bantu lagi si Randi dan keluarganya yg benalu merasakan hdp nya susah dan menderita .
Ma Em
Bagus Arin kamu hrs berani dan cepat bertindak jgn biarkan Randi dan si pelakor menguasai semua yg kamu punya , Mia kira dia nikah dgn Randi Mia akan terjamin hidupnya tdk tahunya Randi dan keluarganya cuma benalu yg nempel sama Arin .
Ma Em
Semangat Arin kamu jgn kalah sama pelakor buat Randi dan keluarganya yg benalu menyesal karena sdh menyakitimu , jgn mau lagi dimanfaatkan sama Randi dan keluarganya lbh baik usir si Randi dan Mia jgn biarkan tinggal dirumah mu Arin .
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!