NovelToon NovelToon
Archduchess Beatrice Estrillda Of Winfrey

Archduchess Beatrice Estrillda Of Winfrey

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / Reinkarnasi / Cinta pada Pandangan Pertama / Transmigrasi ke Dalam Novel / Fantasi Wanita
Popularitas:2k
Nilai: 5
Nama Author: Chykara

Season dua dari novel "AKU KAH ANTAGONISNYA"

tentang perjalanan cinta Beatrice dan Sankara setelah menikah

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Chykara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

13 Bisnis Baru

"Gabriella siapa sayang?" tanya Beatrice sambil mengusap punggung lebar Sankara menggunakan spons mandi lembut

Beatrice memang membantu Sankara untuk mandi, karena semenjak pergi ke titik bencana dia tidak pernah mandi sekali pun, bukan karena keterbatasan air mandi, tapi karena udara yang dingin dan kurang nya keringat walaupun tidak mandi tubuh Sankara tetap tidak berbau.

Hanya saja Sankara merasa sangat lengket karena tidak mandi mandi beberapa hari lama nya.

"Gabriella itu adik nya Gabriel, dia memang sudah di persiapkan untuk jadi asisten pribadi Archduchess nanti nya, saat ini dia sedang menerima pendidikan di akademi ibu kota atas sponsor dari kita, nanti saat kamu bertemu dengan nya kamu pasti akan menyukai nya, dia adalah gadis yang baik dan periang, dia juga sangat bekerja keras" ucap Sankara sambil menengadahkan kepala nya supaya bisa menatap Beatrice yang duduk di luar bak mandi keramik putih tempat berendam dengan santai.

"Oohh.. terus masalah penobatan? kenapa aku tidak pernah dengar?" tanya Beatrice

"kamu ingat saat kunjungan kamu ke ibu kota saat acara pesta kehamilan nya putri mahkota Melissa Winfrey? aku bilang aku punya kejutan untuk mu? ini lah kejutan nya nya.kakek ingin kita memimpin wilayah kita setelah kita berdua menikah, kakek ingin pensiun dan menghabiskan masa tua dengan santai, aku kasihan pada kakek dengan kondisi nya seperti ini dia masih harus sibuk ini itu untuk mengatur segala hal di wilayah kita" ucap Sankara

"Jadi kunjungan kamu ke ibu kota waktu itu pengajuan pensiun nya kakek dan penobatan kamu jadi Archduke Estrillda yang baru?' tanya Beatrice yang di jawab dengan anggukan kepala oleh Sankara.

"Jadi bulan depan kita akan ke ibu kota lagi?" tanya Beatrice

"Iya. apa kamu senang?' tanya Sankara

"Iya kak Melissa akan melahirkan dalam beberapa minggu, aku berharap bisa bertemu dengan keponakan ku sebelum kembali ke Utara" ucap Beatrice

"Baik lah, aku akan mengatur nya agar kamu bisa mengunjungi putri mahkota. Sebenarnya ada percobaan pembunuhan atas putri mahkota beberapa hari yang lalu, aku juga baru dapat kabar nya, karena itu saat ini selama kehamilan hingga pangeran pertama lahir nanti keamanan di istana putri mahkota di tingkatkan hingga tiga kali lipat. akses kunjungan nya juga di batasi, tidak semua orang saat ini yang bisa mengunjungi putri mahkota" ucap Sankara

"Kakak di serang? percobaan pembunuhan? kok bisa apa yang terjadi?' bagaimana kondisi kakak dan bayi nya?" tanya Beatrice dengan wajah kaget

"kedua nya baik baik saja, beberapa hari yang lalu ada assassin yang masuk ke kamar putri mahkota, tapi untung saja di dalam kamar putri mahkota ada bidan istana yang memang standby dua puluh empat jam di sekitar putri mahkota secara bergantian, karena itu lah percobaan pembunuhan itu dapat di gagal kan dan assassin nya bisa tanggap oleh para pengawal, tapi sayang nya assassin tersebut bunuh diri dengan cara menggigit lidah nya sendiri sebelum sempat di interogasi" terang Sankara panjang lebar.

Beatrice menghela nafas panjang, padahal kakak nya tinggal di istana, tapi ternyata pembunuh bayaran setingkat assassin bisa menembus pertahanan berlapis di istana.

"Apa yang kamu pikirkan sayang?" tanya Sankara

"Tidak ada, hanya saja aku cukup senang kakak ipar yang mulia putra mahkota sangat mencintai kakak, bagaimana pun keras nya kehidupan kakak di  istana, kakak memiliki kakak ipar sebagai garda terdepan untuk melindungi nya dan anak nya" ucap Beatrice

"Aku juga sangat mencintai mu bebe. aku akan menghalangi bahaya yang mendekati mu bahkan sebelum bahaya itu menyentuh bayangan mu" ucap Sankara dengan nada menggoda.

"Iya iya aku tau, terima kasih untuk cinta nya suami ku, udah punggung nya udah bersih" ucap Beatrice sambil berdiri dari posisi jongkok nya.

Tapi dengan cepat Sankara menarik tangan Beatrice hingga keseimbangan gadis itu goyah yang berakibat dia berakhir di dalam pelukan Sankara di dalam bak mandi dengan gaun yang basah kuyup.

Beatrice memekik dan memukul dada sang suami yang keras seperti batu.

"Basah..." rengek Beatrice dengan nada manja.

"Iya aku tau, ini bak mandi tentu saja baju mu basah, bukan nya tadi aku meminta mu menggunakan pakaian mandi untuk membantu menggosok punggung, siapa yang salah tidak mendengar kan ucapan suami" ucap Sankara sambil melingkarkan tangan nya di perut Beatrice

"Aku sudah selesai mandi" rengek Beatrice lagi,

"Bebe bak mandi ini terlalu besar, sangat mubazir jika aku hanya sendiri saja di sini, karena itu temani aku mandi ya" pinta Sankara sembari membuka tali pakaian Beatrice di belakang pinggang nya hingga gaun kuning muda tersebut melorot melewati bahu Beatrice menyisakan pakaian dalam saja yang seperti kamisol tipis berwarna putih

Sankara melempar gaun tersebut keluar dari dalam bak mandi.

"Aku padahal sudah selesai mandi dan baru saja mengganti pakaian tapi kamu memaksa ku mandi lagi" ucap Beatrice dengan bibir cemberut.

Sankara tertawa terbahak mendengar rengekan sang istri, Sankara lalu memutar tubuh Beatrice hingga punggung Beatrice bersandar di dada bidang nya.

Tangan kekar nya yang penuh otot yang mengeras melingkar di pinggang lansing Beatrice yang sudah merona merah karena malu.

"Apa kamu merindukan ku Bebe? aku tidak bisa tidur jauh dari mu Bebe, setiap malam aku bermimpi buruk, aku benar benar merindukan mu siang dan malam." ucap Sankara sambil mengeratkan pelukan nya.

"Tentu saja kau merindukan mu suami ku, tapi kamu memiliki tanggung jawab yang lebih besar pada rakyat kita dari pada bersama ku." ucap Beatrice sambil membelai lembut tangan Sankara yang melingkari pinggang nya.

"Aku sangat menyukai masakan yang lezat kamu buat beberapa hari terakhir, apa kamu lelah? aku dengar dari kakek kamu sendiri yang mengurus semua pengungsi, mulai dari fasilitas, sarana, makanan hingga pemeriksaan kesehatan, kamu pasti sangat lelah" tanya Sankara

"Tidak aku menikmati setiap momen tersebut, aku menyukai nya, rakyat kita sangat baik dan penuh kasih, mereka mengajari ku banyak hal. merajut dengan bulu domba, merenda, menenun. hasil karya mereka sangat indah, kenapa kamu tidak pernah kepikiran untuk memperbesar skala produksi wanita utara, itu bisa menghasilkan uang, kita bisa memberdayakan nya dan menjadikan komoditas ekspor pakaian musim dingin ke ibu kota, aku yakin itu akan laku keras" ucap Beatrice

"Selama ini semua wanita itu  hanya menenun dan  merajut untuk pakaian anak dan suami mereka saja, karena itu lah selama ini aku tidak kepikiran menjadikan itu sebagai bidang usaha" ucap Sankara membela diri.

"Padahal bulu domba di utara ini amat sangat banyak tapi tidak di manfaat kan dengan semestinya, bahkan bulu bulu domba tersebut berakhir hanya menjadi sampah dan isian bantal atau kasur saja" ucap Beatrice

"Kamu bisa membahas nya bersama Gabriella nanti saat dia sampai di sini, aku akan menyerahkan bisnis ini untuk mu, aku tau kamu adalah pebisnis wanita paling sukses di wilayah Winfrey, tapi bisa kah hari ini kita membahas diri kita sendiri Bebe?" bisik Sankara dengan tangan nya yang usil menyusup masuk ke balik kamisol sutra nya Beatrice lalu meremas sepasang aset lembut milik sang istri, hingga membuat Beatrice terpekik kecil dengan mata melotot.

***

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!