Sandiwara Cinta Yang Menggemaskan
Hai reader🙋 selamat datang di karya perdanaku, semoga kalian suka dan bisa menikmati ceritanya. Maafkan author jika banyak typo.
Kalian bebas memvisualkan sendiri protagonis pria dan wanita di novel ini. Tapi yang ada di dunia halu author adalah mereka
Visual Dirga (Chen Zhe Yuan)
Visual Niana (Zhao Lusy)
Hari itu seorang gadis cantik turun dari mobil mewah melangkahkan kakinya dengan anggun bak miss universe dengan menenteng tas bermerk memasuki sebuah gedung bertingkat. Gadis cantik itu mengenakan dress biru selutut yang mengembang ke bawah dan berlengan pendek manampakan kulit tangannya yang putih bersih. Rambutnya tergerai lurus lengkap dengan asesoris mahal dan bermerk bagus. Dia adalah Niana Zatunissa yang sering dipanggil Niana.
"Hai Niana apa kabar? sekarang cantik banget, tidak menyangka beda banget sama yang dulu" sapa teman sebangkunya waktu SD
"Iya sampai aku tak mengenalin, dulu kan kamu culun pediam gitu" timpal salah satu temannya
"Kabarku baik, terima kasih besti, aku kangen banget sama kalian" jawab Niana pada teman-temannya
"Kerja dimana sekarang kayaknya sukses banget hidupmu" tanya salah satu temennya
"Aku kerja di perusahan besar di Jakarta" jawab Niana
Tiba-tiba arah setiap mata dikejutkan dengan kedatangan sosok laki-laki yang membuat orang-orang di dalam ruangan melongo. Maklum sudah hampir 13 tahun mereka tidak bertemu setelah lulus SD. Sosok laki-laki itu terlihat memakai baju era 70an, celana panjang berwarna biru yang melebar kebawah, kemeja putih yang dimasukan ke celana dengan kancing yang sampai mempet ke leher dilengkapi rambut kribonya dan kacamata besar.
"Eh itu siapa sih lucu sekali" gumam Niana
"Itu ketua kelas kita si Dirga yang songong itu kan?" tanya Niana terheran-hera
"Iya betul, kok dia jadi culun gitu" ucap salah satu teman
"Bayangin kalau rambutnya ditaruh telur, sawi, tomat dan cabe terus ditaburi bawang goreng pasti udah kaya mie goreng spesial jadi ingin memakannya ha ha haa..." ucap Niana tertawa bahagia diikuti teman-teman lainnya yang juga tertawa sampai terpingkal-pingkal
Brraaakk....! Suara gebrakan meja dari tangan Pak Hendra belum mampu membangunkan Niana yang tengah bermimpi sedang reuni SD.
Tet tet tet tet... Bunyi bel 13 tahun yang lalu di sebuah sekolah dasar yang terletak di kota Surabaya menyuruh Niana yang hampir terlambat berlarian menuju ruang kelas 6. Dengan rambut yang selalu dikepang 2 berseragam merah putih lengkap dengan dasi dan topi merahnya menandakan anak yang patuh sedang lari terburu-buru sampai tidak tahu di depannya ada ketua kelas yang berjalan bersama teman-temannya.
Gubrak......! Dia menabrak ketua kelas,dia memilih jalan ke sebelah kiri agar tidak menghalangi jalan ketua kelasnya tetapi sang ketua juga ke kiri, pas dia pindah ke kanan sang ketua juga pindah ke kanan tanpa sengaja mengikuti pergerakan kaki Niana. Akhirnya mereka cuma geser kanan kiri di tempat.
"Dasar bodoh punya mata tidak sih, kenapa ikut-ikutan ke kiri ke kanan menghalangi jalan saja" gerutu sang ketua dalam hati
"Ha ha ha.. ha..." suara teman-temannya yang melihat sedang menertawakan tingkah dua orang anak yang salah tingkah itu
Akhirnya sang ketua memegang kepala Niana yang tingginya di bawah dagu sang ketua dan menahan posisinya agar diam di tempat, lalu sang ketua bisa berjalan tanpa kebingungan lagi. Salah tingkah membuat dua anak SD itu kebingungan untuk melangkah.
"Menyebalkan sekali, dia pikir dia siapa pegang kepala orang seenaknya" gumam Niana dalam hati
Karena Niana anak pendiam dia tidak berani berucap langsung apalagi memarahi temannya, tidak ada sedikit pun keberanian. Di kelas Niana dikenal sebagai anak yang jarang berkomunikasi dengan temannya. Dia pun bukan anak yang masuk rangking di sekolah bahkan 10 besar pun tidak. Beda dengan sang ketua yang selalu rangking 1 dr kelas 1 sampai kelas 6 dan menjadi idola di kelasnya. Sebenarnya Niana juga mengidolakannya tetapi karena dia sombong dan tidak bisa bersikap baik dengannya apalagi kalau mengingat kejadian tadi pagi ketika sang ketua kelas memegang kepalanya, Niana merasa hal itu memalukan karena teman-teman lain menertawakannya.
"Kelak setelah lulus sekolah aku harus bisa rangking di pendidikan selanjutnya walau udah tidak dengan teman-teman yang sama. Jadi kelak akan ku tunjukan pada mereka kalau aku jadi orang sukses dan tidak pendiam lagi biar disukai teman-teman" Begitulah pikiran anak SD yang masih polos bernama Niana
Setelah lulus dipendidikan selanjutnya Niana selalu rangking walau masuk 3 besar, setidaknya dia sudah berusaha sungguh-sungguh. Sampai akhirnya dia lulus kuliah dengan nilai cumlaude dan bekerja ssbagai karyawan di perusahan besar di Jakarta. Perusahaan besar itu bernama Sanjaya Grub, perusahaan terbesar di Indonesia yang memiliki banyak sekali anak perusahaan yang tersebar di seluruh Indonesia bahkan di luar negeri.
Melihat Niana masih tertawa lagi dengan kepala diletakan di atas meja ketika jam kerja, membuat Pak Hendra semakin kesal.Pak Hendra adalah Pimpinan Devisi 1 yang ada di lantai paling atas dimana Niana kerja. Gebrakan meja itu tak mampu membangunkan Niana dari mimpi indahnya.
"CEO baru perusahan sudah datang sedang menuju lantai paling atas, segera bersiap menyabut" perintah Pak Hendra
Niana masih tertidur dan bermimpi sampai tertawa terpingkal-pingkal. Rambut lurusnya yang terkepang 2 menjuntai di bawah meja ikut bergoyang-goyang. Niana pun sontak kaget dengan suara gebrakan meja yang ke dua kalinya dan langsung berdiri di samping Pak Hendra. Sedangkan karyawan-karyawan lainnya sudah berdiri untuk menyambut CEO baru sejak Niana masih bermimpi tadi.
"Lebarkan senyum dan beri hormat pada CEO baru" perintah Pak Hendra menyikut Niana yang masih belum sadar penuh sambil mengucek matanya
"Pagi Pak" ucap seluruh karyawan pada CEO baru yang masih muda nan tampan itu
CEO baru itu berjalan tanpa menoleh sama sekali pada karyawan, dan berlalu memasuki ruangannya diikuti asisten pribadinya yang berada satu langkah dibelakangnya. Bahkan sapaan karyawan cuma dianggap angin lewat yang tiada arti.
"Hmmm... Pengumuman saya mau menyampaikan bahwa CEO baru kita namanya Pak Dirga Bustoni Sanjaya, kalian cukup memanggilnya Pak Dirga. Dia adalah putra Pak Hartawan Sanjaya yang dulu mengurus perusahaan Sanjaya yang berada di Australia. Beliau akan menggantikan Pak Hartawan Sanjaya yang telah meninggal untuk mengurus Sanjaya Grub di Jakarta. Bekerjalah dengan baik dan jangan melakukan kesalahan sedikitpun kalau masih ingin bekerja di Sanjaya Grub" kata Pak Hendra menjelaskan kepada seluruh karyawan yang ada di bawah pimpinannya
"Sepertinya bos baru kita orangnya dingin, galak dan sombong tapi tampan sekali" bisik Riska ke telinga Niana sambil senyum-senyum membayangkan ketampanan bos barunya
"Hemm.. Niana" panggil Pak Hendra
"Iya Pak, ada apa?"
"Lain kali jangan tidur di kantor lagi kalau tidak ingin dipecat dan ini berlaku untuk semua karyawan" kata Pak Hendra yang kesal
"Baik pak" jawab seluruh karyawan yang ada di lantai atas
"Maaf pak. Saya janji tidak akan lagi tidur di kantor" jawab Niana
"Baiklah hari ini saya maafkan, segera kembali bekerja" kata Pak Hendra.
Pak Hendra sebenarnya orang yang baik, beliau hanya ingin semua karyawan disiplin agar tidak ada yang dipecat. Lelaki yang sudah berumur setengah abad itu menyayangi semua karyawannya karena anak semata wayangnya sudah meninggal jadi beliau menganggap karyawan yang dibawah kepemimpinannya di devisi 1 adalah anak-anaknya. Apalagi Bos baru yang sekarang adalah putra Bapak Hartawan Sanjaya yang sepengetahuan beliau dari Mr Arken asisten pribadi Dirga dan biasa disapa Mr Ken, Dirga orang yang sangat disiplin, dingin dan pekerja keras. Kalau melihat karyawan tidak disiplin tanpa basa basi besoknya sudah ada surat patah hati di atas meja karyawan yang telah melakukan kesalahan. Saking dinginnya dia juga jarang berbicara pada orang sekitarnya. Bahkan Mr Ken selaku asisten pribadinya saja untuk memahami perintah bosnya harus menggunakan seluruh kecerdasan yang dia miliki. Hanya dengan lirikan mata bosnya, Mr Ken tahu apa yang harus segera dilakukan. Semua urusan tentang Dirga selalu siap dalam rencananya agar segala hal yang berhubungan dengan Dirga, Sanjaya Grub dan Keluarga Sanjaya berjalan dengan sempurna.
"Ouhh....Pak Dirga my handsome CEO" ucap Riska yang sedang berhalu
Riska adalah karyawan yang paling suka bergosip apalagi tentang pria tampan. Sedangkan Niana tidak melihat jelas wajah CEO baru itu karena masih ngantuk dan terngiang-ngiang mimpi indahnya tadi. Jangankan wajah, nama CEO barunya saja dia tidak ingat. Setelah menyadari yang telah terjadi hanyalah mimpi, dia jadi tidak bersemangat mengetahui dirinya yang masih culun dengan rambut kepangnya sampe sekarang dan belum jadi orang sukses. Dalam mimpinya tadi dia kerja di perusahan besar di Jakarta memang nyata tetapi hanya sebagai karyawan biasa.
"Bagaimana mungkin si Dirga yang begitu jenius itu berubah jadi norak, halusinasiku sungguh diluar akal sehat, sedangkan aku sendiri sampai sekarang masih seperti ini. Aaaah.... aku terlalu naif berharap jadi wanita cantik dan sukses setelah dewasa. Bangun Niana ayo semangat, sukses itu gak cuma dalam kerjaan, tetap semangatlah bekerja demi senyum anak-anak itu" gumamnya dalam hati
"Eh Ris tadi bos baru kita namanya siapa?" tanya Niana
"Namanya Pak Dirga, niana..." jawab Riska
"Apaa... Dirga, huh kenapa nama menyebalkan itu muncul lagi sih, m mana jadi bos lagi" bisik Niana dalam hati seakan tidak terima orang yang bernama Dirga itu menjadi bos
"Dari tadi kamu ngapain sih, sampai nama bos baru gak ingat, makanya kalau di kantor itu jangan tidur. Lagian kamu tadi mimpi apaan sampai ketawa bahagia banget terus wajahmu jadi gak semangat gini?" mulut Riska nerocos terus
"Mau tau saja, dasar kepo" ucap Niana
Mimpi Niana sungguh ironi sekali, berbeda jauh dengan kenyataan. Ketika bangun dirinya hanya karyawan biasa, apalagi Bos baru pemilik perusahan bernama Dirga, nama yang sama dengan nama sang ketua kelas waktu SD. Seolah lengkap sudah kenyataan bahwa memang Dirga tetap dengan kejeniusannya, ketampanan dan kesuksesannya, sedangkan Niana masih begitu begitu saja. Walau dari SMP dia sudah mulai rajin belajar dan selalu rangking 3 besar sampe SMA. Bahkan lulus kuliah pun nilainya juga cumlaude. Tetapi itu semua tidak menjamin hidupnya sukses dalam artian banyak uang. Sebenarnya dia ingin kaya karena ingin lebih banyak membantu banyak orang dan jadi orang yang lebih berguna untuk lebih banyak orang. Setiap bulan dia juga sudah menyisihkan gajinya untuk anak-anak yang tinggal di panti, dia merasa masih kurang cukup untuk membantu mereka.
Sebenarnya Niana orang yang cukup sukses karena semenjak pergi dari rumah ayahnya diusia 12 tahun sampe akhirnya dia bisa bekerja di Sanjaya grub dan punya rumah sendiri walau kecil dan sederhana tetapi itu hasil jerih payahnya sendiri. Niana juga mempunyai usaha berjualan karya rajutan seperti tas, baju, sepatu dan karya rajut lainnya. Dia juga mempunyai beberapa karyawan di tokonya. Setelah pulang kantor dia mampir ke toko untuk mengecek urusan toko dan kadang ikut membantu merajut kalau orderan sedang banyak. Itulah kenapa dia tertidur di kantor hari ini, karena kemarin orderan tas rajut banyak jadi dia begadang di toko bersama karyawanya. Bahkan dia bisa tertidur di toko karena kecapekan dan paginya mandi di toko langsung ke kantor tanpa pulang ke rumah. Kalau di toko tidak ramai dia hanya datang mengecek dan langsung pulang ke rumah.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 144 Episodes
Comments
Rita Riau
ngikutin dulu Thor alur ceritanya 🙏🙏
2023-10-21
1
@Kristin
Visual nya cantik dan tampan bikin melek
2023-10-03
1
@Kristin
Salam.kenal.maksih sudah follow aku mampir.ya
2023-10-03
0