Sandiwara Cinta Yang Menggemaskan

Sandiwara Cinta Yang Menggemaskan

Episode 1 Terbangun dari mimpi dan flash back saat SD

Hai reader🙋 selamat datang di karya perdanaku, semoga kalian suka dan bisa menikmati ceritanya. Maafkan author jika banyak typo.

Kalian bebas memvisualkan sendiri protagonis pria dan wanita di novel ini. Tapi yang ada di dunia halu author adalah mereka

Visual Dirga (Chen Zhe Yuan)

Visual Niana (Zhao Lusy)

Hari itu seorang gadis cantik turun dari mobil mewah melangkahkan kakinya dengan anggun bak miss universe dengan menenteng tas bermerk memasuki sebuah gedung bertingkat. Gadis cantik itu mengenakan dress biru selutut yang mengembang ke bawah dan berlengan pendek manampakan kulit tangannya yang putih bersih. Rambutnya tergerai lurus lengkap dengan asesoris mahal dan bermerk bagus. Dia adalah Niana Zatunissa yang sering dipanggil Niana.

"Hai Niana apa kabar? sekarang cantik banget, tidak menyangka beda banget sama yang dulu" sapa teman sebangkunya waktu SD

"Iya sampai aku tak mengenalin, dulu kan kamu culun pediam gitu" timpal salah satu temannya

"Kabarku baik, terima kasih besti, aku kangen banget sama kalian" jawab Niana pada teman-temannya

"Kerja dimana sekarang kayaknya sukses banget hidupmu" tanya salah satu temennya

"Aku kerja di perusahan besar di Jakarta" jawab Niana

Tiba-tiba arah setiap mata dikejutkan dengan kedatangan sosok laki-laki yang membuat orang-orang di dalam ruangan melongo. Maklum sudah hampir 13 tahun mereka tidak bertemu setelah lulus SD. Sosok laki-laki itu terlihat memakai baju era 70an, celana panjang berwarna biru yang melebar kebawah, kemeja putih yang dimasukan ke celana dengan kancing yang sampai mempet ke leher dilengkapi rambut kribonya dan kacamata besar.

"Eh itu siapa sih lucu sekali" gumam Niana

"Itu ketua kelas kita si Dirga yang songong itu kan?" tanya Niana terheran-hera

"Iya betul, kok dia jadi culun gitu" ucap salah satu teman

"Bayangin kalau rambutnya ditaruh telur, sawi, tomat dan cabe terus ditaburi bawang goreng pasti udah kaya mie goreng spesial jadi ingin memakannya ha ha haa..." ucap Niana tertawa bahagia diikuti teman-teman lainnya yang juga tertawa sampai terpingkal-pingkal

Brraaakk....! Suara gebrakan meja dari tangan Pak Hendra belum mampu membangunkan Niana yang tengah bermimpi sedang reuni SD.

Tet tet tet tet... Bunyi bel 13 tahun yang lalu di sebuah sekolah dasar yang terletak di kota Surabaya menyuruh Niana yang hampir terlambat berlarian menuju ruang kelas 6. Dengan rambut yang selalu dikepang 2 berseragam merah putih lengkap dengan dasi dan topi merahnya menandakan anak yang patuh sedang lari terburu-buru sampai tidak tahu di depannya ada ketua kelas yang berjalan bersama teman-temannya.

Gubrak......! Dia menabrak ketua kelas,dia memilih jalan ke sebelah kiri agar tidak menghalangi jalan ketua kelasnya tetapi sang ketua juga ke kiri, pas dia pindah ke kanan sang ketua juga pindah ke kanan tanpa sengaja mengikuti pergerakan kaki Niana. Akhirnya mereka cuma geser kanan kiri di tempat.

"Dasar bodoh punya mata tidak sih, kenapa ikut-ikutan ke kiri ke kanan menghalangi jalan saja" gerutu sang ketua dalam hati

"Ha ha ha.. ha..." suara teman-temannya yang melihat sedang menertawakan tingkah dua orang anak yang salah tingkah itu

Akhirnya sang ketua memegang kepala Niana yang tingginya di bawah dagu sang ketua dan menahan posisinya agar diam di tempat, lalu sang ketua bisa berjalan tanpa kebingungan lagi. Salah tingkah membuat dua anak SD itu kebingungan untuk melangkah.

"Menyebalkan sekali, dia pikir dia siapa pegang kepala orang seenaknya" gumam Niana dalam hati

Karena Niana anak pendiam dia tidak berani berucap langsung apalagi memarahi temannya, tidak ada sedikit pun keberanian. Di kelas Niana dikenal sebagai anak yang jarang berkomunikasi dengan temannya. Dia pun bukan anak yang masuk rangking di sekolah bahkan 10 besar pun tidak. Beda dengan sang ketua yang selalu rangking 1 dr kelas 1 sampai kelas 6 dan menjadi idola di kelasnya. Sebenarnya Niana juga mengidolakannya tetapi karena dia sombong dan tidak bisa bersikap baik dengannya apalagi kalau mengingat kejadian tadi pagi ketika sang ketua kelas memegang kepalanya, Niana merasa hal itu memalukan karena teman-teman lain menertawakannya.

"Kelak setelah lulus sekolah aku harus bisa rangking di pendidikan selanjutnya walau udah tidak dengan teman-teman yang sama. Jadi kelak akan ku tunjukan pada mereka kalau aku jadi orang sukses dan tidak pendiam lagi biar disukai teman-teman" Begitulah pikiran anak SD yang masih polos bernama Niana

Setelah lulus dipendidikan selanjutnya Niana selalu rangking walau masuk 3 besar, setidaknya dia sudah berusaha sungguh-sungguh. Sampai akhirnya dia lulus kuliah dengan nilai cumlaude dan bekerja ssbagai karyawan di perusahan besar di Jakarta. Perusahaan besar itu bernama Sanjaya Grub, perusahaan terbesar di Indonesia yang memiliki banyak sekali anak perusahaan yang tersebar di seluruh Indonesia bahkan di luar negeri.

Melihat Niana masih tertawa lagi dengan kepala diletakan di atas meja ketika jam kerja, membuat Pak Hendra semakin kesal.Pak Hendra adalah Pimpinan Devisi 1 yang ada di lantai paling atas dimana Niana kerja. Gebrakan meja itu tak mampu membangunkan Niana dari mimpi indahnya.

"CEO baru perusahan sudah datang sedang menuju lantai paling atas, segera bersiap menyabut" perintah Pak Hendra

Niana masih tertidur dan bermimpi sampai tertawa terpingkal-pingkal. Rambut lurusnya yang terkepang 2 menjuntai di bawah meja ikut bergoyang-goyang. Niana pun sontak kaget dengan suara gebrakan meja yang ke dua kalinya dan langsung berdiri di samping Pak Hendra. Sedangkan karyawan-karyawan lainnya sudah berdiri untuk menyambut CEO baru sejak Niana masih bermimpi tadi.

"Lebarkan senyum dan beri hormat pada CEO baru" perintah Pak Hendra menyikut Niana yang masih belum sadar penuh sambil mengucek matanya

"Pagi Pak" ucap seluruh karyawan pada CEO baru yang masih muda nan tampan itu

CEO baru itu berjalan tanpa menoleh sama sekali pada karyawan, dan berlalu memasuki ruangannya diikuti asisten pribadinya yang berada satu langkah dibelakangnya. Bahkan sapaan karyawan cuma dianggap angin lewat yang tiada arti.

"Hmmm... Pengumuman saya mau menyampaikan bahwa CEO baru kita namanya Pak Dirga Bustoni Sanjaya, kalian cukup memanggilnya Pak Dirga. Dia adalah putra Pak Hartawan Sanjaya yang dulu mengurus perusahaan Sanjaya yang berada di Australia. Beliau akan menggantikan Pak Hartawan Sanjaya yang telah meninggal untuk mengurus Sanjaya Grub di Jakarta. Bekerjalah dengan baik dan jangan melakukan kesalahan sedikitpun kalau masih ingin bekerja di Sanjaya Grub" kata Pak Hendra menjelaskan kepada seluruh karyawan yang ada di bawah pimpinannya

"Sepertinya bos baru kita orangnya dingin, galak dan sombong tapi tampan sekali" bisik Riska ke telinga Niana sambil senyum-senyum membayangkan ketampanan bos barunya

"Hemm.. Niana" panggil Pak Hendra

"Iya Pak, ada apa?"

"Lain kali jangan tidur di kantor lagi kalau tidak ingin dipecat dan ini berlaku untuk semua karyawan" kata Pak Hendra yang kesal

"Baik pak" jawab seluruh karyawan yang ada di lantai atas

"Maaf pak. Saya janji tidak akan lagi tidur di kantor" jawab Niana

"Baiklah hari ini saya maafkan, segera kembali bekerja" kata Pak Hendra.

Pak Hendra sebenarnya orang yang baik, beliau hanya ingin semua karyawan disiplin agar tidak ada yang dipecat. Lelaki yang sudah berumur setengah abad itu menyayangi semua karyawannya karena anak semata wayangnya sudah meninggal jadi beliau menganggap karyawan yang dibawah kepemimpinannya di devisi 1 adalah anak-anaknya. Apalagi Bos baru yang sekarang adalah putra Bapak Hartawan Sanjaya yang sepengetahuan beliau dari Mr Arken asisten pribadi Dirga dan biasa disapa Mr Ken, Dirga orang yang sangat disiplin, dingin dan pekerja keras. Kalau melihat karyawan tidak disiplin tanpa basa basi besoknya sudah ada surat patah hati di atas meja karyawan yang telah melakukan kesalahan. Saking dinginnya dia juga jarang berbicara pada orang sekitarnya. Bahkan Mr Ken selaku asisten pribadinya saja untuk memahami perintah bosnya harus menggunakan seluruh kecerdasan yang dia miliki. Hanya dengan lirikan mata bosnya, Mr Ken tahu apa yang harus segera dilakukan. Semua urusan tentang Dirga selalu siap dalam rencananya agar segala hal yang berhubungan dengan Dirga, Sanjaya Grub dan Keluarga Sanjaya berjalan dengan sempurna.

"Ouhh....Pak Dirga my handsome CEO" ucap Riska yang sedang berhalu

Riska adalah karyawan yang paling suka bergosip apalagi tentang pria tampan. Sedangkan Niana tidak melihat jelas wajah CEO baru itu karena masih ngantuk dan terngiang-ngiang mimpi indahnya tadi. Jangankan wajah, nama CEO barunya saja dia tidak ingat. Setelah menyadari yang telah terjadi hanyalah mimpi, dia jadi tidak bersemangat mengetahui dirinya yang masih culun dengan rambut kepangnya sampe sekarang dan belum jadi orang sukses. Dalam mimpinya tadi dia kerja di perusahan besar di Jakarta memang nyata tetapi hanya sebagai karyawan biasa.

"Bagaimana mungkin si Dirga yang begitu jenius itu berubah jadi norak, halusinasiku sungguh diluar akal sehat, sedangkan aku sendiri sampai sekarang masih seperti ini. Aaaah.... aku terlalu naif berharap jadi wanita cantik dan sukses setelah dewasa. Bangun Niana ayo semangat, sukses itu gak cuma dalam kerjaan, tetap semangatlah bekerja demi senyum anak-anak itu" gumamnya dalam hati

"Eh Ris tadi bos baru kita namanya siapa?" tanya Niana

"Namanya Pak Dirga, niana..." jawab Riska

"Apaa... Dirga, huh kenapa nama menyebalkan itu muncul lagi sih, m mana jadi bos lagi" bisik Niana dalam hati seakan tidak terima orang yang bernama Dirga itu menjadi bos

"Dari tadi kamu ngapain sih, sampai nama bos baru gak ingat, makanya kalau di kantor itu jangan tidur. Lagian kamu tadi mimpi apaan sampai ketawa bahagia banget terus wajahmu jadi gak semangat gini?" mulut Riska nerocos terus

"Mau tau saja, dasar kepo" ucap Niana

Mimpi Niana sungguh ironi sekali, berbeda jauh dengan kenyataan. Ketika bangun dirinya hanya karyawan biasa, apalagi Bos baru pemilik perusahan bernama Dirga, nama yang sama dengan nama sang ketua kelas waktu SD. Seolah lengkap sudah kenyataan bahwa memang Dirga tetap dengan kejeniusannya, ketampanan dan kesuksesannya, sedangkan Niana masih begitu begitu saja. Walau dari SMP dia sudah mulai rajin belajar dan selalu rangking 3 besar sampe SMA. Bahkan lulus kuliah pun nilainya juga cumlaude. Tetapi itu semua tidak menjamin hidupnya sukses dalam artian banyak uang. Sebenarnya dia ingin kaya karena ingin lebih banyak membantu banyak orang dan jadi orang yang lebih berguna untuk lebih banyak orang. Setiap bulan dia juga sudah menyisihkan gajinya untuk anak-anak yang tinggal di panti, dia merasa masih kurang cukup untuk membantu mereka.

Sebenarnya Niana orang yang cukup sukses karena semenjak pergi dari rumah ayahnya diusia 12 tahun sampe akhirnya dia bisa bekerja di Sanjaya grub dan punya rumah sendiri walau kecil dan sederhana tetapi itu hasil jerih payahnya sendiri. Niana juga mempunyai usaha berjualan karya rajutan seperti tas, baju, sepatu dan karya rajut lainnya. Dia juga mempunyai beberapa karyawan di tokonya. Setelah pulang kantor dia mampir ke toko untuk mengecek urusan toko dan kadang ikut membantu merajut kalau orderan sedang banyak. Itulah kenapa dia tertidur di kantor hari ini, karena kemarin orderan tas rajut banyak jadi dia begadang di toko bersama karyawanya. Bahkan dia bisa tertidur di toko karena kecapekan dan paginya mandi di toko langsung ke kantor tanpa pulang ke rumah. Kalau di toko tidak ramai dia hanya datang mengecek dan langsung pulang ke rumah.

Terpopuler

Comments

Rita Riau

Rita Riau

ngikutin dulu Thor alur ceritanya 🙏🙏

2023-10-21

1

@Kristin

@Kristin

Visual nya cantik dan tampan bikin melek

2023-10-03

1

@Kristin

@Kristin

Salam.kenal.maksih sudah follow aku mampir.ya

2023-10-03

0

lihat semua
Episodes
1 Episode 1 Terbangun dari mimpi dan flash back saat SD
2 Episode 2 Nama Dirga bertebaran dimana-mana
3 Episode 3 Susu stroberry berengkarnasi jadi susu alpukat
4 Episode 4 Dirga amnesia dan mengira Niana tunangannya
5 Episode 5 Semakin terjerumus ke jurang sandiwara
6 Episode 6 Katakan apa yang membuatku menyukaimu
7 Episode 7 Jangan menaruh miliku sembarangan
8 Episode 8 Dipermainkan kancing baju
9 Episode 9 Jujur lebih baik daripada berbohong walau kenyataanya menyakitkan
10 Episode 10 Berjualan pudding di taman
11 Episode 11 Tiba-tiba datang ke toko
12 Episode 12 Bendera persaingan mulai berkibar
13 Episode 13 Bertemu kembali setelah 13 tahun
14 Episode 14 Dirga menghilang
15 Episode 15 Bertemu kembali dengan Ibu Arini
16 Episode 16 Kembali berbaikan dengan keluarga
17 Episode 17 Nostalgia waktu SD
18 Episode 18 Dirga benar-benar pergi dari hidup Niana
19 Episode 18 Niana kembali bekerja di Sanjaya Grub
20 Episode 20 Diam-diam memesan 50 ayam kecap untuk mengganti makanan Niana
21 Episode 21 Terngiang-ngiang dengan kepangan rambut Niana
22 Episode 22 Merasa resep puddingnya dicuri Niana
23 Episode 23 Menolong Dirga membalut luka
24 Episode 24 Dituduh menghianati Sanjaya Grub
25 Episode 25 Tersenyum-senyum dengan kekonyolan Niana
26 Episode 26 Sudah ingat semuanya
27 Episode 27 Setitik bagian hati saya tidak pernah ada rasa untuk anda
28 Episode 28 Alergi kepiting
29 Episode 29 Cemburu gara-gara ikat rambut
30 Episode 30 Tania kembali ke indonesia
31 Episode 31 Tujuan Tania ke rumah Sanjaya
32 Episode 32 Menghindar dari Dirga
33 Episode 33 Terkuak semua yang dilakukan untuk menghindari Dirga
34 Episode 34 Rahasia Risti terbongkar
35 Episode 35 Piagam penghargaan untuk Niana
36 Episode 36 Niana sedang dismenhorea
37 Episode 37 Sudah jatuh tertimpa tangga
38 Episode 38 Pura-pura hilang ingatan lagi
39 Episode 39 Sandiwara yang berbuah manis
40 Episode 40 Tak tik menikahi Niana secara resmi
41 Episode 41 Tak tahan lagi
42 Episode 42 Ketahuan pura-pura amnesia
43 Episode 43 Cemburu dengan panggilan sayang
44 Episode 44 Harus nembayar dengan hal yang sama
45 Episode 45 Tidak tega berbuat lebih
46 Episode 46 Mencari info tentang Tania
47 Episode 47 Cemburu melihat foto mesra Tania dan Dirga
48 Episode 48 Dirga sakit
49 Episode 49 Sisi alimnya membuyarkan angan liarnya
50 Episode 50 Mama Sofi terjatuh
51 Episode 51 Cemburu memakan habis akal sehat
52 Episode 52 Saat melayang setinggi-tingginya lalu berhenti di tengah jalan
53 Episode 53 Cincin tunangan sudah ketemu
54 Episode 54 Tak bisa tidur tanpa Niana
55 Episode 55 Memberi tanda kegemasan
56 Episode 56 Bertengkar
57 Episode 57 Memikirkan trik untuk mengetahui perasaan Dirga
58 Episode 58 Tak tahan diam-diaman terlalu lama
59 Episode 59 Dua insan telah bersatu
60 Episode 60 Melakukannya lagi
61 Episode 61 Kesedihan Dirga
62 Episode 62 Pertemuan dengan Tania
63 Episode 63 Resah dan gelisah menunggu Dirga pulang
64 Episode 64 Insiden tengah malam
65 Episode 65 Bekas kecupan di kemeja
66 Episode 66 Gara-gara baju seksi
67 Episode 67 Pencarian seseorang berkedok jogging
68 Episode 68 Belum kenal tapi sudah seperti musuh
69 Episode 69 Kesepakatan dengan Aska
70 Episode 70 Disuruh segera pulang
71 Episode 71 Membuat menunggu lagi
72 Episode 72 Hari pertama bertanggung jawab pada Aska
73 Episode 73 Ceroboh
74 Episode 74 Pinokio
75 Episode 75 Sudah puas
76 Episode 76 Mengerjai Niana
77 Episode 77 Senda Gurau Tak Ada Habisnya
78 Episode 78 Kabar Duka Yang Mengejutkan
79 Episode 79 Duka Mendalam
80 Episode 80 Menaruh Dendam
81 Episode 81 Malu-malu Tapi Mau
82 Episode 82 Mencuci Otak Paman Yan
83 Episode 83 Memikirkan Cara Membalas Dendam
84 Episode 84 Dewi Fortuna Menjadi Dewi Kemalangan
85 Epiosde 85 Pertemuan Misterius
86 Episode 86 Tarian Centil
87 Episode 87 Asal Bicara
88 Episode 88 Salah Sangka
89 Episode 89 Diam-diam Menghabiskan Martabak
90 Episode 90 Harapan Yang Kandas
91 Episode 91 Suara Yang Familier
92 Episode 92 Cuaca Panas Membuat Gerah
93 Episode 93 Pemilik Sapu Tangan Merah
94 Episode 94 Diskusi Rahasia
95 Episode 95 Benar-benar Hamil
96 Episode 96 Berpamitan Pada Semua Keluarga
97 Episode 97 Buku Diary Aska
98 Episode 98 Salah Sangka
99 Episode 99 Pura-pura Tak Saling Kenal
100 Episode 100 Aska Cemburu
101 Episode 101 Isyarat Untuk Bersaing
102 Episode 102 Ciuman Dadakan
103 Episode 103 Hadiah Ulang Tahun
104 Episode 104 Teror Di Toko
105 Episode 105 Saling Tuduh
106 Episode 106 Mendengar Suara Yang Sama
107 Episode 107 Pertemuan ke 2 Di Bangunan Tua
108 Episode 108 Cemburu
109 Episode 109 Saling Cemburu
110 Episode 110 Pengawal Gadungan
111 Episode 111 Tidak Ada Kabar
112 Episode 112 Kabar Duka Lara
113 Episode 113 Jenazah Dirga Ditemukan
114 Episode 114 Hidup Tanpa Dirga
115 Episode 115 Tamu Tak Dikenal
116 Episode 116 Bagai Pinang Dibelah 2
117 Episode 117 Tak Disangka-sangka
118 Episode 118 Salah Kamar
119 Episode 119 Merasa Aneh
120 Episode 120 Merasa Malu Sendiri
121 Episode 121 Bertengkar Lagi
122 Episode 122 Cemburu
123 Episode 123 Keceplosan
124 Episode 124 Rindu
125 Episode 125 Perang Batin Di Ruang Makan
126 Episode 126 Akhirnya Ketahuan
127 Episode 127 Penyesalan
128 Episode 128 Salah Paham Selesai
129 Episode 129 Menahan Emosi dan Rindu
130 Episode 130 Rindu Yang Menyiksa
131 Episode 131 Cemburu Dan Kecewa
132 Episode 132 Cemburu Membuat Marah
133 Episode 133 Panik Dan Khawatir
134 Episode 134 Gelang Dirga
135 Episode 135 Alergi Lagi
136 Episode 136 Akhirnya Tahu
137 Episode 137 Melepas Rindu
138 Episode 138 Perayaan Hari Jadi
139 Episode 139 Diculik
140 Episode 140 Pengakuan
141 Episode 141 Disekap
142 Episode 142 Petunjuk
143 Episode 143 Pencarian
144 Episode 144 Kebahagiaan Datang
Episodes

Updated 144 Episodes

1
Episode 1 Terbangun dari mimpi dan flash back saat SD
2
Episode 2 Nama Dirga bertebaran dimana-mana
3
Episode 3 Susu stroberry berengkarnasi jadi susu alpukat
4
Episode 4 Dirga amnesia dan mengira Niana tunangannya
5
Episode 5 Semakin terjerumus ke jurang sandiwara
6
Episode 6 Katakan apa yang membuatku menyukaimu
7
Episode 7 Jangan menaruh miliku sembarangan
8
Episode 8 Dipermainkan kancing baju
9
Episode 9 Jujur lebih baik daripada berbohong walau kenyataanya menyakitkan
10
Episode 10 Berjualan pudding di taman
11
Episode 11 Tiba-tiba datang ke toko
12
Episode 12 Bendera persaingan mulai berkibar
13
Episode 13 Bertemu kembali setelah 13 tahun
14
Episode 14 Dirga menghilang
15
Episode 15 Bertemu kembali dengan Ibu Arini
16
Episode 16 Kembali berbaikan dengan keluarga
17
Episode 17 Nostalgia waktu SD
18
Episode 18 Dirga benar-benar pergi dari hidup Niana
19
Episode 18 Niana kembali bekerja di Sanjaya Grub
20
Episode 20 Diam-diam memesan 50 ayam kecap untuk mengganti makanan Niana
21
Episode 21 Terngiang-ngiang dengan kepangan rambut Niana
22
Episode 22 Merasa resep puddingnya dicuri Niana
23
Episode 23 Menolong Dirga membalut luka
24
Episode 24 Dituduh menghianati Sanjaya Grub
25
Episode 25 Tersenyum-senyum dengan kekonyolan Niana
26
Episode 26 Sudah ingat semuanya
27
Episode 27 Setitik bagian hati saya tidak pernah ada rasa untuk anda
28
Episode 28 Alergi kepiting
29
Episode 29 Cemburu gara-gara ikat rambut
30
Episode 30 Tania kembali ke indonesia
31
Episode 31 Tujuan Tania ke rumah Sanjaya
32
Episode 32 Menghindar dari Dirga
33
Episode 33 Terkuak semua yang dilakukan untuk menghindari Dirga
34
Episode 34 Rahasia Risti terbongkar
35
Episode 35 Piagam penghargaan untuk Niana
36
Episode 36 Niana sedang dismenhorea
37
Episode 37 Sudah jatuh tertimpa tangga
38
Episode 38 Pura-pura hilang ingatan lagi
39
Episode 39 Sandiwara yang berbuah manis
40
Episode 40 Tak tik menikahi Niana secara resmi
41
Episode 41 Tak tahan lagi
42
Episode 42 Ketahuan pura-pura amnesia
43
Episode 43 Cemburu dengan panggilan sayang
44
Episode 44 Harus nembayar dengan hal yang sama
45
Episode 45 Tidak tega berbuat lebih
46
Episode 46 Mencari info tentang Tania
47
Episode 47 Cemburu melihat foto mesra Tania dan Dirga
48
Episode 48 Dirga sakit
49
Episode 49 Sisi alimnya membuyarkan angan liarnya
50
Episode 50 Mama Sofi terjatuh
51
Episode 51 Cemburu memakan habis akal sehat
52
Episode 52 Saat melayang setinggi-tingginya lalu berhenti di tengah jalan
53
Episode 53 Cincin tunangan sudah ketemu
54
Episode 54 Tak bisa tidur tanpa Niana
55
Episode 55 Memberi tanda kegemasan
56
Episode 56 Bertengkar
57
Episode 57 Memikirkan trik untuk mengetahui perasaan Dirga
58
Episode 58 Tak tahan diam-diaman terlalu lama
59
Episode 59 Dua insan telah bersatu
60
Episode 60 Melakukannya lagi
61
Episode 61 Kesedihan Dirga
62
Episode 62 Pertemuan dengan Tania
63
Episode 63 Resah dan gelisah menunggu Dirga pulang
64
Episode 64 Insiden tengah malam
65
Episode 65 Bekas kecupan di kemeja
66
Episode 66 Gara-gara baju seksi
67
Episode 67 Pencarian seseorang berkedok jogging
68
Episode 68 Belum kenal tapi sudah seperti musuh
69
Episode 69 Kesepakatan dengan Aska
70
Episode 70 Disuruh segera pulang
71
Episode 71 Membuat menunggu lagi
72
Episode 72 Hari pertama bertanggung jawab pada Aska
73
Episode 73 Ceroboh
74
Episode 74 Pinokio
75
Episode 75 Sudah puas
76
Episode 76 Mengerjai Niana
77
Episode 77 Senda Gurau Tak Ada Habisnya
78
Episode 78 Kabar Duka Yang Mengejutkan
79
Episode 79 Duka Mendalam
80
Episode 80 Menaruh Dendam
81
Episode 81 Malu-malu Tapi Mau
82
Episode 82 Mencuci Otak Paman Yan
83
Episode 83 Memikirkan Cara Membalas Dendam
84
Episode 84 Dewi Fortuna Menjadi Dewi Kemalangan
85
Epiosde 85 Pertemuan Misterius
86
Episode 86 Tarian Centil
87
Episode 87 Asal Bicara
88
Episode 88 Salah Sangka
89
Episode 89 Diam-diam Menghabiskan Martabak
90
Episode 90 Harapan Yang Kandas
91
Episode 91 Suara Yang Familier
92
Episode 92 Cuaca Panas Membuat Gerah
93
Episode 93 Pemilik Sapu Tangan Merah
94
Episode 94 Diskusi Rahasia
95
Episode 95 Benar-benar Hamil
96
Episode 96 Berpamitan Pada Semua Keluarga
97
Episode 97 Buku Diary Aska
98
Episode 98 Salah Sangka
99
Episode 99 Pura-pura Tak Saling Kenal
100
Episode 100 Aska Cemburu
101
Episode 101 Isyarat Untuk Bersaing
102
Episode 102 Ciuman Dadakan
103
Episode 103 Hadiah Ulang Tahun
104
Episode 104 Teror Di Toko
105
Episode 105 Saling Tuduh
106
Episode 106 Mendengar Suara Yang Sama
107
Episode 107 Pertemuan ke 2 Di Bangunan Tua
108
Episode 108 Cemburu
109
Episode 109 Saling Cemburu
110
Episode 110 Pengawal Gadungan
111
Episode 111 Tidak Ada Kabar
112
Episode 112 Kabar Duka Lara
113
Episode 113 Jenazah Dirga Ditemukan
114
Episode 114 Hidup Tanpa Dirga
115
Episode 115 Tamu Tak Dikenal
116
Episode 116 Bagai Pinang Dibelah 2
117
Episode 117 Tak Disangka-sangka
118
Episode 118 Salah Kamar
119
Episode 119 Merasa Aneh
120
Episode 120 Merasa Malu Sendiri
121
Episode 121 Bertengkar Lagi
122
Episode 122 Cemburu
123
Episode 123 Keceplosan
124
Episode 124 Rindu
125
Episode 125 Perang Batin Di Ruang Makan
126
Episode 126 Akhirnya Ketahuan
127
Episode 127 Penyesalan
128
Episode 128 Salah Paham Selesai
129
Episode 129 Menahan Emosi dan Rindu
130
Episode 130 Rindu Yang Menyiksa
131
Episode 131 Cemburu Dan Kecewa
132
Episode 132 Cemburu Membuat Marah
133
Episode 133 Panik Dan Khawatir
134
Episode 134 Gelang Dirga
135
Episode 135 Alergi Lagi
136
Episode 136 Akhirnya Tahu
137
Episode 137 Melepas Rindu
138
Episode 138 Perayaan Hari Jadi
139
Episode 139 Diculik
140
Episode 140 Pengakuan
141
Episode 141 Disekap
142
Episode 142 Petunjuk
143
Episode 143 Pencarian
144
Episode 144 Kebahagiaan Datang

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!