My Baby (Venus& Aries)

Sky menatap Venus dan tuan Aries bergantian saat mengetahui ke-dua orang tersebut saling mengenal, begitu pun dengan Agneta wanita yang berdiri di samping Aries ikut menatap tunangannya dan wanita cantik yang ada dihadapannya.

"Kalian saling mengenal?" tanya Sky dengan wajah yang terkejut. "Ve kau mengenal tuan Aries?" tanya Sky kembali karena tidak mendapatkan jawaban dari keduanya.

"Ya, karena kami —"

"Karena Nona Venus adalah salah satu rekan bisnis perusahaan kami." Potong Aries dengan cepat.

Deg

Venus menatap tak percaya dengan yang diucapkan suaminya, pria itu mengakui dirinya hanya sebatas rekan bisnis tanpa embel-embel sebagai Nyonya Aries.

Dan entah mengapa dadanya terasa begitu sesak mendengar itu semua, pria yang meminta dirinya di hadapan Dad Aiden dan menikahinya di depan seluruh keluarga besarnya tidak mengakui statusnya sebagai seorang istri dari pria itu.

"Jangan menangis Venus Graham! Tahan air matamu!" tangan Venus mencengkram erat pinggiran pakaian yang di kenakannya.

"Wow ternyata dunia ini sangat sempit, hingga kita dipertemukan di tempat ini." Seloroh Sky.

Aries menanggapi perkataan tuan Sky dengan senyum kaku dibibirnya. "Bagaimana kabar anda Nona Venus?" ia mengulurkan tangannya.

Venus masih terdiam tidak mempedulikan uluran tangan pria itu, pria yang dengan santainya bersikap seolah mereka baru pertama kali bertemu kembali. Sungguh hatinya saat ini begitu sakit bagai teriris sembilu tajam, dan rasanya Venus ingin sekali lari dari tempat tersebut kalau saja ia tidak mengingat keberadaan Sky.

"Venus Tuan Aries bertanya padamu." Sky menyentuh pundak Venus karena wanita itu hanya diam saja.

"Eh maaf aku tadi sedikit bingung karena tidak menyangka akan bertemu dengan Tuan Aries." Venus menatap tajam pada pria yang berstatus sebagai suaminya itu. "Dan kabar aku baik." Ia menerima uluran tangan Aries dan langsung melepaskannya dengan cepat.

"Venus maafkan aku ..." sudut hatinya terasa tercubit saat melihat raut wajah wanitanya yang sedikit pucat, Aries tahu Venus pasti merasa terkejut dan marah karena terlihat dari tatapan mata wanita itu yang tajam dan dingin.

"Dan Nona ini siapa?" Sky menatap wanita yang ada di samping Tuan Aries.

"Aku —"

"Kenalkan ini Nona Agneta, dia yang akan menangani langsung proyek kerjasama perusahaan kita." Potong Aries.

Sky menganggukkan kepala lalu mengulurkan tangannya untuk berkenalan dengan wanita yang datang bersama tuan Aries. Tidak ketinggalan Agneta dan Venus pun saling berjabat tangan dan berkenalan satu dan lainnya.

"Venus ..."

"Agneta ..."

Suasana di meja tersebut terasa begitu tegang saat Venus dan Agneta saling berkenalan, dan Aries yang diam seribu bahasa tanpa berani menatap keduanya.

"Mari silahkan duduk!" Sky mempersilahkan rekan bisnisnya untuk duduk, dan memesan minuman yang ada di coffe shop tersebut.

Sambil menunggu minuman itu datang kemeja mereka, Sky, Aries dan juga Agneta berbincang mengenai kerjasama kedua perusahaan yang baru di tanda tangani beberapa hari yang lalu.

Sementara Venus hanya diam dan memilih menjadi seorang pendengar dalam perbincangan ketiga orang yang ada di meja tersebut. Matanya menatap kearah ponsel miliknya sengaja menyibukkan diri untuk menghilangkan rasa sesak dihatinya yang sejak tadi menekan dadanya.

"Baiklah aku setuju dengan rancangan Anda." Ucap Sky setelah berdiskusi selama lima belas menit.

"Cepat sekali Anda menyetujuinya." Aries sampai terkejut saat pria yang terkenal dengan ketelitiannya dalam bekerjasama, langsung setuju dengan rancangan yang dibuatnya.