IG: puputhamzah24
Ayunda terpaksa menikah dengan Gunadarma yang sikapnya dingin dan sombong. Guna dan Ayu bekerja di perusahaan yang sama dan ini semakin membuat hati Ayu makel. Ada-ada sajah titah dan tuduhan Guna terhadap Ayu.
Adinda, adiknya Ayu, demi sebuah ponsel mahal, rela didekati seorang pria bertitel CEO. Akankah Adinda berhasil mendapatkan suami CEO seperti saudarinya atau malah nasibnya lebuh apes?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Puputhamzah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Demi dia
Vivian segera melangkahkan kakinya keluar dari ruangan Guna. Farhan menghela napasnya. Ia melihat Guna sedikit berbeda dengan Guna yang ia kenal dan perempuan yang saat ini menjadi istri Guna sepertinya adalah perempuan yang cukup berarti untuk Guna.
"Nama kamu siapa?" tanya Farhan.
"Ayunda kek" ucap Ayunda. Ia meringis saat merasakan pipinya terasa sakit.
"Apa yang membuat cucu saya menikahi kamu?" tanya Farhan membuat Ayunda merasa terintimidasi dengan ucapan Farhan. ingin sekali ia menangis dan mengatakan sejujurnya jika Guna terpaksa menikahinya. Tapi ketika melihat mata Guna menatap dengan dalam membuat ia yakin ia harus berbohong demi suaminya karena sepertinya jika Ayunda menceritakan apa yang terjadi yang sebenarnya, maka Farhan sepertinya akan meminta Guna menikahi Vivian.
"Mas Guna mencintai saya Kek!" ucap Ayunda membuat Farhan tersenyum.
"Kamu mencintainya Guna?" tanya Farhan.
"Iya" ucap Guna membuat Ayunda menatap Guna dan mengamati eskpresi Guna saat mengatakannya.
"Apa yang membuatmu mencintainya?" Tanya Farhan menatap cucu yang sangat ia banggakan itu dengan tatapan seriusnya.
"Dia berbeda dengan perempuan yang pernah Guna kenal Kek" ucap Guna terlihat jujur dimata Farhan.
"Dan kamu? apa kamu tidak mencintai Guna dan hanya menginginkan hartanya?" tanya Farhan.
Ayunda menatap Farhan dengan tatapan sendu. Ia menahan air matanya agar tidak menetes. Ia tidak suka Farhan mengatakan jika ia hanya mengingunkan harta Guna. Tapi saat ini Guna adalah suaminya dan ia tidak bisa mengubah fakta bawah semua orang mungkin akan berpikiran yang sama mengingat status Guna yang sangat luar biasa.
"Saya bukan perempuan munafik yang mengatakan jika harta yang dimiliki Guna bukanlah hal yang menggiurkan. Saya suka uang dan saya berusaha keras untuk mendapatkannya dengan bekerja tapi jika suami saya memilki uang yang banyak, bukannya itu bonus bagi saya Kek. Guna tampan dan kaya, saya menyukainya karena tidak pria yang memenuhi kriteria itu yang mengajak saya menikah. Hanya Guna satu-satunya yang bersedia bertanggung jawab untuk menemani saya hingga tua" ucap Ayunda membuat Guna menyungingkan senyumannya.
"Guna segera bawa istrimu menemui kakek di Rumah, biar Vivian nanti kakek beri dia pengertian!" ucap Farhan.
"Iya Kek" ucap Guna.
"Dan kamu, kamu harus sering mengunjungi saya!" pinta Farhan.
"Iya Kek" ucap Ayunda.
Farhan segera keluar dari ruangan Guna. "Tunggu kek!" ucap Ayunda.
Farhan mengentikan langkahnya dan Ayunda segera mendekati Farhan. Ia mencium punggung tangan Farhan membuat Farhan tersenyum dan kagum. "Hati-hati dijalan Kek!" ucap Ayunda.
"Kamu tunggu disini!" ucap Guna dan ia mengantar Farhan keluar dari ruangannya dan masuk kedalam lift.
Farhan memperhatikan cucunya yang sedikit berbeda jika bersama Ayunda. Ia cukup kagum dengan Ayunda. "Guna istri kamu ternyata sungguh mengagumkan, Kakek tidak yakin kalau kamu tidak memaksanya menikah denganmu mengingat tingkahmu yang terkihat angkuh" ucap Farhan.
"Sedikit memaksa tapi itu agar dia mau menjadi istriku Kek" ucap Guna.
"Kau tahu tempramen Vivian, dia pasti tidak akan muda menerima pernikahanmu bersama Ayunda" jelas Farhan.
"Kakek harus tahu tidak ada yang bisa memaksa saya. Kakek ataupun Mami bahakan Papi" jelas Guna.
"Jadi benar kau menyukai istrimu?" tanya Farhan meminta kejujuran dari Guna.
"Iya, tadinya aku ingin menemukan calon istri tanpa campur tangan kakek dan Mami tapi ternyata Mami benar, dia yang Guna butuhkan untuk mendampingi Guna" ucap Guna.
"Dekati dia dan taklukan dia. kakek tahu dia masih ragu dengan pernikahan kalian!" jelas Farhan.
"Iya Kek, sekarang kami akan saling belajar memahami dan aku tidak akan menyerah untuk mempertahankan apa yang aku inginkan!" ucap Guna.
Ting lift terbuka dan Guna melangkahkan kakinya keluar dari lift mengikuti Farhan. Farhan menghentikan langkahnya dan membuat Guna juga menghentikan langkahnua "Dia bukanlah perempuan yang suka dengan kekayaan. itu tampak jelas dimatanya. Sifatnya mirip dengan nenekmu dengan sifatmu yang seperti ini kau sungguh beruntung bisa menikahinya dengan begitu mudah hahaha" tawa sang Kakek membuat Guna tersenyum.
"Tidak usah mengantar sampai di mobil, kembalilah ke dalam ruanganmu karena sepertinya istrimu itu pasti sedang menangis saat ini!" tebak Farhan.
dikit2 nangis