Ayudia prameswari dirgantara adalah gadis yang sangat cantik dan juga manis, tetapi sayang nya, di balik wajah cantik paripurna nya, ayudia memiliki sifat yang sangat dingin dan juga kejam. Ayudia adalah putri semata wayang dari pasangan Dirgantara atmaja dan juga prameswari atmaja yang merupakan pemimpin klan mafia yang sangat terkenal dengan kekejaman nya dan juga merupakan klan yang sangat besar dalam dunia bawah. Bahkan kedua orang tua Ayudia merupakan klan yang sangat di takuti dan juga di segani oleh seluruh kelompok mafia, klan kedua orang tua nya juga klan yang tidak dapat dikalahkan oleh musuh manapun karena itu klan nya merupakan klan nomor 1 di seluruh dunia.
Ayudia dulu nya adalah gadis yang sangat ramah dan juga frendly, tetapi karena sebuah peristiwa sehingga membuat nya seperti itu.
Peristiwa apa yang membuat nya memiliki sifat itu? Yuk ikuti kisahnya dalam karya author pemula ini
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon yuli, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 23 Sama sama sibuk
Setelah puas menikmati udara sejuk dan juga menikmati pemandangan di sekitar villa, gavin dan ayu memutuskan untuk kembali ke dalam villa. Namun, baru beberapa langkah mereka berjalan, sebuah anak panah melesat ke arah mereka, beruntungnya tempat mereka berpijak sudah sepi dari orang orang sekitar
Syuttt
Jlebbb
Panah itu menancap di sebuah pohon, ayu dan juga gavin sontak saja menghindar agar tak terkena panah itu sebelum anak panah itu menancap di sebuah pohon. Ayu langsung mengambil anak panah itu karena di situ ada sebuh surat yang tergulung,
"Berhati hati lah, para musuh mengincar kalian selama kalian berada di sini." isi dari surat itu, ayu dan gavin saling berpandangan kemudia secara serentak mereka menoleh ke arah datang nya anak panah tadi. Tampak pria di sebuah villa tadi melambaikan tangan nya dan memberi kode dengan gerakan tangan menunjuk ke sebuah arah.
Ayu dan gavin segera menoleh ke arah yang di tunjuk oleh pria tadi, secara serentak pula mereka memasang wajah dingin dan juga datar. Mereka berdua memandangi seorang wanita yang tengah menikmati secangkir minuman di sebuah gubuk, tidak, tepat nya sebuah rumah yang terdapat di tengah tengah kebun teh.
"Seperti nya ada yang ingin bermain main dengan kita gavin." ucap ayu datar
"Ya, seperti nya begitu." ucap gavin dengan mata menatap tajam ke arah wanita yang tengah tersenyum ke arah mereka
Gavin melanjutkan langkah nya di ikuti ayu di belakang nya ketika merasa bahwa perempuan itu hanya memberi tahu mereka akan musuh musuh yang sedang mengintai mereka, tetapi tidak dengan ayu, dia merasa bahwa wanita itu sangat berbahaya, intuisi nya mulai berperan lagi.
Selama melanjutkan langkah nya, mereka sama sama diam berkutat dengan pikiran masing masing. Setelah sampi pintu gerbang villa, ayu kembali menatap ke arah perempuan tadi yang jarak nya semakin jauh terlihat karena jarak nya memang lah tidak dekat.
Namun wanita itu sudah tak nampak lagi di mata nya, semakin yakin lah bahwa wanita itu memang berbahaya, dan mungkin bukan dirinya yang di incar tetapi gavin.
Ayu menatap punggung gavin yang memasuki villa sedangkan dia masih ingin berada di taman kecil di sudut villa itu. Ayu yakin bahwa gavin saat ini sedang dalam bahaya
"Seperti nya aku harus memperingatkan dia untuk berhati hati." gumam ayu
Ayu memutuskan untuk pergi ke kamarnya, dia ingin membersihkan diri dulu sebelum berkutat dengan laptop dan juga ipad nya. Dia akan kembali menebarkan teror kepada seseorang untuk menghancurkan mental nya, setelah mental nya terganggu baru lah ayu akan membuat orang itu perlahan lahan merasakan sakit dan juga penderitaan.
Lima belas menit berada di kamar mandi, kini ayu keluar dengan keadaan yang lebih segar dan juga fresh, dia menuju ke lemari pakaian nya. Setelah berganti pakaian dia kembali sibuk dengan dunia nya, selama berlibur di puncak, ayu masih bekerja secara online sekaligus mengurus para musuh nya.
"Nona, seperti nya mereka tengah menjalankan rencana nya di dalam perusahaan cabang. Akan kah kita segera menindak lanjuti nya?" tanya sang sekretaris pribadi nya melalui email.
"Heh, rupanya mereka tidak kapok dengan pelajaran yang sudah ku berikan" gumam ayu seraya mengetik balasan untuk sang sekretaris nya
"Biarkan mereka melakukan rencana itu, bersikaplah seolah olah kau tak tahu, selebihnya biarkan menjadi urusan ku." balas ayu
Setelah membalas pesan sang sekretaris, ayu kini fokus dengan dunia hacker nya. Dia begitu serius dengan angka angka yang terdapat di layar laptop nya. Dia tampak tersenyum smirk melihat lawan nya mengirim balasan untuk nya.
"Dasar bodoh, sama saja kau menjual datamu ke aku jika kau tetap mengirim serangan balasan itu." gumam ayu dengan jari jari nya yang masih sibuk mengetik
Sementara gavin kini juga tampak sibuk dengan jurnal pendapatan perusahaan nya di layar ipad milik nya, dia cukup puas dengan pendapatan itu. Gavin merupakan seorang pebisnis yang handal jadi sudah di pastikan dia akan mendapatkan untung yang terus meningkat dari hari ke hari nya.
Saat mereka berdua tengah sibuk dengan kegiatan nya, seseorang telah berani menyelinap ke villa itu, ayu sebenarnya tahu hanya saja dia membiarkan saja dia menyelinap ke villa.
Kira kira siapa ya yang telah berani menyelinap ke dalam villa itu? Yuk ikuti terus kisah nya
jangan lupa mampir juga ya😁