Ardhana Cloe pria 29 tahun baru menyandang status duda beranak satu. Perceraian yang menimpa ardhana membuat sifatnya semakin dingin terkecuali keluarga yang dicintainya.
Teratu Nasution gadis 23 tahun cantik, mandiri serta sifatnya yang keibuan membuat anak kecil nyaman dekat dengan ratu.
"Dad.. Aku ingin kak ratu jadi Mommy aka" Ucap Akasya.
Akankah akasya menjadi makcomblang untuk Ardhana dan Teratu???
Ini novel pertamaku iya gessss. Mohon dimaklumi dan dimaapi apabila ada kata yang kurang berkenan 😁
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eppi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 34
Bab 34
"Mom, Ar sama Akasya berangkat dulu" Kata Ardhana menghampiri Giani dan mencium pipinya lalu segera menuju ke depan.
"Bye grandma" Kata Akasya.
"Iya sayang hati-hati" Ucap Giani mengantarkan mereka sampai masuk ke dalam mobil yang sudah di tunggu oleh Dion.
Mobil yang membawa Ardhana dan Akasya sudah berlalu pergi menuju sekolah Akasya terlebih dahulu baru kemudian mengantarkan Ardhana ke perusahaannya.
Sesampainya di perusahaan Ardhana langsung masuk dan di ikuti Dion belakangnya. Dari arah lobby Ia melihat Ratu sedang di depan lift akan masuk kedalam. Dengan langkah cepat Ardhana menghampiri Ratu dan langsung menariknya masuk kedalam lift khusus, Ratu pun sontak terkejut melihat nya.
"Pergi lah, naik lift biasa" Kata Ardhana datar pada Dion dan langsung pintu lift tertutup. Dion pun langsung beranjak pergi menggunakan lift biasa
"Ar, kamu apa-apaan sih Ini di kantor nanti para pegawai kamu lihat, lagian ini bukan menuju ruangan ku Ar" Kata Ratu kesal sambil menyingkirkan tangan Ardhana yang dari tadi di pinggang Ratu.
"Aku tau, aku hanya ingin ditemani oleh mommy Ratu keruangan ku" Kata Ardhana manja sambil melingkarkan tangannya lagi di pinggang Ratu dan menyenderkan kepalanya di bahu Ratu juga.
"Ckk..ingat lah Ar, kamu bukan Akasya. Sudah tidak pantas manja begitu, lagian ini masih di area kantor Ar " Yang berusaha menyingkirkan tangan Ardhana tapi Ardhana malah semakin mengeratkan nya.
"Cup.. Diam lah berisik banget " Kata Ardhana sambil mengecup bibir Ratu.
'Ya Tuhan hati ku selalu berdebar , setiap kali Ardhana mengecup bibir ku, Lama-lama aku bisa jatuh cinta sama duda ini' kata Ratu dalam hati.
"Kenapa kamu suka banget cium bibir orang lain, Ar" Kata Ratu pura-pura kesal untuk mengalihkan rasa berdebar nya.
"Karena bibir kamu manis sayang" Kata Ardhana sambil membalikan Ratu menghadapnya dan menyatukan keningnya dengan Ratu.
'Apa Sayang? belum juga selesai debaran jantung karena dia mengecup ku sekarang menambah tekanannya lagi dengan memanggil ku sayang, ya Tuhan Akasya tolong mommy sayang, dia begitu sangat tampan di lihat dari jarak dekat begini' batin Ratu.
Melihat Ratu hanya diam saja, Ardhana pun mendekatkan bibirnya dengan bibir Ratu dan tangannya memegang tengkuk Ratu agar tidak bisa menghindar, Ratu hanya diam tidak membalas ciuman Ardhana. Ratu masih cukup awam dengan ciuman karena saat Ratu pacaran hanya pada tahap pegangan tangan belum sampai ke ciuman, dan tentunya ciuman pertama Ratu sudah di curi oleh Ardhana.
Ting.
Lift pun terbuka, Ardhana menarik tangan Ratu untuk masuk ke ruangannya, langsung di kunci dari dalam.
Siska dan Dion yang melihat pun hanya geleng-geleng, pasalnya mereka tidak pernah melihat bos nya sampai seperti itu pada mantan istrinya dulu.
Sesampainya di dalam ruangan Ardhana langsung duduk di sofa dan Ratu duduk menyamping di pangkuan Ardhana dan Ardhana melingkar kan tangannya di pinggang Ratu.
"Ar biarkan aku duduk di sofa" Kata Ratu.
"Tidak, sudah aku katakan aku ingin dimanja sama mommy" sambil membawa Ratu masuk dalam dekapannya.
"Ckk..ayolah aku harus kembali keruangan ku, hari ini banyak yang harus aku kerjakan" Ratu memohon dan telinganya mendengarkan detak jantung Ardhana yang begitu cepat.
"Oke, baiklah aku mengijinkan mu bekerja hari ini .. tapi jangan lupa jam istirahat kesini kita makan bersama"
"Oke" Jawab Ratu cepat dan langsung berniat turun dari pangkuan Ardhana tapi Ardhana menahannya.
"Eitss.. Cium dulu" Kata Ardhana.
"Ckk.. kamu sangat menyebalkan Ar" Kata Ratu kesal.
"Ayo.. "
Cup
Mau tidak mau Ratu mencium pipi Ardhana depan cepat kilat, Ardhana pipi Ratu dan langsung mencium bibir Ratu lambat laun menjadi lu ma tan dan hi sapan sampai Ratu merasakan pasokan oksigennya mulai habis.
"Hemmpptt.. " langsung memukul dada Ardhana untuk menghentikannya, Ardhana pun melepaskan ciumannya dan jarinya menghapus air liur di sekitar bibir Ratu.
Setelah nafasnya stabil, Ratu pun langsung bergegas pergi dari ruangan Ardhana.