Koo Hari, gadis berusia 15 tahun yang masuk dalam tim Guido atau kelompok pengusir setan Guido. Bersama dengan rekannya Chungha Kim, dan Do hyun. Hari akan melalui berbagai macam perjalanan menarik, melawan para makhluk. Choi Kanglim, juga termasuk anggota tim Guido. Akan tetapi, Kanglim hanya ingin bisa membawa Hari kembali ke rumah shinbi.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yoochan235, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 18 : Kedatangan adik baru
Beberapa bulan berlalu setelah kejadian di mana, datangnya Lunime ke rumah shinbi. Kehamilan ibu sudah memasuki 9 bulan, sebentar lagi akan melahirkan.
Ibu dan ayah sedang berada di rumah sakit, karena ibu akan melahirkan sebentar lagi. Seon dan Hari tengah berada di taman untuk piknik bersama dengan teman-teman yang lainnya.
Seperti Do hyun, Rei, Leungli, Kanglim, Doori, Sara, Rion, Gaeun, dan Hyun-woo. Di taman, Seon dan para perempuan menyiapkan makanannya.
Sedangkan Do hyun, dan para laki-laki lainnya menyiapkan tempat untuk piknik. Akhirnya selesai untuk persiapan piknik sudah selesai, dan sekarang sedang di mulai piknik nya.
Do hyun: "Ayo, kita mulai piknik nya."
Seon: "Tentu, ayo semuanya." (tersenyum)
Sara mengambil kukis gula buatannya, lalu mencoba untuk menyuapi Rion. Agar Rion bisa merasakan rasa yang begitu manis, dan juga Sara ingin mengetahui pendapat dari Rion.
Sara: "Ini kak Rion, coba kukis yang ku buat. Apakah ini enak?"
Rion: "Ya, Sara ini sungguh enak."
Di sisi lain, Seon ingin mencoba ramen buatan Rei dan Do hyun. Karena Rei dan Do hyun tengah bersaing untuk mendapatkan hati Seon juga ingin tahu pendapat dari Seon.
Mengenai ramen buatan keduanya, apakah enak atau tidak?
Rei: "Ini adalah ramen buatan ku Seon, semoga kamu suka." (tersenyum)
Do hyun: "Aku pun juga membuat ramen, semoga kamu suka." (tersenyum)
Seon: "Terimakasih, Rei dan Do hyun."
Hp Seon berdering, dengan nama kontak ayah. Seon mengangkat telepon dari ayah, Seon berkata:
Seon: "Ada apa ayah?"
Ayah: "Seon, kamu dan Hari segera bergegas ke rumah sakit."
Seon: "Memangnya, ada apa ayah?"
Sebelum ayah menjawab, ayah lebih dahulu menutup telepon. Seon dan Hari pamit pergi ke rumah sakit, tempat di mana ibu dan ayah berada.
Beberapa jam sebelumnya di rumah sakit, ibu merasakan kontraksi dan akan melahirkan.
Dokter Dan-tae datang ke ruangan dengan suster Jea, yang akan membantu persalinan ibu. Berikut data dari ibu dan ayah:
Data dari ibu:
...Nama: Yoo Ji-mi...
...Usia: 32 tahun...
...Suami: Koo In-nam...
...Anak: Seon, Hari, dan Doori....
...Marga: Manusia / Human...
...Penampilan: Rambut pendek coklat, kaus putih, dan celana panjang....
...Ibu: _...
...Ayah: _...
Data milik ayah:
...Nama: Goo In-nam...
...Usia: 37 tahun...
...Istri: Yoo Ji-mi...
...Anak: sama...
...Marga: Manusia / Human...
...Penampilan: Rambut sedikit bergelombang, dan pakaian biru bergaris putih....
...Ibu: _...
...Ayah: _...
Suster Jea sepertinya membawa sebuah data dari ibu, juga Dokter Dan-tae akan memberikan instruksi sebelum melakukan persalinan.
Dokter Dan-tae: "Bu Ji-mi, sekarang saya akan memberikan instruksi pada anda."
Dokter Dan-tae melanjutkan:
Dokter Dan-tae: "Sebelum melakukan persalinan, dan harus tetap konsentrasi."
Ibu: "Baiklah, saya mengerti dok."
Suster Jea: "Sekarang, anda bisa melakukan persalinan sekarang."
Suster Jea melanjutkan:
Suster Jea: "Saya dan Dokter Dan-tae, akan membantu anda melalui hal ini."
Suster Jea melanjutkan:
Suster Jea: "Pak In-nam, anda bisa menunggu di luar selama persalinan berlangsung."
Ayah: "Ya, akan saya lakukan."
Beberapa saat berlalu, terdengar suara tangisan bayi dari dalam ruangan. Dokter Dan-tae keluar dari ruangan di mana ibu melahirkan, terlihat Dokter Dan-tae membawa kabar baik.
Dokter Dan-tae: "Selamat untuk mu pak In-nam, anak mu lahir dengan selamat."
Dokter Dan-tae melanjutkan:
Dokter Dan-tae: "Anak anda seorang perempuan, yang sehat dan cantik."
Dokter Dan-tae melanjutkan:
Dokter Dan-tae: "Anda bisa menemui putri anda, dan istri anda di dalam."
Ayah: "Terimakasih banyak Dok."
Ayah memasuki ruangan dengan hati berdebar-debar, di sana dia melihat ibu tengah menggendong seorang bayi perempuan yang manis dan lucu.
Ayah: "Ibu, sekarang kita memiliki seorang putri lagi." (bahagia)
Ibu: "Iya, ayah putri ke 3 kita memang lucu. Ayah segera bilang pada Seon, Hari dan Doori untuk segera datang."
Ayah: "Tentu ibu." (tersenyum)
Sekarang, Seon bersama dengan Hari sudah sampai di rumah sakit. Doori baru saja sampai di sana, sama dengan Seon atau Hari.
Ketiganya pun masuk ke dalam ruangan ibu, dan melihat seorang bayi perempuan yang lucu.
Doori: "Siapa bayi itu ibu?"
Seon & Hari: "Benar bu!!"
Ibu: "Bayi perempuan ini adalah adik kalian, Seon, Hari dan Doori." (tersenyum)
Ayah: "Menurut kalian, nama apa yang cocok dengan adik kalian ini?"
Seon: "Bagaimana dengan Goo Mira?"
Hari: "Tidak-tidak kak, harusnya Goo Nara!!"
Doori: "Sudah-sudah, mending namanya Goo Seria."
Doori melanjutkan:
Doori: "Nama itu gabungan dari kak Seon, kak Hari, dan nama ku. Bagaimana?"
Seon & Hari: "Baiklah, kami setuju."
Keluarga kecil ini, sangat bahagia dengan kedatangan atau kehadiran dari adik perempuan yang baru.
Namanya memang unik karena namanya Goo Seria, gabungan dari nama Hari, Seon, dan Doori.
...****************...