NovelToon NovelToon
Sandiwara Cinta Yang Menggemaskan

Sandiwara Cinta Yang Menggemaskan

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / CEO Amnesia / Diam-Diam Cinta / Bullying di Tempat Kerja / Kehidupan di Kantor / Teman lama bertemu kembali
Popularitas:99.6k
Nilai: 4.9
Nama Author: Ambar Three

Tuan Dirga adalah CEO perusahaan besar sedang kehilangan cincin tunangannya di bassement kantor saat akan melamar kekasihnya. Seorang karyawannya yang bernama Niana, sekaligus teman waktu SDnya yang terkenal pendiam dan polos dan dulu sering ditindasnya, telah menemukan cincin itu dan tanpa sengaja memakainya.

Diam-diam kekasih Tuan Dirga akan melanjutkan studinya ke luar negeri. Saat perjalanan menemui kekasihnya, Tuan Dirga mengalami kecelakaan. Niana yang sedang mengikutinya untuk menggembalikan cicin milik bosnya, membawanya ke RS. Karena cincin tunangannya dipakai Niana, Tuan Dirga yang mengalami amnesia karena kecelakaan telah mengira Niana adalah tunangannya. Niana terpaksa harus melakukan pernikahan palsu dengan Tuan Dirga melalui perjanjian yang telah diputuskan oleh ibunya Dirga.

Apakah kekasihnya akan kembali pada Tuan Dirga? Ataukan cintanya pada Niana saat amnesia mengubah hati Tuan Dirga? Seperti apa akhir kisah hidup Niana dengan Tuan Dirga setelah ingatannya kembali?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ambar Three, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 22 Merasa resep puddingnya dicuri Niana

TErlihat para tamu undangan sudah mulai berdatangan dihadiri orang-orang penting dan pembisnis tersohor di negeri ini. Selain menghadiri pesta pernikahan pemilik Alexander Corporation, tentunya para pembisnis yang datang itu ingin menjalin hubungan bisnis untuk mengembangkan perusahaanya masing-masing. Apalagi terdengar pemilik Sanjaya Group, perusahaan yang terbesar di negeri ini yang memiliki anak cabang perusahaan yang tersebar di seluruh indonesia dan juga di luar negeri juga akan datang menghadiri pesta itu.

"Dimana adikmu, apakah dia masih keluyuran tidak jelas dan tidak memikirkan masa depannya" tanya Tuan Alex pada istrinya

"Dia sedang pergi sebentar"

"Kakak ipar kak Lusy aku datang" ucap Toni yang tiba-tiba muncul dan melambaikan tanganya sambil menggandeng Niana yang sudah berdandan cantik di salon

"Kakak ipar kenalkan, ini pacarku namanya Niana" ucap Toni merangkul bahu Niana

"Selamat malam Tuan Nyoya, kenalkan saya Niana. Semoga pernikahannya langgeng sampai maut memisahkan" ucap Niana sambil berjabat tangan dengan Tuan Alex dan Nyonya Lusy dan menyerahkan sebuah kado untuk mereka

"Terima kasih, Niana" ucap Nyonya Lusi yang tidak kaget melihat Toni memperkenalkan Niana sebagai pacarnya karena saat di salon bersama Niana, Toni sudah menceritakan semua pada Nyonya Lusi

"Kakak ipar Kak Lusy, aku mau ambil minum bersama Niana" ucap Toni segera menggandeng tangan Niana menjauhi kakak iparnya agar tidak ditanya-tanya

"Ck, lihat kelakuan adikmu yang seenaknya sendiri. Bahkan mereka tak terlihat seperti orang pacaran" gerutu Tuan Alex

"Sudah kamu jangan memaksanya, dia juga masih mudah biarkan saja yang penting tidak aneh-aneh" ucap Nyonya Lusy

Ruangan pesta itu sudah didesain begitu megah dan mewah. Gemerlap lampu pesta dan hiasan bunga solah memikat setiap mata yang memandang. Karpet merah membentang panjang menyambut setiap derap kaki yang melakangkah.

Dirga dan keluarganya kini telah tiba di rumah Tuan Alexander. Setelah selesai bicara remeh temeh dengan sang empunya pesta. Mama Sofi dan Renata segera membaur dengan para wanita sosialita di kalangan mereka. Dirga pun mencari tempat yang sepi, jauh dari pembisnis yang hanya ingin jadi penjilat yang tidak tahu diri. Sementara Mr Ken yang harus membereskan para penjilat yang ingin mencoba mendekati tuannya.

Terlihat Dirga menuju meja penuh makanan dan minuman yang menghadap sebuah kolam renang besar dan terhalang dinding yang terbuat dari kaca bening yang berisi berbagai macam minuman. Kemudian Dirga terkejut melihat sebuah pudding yang bentuknya mirip resep puddingnya. Dia pun mulai mencicipinya dan rasanya hampir mirip dengan resep yang hanya dia dan ayahnya yang bisa membuat. Lalu matanya tertuju pada dinding kaca di depannya. Sepertinya dia melihat Toni dan Niana yang sedang bermain air di kolam renang. Mereka terlihat asik saling memercikkan air ke wajah. Dirga yang penasaran dengan laki-laki yang sepertinya dia kenal lalu mulai berjalan mendekati. Sementara Niana yang membelakangi Dirga tidak tampak wajahnya, hanya rambut indahnya yang tergerai lurus dengan indahnya.

"Dirga...! " seru Toni

"Kamu kira aku percaya, ha rasakan ini. Mau membohongiku lagi" ucap Niana memercikkan air ke wajah Toni

"Hemm kamu Toni kan? Maaf mengganggu" ucap Dirga yang berdiri satu langkah di depan Niana yang berdiri membelakanginya. Niana pun langsung menoleh ke belakang karena seperti mengenali suara laki-laki dibelakangnya itu. Karena kaget dia hampir jatuh dan Dirga pun langsung menangkap tubuhnya dengan memegangi bahunya.

"Kenapa si culun sialan ini cantik sekali, seperti habis operasi plastik" batin Dirga yang tak berkedip menatap Niana dan jantungnya pun berdetak tidak karuan

"Hemmm, terima kasih Tuan Sanjaya, sudah menolong teman dekatku. Mohon jaga jarak 2 meter darinya. Karena anda sudah satu langkah di depan teman dekatku, jadi aku khawatir anda akan jatuh cinta padanya" ucap Toni melepas tangan Dirga dari bahu Niana lalu merangkul Niana. Toni pun juga menirukan ucapan Dirga yang dulu menyuruhnya untuk jaga jarak 2 meter saat di depan Niana

"Ck, menggelikaan sekali ucapanmu Ton. Siapa yang akan jatuh cinta dengan wanita pembawa sial ini" ucap Dirga berdecak kesal

"Kalau kamu ingat kata-kata mu sendiri pasti lebih menggelikan lagi. Bahkan kamu mengucapkannya dengan detail sekali setiap langkah saat mendekati Niana. Dari langkah berapa sampai berapa Niana terlihat cantik, imut, lucu, menggemaskan entah apa saja aku juga tak ingat. Sepertinya otakmu sudah kembali dan menjadi Dirga yang sesungguhnya" batin Toni

"Baiklah, kalau begitu kami pergi dulu Tuan Sanjaya. Niana ayo makan pudding buatanmu lagi" ucap Toni menggandeng Niana

"Pudding? Toni berkata pudding itu buatan Niana? Darimana wanita pembawa sial itu bisa membuat pudding yang mirip resepku? " batin Dirga penasaran dengan raut wajah marah

Acara pesta pun di mulai, semua para tamu duduk di kursinya masing-masing. Di sana ada banyak meja bundar dan kursi yang mengarah ke panggung berjajar 3 memanjang ke belakang. Meja Tuan Alex dan meja Dirga berdampingan tepat di depan panggung. Di sana Niana duduk bersama keluarga Alexander. Sedangkan disampingnya ada keluarga Sanjaya yaitu Dirga dengan asisten pribadinya Mr Ken, Nyonya Sofi dan Renata. Mereka semua sedang menikmati pertunjukan musik di atas panggung.

"Oh iya Niana, kamu kerja dimana?" tanya Tuan Alex

"Saya hanya karyawan biasa di Sanjaya Grub tuan dan sambil bekerja di toko kecil saya sendiri"

"Hebat juga kamu bisa masuk di Sanjaya Grub walau hanya karyawan biasa yang penting bekerja. Apalagi punya toko sendiri juga. Tidak kaya Toni, hanya duduk manis ngandelin hotel mewahnya dan waktunya hanya dihabiskan dengan luntang-lantung tidak jelas" ucap Tuan Alex

"Apaan sih kakak ipar, yang namanya bos kan tinggal duduk manis ya gak Niana"

"Iya betul tinggal duduk manis, terus kalau hotelnya bangkrut tinggal gigit jari" ucap Niana

"Iya betul itu om, kata kak Niana" ucap Kevin keponakannya Toni

Ha ha ha ha mendengar perkataan Niana, semua menertawakan Toni. Niana pun tertawa gembira. Di samping meja mereka ada keluarga Sanjaya yang sedang menikmati hidangan berbagai makanan di mejanya. Ada beberapa makanan lezat bahkan pudding yang mirip buatan Dirga pun juga ada di atas meja. Nyonya Sofi dan Renata tidak ada yang berbicara tentang pudding itu, termasuk Mr Ken. Harusnya mereka semua tahu kalau pudding unik itu hanya Dirga yang bisa membuatnya. Mereka menikmati semua hidangan dengan santai. Karena tidak ada sama sekali yang bertanya tentang pudding itu, membuat Dirga curiga pada mereka. Mungkin ada yang mereka sembunyikan, apalagi dia tadi mendengar sendiri dari mulut Toni kalau Niana yang membuatnya. Dirga pun juga tidak akan bertanya pada mereka karena mereka pasti tidak akan menjawab dengan jujur.

Dirga seperti tidak bernafsu makan melihat Niana di sebrang meja tertawa bahagia. Dia merasa Niana sudah mencuri resep puddingnya. Tetapi dia tidak bisa menuduhnya karena selama hidupnya dia tidak pernah membagi resepnya ke siapapun, termasuk ke Tania. Apalagi memasak bersama Niana itu semakin tidak mungkin. Dia belajar memasak bersama ayahnya dan resep pudding itu hanya dia dan ayahnya yang bisa memasak.

"Bagaimana mungkin Niana bisa membuat pudding ini" ucap Dirga sambil memakan pudding dan melihat kesal ke arah Niana yang dari tadi tertawa

"Hey Niana kamu makanya belepotan, kalah sama Kevin dia bisa makan dengan rapih dan bersih" ucap Toni sambil mengelap pipi Niana dengan tisu dan melirik Dirga yang terlihat tidak tenang menghabiskan minuman di tangan sekali tegukan

"He he he makasih, aku ke toilet sebentar ya"

"Cih... cuma cari perhatian saja" batin Dirga hatinya seperti sedang dipanggang di dalam oven

Saat Niana menuju toilet, Dirga berada dibelakannya. Dia mendorong Niana masuk ke toilet dan mengunci pintunya. Lalu menekan bahunya ke dinding toilet.

"Pak Dirga apa yang anda lakukan?" ucap Niana

"Stttt diamlah" ucap Dirga sambil menutup mulut Niana dengan telapak tangannya

"Anda mau apa pak?"

"Tidak usah bersikap polos, katakan darimana kamu bisa membuat pudding yang hampir mirip dengan pudding yang hanya saya dan ayah saya yang bisa memasaknya" ucap Dirga sangat marah

"Anda terlalu percaya diri, saya tidak pernah mencicipi pudding buatan anda. Melihatnya saja tidak pernah. Apalagi meniru pudding anda, bagaimana mungkin.Kalau pun itu mirip bisa saja kebetulan"

"Kamu pikir kamu bisa membohongiku, katakan darimana kamu tahu resep pudding itu"

"Bagaimana aku harus menjawabnya lagi" batin Niana yang mulai ketakutan

"Jawab...!" ucap Dirga

"Saya belajar dari orang yang saya sayangi"

ucap Niana

"Siapa dia?" tanya Dirga penasaran

"Di...dia sudah meninggalkan saya"

"Katakan dengan jelas"

"Dia ibu saya"

"Jadi kamu mau membodohiku" batin Dirga yang tidak percaya dengan ucapan Niana

Dirga pun kesal setelah mendengar perkataan Niana, lalu tanganya mengepal memukul tembok dengan cepat tepat di samping telingan Niana dan membuat Niana takut setengah mati karena dia mengira Dirga akan memukul wajahnya. Niana menutupi wajahnya dengan kedua telapak tangannya sambil menangis meneteskan air mata.

Niana menangis bukan karena takut dipukul Dirga tetapi dia tidak menyangka Dirga yang dulu pernah tinggal satu atap denganya selalu memperlakukan dia seperti tuan putri sekarang ingin memukulnya walaupun yang sebenarnya dipukul tembok.

"Hiks hiks hiks" Niana langsung duduk bersandar di tembok dengan kaki ditekuk, tanganya merangkul kakinya dan meletakan wajahya dilututnya

Dirga pun tiba-tiba merasa sedih telah berbuat kasar padanya. Entah kenapa hatinya ikut merasakan perih melihat Niana menangis sedih, padahal Niana sering membuatnya sial. Hatinya seperti tidak ingin membuatnya sedih. Dirga pun lalu pergi meninggalkan Niana sendirian menangis di toilet karena dia tak kuasa melihat wajah Niana yang sedih.

Pesta yang meriah itu belum usai tetapi Dirga meminta Mr Ken untuk segera berpamitan kepada Tuan Alex. Sedangkan Nyonya Sofi dan Renata belum ingin pulang dan masih menikmati pesta.

Di tempat duduknya Toni terlihat mencuri pandang ke arah Renata. Dia ingin berkenalan dengan Renata tetapi dia tidak punya nyali apalagi Renata putri Sanjaya Grub, sedangkan dia hanya seorang pemilik hotel mewah di Surabaya yang kerjanya hanya luntang lantung mengandalkan hotelnya saja.

"Terima kasih Ton udah mengantarku pulang" ucap Niana

"Sama-sama, terima kasih juga atas bantuanmu. Kalau kamu butuh bantuan bisa hubungi aku, m aku pasti bisa datang karena aku memang luntang lantung seperti kata kak Alex, jadi aku punya banyak waktu" ucap Toni

"Oke tuan luntang lantung"

"Ha ha ha ada-ada saja kau ini"

"Buruan masuk rumah"

"Oke terima kasih, hati-hati"

Di kediaman rumah Sanjaya, Dirga yang sedang duduk bersandar di atas kasur ingin menceritakan isi hatinya yang selama ini hanya dia simpan sendiri. Sepertinya dia butuh mengeluarkan seluruh perasaanya yang sudah ingin meledak tetapi masih terus ditahan. Dia ingin bercerita kepada wanita yang disayanginya, siapa lagi kalau bukan Nona Tania yang super sibuk dengan studinya. Tetapi Tania selalu sulit dihubungi bahkan Dirga sampai sekarang belum menceritakan tentang amnesia yang telah dialaminya.

"Halo... Dirga, gimana kabarmu? kamu sudah membuka blokirku?" ucap Tania saat Dirga memanggilnya melalui ponsel

"Halo Tania, aku senang kamu mengangkat telfonku. Maaf aku tidak sengaja memblokir nomermu waktu kecelakaan itu. Kabarku baik, aku sudah sembuh dari amnesia"

"Apa...kamu amnesia, kenapa Ken tidak mengatakan padaku"

"Ceritanya panjang Tania"

"Ceritalah aku akan mendengarkan, mumpung aku masih ada waktu 15 menit"

Akhirnya Dirga menceritakan semua pada Tania tentang apa yang terjadi padanya sesuai yang diceritakan Mr Ken. Dirga tidak tahu kalau selama amnesia, hidupnya dilalui bersama Niana. Yang dia tahu dia mengalami kecelakaan dan amnesia lalu tinggal di RS Surabaya untuk terapi sampai akhirnya ingatannya kembali.

"Jadi kapan kamu akan pulang?" tanya Dirga setelah selesai bercerita pada Tania

"Maaf selama kamu sakit aku tidak bisa pulang karena studiku padat sekali. Sepertinya aku belum bisa pulang dalam waktu dekat, aku di sini baru sebulan"

"Hemm kamu kan bisa pulang pas hari libur"

"Tetap tidak bisa Dirga, kalau hari libur aku mengikuti pelatihan di RS pamanku yang bekerja di sini jadi bisa menambah skill dan pengalamanku"

"Apa kau benar-benar tidak ada waktu untuk ku, walau hanya pulang sebentar saja"

"Aku akan menghubungimu di sela-sela kesibukanku. Mungkin kalau ada waktu aku akan menemuimu"

"Apakah ada sela di dalam kesibukanmu?"

"Dirga, aku usahain. Mengertilah aku belum bisa pulang dalam waktu dekat. Kamu kan tahu kan S2 kedokteranku di sini sangat penting bagiku. Lihatlah Kedua kakaku lulus S3 semua dan istri-istrinya juga. Aku juga harus bisa seperti mereka"

"Aku ingin kita bertunangan dan segera menikah, jadi kamu tidak perlu susah payah bekerja, cukup jadi istri yang baik dan selalu ada untukku"

"Maaf untuk saat ini aku belum bisa, mengertilah... haloooo... Dirga"

Tut... tut... tut..tut.. Panggilan telefon dimatikan oleh Dirga. Kepala Dirga pusing seakan mau pecah memikirkan Tania yang tidak mau segera menikah dengannya. Dia berharap dengan menelfonnya akan berkurang lelah hatinya tetapi justru tambah pusing kepalanya. Kemudian dia membanting ponselnya sampai layarnya retak.

1
June
selali baca niana dengan naina

ngomong2, ayo kunjungi karyaku juga ya kakak kakak 😊
"Penyihir Dunia Tengah"
Ani Mak NitaAdelia
berarti Risti dalang dibalik semua kejadian itu 😔
Ani Mak NitaAdelia
itu Dirga donk😉
Bang arif
trus penculiknya gmn kk
a: udh diurusin sama polisi kan waktu kabur dikejar sama polisi 😄
total 1 replies
Rina
Selamat buat Aska dan Renata atas perbihakannya semoga samawa , juga buat Dirga dan Niana atas kelahiran baby twinnya semua sehat dan bahagia 🙏🏻
faridah ida
akhirnya lahir juga bayi kembar Dirga dan Niana ...😘😍🙏👍
faridah ida
kereen daah dua om botak ini ....😁😁😁👍👍👍
Bang arif
lanjut kk, gak sabar nich.....
faridah ida
sepertinya Risti nipu Dirga lagi ini ....kurang ajar bener sih Risti ....👊🤛🤛
Bang arif
kurang updatenya kk
faridah ida
baguuss ini Niana kasih kode dengan situasi tempat nya , .. untung penculiknya O'ON ....😜😁
Bang arif
lanjut kk
faridah ida
semoga Niana biacara dengan bahasa isyarat ,yang bisa Dirga mengerti ini dan bisa mengecoh penculik ....😁
Bang arif
seruuuu
Siti Rodiyah
naina kan pemberani....pasti bisa melawan kepada para penculik
faridah ida
semoga cepat sembuh dan bisa berkarya lagi ,semangatt thorr ...💪💪🙏
faridah ida
karyawan yang kamu pecat itu ,Dirga ... yang iri sama Niana ...
Rina
Jujurlah pam Yan dan ceritakan semuanya , supaya Dirga dapat melacak Niana 🙏🏻🙏🏻🙏🏻
faridah ida
jadi tegang gini .. kasihan Niana ,semoga bayi nya gak kenapa2 ....
Rina
Semoga Niana baik” saja dan pelakunya segera tertangkap juga dalang kecelakaan Dirga 🙏🏻🙏🏻🙏🏻
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!