NovelToon NovelToon
Ketika Bos Dingin Jatuh Cinta (Devano Hanoraga)

Ketika Bos Dingin Jatuh Cinta (Devano Hanoraga)

Status: tamat
Genre:Tamat / Nikah Kontrak / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:8.9M
Nilai: 4.6
Nama Author: Isti Shaburu

Devano Hanoraga, pria dingin yang super rich, perfeksionis, berkuasa, dingin, tegas dan tak takut mati yang menjadi pengusaha hebat dan tak kenal ampun selalu menjadi incaran para wanita yang selalu ingin hidup mewah tanpa ingin bekerja keras.

Ia tak sengaja menolong gadis cantik yang bekerja di Bar milik sahabatnya sebagai pelayan untuk membiayai kuliahnya saat dirinya dijual untuk melunasi hutang judi Kakak tirinya.

Yesica Anastasya, gadis cantik yang terpaksa bekerja di Bar untuk membiayai kuliahnya dan juga untuk membiayai Ibu tirinya yang pemalas dan Kakak tirinya yang senang berjudi.

"Jadilah wanitaku maka aku akan melunasi hutang Kakakmu." Devano.

"Aku bersedia menjadi wanitamu asal kau izinkaan aku melanjutkan studyku." Yesica.

"Deal."

Bagaimana kisah mereka selanjutnya?
Apakah Devano akan jatuh hati hingga sejatuh-jatuhnya pada sugar Baby yang ia tolong dan selamatkan dari Ibu dan Kakak tirinya?

Follow:
Fb: Isti
Ig: istikomah50651

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Isti Shaburu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 22

Pagi tiba, matahari menyilaukan keduanya melalui celah tirai. Yesica membuka matanya perlahan karena terik matahari yang mengganggunya. Ia melihat tangan yang masih melingkar diperutnya.

“Ma-Mas, Mas Vano. Ba-bangun Mas, sudah siang.” Yesica mengusap dan menepuk pelan tangan tersebut dengan tergagap karena ia belum terbiasa dengan panggilan barunya, terasa pergerakan tapi belum juga dilepasnya.

“Mas, ayu ba-bangun, ini sudah siang,” lagi Yesica membangunkan Devano.

“Lalu?” Devano malah bertanya singkat tanpa melepas pelukannya, entah mengapa ia merasa nyaman dengan posisi tidurnya saat ini, semalaman ia terlelap sangat nyenyak dengan memeluk Yesica.

“Saya harus kuliah,” sahutnya. Devano membuka sebelah matanya dan melirik pada jam yang untungnya tepat menghadap padanya.

“Baru juga jam tujuh, kelas kamu jam sepuluh jadi kenapa harus bangun pagi-pagi,” ucapnya menutup matanya kembali tanpa berniat ingin melepaskan pelukannya.

“Tapi Anda kan juga harus kerja,” ucapnya kembali masih berusaha membuat Devano bangun.

“Kamu lupa kita sedang berada dikantor? Buat apa pagi-pagi sekali bersiap, ada Kris yang bisa menghandle semuanya. Aku hanya perlu datang rapat saat jam makan siang saja nanti. Sudah tidur kembali, aku tahu kamu masih ngantuk karena kamu tidur sudah sangat larut kan,” titahnya setelah menjelaskan.

Yesica sudah tak dapat berucap lagi, ia tak bisa membuat pria keras kepala itu menurutinya untuk melepas pelukannya. Akhirnya ia hanya bisa menurut dan pasrah mengikuti apa yang diminta oleh Devano.

“Hai gadis pemalas, bangunlah. Apakah kau tak akan berangkat ke kampus?” ucap Devano membangunkan gadis kecil yang masih terlelap di atas tempat tidurnya.

Yesica perlahan membuka matanya ketika Devano memanggilnya, ia melihat pria si tukang pengatur itu sudah rapi dengan pakaian kantornya, Yesica langsung bangun dari pembaringannya dan melihat jam.

Napasnya yang tadi memburu karena takut kesiangan kini sudah sedikit lega karena jam masih menunjukkan pukul setengah sembilan pagi. Ia langsung beranjak menuju kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya.

“Ma-Mas, bisakah Anda mengantar saya pulang terlebih dulu untuk mengganti pakaian?” pinta Yesica, ia baru saja selesai mandi dan mengenakan kembali pakaian tidurnya.

Tanpa menjawab Devano membuka lemari yang tak terlalu besar yang ada dikamar tersebut.

“Ini pakaianmu, aku sudah meminta Kris membelikan pakaian baru khusus untuk di sini. Pakaian kotormu bisa kau satukan dengan milikku, nanti akan ada orang yang mengantarnya ke laundry,” ucapnya memberitahu beberapa pakaian yang sudah tergantung rapi di dalam lemari tersebut. Yesica sempat terkejut, tapi seketika ia bisa meredakan rasa terkejutnya.

‘Dia kan Tuan muda Hanoraga, apa saja pasti bisa dilakukannya hanya dengan tinggal membuka suara saja,’ begitulah batin Yesica kira-kira.

“Terima kasih, Tuan. Eh, Mas maksudnya,” ucap Yesica yang keceplosan, Devano sudah menoleh padanya dan Yesica hanya tersenyum kaku.

“Cepat ganti pakaianmu, setelah itu kita sarapan, aku menunggu di luar.” Devano pergi setelah berucap demikian, Yesica langsung mengganti pakaiannya.

Selesai berganti pakaian, Yesica menyusul Devano yang sudah menunggu di ruangannya sambil duduk di sofa dengan tab ditangannya, di atas meja sudah terdapat makanan yang mungkin untuk sarapan. Yesica menghampiri Devano dan duduk di sampingnya.

“Makanlah, setelah itu Kris akan mengantarmu ke kampus,” titahnya. Yesica memakan makanannya tanpa bersuara, begitu juga dengan Devano.

Selesai makan, Yesica bersiap untuk pergi ke kampus karena jam sudah menunjukkan pukul sembilan lewat lima belas menit.

“Tunggulah sebentar, ada seseorang yang mau bertemu denganmu,” titah Devano dan Yesica yang sudah berdiri mau tak mau duduk kembali.

Tak lama datang Kris dan seorang wanita yang ternyata adalah Febi.

Devano merangkul dan membawa Yesica ke dalam pelukannya membuat Febi dan Yesica sendiri sangat terkejut.

“Wanita ini memohon untuk tak diberhentikan dari pekerjaannya. Dia mengatakan rela melakukan apa saja asal jangan dipecat. Jika kamu berada diposisiku, maka apa yang akan kau lakukan dengan tindakannya kemarin?” ucapnya dengan memainkan rambut Yesica yang menurut Devano sangat wangi, ia bahkan sesekali mencium rambut gadis kecil itu tanpa canggung di depan karyawannya.

Yesica merasa tak enak hati dengan tingkah Devano, jika saja orang lain mungkin akan didorongnya orang itu hingga terjatuh dilantai.

“Saya tak mempermasalahkan apa yang dilakukannya kemarin, saya juga memaklumi tindakannya karena dia tak mengetahui siapa saya, Anda bisa melepaskannya dan mengembalikan pekerjaannya seperti semula saya tak keberatan. Toh dia juga saat ini sudah mengetahui siapa saya, jadi ke depannya dia tak akan berlaku seperti itu lagi pada saya,” ucapan Yesica membuat Febi merasa aman, tapi Devano bukanlah orang yang dengan mudah memaafkan seseorang.

“Aku akan memberinya pekerjaan lagi asalkan dia mau meminta maaf padamu di depan semua karyawan. Namun, posisinya tak bisa kukembalikan seperti semula. Kalau dia mau menjadi office girl maka dia boleh mengambilnya, tapi jika dia tak terima dengan posisi yang kuberikan maka pergi dari sini sekarang juga adalah pilihan yang terbaik,” ucapnya memberitahu apa yang harus dilakukan oleh Febi dan memberikan jabatan yang begitu rendah yaitu seorang office girl.

Sejenak Febi mengepalkan tangannya, ia merasa tak terima kalau posisinya berubah, ia menatap Yesica yang masih berada dalam pelukan Devano, Febi merasa benci pada Yesica.

“Bagaimana? Apakah kau setuju?” tanya Devano kembali.

Febi mengepalkan tangannya tak terima akan yang terjadi.

“Nona, saya minta maaf atas apa yang telah dilakukan kemarin. Saya akan menerima apa yang dikatakan oleh Tuan Vano.” Febi akhirnya bersuara.

Yesica hanya bisa diam, Febi melakukan apa yang diperintahkan oleh Devano. Ia meminta maaf pada Yesica di depan karyawan lainnya. Febi juga menerima tawarannya untuk menjadi seorang office girl.

1
Andariya 💖
haredang...haredang panas² nih.. akhirnya
Evalina
Mampus tu linda chelsea tauu
Evalina
Suka banget sama karakter chelsea dia tidak seperti wanita lain yg klo tau orang yg ia cintai mencitai orang lain pasti akan mencelakan orang menjadi penghalangnya mendapatkan cintanya
Fitri riasari Riasari
Luar biasa
Evalina
Mana ni yg bela rian dan bilang yesica kejam dan memang matre mana nih nah kan kita tau sekarang klo yesika udh ngasi kesempat tpi apa riyan mlah memimil stasus sosialnya, mana jga ni bilang klo vivi jga kejam padahal vivi cuman mau sahabatnya bahagia di tangan laki" tepat yg bisa menerima sahabatnya.
Evalina
Di buat nangis baca ini, apakah di dunia ini ada lelaki yg sama dengan devano?
Evalina
Vivi sama kris bener" kekk malaikat anjrr , kris yg begitu setia pa tuanya dan vivi yg selalu mendukung sehabatnyaa
Elaephela
Teletubis ya
Nina Pajrina
bagus cerita nya
Neng Alifa
hooh
Andariya 💖
yesika, yesika kamu akan bahagia nantinya
Andariya 💖
angel ini cemburu pastinya
Hera Wati
Luar biasa
Andariya 💖
angel..angel kamuu ini kepo banget
Atma Inatun Nikhma
Luar biasa
Merry Napitupulu
Cerita yang luar biasa
Iefana Farih
ya mau anu la Thor. apa lagi?
Uni Rahayu
Luar biasa
Mama Gezkara
emang kak othor udah pernah ke kuburan di Belanda? hihi
Mama Gezkara
ya Allah...kak othor.... aku syukaaa bangeet visualnyaaaa... syeksyiihhh
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!