NovelToon NovelToon
Obsesi Cinta Tuan Psycho

Obsesi Cinta Tuan Psycho

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Nikah Kontrak / Cinta Seiring Waktu / Romansa
Popularitas:1.3M
Nilai: 4.7
Nama Author: santi.santi

Diandra Veronika seorang selebriti yang cukup terkenal karena kecantikannya, di jebak oleh Sadewa Bahuwirya seorang CEO paling berkuasa yang sangat terobsesi padanya. Dimana dia harus menjadi jaminan untuk Ayahnya yang terikat hutang sangat besar pada perusahaan Dewa.

"Aku mencintaimu Dee, kamu harus menikah denganku, kamu hanya milikku!!"
~ Dewa ~

"Aku tidak sudi menikah dengan iblis sepertimu!! Kau tidak mencintaiku, kau hanya terobsesi padaku!!"
~ Diandra ~

Apa Diandra akan menerima Dewa begitu saja saat dirinya mempunyai Bryan, pria yang dia cintai??
Apa Dewa bisa sadar dengan obsesinya itu dan melepaskan Bella hidup bahagia dengan orang yang dicintainya??
Bagaimanakah akhir cerita mereka?? Ikuti terus perjalanan mereka mencari cinta sejatinya yaa...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon santi.santi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

22. Dua wanita pengganggu

Sudah beberapa hari sejak Dewa mendengar percakapan Diandra dan Bryan di telepon waktu itu, Dewa tampak jelas sekali menghindari Diandra.

Meski masih tidur satu kamar tapi Dewa tak banyak bicara. Bahkan menanyakan Diandra minum vitamin atau tidak pun jarang.

Diandra tampak tidak suka dengan sikap Dewa yang seperti itu. Dia juga tidak tau kenapa dia merasa kesal saat Dewa hanya meliriknya tanpa mengucapakan sepatah katapun.

Hari ini pun sama, Dewa masih dengan sikap diamnya. Dia hanya akan menyahut jika Diandra bertanya, itupun seadanya.

"Dewa, sarapannya sudah siap. Kita turun yuk??" Ajak Diandra yang melihat Dewa selesai mengganti bajunya setelah mandi.

Memang sekarang Diandra sudah tidak merasakan mual lagi. Mungkin karena kandungannya yang sudah empat bulan jadi rasa mual itu berangsur hilang dengan sendirinya.

"Hemm" Sudah, itu saja jawaban dari Dewa yang membuat Diandra merasa tak puas.

Walau ingin sekali rasanya mencubit bibir yang seenaknya memberikan jawaban itu, tapi Diandra sebisa mungkin menahannya.

Diandra mengikuti Dewa yang berjalan didepannya. Dengan kedua tangannya yang di masukan ke dalam saku celana di sisi dan kanannya, Diandra dengan puas melihat punggung kokoh yang sangat cocok untuk Dewa itu. Perawakan yang tinggi dan tegap, serta di dukung dengan wajahnya yang terukir sempurna membuat nama Dewa memang pas dimilikinya.

Belum sempat Dewa dan Diandra duduk di meja makan. Suara menggema milik Tara dari ruang tamu membuat Dewa menoleh ke sana.

"Kak lihat siapa yang aku bawa!!" Suara yang sangat berisik menurut Diandra.

Tara terlihat mendekat menggandeng seorang perempuan yang Diandra ingat bernama Manda. Perempuan yang memeluk Dewa di pantai waktu itu.

Diandra langsung mendongak melihat wajah Dewa yang berada di sampingnya. Dia ingin melihat perubahan mimik wajah Dewa ketika melihat Manda ada di depannya.

Tapi yang Diandra dapat hanya wajah dingin dengan tatapan datar kepada Manda dan Tara.

Tanpa mengeluarkan suaranya Dewa memilih duduk di kursinya. Diandra yang hanya diam saja merasakan tarikan di pergelangan tangannya.

"Duduk!!" Perintah Dewa.

Diandra hanya mengangguk mematuhi perintah Tuan muda yang dulu di sebutnya psycho itu.

"Kak, aku nggak sengaja ketemu sama Kak Manda di pantai loh. Jadi aku ajak aja dia kesini. Lagian katanya kemarin kalian udah ketemu ya??" Tara terus saya bersuara meski tidak mendapatkan respon apapun dari Dewa.

"Duduk yuk Kak, kita sarapan bareng" Ajak Tara pada Manda.

"Dasar tidak tau diri. Pemilik rumah saja belum memberi ijin tapi udah duduk aja dia. Apalagi di sebelah laki gue lagi. Satu pengganggu saja sudah pusing apalagi sekarang dua" Batin hati Diandra sengit.

"Jadi penasaran sebenarnya mereka pernah ada hubungan apa. Kenapa dia minta maaf sama Dewa waktu itu??" Diandra bertanya dalam hatinya.

"Siapa yang suruh kau bawa dia kesini??" Tara dan Manda yang baru saja duduk harus memudarkan senyumnya saat Dewa menanyakan itu kepada Tara.

"Maaf aku nggak bilang dulu sama Kakak, aku pikir Kakak nggak maslah dengan hadirnya Kak Manda di sini. Lagipula Kak Manda kan dulu sempat de...."

"Hentikan ucapan mu!! Sekarang makanlah, lalu bawa dia pergi dari sini!!" Tegas Dewa tanpa mau memandang Manda sedikitpun.

"Maaf Dewa kalau aku mengganggu waktu kalian. Lebih baik aku pergi saja dari sini" Ucap Manda dengan wajah sedihnya.

"Cihh" Decih Diandra merasa muak dengan wajah kepura-puraan itu.

Tara mendelikkan matanya pada Diandra tak digubris sama sekali oleh Diandra.

"Sudahlah Kak, lebih baik sarapan dulu baru pergi. Lagian Kak Dewa juga sudah kasih ijin kok" Bujuk Tara.

"Ya udah kalau gitu, biar aku yang ambilkan kamu nasinya ya??" Diandra sudah memegang piring di depan Dewa.

"Tidak us...." Penolakan Dewa harus terhenti begitu saja saat Diandra menyerobot begitu saja.

"Biar aku saja!! Aku istrinya jadi biar aku yang melayaninya. Kamu hanya tamu di sini jadi tidak perlu repot-repot" Ucap Diandra dengan senyum tipisnya namun tajam kata-katanya.

Manda hanya diam melihat Diandra mengambil alih piring milik Dewa. Tangannya mengepal kuat di bawah meja.

"Kamu mau sama telur nggak Mas??" Tanya Diandra dengan lembut.

Dewa langsung menatap Diandra tak percaya. Seolah telinganya sudah tidak berfungsi karena mendengar Diandra memanggilnya seperti itu.

"Mas?? Kok diam?" Kali ini tak mungkin salah, Dewa benar-benar percaya dengan apa yang doa dengar.

"Terserah kamu saja" Jawaban Dewa itu membuat Tara dan Manda terbengong. Karena baru kali ini mereka melihat Dewa selembut itu.

"Silahkan menikmati sarapannya Nona Manda" Ucap Diandra setelah meletakkan nasi goreng ke hadapan Dewa. Karena Diandra melihat Manda hanya diam saja tak berniat mengisi piringnya sendiri.

Dengan wajah masamnya yang ia perlihatkan pada Diandra, Manda mulai memindahkan nasi goreng yang masih hangat itu ke piringnya.

"Dewa??" Panggil Manda dengan lembut yang berhasil membuat Dewa meliriknya.

"Aku tau kamu masih marah sama aku. Aku minta maaf soal itu. Sekarang aku dan Alex sudah benar-benar berpisah. Jadi aku mohon maafkan aku. Aku menyesal karena dulu lebih memilihnya daripada kamu. Tapi kalau kamu mau beri aku kesempatan lagi, aku rela berada di sampingmu walau hanya sebatas teman dekat seperti dulu" Manda mengeluarkan air mata kesedihannya dengan mengabaikan nasi yang sidah di ambilnya tadi.

Dia sungguh ingin membuat Dewa kembali kepadanya seperti dulu lagi. Seperti jaman kuliah dulu, walau sikap Dewa begitu dingin tapi tidak pernah menolak semua keinginan Manda. Sampai Alex datang menghancurkan semuanya. Alex menyatakan perasaannya saat Dewa juga mengatakan cinta kepada Manda. Dengan sikap Alex yang perhatian dan romantis, mampu membuat Manda bodoh waktu itu. Dia tega mencampakkan Dewa yang selalu ada di sisinya demi Alex yang baru saja datang ke dalam kehidupannya.

Sedikit banyak Diandra mulai paham siapa Manda di masa lalu Dewa. Dan saat ini Diandra hanya mampu diam menanti jawaban apa yanga akan keluar dari bibir Dewa atas permintaan Manda tadi.

Tapi di dalam hatinya seperti tidak mau menerima kenyataan jika Manda adalah bagian dari masa lalu suaminya itu.

"Apa dia bilang?? Meninta kembali meski hanya sebatas teman dekat?? Apa menjadi janda saja tidak cukup?? Kenapa harus menawarkan diri menjadi sem*rahan itu??" Batin Diandra.

"Aku paling tidak suka membahas masa lalu. Apalagi masa lalu yang tidak penting lagi bagiku. Dulu kau pergi atas keinginanmu sendiri. Tapi kenapa sekarang merengek meminta kembali?? Kembali menjadi temanku saja aku tidak mau, apalagi tadi kau minta apa?? Teman dekat?? Kau tidak ingat siapa yang ada di hadapanmu saat ini??"

Dewa meraih tangan Diandra yang berada di atas meja. Menggenggamnya dengan erat di hadapan Manda.

"Dia istriku kalau kau lupa. Apa kau tidak malu meminta kembali kepada pria yang sudah beristri di depan istrinya sendiri??"

Bukan hanya Diandra tapi Tara juga tidak bisa berkata-kata lagi. Mereka terdiam mendengarkan segala penolakan dari Dewa untuk Manda.

Bukannya sadar dengan sikapnya yang sudah lancang itu. Tapi Manda justru menatap tajam kepada Dewa dan Diandra. Wajahnya memerah menahan amarah.

"Tara?!" Panggil Dewa.

"Iy-iya Kak?" Tara ketakutan saat namanya di panggil oleh Dewa.

"Habiskan sarapan mu dan segera bawa tamu yang kau bawa ini keluar dari sini" Tara hanya mengangguk dengan wajah ketakutannya itu.

"Ayo sayang!!" Diandra hanya menurut meski jantungnya berdebar kuat karena panggilan sayang itu.

Tara dan Manda hanya melihat pasangan yang bergandengan tangan itu menaiki tangga tanpa menoleh pada mereka lagi.

"Kenapa semua jadi seperti ini Tara?? Aku tidak terima Dewa mengabaikan ku seperti ini!!" Kesal Manda pada Tara.

"Aku juga tidak tau Kak. Aku pikir setelah membawamu kesini bisa menggoyahkan Kak Dewa. Tapi dia terlihat sangat membencimu"

"Aku tidak akan membiarkan wanita itu mengambil Dewa dariku. Bagaimanapun caranya aku harus bisa merebut hati Dewa lagi. Aku harus cari cara agar bisa masuk ke dalam rumah ini"

"Aku akan membantumu. Lebih baik aku bersaing denganmu dari pada dengan perempuan itu" Ucap Tara.

Tara memang sengaja menghubungi Manda untuk datang ke sana. Dan pertemuan Manda dan Dewa di pantai waktu itu juga bukan kebetulan, karena Tara yang sudah mengatur semuanya. Mereka berdua sepakat untuk menghancurkan hubungan Dewa dan Diandra.

Bersambung...

1
Ely Ayu Kustanti
Luar biasa
Nia Nara
Gimana mau bisa cinta kalau perlakuannya kasar begitu ?
Nia Nara
Coba pakai cara halus. Perempuan kalau dilembutin juga lama2 bisa jatuh sendiri kok
lily
Niko, istrimu nanti siapa? lope lope nikoooo
lily
inget,, ini cuma novel ,,, dunia nyata adakah
lily
penasaran Manda mau ngrencanain apa lgi
lily
sweet banget sih,,, duh duh suami mana suamii
lily
yg 2 pelakor tlong diusir juga
lily
harusnya dewa itu beri ancaman sama diandra , kalo masih membangkang maka ayahnya bakalan di apa apain gtu ,,, mesti nurut ,,,, untuk Diandra coba deh pira pura nurut dulu gtu sama dewa , beri dewa rasa percaya sama kamu setelah itu hempas hahaha
lily
dewa, harusnya kamu buang tu hp Diandra trus ganti hp yg cuma ada nomer mu doang itu pun hrus disadap dong ,, obsesi nya hrus totalitas,,,, 😫
Komala David
Luar biasa
lily
berarti dunianya mirip antara Diandra dengan Bryan ,,, krna dunia entertaint
btw ada gak yaa novel yg pemeran wanitanya gak cantik alias biasa aja wajahnya biasa ,,, krna kebnykan memang pemeran wanitanya cantik terus 🤭
Harita Ajun
Luar biasa
Rizkia Natasya
thor itu Bella apa Diandra sih?
mella yunita
Kok bella sih
Elsa Manek
jadi mewek😭😭😭😭😭
Ari Ani
salah typo y thor
Ummu Dhiyaa Abdillah
ngelunjak emang Diandra 😅
Indriyani
wkwkwkwkwkwkwkwwkwkwkwkwkwkwwkwkwkwwkwwkwkwkwkwkwkwkwwkwkwkwkwkwkwkwwkwkwkwkwkwwkwkwkwkwkwkwkwkwkwwkwkwkwkwkwkwkwkwwkwkwlwkwkwwkwkwkwkwkwkwwkwkwkwkkwwkqkwkwkwkwkqwkwkwkwkkwjw
Olha Alamri
bingung Bella atau diandra
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!